PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) : STUDI KASUS PADA KSP SUMEKAR, SANGGRAHAN, NGAMPILAN, YOGYAKARTA - STIE Widya Wiwaha Repository
SKRIPSI PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) : STUDI KASUS PADA KSP SUMEKAR, SANGGRAHAN, NGAMPILAN, YOGYAKARTA
Disusun Oleh :
Widya Wiwaha
Nama : WIKA WENING INGTYAS Nomor Mahasiswa : 121213316 Jurusan : AKUNTANSI
Jangan Plagiat STIE STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA Jl. Lowanu Sorosutan UH/20 Yogyakarta 55162
PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) : STUDI
KASUS PADA KSP SUMEKAR, SANGGRAHAN, NGAMPILAN,
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Di Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Wiwaha Plagiat Widya
Nama : Wika Wening Ingtyas
Jangan
Nomor Mahasiswa : 121213316
STIE
Jurusan : Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA
WIWAHAYOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL SKRIPSI
PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) : STUDI
KASUS PADA KSP SUMEKAR, SANGGRAHAN, NGAMPILAN,
YOGYAKARTA
Disusun Oleh : Nama : WikaWening Ingtyas No Mahasiswa : 121213316 Jurusan : Akuntansi
Yogyakarta, 5 Februari 2016 Telah disetujui dan disahkan oleh
Dosen Pembimbing
Moh. Mahsun, SE, M.Si, Akt, CA, CPA
STIE WidyaWiwaha Jangan Plagiat
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar saya sanggup menerima hukuman / sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”
Wiwaha Plagiat
Yogyakarta, 5 Februari 2016 Penulis
Widya
Wika Wening Ingtyas
Jangan STIE
MOTTO
Tidak ada hadiah yang lebih baik dari orang tua kapada anak
kecuali (pendidikan) moral yang baik
(H.R At-Tarmidzi)
Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya
yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri
(Ibu Kartini)
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kitaadalah untuk
mencoba, karena dengan mencoba kita akan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil
(Mario Teguh)
STIE WidyaWiwaha Jangan Plagiat PERSEMBAHAN P Dengan penuh rasa hormat dan rasa cinta kasih, Kupersembahkan Karya sederhana ini untuk k
Allah SWT beserta Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW sebagai ungkapan rasa syukurku. k Alm. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan do’a dengan penuh keihklasan, serta selalu memberi semangat, dukungan dan motivasi. k
Saudara-saudaraku serta sahabat-sahabatku tersayang yang selalu memberikan semangat dan dukungan untuk aku kalian merupakan
Wiwaha separuh jiwaku.
k Almamaterku STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA.
Plagiat Widya Jangan STIE KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah,
puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat dan karunia-Nya berupa kesehatan, iman kekuatan, kecerdasan, semangat yang besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam ( KSP)
: Studi Kasus Pada KSP Sumekar, Sanggrahan, Ngampilan, Yogyakarta”
tanpa suatu halangan yang berarti. Begitu juga Shalawat serta Salam selalu
Wiwaha
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat-Nya.
Tugas akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan akademis untuk
Plagiat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada STIE WIDYA WIWAHA. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak
Widya
kelemahan dan kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Namun dengan banyaknya pihak yang memberikan bantuan serta dukungannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu,
Jangan STIE
pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran.
2. Bapak Moh. Mahsun, SE, M.Si, Akt, CA, CPAselaku Ketua STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
3. Ibu Dra. Priyastiwi, M.Si, Akt, selaku Wakil Ketua STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
4. Ibu Sumiyati, sebagai Ketua Koperasi Simpan Pinjam Sumekar, Sanggrahan, Ngampilan, Yogyakarta.
5. Ibu Dra. Sulastiningsih, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
6. Moh. Mahsun, SE, M.Si, Akt, CA, CPA
, selaku Dosen Pembimbing skripsi,
yang telah berkenan memberikan motivasi, bimbingan, arahan, dan
Wiwaha
meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini. Semoga jasa dan pengorbanan Beliau mendapat berkah dan pahala dari Allah SWT serta ilmu
Plagiat
dan pengalaman yang telah diberikan kepada penulis dapat bermanfaat bagi penulis maupun orang lain. Amin...
