Rancang bangun sistem informasi manajemen berbasis web pada penerimaan dan pengeluaran zakat infaq dan sadaqah (studi kasus: masjid Jami' Baitul Mughi)

(1)

(2)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH

(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh :

ALFIAN SURURY DZAKY

2050.9300.0077

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

2010 M / 1431 H


(3)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH

(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Oleh:

Alfian Surury Dzaky

2050.9300.0077

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

2010 M / 1431 H


(4)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH

(Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

Alfian Surury Dzaky 2050.9300.0077

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Bayu Waspodo, MM Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 150 408 859 NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A’ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252


(5)

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari ini. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui,

Penguji I Penguji II

Zainul Arham, M. Si Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 19740730 200710 1 002 NIP. 150 411 179

Pembimbing I Pembimbing II

Bayu Waspodo, MM Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 150 408 859 NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis A’ang Subiyakto, M. Kom NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 150 411 252


(6)

LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA

Nama Lengkap : Alfian Surury Dzaky Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Maret 1986 NIM : 205093000077

Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Studi : Sistem Informasi

Alamat : Jl. Raya Penggilingan Kp. Pisangan 10/04 No. 30 Cakung, Jakarta Timur 13940

No. Telp : (Handphone) 021-99181120 – (Rumah) 021-4806437


(7)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZIS BERBASIS WEB PADA MASJID JAMI’ BAITUL MUGHNI KUNINGAN TIMUR JAKARTA SELATAN INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PROGRAM TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Februari 2010

Alfian Surury Dzaky 205093000077


(8)

ABSTRAK

ALFIAN SURURY DZAKY, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni). Di bawah bimbingan BAYU WASPODO

dan NUR AENI HIDAYAH.

Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan perusahaan-perusahaan di sekitarnya, terhitung pada tahun 2004 total penerimaan mencapai RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721 orang/perusahaan, bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan waktu yang sangat lama sekali. ”Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat, Infaq, dan Sadaqah”, Sistem tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah diatas, pembuatan sistem itu sendiri dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan dengan metodologi penelitian yang diterapkan penulis yakni observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sistem tersebut berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan MySQL sebagai database servernya.

Kata Kunci : Zakat, LAZIS, SDLC, PHP, dan MySQL

Halaman Pembuka : 21 Halaman

Halaman Isi : 147 Halaman

Penutup : 2 Halaman

Referensi : 14


(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web dengan baik. Skripsi ini penulis ajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, anatara lain kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Mardi Soleh dan Dwi Herryanto yang menjadi penghubung dengan yayasan Masjid Baitul Mughni yang sangat berperan dalam membantu penyelesaian tugas akhir saya, selalu setia membantu dan telah meluangkan waktu di sela-sela waktu kerjanya.


(10)

5. Kepada Ayahandaku dan Ibundaku yang telah memberikan support yang sangat teramat besar dan dukungan baik materil maupun non materil, serta doa & nasihat yang sangat berguna, adik-adikku yang selalu memberi semangat kepadaku.

6. Kepada Seluruh teman-teman di SI dan TI angkatan 2005 yang membantu dikala penulis mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi, kepada teman-teman seperjuangan Ipur, Herry, Irma, Nana, dan Atul yang selalu memberikan solusi, semangat, dan meluangkan waktunya kepada penulis, serta untuk Farida seseorang yang selalu memberikan semangat khusus kepada ku.

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan yang penulis sengaja maupun tidak sengaja penulis lakukan. oleh karena penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

Jakarta, Februari 2010

Penulis

Alfian Surury Dzaky 205093000077


(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Lembar Pengesahan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan Ujian... iii

Lembar Identitas Mahasiswa... iv

Pernyataan... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar... vii

Daftar Isi... ix

Daftar Gambar... xiii

Daftar Tabel... xv

Daftar Simbol... xvii

Daftar Istilah... xxii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Metodologi Pengembangan Sistem... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI... 9

2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) ... 9

2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)... 9

2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal)... 10

2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS ... 10

2.2 Data ... 11

2.3 Informasi ... 12


(12)

2.5 Manajemen... 14

2.6 Sistem Informasi ... 16

2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM)... 16

2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS ... 17

2.9 Laporan Arus Kas dan Barang ... 18

2.10 Siklus Pengolahan Data ... 19

2.11 Internet ... 20

2.12 Web... 22

2.13 Basisdata (Database)... 23

2.13.1 Pengertian Basisdata (Database)... 23

2.13.2 Sistem Basisdata (Database) ... 25

2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)... 25

2.13.4 Structured Query Language (SQL)... 26

2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan... 27

2.14.1 HTML... 28

2.14.2 Hypertext... 30

2.14.3 PHP... 31

2.14.3.1 Script dan Tag PHP... 33

2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP... 34

2.14.4 MySQL... 36

2.14.4.1 Sejarah MySQL... 37

2.14.5 Apache... 39

2.14.6 XAMPP (Webserver Apache)... 41

2.14.6.1 Installasi XAMPP... 41

2.14.6.2 Tempat Menyimpan File PHP... 42

2.14.7 Mozilla Firefox (Web Browser)... 43

2.14.8 Macromedia Dreamweaver 8... 44

2.14.8.1 Memulai Macromedia Dreamweaver 8... 45

2.14.8.2 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8... 46

2.15 Bagan Alir (Flowchart)... 47

2.16 Data Flow Diagram (DFD) ... 48


(13)

2.18 Normalisasi ... 50

2.19 Kamus Data (Data Dictionary)... 51

2.20 STD (State Transition Diagram)... 52

2.21 Studi Literatur ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 56

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 56

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 58

3.2.1 Rekayasa Sistem ... 59

3.2.2 Analisis (analysis)... 60

3.2.3 Perancangan (design)... 60

3.2.4 Pemrograman (coding)... 61

3.2.5 Pengujian (testing)... 62

3.3 Alur Penelitian ... 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 65

4.1 Rekayasa Sistem ... 65

4.2 Analisis (analysis)... 69

4.2.1 Gambaran Umum Masjid Baitul Mughni ... 69

4.2.1.1 Sejarah Yayasan Abdul Mughni ... 69

4.2.1.2 Visi dan Misi ... 70

4.2.1.3 Struktur Organisasi ... 71

4.2.1.4 Kegiatan Umum Masjid ... 72

4.2.2 Analisa Proses Kebutuhan Sistem Yang Berjalan ... 76

4.2.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan... 76

4.2.2.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan ... 79

4.2.3 Pemecahan Masalah ... 81

4.3 Perancangan (Design) ... 83

4.3.1 Sistem Operasional... 85

4.3.2 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) ... 89

4.3.3 Perancangan Database... 98


(14)

4.3.3.2 Normalisasi ... 101

4.3.4 Flowchart Program ... 107

4.3.5 Perancangan GUI (Graphic User Interface)... 125

4.3.5.1 STD (State Transitionl Diagram)... 125

4.3.5.2 Perancangan Desain Antarmuka ... 129

4.4 Pemrograman (Coding)... 138

4.5 Pengujian (Testing)... 139

BAB V PENUTUP... 148

5.1 Simpulan ... 148

5.2 Saran... 149

DAFTAR PUSTAKA... 150

REFERENSI PEMBANDING LAMPIRAN-LAMPIRAN


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Isi Hal. 1.1 Grafik Total Penerimaan Zakat Tahun 2004-2009 2

2.1 Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen 15

2.2 Siklus Pengolahan Data 19

2.3 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan 19

2.4 Gambaran Jaringan Internet 21

2.5 HTML Dasar 28

2.6 Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP 34 2.7 File Xampp-win32-1.7.0-installer 159 2.8 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-1) 159 2.9 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-2) 160 2.10 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-3) 160 2.11 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-4) 161 2.12 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-5) 161

