Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB IV

(1)

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

4.1

Prototype Website Cagar Budaya Salatiga

Hasil dari implementasi perancangan sistem adalah prototype website Cagar Budaya Salatiga.

4.1.1 Prototype Satu Website Cagar Budaya

Gambar 4.1 Prototype Satu Format Mobile

Gambar 4.1 merupakan tampilan website ketika diakses melalui telepon seluler dengan internet browser Opera Mini di sistem operasi Android. Tampilan ini belum disetujui dan mendapat revisi dari pengguna. Revisi yang diberikan antara lain:

- Revisi pada layout atau tata letak, tata letak yang yang ada terlalu panjang kebawah sehingga terkesan terlalu banyak data pada awal akses website. Pengguna menginginkan tampilan yang lebih sederhana lagi, hanya menampilkan link menu-menu utama saja. - Penambahan tanggal hari ini.

- Penambahan halaman kontak.

- Fasilitas lupa password untuk pengguna.


(2)

Gambar 4.2 Prototype Satu Format Desktop

Untuk tampilan prototype yang diakses melalui komputer (dekstop) dapat dilihat pada gambar 4.2. Revisi yang diberikan oleh pengguna antara lain

- Penambahan tampilan tanggal hari ini di kolom kiri (panel kiri).

- Penambahan halaman kontak.

- Perubahan warna background pada tabel yang berwarna hijau (kepala tabel) menjadi warna coklat gradasi.

- Penambahan fasilitas lupa password.

- Penambahan navigasi halaman (breadcrumb). - Penambahan icon pada tab halaman di browser.


(3)

Breadcrumb adalah navigasi halaman yang menampilkan struktur halaman yang diakses untuk memudahkan pengguna untuk kembali atau menuju ke halaman tertentu.

Gambar 4.3 Contoh Tampilan Breadcrumb

Gambar 4.3 merupakan contoh dari tampilan navigasi halaman breadcrumb.

Prototype halaman administrator diawali dengan halaman login (jika pengguna belum melakukan login) seperti diperlihatkan pada gambar 4.4. Pengguna administrator harus memasukkan username dan password pada form (gambar 4.4) agar dapat menggunakan fasilitas-fasilitas di halaman administrator.

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Login Administrator

Jika administrator memasukkan username dan password dengan benar maka akan tampil halaman awal halaman administrator seperti terlihat pada gambar 4.5.


(4)

Gambar 4.5 Tampilan Depan Halaman Administrator Setelah Login

Halaman administrator terdapat dua bagian yaitu kolom menu (sebelah kiri) dan kolom konten (sebelah kanan). Pada prototype satu halaman administrator ini tidak terdapat revisi dari pengguna, dalam hal ini berarti pengguna sudah merasa puas dengan tampilan maupun fungsi yang terdapat di halaman tersebut.

4.1.2 Tampilan Prototype Dua Website Cagar Budaya

Gambar 4.6 Tampilan Beranda dalam Format Mobile

Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 merupakan tampilan format mobile dan format desktop dari prototype dua.


(5)

(6)

4.1.3 Detail Benda Cagar Budaya Dengan Scan QR Code

Agar dapat mengakses detail informasi benda, pengguna terlebih dahulu memindai QR Code menggunakan Scanlife Barcode Scanner yang telah terpasang pada telepon seluler. Aplikasi tersebut kemudian melakukan decoding terhadap QR Code yang ditangkap dan hasilnya adalah sebuah link URL seperti ditunjukkan pada Kode Program 4.1.

Kode Program 4.1 Contoh Link URL Untuk Benda Dengan ID Bernilai 39

Link Kode Program 4.1 dibuka melalui mobile web browser hal ini berarti pengguna telah melakukan request ke server dengan mengirimkan data ID Benda dengan nama variabel ‘bid’ dengan nilai 39.