Widya
7. Pak Mahsun, Pak Muda, Pak Mathori, Pak Tjahjono, Bu Ari, Bu Sulas, Bu Uswatun, Bu Prias, Bu Lukia, Bu Suci, Pak Awal, Pak Hartono, Pak Zulkifli, Pak Su’ud, Pak Kirjadi, Bu Nur Widi, Bu Beta, beserta dosen -dosen lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih banyak atas ilmu
Jangan STIE
dan pengalamannya yang telah diberikan kepada saya.
8. Pak Eko, Pak Holi, Pak Hardi, Pak Fajar, Pak Danang, Pak Edi, Pak Yanto, Pak Erwin, Pak Cip, Pak Tuk, Pak Satpam, dan karyawan serta staf-staf yang lain di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Terimakasih banyak atas segala bantuan yang telah diberikan dan maaf kalau saya banyak merepotkan.
9. Kedua orang tuaku Alm Bapak Sumardi dan Ibu Sulasmi, Pakdhe , Budhe, Kakak, Adik ponakan dan semua saudara-saudaraku semua yang aku sayangi untuk do’a, perhatian, support, dan kasih sayang yang tak ternilai.
10. Untuk sahabat-sahabatku yang ada saat senang atau susah Ellis, Rahma, Endar, Ratna, Salman, Deni dan Anil kalian adalah teman seperjuangan dari awal kita berjumpa sampai saat ini masih kokoh menjalin persahabatan dan
Wiwaha
persaudaraan kita. Semoga kita mendapat kesuksesan di masa depan -
11. Teman-teman STIE Widya Wiwaha angkatan 2012 kalian adalah teman yang
Plagiat sangat baik, semoga kita selalu bisa menjaga silaturahmi dengan baik ya...
12. Almamaterku tercinta STIE WIDYA WIWAHA.
Widya
13. Seluruh rekan, saudara, sahabat dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih penulis ucapkan atas bantuan dan kerjasamanya yang telah diberikan.
Jangan STIE Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan banyak kekurangan, untuk itu segala kritik, saran dan masukan sangat penulis harapkan demi sempurnanya penulisan skripsi ini. Harapan penulis semoga karya kecil ini dapat Wassalamu’alaikumWr.Wb memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca.
Wiwaha Plagiat
Yogyakarta, 5 Februari 2016
Widya Penulis, Jangan STIE
Wika Wening Ingtyas
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAAN SKRIPSI...............................................................ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME............................................................iii MOTTO..................................................................................................................iv PERSEMBAHAAN.................................................................................................v KATA PENGANTAR............................................................................................vi DAFTAR ISI...........................................................................................................x DAFTAR TABEL................................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………
Wiwaha ...xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….. 1
Plagiat
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………. 5
1.3 Pertanyaan Penelitian……………………………………………… 6
Widya
1.4 Batasan Masalah............................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian………………………………………………….. 7
1.6 Manfaat Penelitian………………………………………………… 8
Jangan STIE
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Koperasi Secara Umum
2.1.1 Pengertian Koperasi……………………………………….. 9
2.1.2 Landasan dan Asas Koperasi……………………………… 12
2.1.4 Prinsip Koperasi…………………………………………… 13
2.1.5 Jenis Koperasi…………………………………………….. 14
2.1.6 Perangkat Koperasi……………………………………….. 16
2.1.7 Dasar Hukum Koperasi…………………………………..... 18
2.2 Koperasi Simpan Pinjam
2.2.1 Pengertian KSP……………………………………………. 19
2.2.2 Pengawasan KSP…………………………………………. 21
2.2.3 Kegiatan KSP……………………………………………... 23
2.3 Penilaian Kesehatan Koperasi……………………………………. 25
Wiwaha