2.13 Control Panel Xampp 161

2.14 Control Panel Xampp (Webserver dan MySQL aktif) 162 2.15 Localhost pada browsermozilla 162 2.16 Phpmyadmin Pada Browser Mozilla 163

2.17 Browsing Phpinfo() 42

2.18 Interface Mozilla Firefox 43

2.19 Versi Mozilla Firefox 44

2.20 Versi Macromedia Dreamweaver 8 45

2.21 Start Page Macromedia Dreamweaver 8 45 2.22 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8 46 2.23 Contoh Perubahan Keadaan Sistem 52

2.24 Notasi Modul 52

2.25 Notasi Tampilan 53

2.26 Notasi Tindakan 53

3.1 Pengembangan Sistem Dengan Model Waterfall 58

3.2 Alur Penelitian 64

4.1 Struktur Organisasi Masjid Baitul Mughni 71 4.2 Sistem Operasional ZIS Yang Sedang Berjalan 76 4.3 Flowchart Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Sistem Berjalan 79 4.4 Flowchart Pembuatan Laporan dan Rekapitulasi ZIS Sistem

Berjalan 80


(16)

4.6 Flowchart Sistem Yang Diusulkan 4.7 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan 88 4.8 DFD Diagram 0 Level 1, Proses Keseluruhan Sistem 90 4.9 DFD Diagram 1 Level 2, Proses Olah Data 92 4.10 DFD Diagram 2 Level 2, Proses Transaksi Penerimaan ZIS 93 4.11 DFD Diagram 3 Level 2, Proses Transaksi Pengeluaran ZIS 94 4.12 DFD Diagram 4 Level 2, Proses Cetak Laporan dan

Rekapitulasi ZIS 95

4.13 ERD (Entity Relationship Diagram) 98

4.14 Normalisasi (Unnormalized) 101

4.15 Normalisasi (Bentuk 1NF) 102

4.16 Normalisasi (Bentuk 2NF) 103

4.17 Tabel Relationship 104

4.18 Flowchart Pemberian Komentar Oleh Guest/Petugas ZIS 107 4.19 Flowchart Pembayaran Zakat Oleh Muzakki 108 4.20 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Muzakki 109 4.21 Flowchart Pembayaran Zakat oleh Petugas ZIS 110 4.22 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Petugas ZIS 112 4.23 Flowchart Penerimaan ZIS Oleh Mustahiq 113 4.24 Flowchart Pengeluaran ZIS Oleh Petugas ZIS 115 4.25 Flowchart Manajemen User Oleh Bendahara 117 4.26 Flowchart Manajemen Komentar Oleh Bendahara 119 4.27 Flowchart Validasi Komentar Oleh Bendahara 120 4.28 Flowchart Validasi Penerimaan Zakat Oleh Bendahara 121 4.29

Flowchart Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah Oleh

Bendahara 122

4.30 Flowchart Validasi Pengeluaran ZIS Oleh Bendahara 123 4.31

Flowchart Cetak Laporan dan Rekapitulasi Oleh Ketua

Masjid 124

4.32 STD Menu Utama User ‘guest’ 126

4.33 STD Pemberian Komentar 127

4.34 STD Login Sebagai Petugas ZIS 128

4.35 STD Login Sebagai Bendahara 129

4.36 STD Login Sebagai Ketua Masjid 130

4.37 Kerangka Antarmuka Dasar 131

4.38 Kerangka Antarmuka user ‘guest’ dan petugas zis 133 4.39 Kerangka Antarmuka user ‘bendahara’ 134 4.40 Kerangka Antarmuka user ‘ketua masjid’ 136


(17)

DAFTAR TABEL

Tabel Isi Hal.

2.1 Tag-tag HTML 153

2.2 Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP 33

2.3 Perkembangan Apache 40

2.4 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Onta 156 2.5 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Sapi 156 2.6 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Kambing/Domba 156 2.7 Nishab dan Kadar Zakat Emas dan Pertanian 157 4.1 Studi Kelayakan Sistem Usulan 82

4.2 Tabel Kamus Data 99

4.3 Pengujian Sistem Account ’Guest’ dan ’Petugas ZIS’ 140 4.4 Pengujian Sistem Account ’Bendahara’ 143 4.5 Pengujian Sistem Account ’Ketua Masjid’ 147


(18)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Flowchart (Flow Direction Symbols)... xvii

Simbol Flowchart (Processing Symbols) ... xviii

Simbol Flowchart (Input-output Symbols) ... xix


(19)

SIMBOL FLOWCHART (Flow Direction Symbols)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Arus /

Flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses

2

Simbol Communication

link

Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu

data/informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya

3 Simbol

Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama

4 Simbol Offline

Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda


(20)

SIMBOL FLOWCHART (Processing Symbols)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol Offline

Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda

2 Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer

3 Simbol

Decision/Logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak

4

Simbol Predefined

Process

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal

5 Simbol

Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program

6 Simbol Keying

Operation

Untuk menyatakan segala jenis operasi yang di proses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

7 Simbol Offline

Storage

Untuk menunjukkan bahwa dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu

8 Simbol Manual

Infput

Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keboard


(21)

SIMBOL FLOWCHART (Input-output Symbols)

No Simbol Nama Keterangan

1 Simbol

Input-output

Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

2 Simbol

Punched Card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output di tulis ke kartu

3

Simbol Magnetic-tape

unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output di simpan ke pita magnetic

4 Simbol Disk

Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke dalam disk

5 Simbol

Document

Untuk mencetak laporan ke printer

6 Simbol Display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)


(22)

SIMBOL DFD (Data Flow Diagram)

No Simbol Nama Keterangan

1 Arus Data Untuk membuat alur informasi

pada sebuah proses

2 Proses

Untuk mengolah data atau menjadikan aliran data masuk menjadi keluar

3 Penyimpanan

Data

Untuk tempat penyimpanan atau pengambilan data pada sistem

4 Entitas Luar

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem


(23)

DAFTAR ISTILAH

No. Istilah Pengertian

1 ZIS Zakat, Infaq, dan Sadaqah

2 LAZIS Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah 3 Muzakki Golongan Pembayar Zakat

4 Mustahiq Golongan Penerima Zakat


(24)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam sebagai implementasi pelaksanaan Rukun Islam yang ketiga, termasuk infaq dan sadaqah. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk berzakat dan diimbangi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, maka dibutuhkan pula pelayanan yang cepat dan akurat mengenai sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS (zakat, infaq dan sadaqah).

Pengelolaan zakat yang sudah ada pada LAZIS (lembaga amil zakat, infaq, dan sadaqah) pada Masjid Baitul Mughni saat ini masih menggunakan sistem manual, terkesan kaku dan monoton. Selain itu informasi mengenai bagaimana dan kemana arah dari pembayaran zakat itu mengalir belumlah ada, padahal informasi ini sangatlah penting bagi muzzaki (pembayar zakat). Karena dengan informasi itulah, muzzaki dapat mengetahui apa arti zakat, barang apa saja yang wajib dizakati, berapa nishab (kadar zakat) yang harus dikeluarkan. Hal ini berefek pada cenderung lambannya pengelolaan dan pemrosesan data yang ada dalam LAZIS itu sendiri.

Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan perusahaan-perusahaan di sekitarnya, terhitung pada tahun 2004 total penerimaan mencapai


(25)

RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721 orang/perusahaan (untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini).