Gambar 4.8 Tampilan Detail Benda

Hal ini berarti pengguna meminta untuk menjalankan fungsi detail benda dengan data variabel ‘bid’. Kode program untuk fungsi tersebut dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.2. Pada kode tersebut variabel ‘bid’ dijadikan parameter untuk melakukan


(7)

pencarian data benda berdasarkan id_benda dengan mysql_query function dengan query “SELECT * FROM cg_benda WHERE id_benda=”.

Kode Program 4.2 Fungsi Detail Benda

Tampilan hasil dari fungsi detail benda tersebut dapat ditunjukkan oleh Gambar 4.8.

4.1.4 Fungsi Deteksi Perangkat

Karena website cagar budaya dapat diakses melalui dua format berdasarkan perangkat akses (access device) maka diperlukan sebuah fungsi untuk mendeteksi jenis perangkat yaitu fungsi deteksi perangkat seperti ditunjukkan oleh Kode Program 4.3.

function getDetailBendaMobile($bid){

if($bid==''): return 'Data tidak ditemukan'; else:

$query=mysql_query(" SELECT * FROM cg_benda WHERE id_benda='".$bid."' ");

if(mysql_num_rows($query)==0):

return 'Data tidak ditemukan'; else:

while($data=mysql_fetch_object($query)):

return('

// beberapa baris untuk tampilan tidak dicantumkan

<p><b>Deskripsi</b></p> <p>'.$data->deskripsi.'</p>

<p><b>Deskripsi</b></p> <p>'.$data->deskripsi.'</p>

// beberapa baris untuk tampilan tidak dicantumkan '); endwhile; endif; endif; }


(8)

Kode Program 4.3 Fungsi Deteksi Perangkat

Di dalam program, fungsi deteksi perangkat diberi nama check_agent(). Untuk mengetahui jenis perangkat yang dipakai oleh pengguna digunakan fungsi preg_match yaitu reserved function dari PHP untuk mengecek keberadaan nilai yang telah ditentukan terhadap suatu variabel tertentu dalam hal ini yaitu variabel $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’]. Variabel tersebut dikirimkan oleh web browser ketika melakukan request ke server. Pada fungsi tersebut jika variabel mengandung string ‘j2me’ atau ‘midp’ dan seterusnya maka akan dikembalikan nilai string ‘mobile’ yang berarti bahwa pengguna mengakses melalui telepon seluler dan jika sebaliknya maka fungsi akan mengembalikan nilai string ‘desktop’. 4.1.5 Fungsi Cek Session Publik

Fungsi Cek Session digunakan saat pengguna diwajibkan untuk login terlebih dahulu untuk menjalankan fungsi tertentu, dalam penelitian ini yaitu untuk memberikan komentar dan rating. Fungsi tersebut dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.4. Pada kode program tersebut fungsi cek session diberi nama ‘cekSession’ dimana fungsi tersebut akan mengecek nilai dari $_SESSION[‘CGMEMBERLOGIN’] yang merupakan variabel session.

function check_agent(){

$useragent = strtolower($_SERVER['HTTP_USER_AGENT']); if(preg_match('/j2me|midp|opera

mini|iphone|android|blackberry|blazer|palm|handspring|no kia|kyocera|samsung|motorola|smartphone|windows

ce|blackberry|wap|sonyericsson|playstation

portable|lg|mmp|opwv|symbian|epoc/i', $useragent)) { return 'mobile'; }

else { return 'desktop'; } }


(9)

Kode Program 4.4 Fungsi Cek Session

Jika variabel tersebut belum diset maka akan dikembalikan nilai FALSE sedangkan sebaliknya akan mengembalikan nilai yang ada. 4.1.6 Fungsi Detail Benda Tanpa Scan QR Code