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Plagiat
3.1.1 Objek Penelitian………………………………………….... 50
3.1.2 Jenis Penelitian…………………………………………….. 50
Widya
3.1.3 Sumber Data……………………………………………….. 51
3.1.4 Teknik Pengumpulan Data………………………………… 51
3.1.5 Analisis Data………………………………………………. 52
Jangan STIE
3.1.6 Teknik Analisis Data………………………………………. 54
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Umum KSP Sumekar
4.1.1 Profil Berdirinya KSP Sumekar…………………………….59
4.1.3 Keanggotaan KSP Sumekar……………………………….. 61
4.1.4 Rekapitulasi Data………………………………………….. 62
4.1.5 Analisis Data………………………………………………. 63
4.1.6 Pembahasan……………………………………………….. 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………………………………………………………. 98
5.2 Saran…………………………………………………………….. 100 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 103 LAMPIRAN…………………………………………………………………. . 105
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
DAFTAR TABEL
Tabel2.1 Standar Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset………….....28
2.2 Standar Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan Yang Berisiko……………………………………………………………….29
2.3 Standar Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri……………………..30
2.4 Standar Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Total Pinjaman Diberikan………………………………………………………...31
2.5 Standar Perhitungan RPM…………………………………………………. 32
2.6 Standar Perhitungan Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko Pinjaman
Wiwaha
Bermasalah………………………………………………………………….33
2.7 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Berisiko……………………………..34
2.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum…………………………………...36
Plagiat
2.9 Standar Perhitungan Manajemen Kelembagaan……………………………36
2.10 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan…………………………… 37
Widya
2.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva………………………………… 37
2.12 Standar Perhitungna Manajemen Likuiditas……………………………. ..37
2.13 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi
Jangan
Bruto……………………………………………………………………… 39
STIE
2.14 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor…………...40
2.15 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan…………………………...40
2.16 Standar Perhitungan Rasio Kas terhadap Kewajiban Lancar…………….. 41
2.17 Standar Perhitungan Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana
2.18 Standar Perhitungan untuk Rasio Rentabilitas Aset…………………….....43
2.19 Standar Perhitungan untuk Rasio Rentabilitas Modal…………………….44
2.20 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional…………………….45
2.21 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto…………………………….. 46
2.22 Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota…………………..47
2.23 Penetapan Predikat Tingkat Kesehatan KSP dan USP……………………47
3.1 Analisis Data………………………………………………………………..52
3.2 Teknik Analisis Data………………………………………………………..54
3.3 Penetapan Predikat Tingkat Kesehatan KSP……………………………......57
4.1 Rekapitulasi Data…………………………………………………………...62
Wiwaha
4.2 Rasio Modal Sendiriterhadap Total Aset Tahun 2012-2014………………..63
4.3 Penskoran Perhitungan Rasio Modal terhadap Total Aset Tahun 2012-2014…………………………………………………………………..64
Plagiat
4.4 Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Berisiko Tahun 2012-2014………64
4.5 Penskoran Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman
Widya
Berisiko Tahun 2012-2014…………………………………………………65
4.6 Rasio Kecukupan Modal Sendiri Tahun 2012-2014………………………..65
4.7 Penskoran Rasio koecukupan Modal Sendiri Tahun 2012-2014…………...66
4.8 Rasio Volume pada Anggota terhadap Volume Pinjaman
Jangan STIE
Tahun 2012-2014…………………………………………………………..66
4.9 Penskoran Rasio Volume pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Tahun 2012-2014…………………………………………………………..67