0 10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Infaq/ sadaqah Zakat

Tahun

Gambar 1.1Grafik Total Penerimaan Zakat 2004-2009

Bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan waktu yang sangat lama sekali.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis bermaksud ingin melakukan penelitian pada yayasan Masjid Baitul Mughni dan merancang suatu sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web untuk mempermudah pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS sebagai sebagai bahan skripsi untuk menempuh salah satu syarat kelulusan penulis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta.

Dalam hal ini penulis akan menganalisa merancang “Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web” pada Masjid Baitul


(26)

Mughni dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, penulis memilih bahasa pemrograman PHP karena bersifat gratis (open source) namun dibalik itu bahasa pemrograman PHP sangat cepat responya dibanding bahasa pemrograman lain dan memiliki keamanan yang cukup tinggi. Penulis juga memilih database MySQL sebagai pusat penyimpanan datanya karena bersifat gratis (open source) namun dibalik itu database MySQL dapat menampung data yang sangat banyak.

1.2 Rumusan Masalah

Setelah penulis meninjau ke yayasan Masjid Baitul Mughni di daerah Kuningan Jakarta selatan penulis mendapati permasalahan utama yang perlu untuk segera diatasi. Permasalahan tersebut adalah :

1. Bagaimanan menangani pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah ?

2. Bagaimana melakukan pencarian data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah tanpa memakan waktu yang lama ?

3. Bagaimana membuat rekapitulasi data-data keuangan ZIS dengan mudah jika sewaktu-waktu ada penambahan dan pengurangan data ?

4. Bagaimana mendistribusikan data-data para muzakki dan mustahiq secara menyeluruh ?

Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut penulis berkeinginan untuk memecahkan masalah yang ada diatas dengan merancang sebuah sistem informasi


(27)

manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS pada Masjid Baitul Mughni dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL untuk dapat menampung data yang sangat banyak, dan mengolah data tersebut dengan lebih mudah.

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang dirumuskan nantinya tidak menyimpang, maka penulis membuat suatu pembatasan masalah, yakni hanya pada :

a. Perancangan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan metode SDLC (System Development Life Cycle), tahapan yang digunakan penulis hanya sampai tahap pengujian sistem (testing).

b. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang meliputi fungsi :

1. Pengolahan data penerimaan ZIS. 2. Pengolahan data pengeluaran ZIS.

3. Pembuatan laporan data-data tersebut secara manual. 4. Hasil rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran ZIS. 5. Mencetak bukti penerimaan dan pengeluaran ZIS. 6. Manajemen user pengguna aplikasi ZIS.

c. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni ini hanya menitik beratkan pada uang, bukan pada barang, binatang ternak atau yang


(28)

lainnya dan juga tidak berhubungan langsung dengan pihak Bank untuk proses pembayaran serta validasinya.

d. Proses pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS ini dibuat dengan software pendukung seperti Adobe Photoshop Cs 2, Mozilla Firefox 3.0.8, Macromedia Dreamweaver 8.

1.4 Tujuan Penelitian

a. Untuk merancang sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web yang baik dan mudah di mengerti bagi user (client).

b. Memperoleh gambaran mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran zis yang sedang berjalan di masjid untuk diaplikasikan dalam pembuatan sistem.

c. Agar penulis memperoleh data-data dan informasi yang akurat dalam pengumpulan data yang nantinya akan diolah untuk pembuatan sistem.

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penyelesaian masalah tersebut yaitu :

a. Observasi (Jogiyanto: 2008)

Penulis melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui kegiatan yang terjadi di Masjid Baitul Mughni untuk mendapatkan data dan informasi yang akan diolah ke dalam Sistem Informasi


(29)

Manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid Baitul Mughni.

b. Wawancara (Jogiyanto: 2008)

Penulis melakukan wawancara kepada sesorang yang memiliki wewenang di Masjid Baitul Mughni atau Ketua Organisasi yang menanganinya untuk mendapatkan atau memperoleh informasi sampai sejauh mana teknologi informasi digunakan di yayasan tersebut.

c. Studi Kepustakaan (Jogiyanto: 2008)

Dalam hal ini teori-teori yang berhubungan dengan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS diambil dari buku-buku, artikel maupun dari internet.

1.6 Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan metodologi pengembangan sistem yang dapat disebut dengan System Development Life Cycles (SDLC) dengan model waterfall (Jogiyanto : 2005).

Dalam model ini terdapat 5 (lima) langkah atau tahapan pengembangan sistem, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perencanaan, yaitu mengumpulkan kebutuhan pada tingkat sistem yang direncanakan untuk pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS pada masjid baitul mughni.


(30)

2. Analisis (analysis), yaitu membuat analisa alur kerja manajemen serta sistem prosedur yang sedang berjalan, data flow diagram dari sistem yang sedang berjalan.

3. Perancangan (design), yaitu membuat sebuah desain sistem yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS yang akan diusulkan, tahapan perancangan tersebut antara lain :

a. Sistem Operasional, yaitu sebuah alur kerja yang berisi aktifitas-aktifitas seseorang yang terlibat ke dalam sistem.

b. DFD (Data Flow Diagram), yaitu suatu model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data (data flow), dan penyimpanan data. DFD ini merupakan sarana komunikasi pengembang dan user.

c. Perancangan database yang meliputi pembuatan ERD (Entity Relational Diagram) dan normalisasi, yaitu berisi komponen-komponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas memiliki atribut.

d. Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem berjalan.

e. Perancangan GUI (Graphic User Interface), perancangan tatap muka program agar sistem tersebut bersifat user friendly terhadap usernya. 4. Pemrograman (coding), tahap ini sering disebut juga sebagai tahap


(31)

ini di lakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

5. Testing, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, metodologi pengembangan sistem, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang meliputi perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dan perancangan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web. BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan oleh penulis.


(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan teori-teori dasar yang mendukung penulisan tentang sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.

2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah)

Pengertian zakat menurut (Aly, 1429 H : 15) Dalam istilah fiqih, berarti “sejumlah harta tertentu dengan sifat-sifat tertentu yang wajib diserahkan kepada golongan tertentu (mustahiqqin)”.

Sedangkan istilah infaq, adalah segala macam bentuk pengeluaran (pembelanjaan), baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataupun yang lain.

Adapun shadaqah adalah, segala bentuk pembelanjaan di jalan Allah, berbeda dengan zakat, shadaqah tidak dibatasi dengan ketentuan-ketentuan khusus, dan juga tidak bersifat wajib.

Istilah zakat secara Syari’ah dalam al-Qur’an dan Hadist terkadang menggunakan kalimat “sadaqah”. Oleh karena itu, Imam al-Mawardi mengatakan : “Terkadang yang dimaksudkan dengan kalimat shadaqah adalah zakat, sedangkan yang dimaksud dengan kalimat zakah adalah shadaqah, dua kata yang berbeda akan tetapi memiliki subtansi yang sama”.

2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)

Zakat fitrah adalah zakat pembersih jiwa, sebagaimana zakat mal sebagai pembersih harta dari hak-hak mustahiq (Aly, 1429 H : 45). Kadar zakat fitrah


(33)

yang harus ditunaikan adalah, satu sha dari makanan pokok (beras putih) atau setara dengan 2,720 kg, disamping zakat fitrah bisa ditunaikan dalam bentuk beras putih juga dapat ditunaikan dalam bentuk uang senilai beras putih yang di keluarkan.

2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal)

Menurut (Aly, 1429 H : 21) ada beberapa pendekatan dalam menentukan macam-macam harta yang wajib dizakati, yakni pendekatan ‘iqar (harta tidak bergerak) dan manqul (harta bergerak), atau dengan pendekatan al-kharij (zakat dari hasil yang dicapai) dan ra’su al-mal (zakat atas modal). Untuk melihat tabel nishab dan kadar zakat dapat dilihat pada Tabel 2.4 – Tabel 2.7 yang terletak di lampiran tabel.