Kode Program 4.5 Contoh Link URL Akses Detail Benda Dengan ID Bernilai 83

Selain menggunakan cara memindai QR Code, pengguna dapat pula mengakses secara langsung dengan mengetikkan alamat URL di web browser. Sebagai contoh dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.5. Pada contoh link tersebut dapat dijelaskan bahwa pengguna melakukan request untuk menampilkan detail benda dengan mengirimkan variabel ‘go’ yang bernilai ‘benda’, variabel ‘do’ yang bernilai ‘detail’ dan variabel ‘id’ dengan nilai ‘83’. Hal tersebut dapat diartikan pengguna memanggil file benda dan menjalankan fungsi detail benda dengan parameter id benda bernilai 83 seperti ditunjukkan oleh Kode Program 4.6. Dari Kode Program 4.6 terlihat fungsi deteksi perangkat dijalankan untuk menampilkan detail benda sesuai dengan jenis perangkat aksesnya.

function cekSession(){

if(!isset($_SESSION['CGMEMBERLOGIN'])) : return FALSE;

else:

return ($_SESSION['CGMEMBERLOGIN']); endif;

}

http://www.cagarbudayasalatiga.com/index.php?go=benda&do=d etail&id=83


(10)

Kode Program 4.6 Fungsi Detail Benda Tanpa Scan QR Code

Untuk hasil tampilan dalam format desktop dapat ditunjukkan oleh Gambar 4.9.

4.1.7 Fungsi Generate QR Code

Fungsi Generate QR Code seperti yang ditunjukkan oleh Kode Program 4.7 digunakan dalam penampilan detail data benda pada halaman publik dan cetak QR Code di halaman administrator. Fungsi tersebut akan melakukan request ke server Google melalui Google API Chart. Data yang dikirimkan adalah alamat URL dari benda tertentu, misalkan URL pada Kode Program 4.1. Hasil balik dari Google API berupa image file QR Code seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.10.

Kode Program 4.7 Fungsi Generate QR Code

if(isset($_GET[‘go’])): if($_GET[‘go’]==’benda’):

include(‘benda.php’); $agent=check_agent(); if($_GET[‘do’]==’detail’):

if($agent==’mobile’):

echo getDetailBendaMobile($_GET[‘id’]); else:

echo getDetailBendaDesktop($_GET[‘id’]); endif;

endif; endif; endif;

function generateQRCode($URL){ return ('<img

src="https://chart.googleapis.com/chart?chs=150x150& cht=qr&chl='.$URL.'&choe=UTF-8" />');


(11)

(12)

Gambar 4.10 merupakan tampilan QR Code yang dihasilkan oleh fungsi generateQRCode.

Gambar 4.10 QR Code Benda

4.1.8 Fungsi Beri Komentar

Fungsi beri komentar dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.9 yang sebelumnya pengguna telah melakukan request dengan mengirimkan variabel melalui link URL seperti yang ditunjukkan oleh Kode Program 4.8.

Kode Program 4.8 Contoh Link URL Beri Komentar ID Benda Bernilai 39

Dari Kode Program 4.9 terlihat bahwa pengguna mengirimkan tiga variabel yaitu variabel go dengan nilai ‘benda’, variabel do dengan nilai ‘komentar’ dan variabel id dengan nilai ‘39’. Dari kode program tersebut dapat dijelaskan bahwa pengguna ingin memberikan komentar untuk benda dengan id yang bernilai 39. Fungsi beri komentar dapat dilihat pada Kode Program 4.9. Pada Kode Program tersebut terdapat fungsi cek session, artinya pengguna harus login terlebih dahulu untuk dapat memberikan komentar.

http://www.cagarbudayasalatiga.com/index.php?go=benda&do=k omentar&id=39


(13)

Kode Program 4.9 Fungsi Beri Komentar

Gambar 4.11 merupakan tampilan form komentar dalam format desktop.

Gambar 4.11 Form Komentar Format Desktop

if(isset($_GET[‘go’])): if($_GET[‘go’]==’benda’):

include(‘benda.php’); $agent=check_agent(); $ID=$_GET[‘id’]);

if($_GET[‘do’]==’komentar’): $session=cekSession(); echo namaBenda(); if($session==FALSE): echo infoLogin(); else:

if($agent==’mobile’):

echo getFormKomentarMobile($ID) else:

echo getFormKomentarDesktop($ID); endif;

endif;

echo daftarKomentar($ID); endif;

endif; endif;


(14)

4.1.9 Fungsi Beri Rating

Fungsi beri rating dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.11 yang sebelumnya pengguna telah melakukan request dengan mengirimkan variabel melalui link URL seperti yang ditunjukkan oleh Kode Program 4.10.