4.10 Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman diberikan Tahun 2012-2014………………………………………………………….67
4.12 Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah Tahun 2012-2014………………………………………………………....68
4.13 Penskoran Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah Tahun 2012-2014…………………………………………………………69
4.14 Rasio Pinjaman yang Beresiko terhadap Pinjaman yang Diberikan Tahun 2012-2014………………………………………………………… 69
4.15 Penskoran Pinjaman yang Beresiko terhadap Pinjaman yang Diberikan Tahun 2012-2014………………………………………………………….70
4.16 Penskoran Aspek Manajemen Umum……………………………………..70
4.17 Penskoran Aspek Manajemen Kelembagaan……………………………...70
4.18 Penskoran Aspek Manajemen Permodalan………………………………..71 Wiwaha
4.19 Penskoran Aspek Manajemen Aktiva……………………………………..71
4.20 Penskoran Aspek Manajemen Likuiditas………………………………….71
Plagiat
4.21 Rasio Beban Operasional Anggota terhadap Partisipasi Bruto Tahun 2012-2014…………………………………………………………72
Widya
4.22 Penskoran Beban Operasional Anggota terhadap Partisipasi Bruto Tahun 2012-2014…………………………………………………………72
4.23 Rasio Aktiva Tetap terhadap Total Aset Tahun 2012-2014……………….73
4.24 Penskoran Rasio Aktiva Tetap terhadap Total Aset Tahun 2012-2014…...73
Jangan STIE
4.25 Rasio Efisiensi Pelayanan Tahun 2012-2014……………………………...73
4.26 Penskoran Rasio Efisiensi Pelayanan Tahun 2012-2014………………….74
4.27 Rasio Kas Tahun 2012-2014………………………………………………74
4.28 Penskoran Rasio Kas Tahun 2012-2014…………………………………..75
4.29 Rasio Volume Pinjaman terhadap Dana yang Diterima
4.30 Penskoran Rasio Volume Pinjaman terhadap Dana yang Diterima Tahun 2012-2014………………………………………………………….76
4.31 Rentabilitas Aset Tahun 2012-2014……………………………………….76
4.32 Penskoran Rentabilitas Aset Tahun 2012-2014…………………………...77
4.33 Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2012-2014…………………………….77
4.34 Penskoran Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2012-2014………………...78
4.35 Kemandirian Operasional Pelayanan Tahun 2012-2014…………………..78
4.36 Penskoran Kemandirian Operasional Pelayanan Tahun 2012-2014………79
4.37 Rasio Partisipasi Bruto Tahun 2012-2014………………………………...79
4.38 Penskoran Rasio Bruto Tahun 2012-2014………………………………...80
Wiwaha
4.39 Rasio Promosi Ekonomi Anggota Tahun 2012-2014……………………..80
4.40 Penskoran Rasio Promosi Ekonomi Anggota Tahun 2012-2014………….81
4.41 Rangkuman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Sumekar
Plagiat
Tahun 2012-2014…………………………………………………………82
Widya Jangan STIE
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRANLampiran 1 Laporan Keuangan KSP………………………………………. 105 Lampiran 2 Data Modal Tertimbang dan ATMR…………………………. 109 Lampiran 3 Data Hasil Wawancara……………………………………….. 113 Lampiran 4 Data Promosi Ekonomi Anggota……………………………... 121 Lampiran 5 Perhitungan Rasio…………………………………………….. 123 Lampiran 6 Rencana Program Kerja……………………………………… 137 Lampiran 7 Permen No. 14/Per/K.KUKM/XII/2009…………………….... 141
Wiwaha Plagiat Widya Jangan
STIE
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan ekonomi dunia yang begitu cepat telah membuka peluang dan tantangan bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Ketatnya persaingan yang dihadapi produk ekspor Indonesia termasuk UMKM (Usaha Mikro Kecil menengah) memerlukan adanya langkah-langkah strategis yang harus dilakukan Indonesia, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Langkah-langkah strategis jangka panjang yang dapat dilakukan salah satunya dengan mengembangkan sumber daya manusia, teknologi dan jaringan bisnis
Wiwaha
secara global. Sedangkan langkah-langkah strategis jangka pendek yang harus dilakukan dengan melakukan diversifikasi produk, menjalin kerjasama dengan
Plagiat