2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS

Zakat dibayarkan oleh seorang muzakki, yakni orang-orang yang mengeluarkan zakat untuk mensucikan hartanya, sedangkan pengurus zakat dinamakan amil, yakni orang-orang yang diberikan wewenang untuk mengurus zakat, sedangkan mustahiq , orang-orang yang berhak menerima harta zakat, terbagi atas delapan golongan (asnaf), sebagaimana diterangkan dalam Alqur’an (QS. At-Taubah ayat 60) yang artinya sebagai berikut :

“sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan


(34)

untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

1. Fakir, adalah orang yang tidak mampu bekerja dan mencari nafkah seperti orang lumpuh, buta, janda, tua renta dan lain-lain.

2. Miskin, adalah orang yang punya harta atau bekerja namun tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan hidup diri dan keluarga yang harus ditanggungnya.

3. Amil Zakat adalah mereka yang diangkat oleh penguasa untuk mengurus zakat dan segala persoalannya.

4. Mualaf, adalah mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah terhadap islam.

5. Riqab (Dana untuk Memerdekakan Budak) 6. Gharimin (Orang yang Berhutang)

7. Fi Sabilillah, adalah mereka yang berjuang untuk membela dan menegakkan agama Islam dengan cara berperang atau menyebarkan agama dan ajaran-ajaran agama Islam.

8. Ibnu Sabil, adalah orang yang sedang dalam perjalanan tetapi kehabisan bekal.

2.2 Data

Perbedaan antara data dan informasi sering menjadi titik awal untuk memahami sistem informasi. Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai (Kadir, 2003 : 29). Misalnya anda


(35)

menjumpai deretan angka sebagai berikut : 6.30 27 6.32 28 6.34 27 apa yang terpikir pada anda ketika anda melihatnya? Anda mungkin merasakan bahwa deretan bilangan tersebut tidak memberikan makna apapun. Itulah contoh data.

2.3 Informasi

Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Gordon B. Davis, (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan dan korektif.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski pada (Kadir, 2003 : 32) agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen atau penggunanya dalam mengambil keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnnya bagi yang membutuhkannya.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat di butuhkan.


(36)

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu keadaan. Informasi yang di gunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kepentingan., karena informasi tersebut digunakan tidak hanya oleh satu pihak di dalam suatu organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Suatu informasi di katakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.4 Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada komputer seperti IBM PC atau Machintosh, tetapi juga bisa ke arah yang lebih luas seperti sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi manusia (Kadir, 2003 : 54).

Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di pastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut.


(37)

2.5 Manajemen

Tidak ada teori manajemen satu-satunya, melainkan ada banyak teori yang saling melengkapi maupun bertentangan. Sebuah titik awal tradisional khususnya bagi perancang sistem informasi manajemen adalah memandang pada fungsi-fungsi manajemen (apa yang dilakukan oleh para manajer) (Gordon : 1995).

Ada beberapa klasifikasi fungsi manajemen yang berlainan terutama berdasarkan orientasi penulisnya. Untuk tujuan survey ini digunakan sebuah klasifikasi dengan lima fungsi. Fungsi-fungsi ini beranggapan organisasi memiliki tujuan dan sasaran yang tak dapat dicapai tanpa manajemen sumber daya bahan (material) dan manusia.

Dalam menjalankan kelima fungsi ini, manajer terlibat dalam membentuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi kegiatan penstrukturan, pengambilan keputusan, dan interaksi manusia (Gambar 2.1). interaksi manusia adalah sebuah interaksi yang terjadi dengan orang-orang di dalam, di luar organisasi, dengan atasan serta bawahan.

Fungsi manajemen, pengambilan keputusan, dan interaksi manusia dibatasi oleh sumber daya yang tersedia bagi organisasi dan kendala luar lingkungan (industri, masyarakat, dan sebagainya).


(38)

Kendala Dari Lingkungan

INPUT

Interaksi Manusia Pengambilan

Keputusan Kegiatan

Penstrukturan

Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan Staff Pengkoordinasian

Pengarahan Pengendalian

Variabel Prestasi

Kendala Sumber Daya Fungsi Manajemen

Gambar 2.1. Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen

(Sumber : Gordon, 1995)

Fungsi Manajemen

Perencanaan Pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan, prosedur, dan program-program untuk mencapainya.

Pengorganisasian pengelompokan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian untuk menjalankan kegiatan.

Penyusunan Staf Pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalam organisasi.

Pengkoordinasian Penjadualan kegiatan-kegiatan dalam urut-urutan yang tepat. Pengkomunikasian perubahan kebutuhan.

Pengarahan Pemimpin, pemberian pedoman, pengarahan dan pemotivasian orang dalam organisasi.


(39)

Pengendalian Pengukuran prestasi dan penyimpangannya dari rencana. Pengaturan dan pembetulan kegiatan atau pembetulan kebijakan, prosedur, dan program.

2.6 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat di definisikan sebagai berikut (Ladjamudin : 2005):

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan suatu informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan membrikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mnyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Belum ada kesepakatan terhadap istilah “sistem informasi manajemen”, beberapa penulis cenderung memilih istilah-istilah seperti “sistem pengolahan informasi”, “sistem informasi keputusan”, atau sekedar “sistem informasi”. Sehubungan dengan sistem pengolahan informasi berdasarkan komputer yang


(40)

dirancang untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan keputusan sebuah organisas.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘database’ (Gordon : 1995).

2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS

Dari teori sebelumnya menurut (Ladjamudin : 2005) disebutkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk mencapai sebuah sebuah tujuan agar dapat menghasilkan informasi, dalam hal ini tentunya sistem tersebut sangat erat kaitannya dengan komputerisasi untuk memudahkan seseorang menjalankan sistem tersebut. Namun dibutuhkan juga sebuah manajemen agar dapat lebih memaksimalkan kinerja seseorang untuk menjalankan sistem tersebut.

Dari teori-teori diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen ZIS ialah sebuah sistem informasi bertujuan untuk mengelola ZIS agar lebih efisiensi dan menghasilkan laporan yang cepat dan akurat yang tersimpan rapi dalam sebuah database.

Dalam hal ini sistem tersebut akan dapat menghasilkan sebuah informasi yang sangat berguna untuk para usernya, user akan dibantu oleh mesin untuk memanajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS serta perhitungan rekapitulasi


(41)

dan laporan-laporan, dalam hal ini user pun butuh sebuah piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) untuk mendukung kinerjanya.

2.9 Laporan Arus Kas dan Barang

Kas adalah uang tunai baik kertas maupun logam, simpanan uang di bank yang dapat diambil, dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya yang mempunyai sifat seperti mata uang (Mardiasmo : 2000). Setiap lembaga atau perusahaan pada umumnya mengadakan pengawasan yang ketat terhadap kas, karena sifatnya yang mudah dipindahtangankan dan tidak mempunyai tanda bukti pemilikan, untuk menghindari penggelapan kas setiap lembaga atau perusahaan perlu mengadakan sistem kontrol yang baik terhadap kas. Untuk itu perlu adanya pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dan pembuatan laporan arus kas yang baik, agar nantinya tidak terdapat kesalahan dalam rekapitulisi keuangan.