Kode Program 4.10 Contoh Link URL Beri Rating ID Benda Bernilai 39

Dari Kode Program 4.10 terlihat bahwa pengguna mengirimkan tiga variabel yaitu variabel go dengan nilai ‘benda’, variabel do dengan nilai ‘rating’ dan variabel id dengan nilai ‘39’. Dari kode program tersebut dapat dijelaskan bahwa pengguna ingin memberikan rating untuk benda dengan id yang bernilai 39. Fungsi beri rating dapat dilihat pada Kode Program 4.11. Pada Kode Program tersebut terdapat fungsi cek session, artinya pengguna harus login terlebih dahulu untuk dapat memberikan rating.

Gambar 4.12 Tampilan Fungsi Rating dalam Format Mobile

http://www.cagarbudayasalatiga.com/index.php?go=benda&do=r ating&id=39


(15)

Gambar 4.12 merupakan tampilan fungsi beri rating yang diakses melalui mobile web.

Kode Program 4.11 Fungsi Beri Rating

4.1.10 Fungsi Login Member

Agar dapat memberikan komentar maupun rating pengguna harus melakukan login sebagai member terlebih dahulu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Tampilan Login Member if(isset($_GET[‘go’])):

if($_GET[‘go’]==’benda’): include(‘benda.php’); $agent=check_agent(); $ID=$_GET[‘id’]);

if($_GET[‘do’]==’rating’): $session=cekSession(); echo namaBenda(); if($session==FALSE): echo infoLogin(); else:

if($agent==’mobile’):

echo getFormRatingMobile($ID) else:

echo getFormRatingDesktop($ID); endif;

endif;

echo nilaiRataRating($ID); endif;

endif; endif;


(16)

Gambar 4.13 merupakan tampilan form login member pada halaman publik sedangkan fungsi login member dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.12.

Kode Program 4.12 Fungsi Login Member

4.1.11 Fungsi Daftar Member

Jika pengguna belum menjadi member website cagar budaya maka pengguna dapat melakukan pendaftaran sebagai member baru. Untuk fungsi pendaftaran dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.13.

function prosesLogin($username,$password){ $salah=0;

if(empty($username)):

echo ’Username harus diisi’; $salah++; endif;

if(empty($password)):

echo ’Password harus diisi’; $salah++; endif;

if($salah==0):

$query=mysql_query(“SELECT id_member FROM cg_member WHERE username=’”.$username.”’ and

password=’”.md5($password).”’”);

if(mysql_num_rows($query)==0): echo ‘Username atau password salah, silakan masukkan data yang benar’;

else:

$data=mysql_fetch_object($query); $_SESSION['CGMEMBERLOGIN']=TRUE; $_SESSION['IDMEMBER']=$data->id_member; $_SESSION['NAMAMEMBER']=$data->nama_lengkap;

echo '<meta http-equiv="refresh"

content="1;URL=index.php" />login berhasil, tunggu...'; endif;

endif; }


(17)

Kode Program 4.13 Fungsi Daftar Member

Gambar 4.14 merupakan tampilan form pendaftaran member baru.

Gambar 4.14 Form Pendaftaran Member Format Desktop

if(isset($_GET[‘go’])): if($_GET[‘go’]==’member’):

include(‘member.php’); $agent=check_agent(); if($_GET[‘do’]==’rating’):

if($agent==’mobile’):

echo getFormRegisterMobile(); else:

echo getFormRegisterDesktop(); endif;

endif; endif; endif;


(18)

4.1.12 Login Administrator

Agar dapat mengelola website benda cagar budaya, pengguna administrator harus melakukan login terlebih dahulu. Fungsi proses login administrator dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.14.