pemerintah dan perusahaan besar, memperkuat akses ke sumber-sumber informasi serta perbankan mutu. Perbankan dan koperasi merupakan lembaga
Widya
keuangan yang memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian karena lembaga keuangan ini dapat digunakan sebagai sarana dalam mengembangkan usaha dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Pembangunan koperasi sebagai badan usaha ditujukan pada penguatan
Jangan STIE
dan perluasan basis usaha, peningkatan mutu sumber daya manusia terutama pengurus, pengelola dan anggotanya yang beakhlak mulia, termaksud kewirausahaan dan profesionalisme koperasi, sehingga dengan kinerja yang makin sehat, kompetitif dan mandiri, koperasi mampu menjadi badan usaha bukan bank yang sangat strategis sebagai awal menuju kemandirian. Dalam mewujudkan koperasi yang mandiri, banyak yang harus dihadapi baik masalah intern koperasi seperti permodalan, manajemen, maupun masalah ekstern koperasi seperti mekanisme pasar, campur tangan pemerintah, dan sebagainya.
Dari segi kuantitatif perkembangan koperasi cukup banyak, namun secara kualitatif belum sepenuhnya menggembirakan. Oleh karena itu, koperasi harus diarahkan pada orientasi strategis dan gerakan koperasi harus menumbuhkan manusia-manusia yang mampu menghimpun berbagai sumber daya terutama dana yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Dewan Perwakilan Rakyat mengadakan sidang paripurna untuk Wiwaha membahas pergantian UU Koperasi No.25 tahun 1992 menjadi UU No.17 tahun 2012. Dalam rapat tersebut Mentri koperasi dan UMKM Syarifuddin
Plagiat
hasan mendorong percepatan realisasi atau revisi Undang-Undang No.25 tahun 1992 dengan dasar pengembangan dan pemberdayaan koperasi nasional
Widya
dalam kebijakan pemerintah selayaknya mencerminkan nilai dan prinsip perkoperasian sebagai wadah usaha bersama untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan para anggotanya. Dalam UU No. 17 Tahun 2012 disebutkan bahwa
Jangan
STIE dalam pelaksanaannya koperasi memiliki beberapa prinsip, antara lain :
keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan yang dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal serta kemandirian.
Penjelasan dari definisi koperasi yang tertuang pada undang-undang No.25 tahun 1992 selaras dengan undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi, “perekonomian Indonesia di susun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”, kesesuaian antara pasal 33 UUD 1945 dengan UU No.25/1992 inilah yang menjadi landasan mengapa koperasi dirasa sesuai untuk membantu pembangunan ekonomi masyarakat Indonesia.
Tujuan koperasi sebagaimana dikemukakan dalam pasal 3 UU No. 25 tahun 1992 adalah sebagai berikut : Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
Wiwaha
masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Plagiat
Koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia perlu untuk melakukan pengawasan untuk evaluasi sehingga mengerti keadaan koperasi
Widya
dan sebagai landasan dalam pengambilan bertahan. Laporan Keuangan dibutuhkan untuk memberikan gambaran bagi manajemen koperasi, analisis laporan keuangan dapat menunjukkan bagaimana kinerja yang telah dicapai
Jangan
STIE oleh koperasi. Informasi inilah yang menjadi dasar pengambilan keputusan
bagi manajemen koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM (2009) mengemukakan bahwa Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi merupakan lembaga yang perlu dikelola secara profesional sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Dimana dalam usahanya tersebut perlu dinilai tingkat kesehatan Unit Simpan Pinjam Koperasi maupun Koperasi Simpan Pinjam agar dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat di sekitarnya.