Ibarat darah, uang merupakan hal pokok dalam lembaga apapun, sedangkan ibarat saluran darah, sistem keuangan memegang peran amat penting pada lembaga atau organisasi manapun, tanpa saluran nadi darah tidak berfungsi malah akan menimbulkan berbagai gangguan yang fatal sifatnya, tanpa sistem keungan yang memadai, akan timbul berbagai persoalan di organisasi (Sudewo : 2004).

Penulis menggunakan teori ini untuk mempelajari bagaimana membuat laporan arus kas dan barang yang baik, yang nantinya akan digunakan penulis untuk membuat laporan arus kas dan barang dari penerimaan dan pengeluaran zakat.


(42)

Untuk laporan arus kas penerimaan dan pengeluaran ZIS ini tidak fokuskan untuk menghitung berapa laba dan rugi nya, karena laporan penerimaan dan pengeluaran ZIS disini hanya mencatat transaksi uang ZIS yang diterima dan dikeluarkan.

2.10 Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing, dan output (Jogiyanto, 2004 : 3).

Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi yaitu origination, storage, dan distribution.

INPUT PROSES OUTPUT

INPUT PROSES OUTPUT

ORIGINATION DISTRIBUTION

STORAGE


(43)

Origination, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.

Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

Proses, tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.

Output, tahap ini merupakan proses menghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi.

Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

Storage, tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. Pada (Gambar 2.3) tampak adanya dua buah anak panah yang berlawanan arah, menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan di storage dan dapat diambil kembali untuk proses pengolahan data selanjutnya.

2.11 Internet

Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasi manapun (Kadir, 2003 : 370). Siapa saja dapat bergabung pada internet, dengan menggunakan jaringan ini sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran


(44)

informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain. Dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi.

Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPAnet (Advanced Research Project Agency Network). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya. Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet.

Internet

Server

Aplikasi Aplikasi

Aplikasi Aplikasi

Database


(45)

2.12 Web

Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah WWW (World Wide Web) atau biasa dikenal dengan istilah web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan.

Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen web ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam web server (server yang melayani permintaan halaman web) dan di akses oleh client (pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau sering disebut browser saja (Kadir, 2003 : 375 - 376).

Konsep hypertext yang digunakan pada web sebenarnya telah dikembangkan jauh hari sebelum kehadiran web. Dengan menggunakan hypertext, pemakai dapat melompat dari satu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik teks-teks khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah ataupun warna yang berbeda.

Penggunaan hypertext pada web juga telah dikembangkan lebih jau menuju ke hypermedia. Dengan menggunakan pendekatan hypermedia, tak hanya teks yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, bahkan video.


(46)

2.13 Basisdata (Database)

Database atau basisdata dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Jika anda bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen kantor yang disimpan kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa penempatan arsip didalam lemari tidak dilakukan secara sembarangan/acak, tapi diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang lainnya. Pembedanya dapat berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan tanggal dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai, biasanya diatur menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman, keluarga, klien dan lain sebagainya.

Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang diinginkan. Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan terasa kalau data arsip dan daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mencari atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun buku alamat tadi secara Cepat dan mudah. Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak diatur penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor telpon tertentu. Tidak saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.

2.13.1 Pengertian Basisdata (Database)

Database atau basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang


(47)

terdapat di organisasi (Hariyanto, 2008 : 195). Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Istilah “perusahaan” disini hanyalah istilah yang memudahkan untuk organisasi yang cukup komersial, ilmiah, teknis, atau lainnya. Sebuah perusahaan bisa merupakan individual (dengan sebuah basisdata perorangan yang kecil), atau gabungan lengkap atau badan besar yang serupa (dengan basisdata besar yang saling berbagi), atau apapun diantaranya. Berikut beberapa contoh :

1. Perusahaan manufaktur 2. Bank

3. Rumah Sakit 4. Universitas

5. Departemen Pemerintahan

Perusahaan apapun haruslah mempertahankan sekumpulan data operasionalnya. Data demikian adalah “data tahan lama”. Perusahaan-perusahaan yang baru disebutkan akan secara tipikal menyertakan berikut diantara data mereka seperti :

1. Data Produk 2. Data Rekening 3. Data Pasien 4. Data Mahasiswa 5. Data Perencanaan


(48)

2.13.2 Sistem Basisdata (Database)

Sebuah sistem basisdata pada dasarnya adalah komputerisasi sistem penyimpanan catatan. Basisdata itu sendiri dapat dianggap sebagai jenis lemari arsip elektronik, yaitu : adalah sebuah tempat penyimpanan atau wadah untuk koleksi komputerisasi data arsip. Pengguna sistem ini dapat melakukan beragam operasi terhadap berkas, sebagai contoh :

1. Menambahkan berkas baru, berkas kosong pada basisdata 2. Memasukkan data kedalam berkas yang ada

3. Mengambil kembali data dari berkas yang ada 4. Mengganti data dari berkas yang sudah ada 5. Menghilangkan data dari berkas yang ada

Jadi sistem basis data pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menyimpan informasi dan mengijinkan pemakai untuk mengambil kembali dan memperbaharui informasi tersebut atas permintaan. Informasi yang dibahas dapat merupakan sesuatu yang berarti pada individual atau organisasi yang terlibat di dalamnya, yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses umum menjalankan usaha individual atau organisasi itu.

2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)

Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2008 : 195). Tujuan utama sistem manajemen basisdata adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan


(49)

pengambilan data dari basisdata. Sedangkan tujuan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data. 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari masalah-masalah keamanan 5. Menghindari masalah-masalah integritas

Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).

2.13.4 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language atau sering disingkat SQL adalah bahasa yang berisi perintah-perintah pemanipulasian data dan pendefinisian database (Sukarno : 2006). Yang termasuk ke dalam perintah-perintah pemanipulasian data adalah menampilkan data, mengupdate data, menghapus data, dan menggabungkan data. Sedangkan yang termasuk ke dalam perintah-perintah pendefinisian database adalah membuat/menghapus database, membuat/menghapus table, membuat/menghapus index.

Beberapa sistem database yang menggunakan SQL diantaranya adalah Ms. Access, MsSQL Server, Oracle, PostgresSQL, DB2, MySQL, Interbase, dan lainnya. Pada pembahasan nantinya, penulis akan menggunakan MySQL, karena


(50)

perangkat lunak ini bersifat gratis namun telah mencakup semua kebutuhan penulis terhadap pengelolaan database.

Pemahaman dan penguasaan tentang perintah-perintah SQL adalah suatu keharusan bagi seorang programmer, baik itu programmer web server atau programmer aplikasi. Dalam membuat program yang berhubungan dengan database, perintah-perintah SQL ini akan diikutsertakan.

SQL-database memiliki sifat dinamis, maksudnya struktur tabelnya dapat berubah sewaktu-waktu tanpa harus melakukan konversi data yang sudah ada karena InformixSQL secara otomatis melakukannya. SQL-database juga memiliki fasilitas proteksi terhadap integritas database. Misalnya, seorang user membuat file transaksi yang berperan dalam menyimpan seluruh hasil modifikasi dari database yang bersangkutan, dan juga dapat merekontruksi database dari file backup sehingga menghasilkan database yang up-to-date. Yang perlu diketahui bahwa tabel-tabel yang terdapat pada suatu database tidak dibatasi jumlahnya.

2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan

Untuk mengembangkan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman utama yakni HTML, CSS, PHP, dan MySQL sebagai database manajemennya, penulis akan mencoba menguraikan teori tentang bahasa pemrograman yang digunakan beserta tools pendukung pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web seperti XAMPP (Localhost Webserver Apache), Mozilla Firefox (browser), Macromedia Dreamweaver 8 (web design and coding editor).