Kode Program 4.14 Fungsi Login Member

4.1.13 Fungsi Tambah Data Benda

Pengguna administrator dapat menambahkan data benda baru melalui halaman administrator yang sebelumnya diharuskan untuk login sebagai administrator. Fungsi tambah data benda dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.15. Pada fungsi tambah data ini, nomor inventaris akan secara otomatis dibuatkan oleh sistem berdasarkan nomor inventaris terakhir yang tersimpan di database.

function prosesLogin($username,$password){ $salah=0;

if(empty($username)):

echo ’Username harus diisi’; $salah++; endif;

if(empty($password)):

echo ’Password harus diisi’; $salah++; endif;

if($salah==0):

$query=mysql_query(“SELECT id_member FROM cg_member WHERE username=’”.$username.”’ and

password=’”.md5($password).”’”);

if(mysql_num_rows($query)==0): echo ‘Username atau password salah, silakan masukkan data yang benar’;

else: $data=mysql_fetch_object($query); $_SESSION['CGMEMBERLOGIN']=TRUE; $_SESSION['IDMEMBER']=$data->id_member; $_SESSION['NAMAMEMBER']=$data->nama_lengkap;

echo '<meta http-equiv="refresh"

content="1;URL=index.php" />login berhasil, tunggu...'; endif;

endif; }


(19)

Kode Program 4.15 Fungsi Tambah Benda

Untuk fungsi simpan data benda baru ditunjukkan oleh Kode Program 4.16.

Kode Program 4.16 Fungsi Simpan Benda function tambahBenda(){

$session=cekSession();

if($session==FALSE): echo ‘anda belum login’; else: $newNoInventaris=getNewNoI(); echo generateFormAdd($newNoInventaris); endif; } function simpanBenda($arrayField){ $session=cekSession();

if($session==FALSE): echo ‘anda belum login’; else:

$no_inventaris=$arrayField[‘no_inventaris’]; $nama=$arrayField[‘nama’];

/* dan field-field lainnya */ $salah=0;

if(empty($nama)): $salah++;

echo ‘nama benda belum diisi’; endif;

/* dan validasi field lainnya */ if($salah==0):

mysql_query(“INSERT INTO cg_benda (no_inventaris,nama, /*dan seterusnya */)

VALUES

(‘$no_inventaris’,’$nama’, /*dan seterusnya*/ ”);

echo “Benda sudah tersimpan”; endif;

endif; }


(20)

Gambar 4.15 Tampilan Form Tambah Data Benda Baru

4.1.14 Fungsi Cetak QR Code Benda

Untuk mendapatkan gambar QR Code dari masing-masing benda, pengguna administrator dapat menggunakan fungsi cetak QR Code Benda yang terdapat di halaman administrator. Fungsi Cetak QR Code dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.17.

Kode Program 4.17 Fungsi Cetak QR Code

function cetakQRCode($ID){ $session=cekSession();

if($session==FALSE): echo ‘anda belum login’; else:

$query=mysql_query(“SELECT id_benda,kode_bantu,nama FROM cg_benda WHERE id_benda=’”.$ID.”’”);

if(mysql_num_rows($query)==0): echo ‘Benda tidak ditemukan’;

else:

$data=mysql_fetch_object($query);

$URL=’http://www.cagarbudayasalatiga.com/?bid=’.$I D;

echo generateQRCode($URL); echo $data->kode_bantu; echi $data->nama; endif;

endif; }


(21)

Hasil dari fungsi cetak QR Code dapat ditunjukkan oleh Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Hasil Fungsi Cetak QR Code Benda

4.2

Hasil Pengujian

Pengujian program telah dilakukan dengan 8 responden yang terdiri dari pegawai Dishubkombudpar. Setelah aplikasi diujicobakan di hadapan para responden, maka para responden mengisi kuesioner yang terdiri dari 6 pertanyaan. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui penilaian responden terhadap kemudahan menjalankan aplikasi, kecepatan memperoleh informasi, efektifitas aplikasi, dan kemanfaatan aplikasi bagi Dishubkombudpar dalam proses sosialisasi benda cagar budaya. Berikut adalah pertanyaan dan jawaban yang terdapat pada kuesioner :


(22)

Pertanyaan 1 : Bagaimanakah kemudahan dalam mengoperasikan aplikasi ini?