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 21/Per/M.KUKM/XII/2008 tentang Pedoman Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dan Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi, dapat digunakan manajemen koperasi untuk Wiwaha melakukan analisis laporan keuangan sehingga dapat menunjukkan penilaian kinerja koperasi dan kondisi kesehatan koperasi. Adapun aspek-aspek
Plagiat
penilaian yang digunakan adalah aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jatidiri
Widya koperasi.
Dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 pasal 2 tertuang tujuan
Jangan STIE
koperasi seperti berikut : “M emberikan pedoman kepada pejabat penilai, gerakan koperasi dan masyarakat agar Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi dapat melakukan kegiatan usaha simpan pinjam, berdasarkan prinsip koperasi secara professional, sesuai dengan prinsip kehati- memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat disekitarnya”.
Penilaian tingkat kesehatan pada koperasi maupun USP Koperasi sangat bermanfaaat untuk memberikan gambaran mengenai kondisi koperasi itu sendiri kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi anggota koperasi dan pengelola. Selain itu, dengan mengetahui tingkat kesehatannya berdasarkan regulasi peraturan menteri akan membantu pihak-pihak tertentu dalam pengambilan keputusan untuk bisa melanjutkan usahanya agar lebih maju dan berkembang serta tujuan dari koperasi tersebut bisa tercapai dengan baik.
Wiwaha
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini diberi judul
“PENILAIA N KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP): Plagiat
STUDI KASUS PADA KSP SUMEKAR SANGGRAHAN,
NGAMPILAN, YOGYAKARTA”.Widya
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahan yaitu :
Jangan STIE
1. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek permodalan belum diketahui.
2. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek kualitas aktiva produktif belum diketahui.
3. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek manajemen belum diketahui.
4. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek efisiensi belum diketahui.
5. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek likuiditas belum diketahui.
6. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek kemandirian dan pertumbuhan belum diketahui.
7. Tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek jati diri belum diketahui.
Wiwaha
1.3 Pertanyaan Penelitian
Bagaimana tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sumekar ?
Plagiat
1.4 Batasan Masalah
Pada uraian latar belakang dan identifikasi masalah diatas agar
Widya
permasalahan menjadi jelas dan tujuan dapat tercapai berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 20/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan
Jangan STIE
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Penilaian ini dibatasi pada masalah kesehatan KSP Sumekar yang dilihat dari aspek permodalan, kualitas produktif, manajemen, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan, dan jatidiri koperasi.
Berdasarkan rumusan masalah yang dirumuskan adapun tujuan, maka tujuan dari penulisan yaitu :
1. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek permodalan.
2. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek kualitas aktiva produktif.
3. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek manajemen.
4. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek efisiensi.
5. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek likuiditas. Wiwaha
6. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek kemandirian dan pertumbuhan.
Plagiat 7. Mengetahui tingkat kesehatan KSP Sumekar dilihat dari aspek jati diri.
Widya Jangan STIE
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Akademisi Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan bahan referensi bagi pembaca tentang bagaimana Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sumekar.
2. Bagi Penulis Dapat memberikan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang Koperasi Simpan Pinjam serta dapat mengetahui bagaimana tingkat
Wiwaha kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sumekar.
3. Bagi Obyek Penelitian
Plagiat
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kemajuan Koperasi Sumekar.
Widya Jangan STIE
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Koperasi secara umum
2.1.1 Pengertian Koperasi
Istilah koperasi sebenarnya berasal dari bahasa asing yaitu Co- Operation dimana Co bearti bersama dan Operation berarti usaha. Secara harfiah koperasi dapat diartikan sebagai usaha bersama. Pengertian ini juga dapat diaplikasikan secara sederhana misalnya KUD (Koperasi Unit Desa) sebagai usaha bersama suatu kelompok masyarakat di suatu wilayah desa, KOPKAR (Koperasi Karyawan) sebagai usaha bersama karyawan yang bekerja bersama dalam satu institusi, lembaga atau perusahaan.