(51)

2.14.1 HTML

HTML (Hypertext Markup Language), dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi dalam internet (Sidik, 2007 : 9). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung dari sistem operasi tertentu. Yang dapat Anda lakukan dengan HTML yaitu : mengontrol tampilan dari web page dan content-nya, kemudian mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia, lalu membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online, dan menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java applet dalam dokumen HTML. Contoh:

<ht ml ><body ><cent er ><h1>COBA HTML</ h1></ c ent er > <h3>Hal l o Duni a HTML</ h3>

</ body ></ht ml >

Untuk hasil dari coding diatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


(52)

Pada dokumen diatas, terdapat rangkaian karaker kode memerintah browser melakukan sesuatu setelah kode itu. Di HTML, rangkaian karakter kode disebut tag. Tag di HTML diapit <tag>. HTML berfokus pada presentasi dokumen, tag-tag di HTML merupakan perintah melakukan presentasi/rendering tertentu.

Tag <html>

Tag ini sekedar memberitahu bahwa rangkaian karakter berikutnya merupakan rangkaian HTML sehingga dapat menjadi masukan web browser. Dokumen HTML yang baik diakhiri </HTML>. HTML tidak mensyaratkan keharusan memenuhi bentuk bagus sehingga tidak memeriksa kelengkapan akhir dokumen. Bahasa markup XML mengharuskan bentuk bagus.

Tag <body>

Tag ini merupakan perintah memberitahu rangkaian karakter setelah tag ini adalah badan dokumen.

Tag <center>

Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag </center> harus ditampilkan dengan diatur berada tengah di layar.

Tag <h1>

Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag </h1> harus ditampilkan sebagai format dengan kode h1 yaitu tebal dengan font ukuran besar.

Tag <b>

Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag </b> harus ditampilkan dengan cetak tebal (bold).


(53)

Bahasa HTML merupakan bahasa markup tampilan di layar bahkan bukan untuk presentasi di printer atau media lain. Sampai sebelum IE 5.0, pencetakan dokumen HTML ke printer amburadul karena HTML adalah bahasa untuk memerintah browser menampilkan di layar bukan untuk media lain.

HTML berisi tag yang menandai cara dokumen di format, tidak ada informasi mengenai isi. HTML hanya berisi informasi tampilan (rendering information) mengenai data di dalamnya tapi tidak ada informasi mengenai data apa di dalamnya. HTML yang ditampilkan browser itu di persepsi pemakai sebagai informasi atau data. Browser atau sistem penterjemah HTML tidak mengetahui bagian mana yang merupakan bagian data. HTML hanya bahasa presentasi. Mengatasi kelemahan ini merupakan tujuan XML dimana sistem dapat memepedulikan keberadaan data di dokumen, mempersilahkan sistem atau perangkat lunak yang membaca dan melakukan aksi-aksinya.

Untuk melihat tag-tag penting HTML anda dapat melihat pada Tabel 2.1 tag-tag HTML di lampiran tabel.

2.14.2 Hypertext

Hypertext adalah kemampuan untuk meloncat dari satu dokumen ke dokumen yang lain. Hal tersebut merupakan salah satu elemen HTML yang paling kuat. Untuk melakukannya maka digunakanlah link. Elemen link berfungsi sebagai penghubung antara suatu halaman dengan halaman lain, atau ke URL lain, bahkan dalam satu halaman untuk berpindah ke sub judul yang lain.


(54)

Absolute Address – merupakan full internet address (URL) yang meliputi protocol, network location dan path, serta nama file.

Contoh : ht t p: / / www. y ahoo. c om/ i ndex .ht ml

Relative Address URL yang tidak menyebutkan protocol dan network

locationnya (hanya path dan nama filenya). b. Anchor

Anchor tag <A> untuk menentukan hyperlink dalam document HTML. HREF property digunakan untuk menentukan tujuan dari hyperlink tersebut.

Sintaks : <A HREF = “URL” > Hyper t ex t </ A>

2.14.3 PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. jika dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemungkinan bahwa PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor (Sukarno : 2006).

Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter), dan sejak itulah PHP bersifat open source.

Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis, pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C, masih pada tahun yang sama sebuha perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali


(55)

merilis Interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali Interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0, versi ini merupakan versi yang paling populer di kalangan programmer web. Alasan yang menjadikan PHP 4.0 ini begitu banyak diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi web yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Barulah mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta situs menggunakan PHP, diantaranya : Mitsubishi, RedHat, NASA, MP3-Lycos, dan sebagainya. Pada awal bulan Januari 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta domain di seluruh dunia.

Diantara maraknya pemrograman server web saat ini, adalah ASP yang berkembang menjadi ASP .NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara tiga pemrograman terbesar webserver diatas maka kelebihan-kelebihan PHP diantaranya (Sukarno : 2006) :

1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.


(56)

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahannya dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembangannya.

4. Jika dilihat dari segi pemahamannya, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu: Linux, Unix, dan Windows.

2.14.3.1 Script dan Tag PHP

Apa yang dimaksud dengan script? Script yaitu kumpulan instruksi-instruksi program yang tidak memerlukan kompilasi dan hasilnya di tampilkan browser (sukarno : 2006). Yang termasuk ke dalam kategori script, yaitu : JavaScript, VBScript, PHP, ASP, atau JSP. Lalu apa perbedaan antara tag HTML dan tag script? Tag merupakan tanda yang mengapit sebuah elemen pada dokumen HTML atau script. Contoh : <B>, yaitu merupakan tag <> sedangkan B adalah elemen HTML. Kesimpulannya tag berperan dalam mengatur elemen-elemen dalam dokumen HTML atau script. Script berperan dalam instruksi program antara HTML dan script PHP dapat saling berdiri sendiri atau juga dapat saling berkaitan. Contoh HTML atau script PHP yang saling berdiri sendiri :

Tabel 2.2Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP

HTML Script PHP

<HTML> <BODY>

<P>Hello Alfian</P> </BODY></HTML>


(57)

Contoh HTML dan script PHP yang saling berkaitan :

<HTML>

<TI TLE>ALFI AN</ TI TLE> <BODY>

<B><? ec ho “ Sel amat Bel aj ar PHP Al f i an” ?></ B> </ BODY>

</ HTML>

Gambar 2.6Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP

2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP

Setiap script memiliki struktur penulisan yang berbeda, misalnya untuk ASP di awali dengan <% dan di akhiri dengan %>. Sama halnya dengan PHP yang memiliki struktur penulisan seperti berikut ini :

<?

I s i s c r i pt ?>

Setiap script php harus diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?>


(58)

dengan catatan :

a. Setiap menulis script php harus diawali dengan tag <? dan di akhiri dengan tag ?>

b. Elemen HTML yang berada di antara tag <? dan tag ?> harus di awali dengan script echo. Contoh : <? ec ho “ <B>Bel aj ar PHP</ B>” ; ?>

c. Pendeklarasian variable dan pencetakan statemen harus diakhiri dengan ; (semicolon). Contoh : <? $Nama = “ Al f i an” ; ?> atau <? ec ho “ Al f i an” ; ?>

d. Untuk penulisan keterangan atau komentar, terbagi menjadi 2 cara : 1. Per komentar, penulisannya diawali dengan tanda //. Contoh :

<?

/ / i ni t anda k oment ar per k oment ar ec ho “ Koment ar Per Koment ar ” ; ?>

2. Antar komentar, penulisannya diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh :

<?

/ * I ni t er mas uk k oment ar j uga

Tet api k oment ar j eni s ant ar k oment ar At au s i s t em mul t i l i ne

* /

Ec ho “ Koment ar at au k oment ar ” ; ?>

Instruksi program yang memerlukan kompilasi, seperti halnya Visual Basic, Clipper, dan sebagainya, itu semua tidak termasuk ke dalam kategori script. Melainkan itu semua umumnya disebut dengan kode program.