Pertanyaan 2 : Bagaimanakah kecepatan dalam memperoleh informasi pada aplikasi ini?

Pertanyaan 3 : Bagaimanakah efektifitas aplikasi ini?

Pertanyaan 4 : Bagaimanakah kemanfaatan aplikasi ini dalam kinerja pengelolaan data benda cagar budaya?

Pertanyaan 5 : Bagaimanakah tampilan aplikasi ini?

Pertanyaan 6 : Bagaimanakah efektifitas QR Code untuk sosialisasi benda cagar budaya?

Tabel 4.1 adalah tabel hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap responden. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa :

1. Untuk pertanyaan nomor 1 yang berkaitan dengan kemudahan dalam mengoperasikan aplikasi ini sebanyak 12.5% responden menyatakan cukup, 50% menyatakan baik, dan 37.5% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa mudah untuk mengoperasikan aplikasi ini.

2. Untuk pertanyaan nomor 2 yang berkaitan dengan kecepatan memperoleh informasi, sebanyak 25% responden menyatakan cukup, 62.5% menyatakan baik, dan 12.5% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan aplikasi ini informasi lebih cepat diperoleh.

3. Untuk pertanyaan nomor 3 yang berkaitan dengan efektifitas aplikasi, sebanyak 12,5% responden menyatakan cukup, 62.5% menyatakan baik, dan 25% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini efektif.


(23)

Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian Terhadap Responden

Sangat Buruk

Buruk Cukup Baik Sangat

Baik Pertanyaan 1 0%

(0R) 0% (0R) 12.5% (1R) 50% (4R) 37.5% (3R) Pertanyaan 2 0%

(0R) 0% (0R) 25% (2R) 62.5% (5R) 12.5% (1R) Pertanyaan 3 0%

(0R) 0% (0R) 12.5% (1R) 62.5% (5R) 25% (2R) Pertanyaan 4 0%

(0R) 0% (0R) 25% (2R) 0% (0R) 75% (6R) Pertanyaan 5 0%

(0R) 0% (0R) 50% (4R) 37.5% (3R) 12.5% (1R) Pertanyaan 6 0% 0% 12.5%

(1R) 50% (4R) 37.5% (3R) Catatan :

R adalah Responden

4. Untuk pertanyaan nomor 4 yang berkaitan dengan kemanfaatan aplikasi dalam kinerja pengelolaan data benda cagar budaya, sebanyak 25% responden menyatakan cukup, dan 75% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini sangat bermanfaat dalam kinerja pengelolaan data yang ada di Dishubkombudpar.

5. Untuk pertanyaan nomor 5 yang berkaitan dengan tampilan aplikasi, sebanyak 50% responden menyatakan cukup, 37.5% menyatakan baik, dan 12.5% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa tampilan aplikasi ini sudah cukup baik.

6. Untuk pertanyaan nomor 6 yang berkaitan dengan efektifitas QR Code untuk sosialisasi benda cagar budaya, sebanyak 12.5% responden menyatakan cukup, 50% menyatakan baik, dan 37.5%


(24)

menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa QR Code efektif untuk sosialisasi benda cagar budaya.


(1)

Untuk fungsi simpan data benda baru ditunjukkan oleh Kode Program 4.16.