Menurut International Cooperative Alliance (ICA) (dalam Hendar, 2010:18) menyebutkan bahwa:
“Koperasi didefinisikan sebagai kumpulan orang
STIE Widya Wiwaha
Jangan Plagiat
- orang atau badan hukum, yang bertujuan untuk memperbaiki social ekonomi anggotanya dan memenuhi kebutuhan ekonomi anggota dengan saling membantu antaranggota, membatasi keuntungan, serta usaha tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip koperasi”.
Wiwaha
Pengertian atau definisi tentang koperasi di Indonesia, dijelaskan dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2012. Dalam UU tersebut dijelaskan
Plagiat
bahwa: “Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
Widya
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi”.
Jangan STIE
Bung Hatta (1954) mengemukakan bahwa dalam koperasi yang lebih diutamakan adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
“Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi
Arifinal Chaniago (1984) menjelaskan bahwa “Koperasi adalah suatu perkumpulan beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.
Koperasi juga merupakan salah satu usaha sekalipun gerakan ekonomi rakyat, dimana koperasi sebagai wadah untuk tempat bergabung dan berusaha bersama agar kekurangan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dapat diatasi
Wiwaha
bersama-sama, selain itu koperasi merupakan wadah bagi golongan ekonomi lemah untuk mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki atau meningkatkan taraf hidupnya. Sampai saat ini koperasi telah menduduki
Plagiat
tempat yang paling penting dalam sisitem perekonomian karena terbukti telah mampu membawa perubahan dalam struktur ekonomi.
Widya
Bentuk eksistensi koperasi bagi masyarakat dapat terlibat dengan kemampuan berperan sebagai lembaga keuangan yang menjalankan suatu kegiatan usaha yang diperlukan dan penting bagi masyarakat. Koperasi telah
Jangan STIE
memberikan peran dan manfaatnya yang lebih baik dibandingkan dengan lembaga keuangan lain, koperasi mampu menarik hati masyarakat sehingga koperasi menjadi organisasi yang merasa dimilki oleh anggotanya. Berdasarkan kondisi di atas, maka wujud peran yang diharapkan sebenarnya adalah agar koperasi dapat menjadi organisasi milik anggota sekaligus mampu menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya. Koperasi Simpan Pinjam dapat berbentuk Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder, sedangkan Unit Simpan Pinjam dapat dibentuk oleh Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder. Wiwaha
Koperasi simpan pinjam berbeda dengan unit simpan pinjam lainnya, dimana simpan pinjam yang berada diluar koperasi biasanya menerapkan
Plagiat
bunga pinjaman yang sama atau lebih tinggi dari bunga bank, namun pinjaman pada koperasi tentu saja diringankan agar tidak memberatkan anggotannya.
Widya
Menurut Moh. Hatta dalam Sumarsono (2003:3), “koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela keperluan hidupnya”.
Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah
Jangan STIE
yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan.
2.1.2 Landasan dan Asas Koperasi
Untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu tercapainya masyarakat adil salah satu sarannya adalah koperasi. Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, koperasi tidak lepas pula dari landasan-landasan hukum sebagai landasan berpijaknya koperasi di Indonesia.
Landasan Koperasi adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan operasional, UU No 25 Tahun 1992. Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang di dalam UU No. 25 tahun 1992.
Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar dalam jiwa bangsa Indonesia. Wiwaha
2.1.3 Tujuan Koperasi
Dalam Undang-Undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian,
Plagiat
tertuang tujuan koperasi Indonesia seperti berikut : “Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
Widya
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”. Dari penjelasan tujuan tersebut, hal ini mengandung makna bahwa
Jangan STIE
tujuan koperasi tidak berfokus pada pencarian laba karena tolak ukur utama yang menjadi pertimbangan adalah kesejahteraan para anggotanya.
2.1.4 Prinsip Koperasi