Hasil kompilasi akan membentuk software aplikasi baru. Setiap program yang dihasilkan oleh script, tidak menghasilkan software aplikasi baru. Melainkan hasilnya hanya akan dapat dilihat pada sebuah browser (sukarno : 2006 ).


(59)

2.14.4 MySQL

MySQL adalah merupakan perangkat lunak untuk sistem manajemen database (Database Management System). Karena sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar, maka MySQL menjadi database yang sangat populer dikalangan programmer web (sukarno : 2006).

MySQL dapat dijalankan dalam dua operating system yang sangat populer saat ini, yaitu: Wondows, dan Linux. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer, dan puluhan hingga ratusan ribu situs yang sangat mengandalkan MySQL sebagai databasenya.

Oracle sebagai database besar telah membuat kit (modul) yang dapat memudahkan proses migrasi dari MySQL ke dalam Oracle, ini membuktikan bahwa MySQL akan menjadi alternatif database di masa depan. Berbagai penghargaan telah diraih oleh MySQL, seperti :

1. Pada tahun 2000 sebagai database terfavorit

2. Pada tahun 2001-2002 sebagai database terbaik untuk server linux. 3. Pada bulan Februari 2002 sebagai pemenang database yang memiliki

kinerja dan kestabilan database bersama Oracle 9i benchmark. (dipublikasikan oleh eWeek)

4. Penghargaan yang diberikan oleh Yahoo! Yang merupakan situs web umum dan email terkenal di dunia mempercayai MySQL sebagai database pada situs resminya.

Apa yang menyababkan MySQL menjadi sangat populer di kalangan web?, terdapat beberapa alasan pokok, yaitu (sukarno : 2006) :


(60)

1. MySql tersedia di berbagai platform, baik itu Linux, Windows, dan juga varian dari unix.

2. Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh : kalusa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman, atau adapula jenis index field FULLTEXT yang berguna untuk full text searching.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakter inilah yang menjadikan MsSQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu dapat memutuskan koneksi lagi.

2.14.4.1 Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar tahun 1994-1995, TcX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi web bagi kliennya. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database.

Michael Widenius atau disebut “Monty” adalah pengembang satu-satunya di TcX. Dengan berlandaskan pada aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan di atasnya. Awalnya dia menggunakan mSQL singkatan dari mini SQL (Structure Query Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu. Namun setelah dia melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak


(61)

cukup tepat dan fleksibel. Dan pada versi pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat mSQL, namun karena david tengah sibuk mengembangkan versi 2 mSQL, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirlah MySQL.

Terdapat perbedaan pendapat seputar asal muasal nama MySQL itu sendiri, ada yang mengatakan bahwa nama MySQL diambil dari nama depan dan belakang sebutan nama Michael Widenius, yaitu Monty, adapula yang mengatakan kata My itu sendiri diambil dari nama puteri Monty, yang bernama My, jika kita amati Source Code MySQL itu sendiri, prefiks my memang sudah menjadi prefiks umum apabila seseorang ingin membuat kode tersendiri.

Pada bulan Mei 1996, MySQL versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk 4 orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti ini : “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersil (misal: mengemas dan menjual MySQL, atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain) anda harus bayar lisensi”.

Pada bulan Juni 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software database yang bebas berlisensi GPL. Artinya : “Source code Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server


(62)

MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. Tetapi jika anda memodifikasi source code, anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL”. Kini perusahaan MySQL AB yang beranggotakan 10 programmer dan 10 karyawan lain dapat memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.

Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan Solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis, contoh-contoh kelemahannnya itu adalah JOIN sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan HAVING tipe data TIMESTAMP dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number (sequence), baru diakhir tahun 1996 ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Kelemahan berikutnya, yaitu terdapat LIMIT dan GROUP BY DAN ORDER BY yang masih memiliki keterbatasan.

Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22, MySQL menjadi semakin populer dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Pada versi 3.22 inilah MySQL sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows.

2.14.5 Apache

Apache merupakan server web yang digunakan dalam pemrograman web berbasis server. Adapun yang termasuk ke dalam golongan server web adalah (sukarno : 2006) :


(63)

1. Web Client Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi client. Yang termasuk pada web client programming, yaitu : HTML, JavaScript, ColdFusion, dan VBScript.

2. Web Server Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi server. Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu : ASP, PHP, JSP, ColdFusion, dan ASP .NET.

Apache merupakan server web yang bersifat open source sehingga menjadikan apache sebagai server web alternatif dari Netscape (sekarang di kenal sebagai Sun Java System Web Server). Perhatikan tabel perkembangan Apache dari tahun ke tahun :

Tabel 2.3 Perkembangan Apache

(Sumber : Netcraft Web Server Survey, November 2005)

Bulan dan Tahun Prosentase Kenaikan (%)

April 1996 terpopuler di internet

Mei 1999 57%

November 2005 71%

Asal mula nama Apache terdapat dua versi istilah yang berbeda, yaitu (sukarno : 2006) :

1. Dari sudut sebuah server web NCSA : nama Apache berasal ketika server seb populer yang dikembangkan pada awal tahun 1995, yaitu NCSA HTTPd 1.3 mengalami sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak sehingga disebut server yang memiliki banyak patch.

2. Dari sudut asli Indian Amerika : menurut halaman FAQ yang berasal dari situs resminya, bahwa nama “Apache” dipilih untuk menghormati


(64)

suku asli Indian Amerika Apache yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya.

Namun pada versi ke-2, Apache dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. Pada awalnya Apache digunakan dalam operating system linux, sering disebut LAMP (linux-Apache-MySQL-PHP/PERL/Phyton). Adapun yang merupakan kompetitor utama apache saat ini, yaitu : Internet Information Service (IIS) dari Microsoft dan Sun Java Web Server dari Sun Microsystem.

2.14.6 XAMPP (Webserver Apache)

Dari pengalaman banyak orang, kita ketahui bahwa tidak mudah untuk menginstalasi sebuah web server apache dan juga akan berusahan lebih keras lagi apabila ingin menambahkan MySQL, PHP, dan Perl. Xampp merupakan paket yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Xampp sangat mudah untuk diinstall dan untuk mendapatkannya, cukup mendownload pada situs http://www.apachefriends.org/en/index.html.

2.14.6.1 Installasi XAMPP

Pada tahap installasi terdapat dua cara proses installasi, yaitu : installasi dengan installer dan installasi tanpa installer. Dari kedua cara tersebut cara proses installasi dengan installerlah yang paling mudah, aman, dan cepat. Untuk proses installasi dengan installer lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran installasi XAMPP.


(65)

2.14.6.2 Tempat Menyimpan File PHP

Untuk letak folder penyimpanan file berextension php atau file yang akan ditampilkan pada web server apache. Ini semua tergantung pada saat instalasi. Contoh penulis menggunakan lokasi penyimpanan file pada C:\xampp\. Hal ini karena pada saat installasi penulis memilih folder tujuan instalasi di C:\xampp\. Jadi folder default sebagai lokasi penyimpanan file berextension php atau file yang akan ditampilkan pada web server apache, yaitu : htdocs. Anda dapat membuat folder baru pada folder htdocs. Contoh : penulis membuat folder ‘tesprogram’ pada folder htdocs. Kemudian tulislah script php pada program editor seperti dreamweaver atau notepad, dengan kode sebagai berikut :

<?php phpi nf o( ) ; ?>

Kemudian simpan dengan nama infophp.php pada folder C:\xampp\. Setelah itu buka browser dan masukkan pada url : http://localhost/tesprogram/phpinfo.php maka selanjutnya akan terlihat hasil di browser dari kode php yang kita ketikkan tadi :


(66)

2.14.7 Mozilla Firefox (Web Browser)

Menurut (Sidik, 2007 : 5) web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari web server. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “point and click” untuk pindah antar dokumen.

