Lazis Muhammadiyah Diresmikan

Lazis Muhammadiyah Diresmikan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Senin (16 September 2002), bertempat di Gedung Bank
Syariah Mandiri Jakarta telah meresmikan Lazis Muhammadiyah. Peresmian langsung
dilakukan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr HA Syafii Maarif.
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr HA Syafii Maarif dalam pidato zakatnya
mengemukakan, meskipun umat Islam internasional menempati posisi kedua dari jumlah
penduduk dunia (sekitar 1,2 milyar, dari 6 milyar jumlah penduduk bumi) tetapi hingga
kini potensi cukup besar yang dimiliki umat Islam ini belum tergarap dengan baik.
Padahal dari seluruh kekayaan alam yang ada pada saat ini, 70 persen berada di negaranegara mayoritas Islam. Apabila potensi yang sangat besar itu dikelola dengan benar dan
profesional, negara-negara muslim tidak terbelakang dan miskin seperti sekarang ini.
Lebih lanjut dikatakan, semangat untuk berzakat umat Islam masih sangat minim.
Padahal Al Qur’an banyak menganjurkan umatnya untuk memberi, bukan meminta, dan
menyuruh umatnya untuk maju bukan terbelakang. Karena itu, didirikannya Lazis
Muhammadiyah tak lain sebagai kepedulian nyata Muhammadiyah untuk mengatasi
masalh kemiskinan dan berperan serta dalam memberdayakan potensi umat Islam
Indonesia.
Pada saat peresmian tersebut, terhimpun dana dari donatur lembaga dan perorangan
sebesar Rp.286 juta. Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Pengurus Lazismuh Prof Dr
Din Syamsudin mengemukakan, sudah lama Muhammadiyah mengelola dana ZIS dan
bahkan semenjak ormas ini berdiri. Hanya saja belum dikelola secara profesional dan
transparan, ada laporan penerimaan dan pengeluaran yang akan disampaikan setiap saat,

baik di media cetak maupun elektronik.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua PP
Muhammadiyah dan penyerahan ZIS secara simbolis dari Bank Swansarindo, PT
Asuransi Persyarikatan, PT Air Umat, PT Surya Sarana Utama, PT Surya Husada dll,
kepada masing-masing pengurus. Juga dimeriahkan oleh Inneke Koesherawaty dan
Sahrul Gunawan sebagai MC, dan penampilan tim nasyid dari Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dan UHAMKA serta artis sinetron Bidadari, Lala.
Faozan Amar, Direktur Eksekutif Lazis mengakui bahwa dengan adanya peresmian
tersebut berarti telah menandai beroperasinya secara resmi lembaga yang menghimpun,
mengelola dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah itu.
Peresmian yang diliput sejumlah media cetak dan elektronik tersebut ternyata
mendapatkan respon yang cukup positip dari umat Islam, khususnya warga Persyarikatan.
Selang beberapa hari kemudian datang rombongan dari Pimpinan Badan Pelaksana
Urusan Zakat Muhammadiyah (BAPELRUZAM) Kendal Jawa Tengah beraudensi
dengan jajaran pengurus Lazis dengan menyerahkan zakat sebesar Rp.10.173.000,- yang
diterima oleh Ketua dan Sekretaris Badan Pengurus dan Direktur Eksekutif Lazis
Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Dr Din Syamsudin mengemukakan, dengan
diresmikannnya Lazismuh, maka tidak ada lagi badan atau lembaga sejenis yang
mengelola zakat, infaq dan shadaqah di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

(fa/im/e).