Lynk adalah web browser yang masih menggunakan mode teks, yang akibatnya adalah tidak ada gambar yang dapat di tampilkan. Lynk ini ada pada lingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi unix). Akan tetapi perkembangan dari browser mode teks ini tidaklah secepat browser web dengan GUI.

Dapat diketahui sudah banyak web browser yang dapat digunakan pada saat ini, sebut saja yang paling populer sekarang ialah Mozilla, Internet Explorer, dan Opera. Untuk itu penulis menggunakan web browser MozillaFirefox karena selain program ini gratis juga memiliki tingkat akselerasi yang tinggi dalam menampilkan halaman per halaman.

Untuk dapat melihat interface mozilla firefox, kita dapat melihat gambar dibawah berikut ini :


(67)

Dan untuk melihat versi dari Mozilla Firefox yang digunakan kita dapat melihatnya dengan cara klik menu help > About Mozilla Firefox. Maka akan terlihat versi dari Mozilla Firefox yang akan kita gunakan. Saat ini penulis menggunakan Mozilla Firefox versi 3.0.6 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 2.19Versi Mozilla Firefox

2.14.8Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web dengan mudah. Dreamweaver 8 mempunyai kehandalan dalam membuat dan mendesain web dengan cepat tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dan program tersebut sangat mudah untuk dipelajari sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama bagi orang awam yang ingin belajar ataupun menggunakan program tersebut.

Disamping itu, masih banyak fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Dreamweaver 8, seperti kemampuan menangani perbedaan kode yang lebih baik,


(68)

dapat menangani dokumen-dokumen baru seperti XHTML, desain antarmuka yang menarik, kemudahannya dalam berinteraksi dengan macromedia flash yakni sebuah tool yang sangat populer di internet,dan masih banyak lagi. Karena itu, Dreamweaver menjadi pilihan utama yang direkomendasikan oleh para pakar designer web seluruh dunia.

Untuk mengetahui versi dari Dreamweaver yang digunakan, klik menu

Help > About Dreamweaver pada program, sehingga akan tampil versi

Dreamweaver seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.20 Versi Macromedia Dreamweaver 8

2.14.8.1 Memulai Macromedia Dreamweaver 8

Untuk memulai program Macromedia Dreamweaver 8, klik tombol Start

pada taksbar Windows XP, kemudian klik All Program > Macromedia >

Macromedia Dreamweaver 8.


(69)

Ada tiga bagian utama pada halaman pembuka Macromedia Dreamweaver 8, yaitu :

Open a Recent Item, Menampilkan daftar file-file yang terkahir kali dibuka pada Dreamweaver 8. pada bagian ini juga anda dapat membuka file lainnya dengan cara mengklik Open …

Create New, Untuk membuat file baru di Dreamweaver 8 dengan cara mengklik HTML, PHP, XML, dan lain-lain. Untuk membuat file baru berbasis pemrograman.

Create from Samples, Untuk membuat file baru menggunakan template/contoh yang sudah disediakan oleh Dreamweaver 8 dengan cara mengklik salah satu kategori template yang disediakan.

2.14.8.2 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8

Setelah mengklik file yang diinginkan, anda akan menuju area kerja Dreamweaver 8 seperti pada gambar di bawah ini :


(70)

Insert bar, Berisi tombol-tombol untuk menyisipkan tipe objek. Contohnya, sisipkan sebuah file flash dengan melakukan klik pada ikon flash element.

Document toolbar, Berisi tombol-tombol untuk menampilkan dokumen dalam mode yang berbeda. Contohnya, klik ikon split maka dokumen akan tampil dua bagian, yakni bagian kode dan bagian desain.

Document windows, Menampilkan dokumen yang sedang dibuat dan di edit.

Property inspector, Untuk melihat dan mengubah suatu properti objek atau teks.

Tag selector, Status bar yang menunjukkan hierarki tag-tag di dalam dokumen tersebut.

Design windows, Hasil antarmuka dari dokumen yang telah dibuat dan diedit.

Panel groups, Merupakan kumpulan panel. Panel itu sendiri berisi kontrol fungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai attribut dari teks atau objek secara cepat dan mudah.

Files panel

Berguna untuk mengatur file-file dan folder-folder yang ada di situs anda. Files panel juga menampilkan semua file dalam disk lokal anda.

2.15 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menunjukkan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi (Jogiyanto, 2005 : 795). Flowchart disusun dengan simbol-simbol, simbol dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program, simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni sebagai berikut :


(1)

Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah


(2)

(3)

LAMPIRAN WAWANCARA

Wawancara I

Responden : Mardi Soleh

Jabatan : Sekretariat Masjid Baitul Mughni Penanya : Alfian Surury Dzaky

Tanggal : 2 Mei 2009

Tujuan : Mengetahui tentang sejarah dan struktur organisasi Masjid Baitul Mughni

Pertanyaan wawancara :

1. Bagaimana sejarah tentang Masjid Baitul Mughni?

2. Bagaimana struktur organisasi yang menangani Masjid Baitul Mughni?

Hasil wawancara :

Dari wawancara I ini dapat diketahui tentang sejarah dan struktur organisasi yang mengurus kegiatan di Masjid Baitul Mughni karena penulis mendapat softcopy yang berisi sejarah dan struktur organisasi yang mengurus Masjid Baitul Mughni. Dengan diketahuinya sejarah dan struktur organisasi tersebut dapat memudahkan penulis dalam mempelajari alur data dan dokumen yang ada pada Masjid Baitul Mughni.


(4)

Wawancara II

Responden : Mardi Soleh

Jabatan : Sekretariat Masjid Baitul Mughni Penanya : Alfian Surury Dzaky

Tanggal : 9 Mei 2009

Tujuan : Mengetahui sistem pemasukan dan pengeluaran zakat yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni.

Pertanyaan wawancara :

1. Bagaimana sistem pemasukan dan pengeluaran zakat yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni saat ini?

2. Apa saja kendala yang dihadapi dengan sistem yang berjalan saat ini? 3. Laporan apa sajakah yang diperlukan dalam sistem pemasukan dan

pengeluaran zakat Masjid Baitul Mughni?

Hasil Wawancara :

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penulis pada wawancara II, penulis dapat mengetahui bahwa sistem pemasukan dan pengeluaran zakat yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni saat ini masih bersifat manual, alias tanpa sistem komputerisasi dan program untuk mengurusnya.

Selain itu juga kendala yang dihadapi dengan sistem yang berjalan saat ini adalah belum tersedianya suatu sistem yang dapat menyediakan laporan-laporan


(5)

pada transaksi pemasukan dan pengeluaran zakat secara sistematis karena semua bentuk laporan masih dikerjakan dalam bentuk manual.

Dijelaskan juga tentang aporan-laporan yang sangat diperlukan dalam sistem pemasukan dan pengeluaran zakat di masjid baitul mughni adalah laporan nota pembayaran zakat, laporan nota pengeluaran zakat, dan laporan keseluruhan


(6)

REFERENSI PEMBANDING

Skripsi : Cahyanto, Kurnia Adi. 2008. Sistem Informasi Pengelolaan Lazis UMS Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. Surakarta : Muhammadiyah Surakarta.