Kode Program 4.16 Fungsi Simpan Benda

$session=cekSession();

if($session==FALSE): echo ‘anda belum login’; else:

$newNoInventaris=getNewNoI();

echo generateFormAdd($newNoInventaris); endif;

}

function simpanBenda($arrayField){ $session=cekSession();

if($session==FALSE): echo ‘anda belum login’; else:

$no_inventaris=$arrayField[‘no_inventaris’]; $nama=$arrayField[‘nama’];

/* dan field-field lainnya */ $salah=0;

if(empty($nama)): $salah++;

echo ‘nama benda belum diisi’; endif;

/* dan validasi field lainnya */ if($salah==0):

mysql_query(“INSERT INTO cg_benda (no_inventaris,nama, /*dan seterusnya */)

VALUES

(‘$no_inventaris’,’$nama’, /*dan seterusnya*/ ”);

echo “Benda sudah tersimpan”; endif;

endif; }


(2)

Gambar 4.15 Tampilan Form Tambah Data Benda Baru 4.1.14 Fungsi Cetak QR Code Benda

Untuk mendapatkan gambar QR Code dari masing-masing benda, pengguna administrator dapat menggunakan fungsi cetak QR

Code Benda yang terdapat di halaman administrator. Fungsi Cetak QR Code dapat ditunjukkan oleh Kode Program 4.17.

Kode Program 4.17 Fungsi Cetak QR Code

function cetakQRCode($ID){ $session=cekSession();

if($session==FALSE): echo ‘anda belum login’; else:

$query=mysql_query(“SELECT id_benda,kode_bantu,nama FROM cg_benda WHERE id_benda=’”.$ID.”’”);

if(mysql_num_rows($query)==0): echo ‘Benda tidak ditemukan’;

else:

$data=mysql_fetch_object($query);

$URL=’http://www.cagarbudayasalatiga.com/?bid=’.$I D;

echo generateQRCode($URL); echo $data->kode_bantu; echi $data->nama; endif;

endif; }


(3)

Gambar 4.16 Hasil Fungsi Cetak QR Code Benda

4.2

Hasil Pengujian

Pengujian program telah dilakukan dengan 8 responden yang terdiri dari pegawai Dishubkombudpar. Setelah aplikasi diujicobakan di hadapan para responden, maka para responden mengisi kuesioner yang terdiri dari 6 pertanyaan. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui penilaian responden terhadap kemudahan menjalankan aplikasi, kecepatan memperoleh informasi, efektifitas aplikasi, dan kemanfaatan aplikasi bagi Dishubkombudpar dalam proses sosialisasi benda cagar budaya. Berikut adalah pertanyaan dan jawaban yang terdapat pada kuesioner :


(4)

Pertanyaan 1 : Bagaimanakah kemudahan dalam mengoperasikan aplikasi ini?

Pertanyaan 2 : Bagaimanakah kecepatan dalam memperoleh informasi pada aplikasi ini?

Pertanyaan 3 : Bagaimanakah efektifitas aplikasi ini?

Pertanyaan 4 : Bagaimanakah kemanfaatan aplikasi ini dalam kinerja pengelolaan data benda cagar budaya?

Pertanyaan 5 : Bagaimanakah tampilan aplikasi ini?

Pertanyaan 6 : Bagaimanakah efektifitas QR Code untuk sosialisasi benda cagar budaya?

Tabel 4.1 adalah tabel hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap responden. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa :

1. Untuk pertanyaan nomor 1 yang berkaitan dengan kemudahan dalam mengoperasikan aplikasi ini sebanyak 12.5% responden menyatakan cukup, 50% menyatakan baik, dan 37.5% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa mudah untuk mengoperasikan aplikasi ini.

2. Untuk pertanyaan nomor 2 yang berkaitan dengan kecepatan memperoleh informasi, sebanyak 25% responden menyatakan cukup, 62.5% menyatakan baik, dan 12.5% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan aplikasi ini informasi lebih cepat diperoleh.

3. Untuk pertanyaan nomor 3 yang berkaitan dengan efektifitas aplikasi, sebanyak 12,5% responden menyatakan cukup, 62.5% menyatakan baik, dan 25% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini efektif.


(5)

Buruk Baik

Pertanyaan 1 0% (0R) 0% (0R) 12.5% (1R) 50% (4R) 37.5% (3R) Pertanyaan 2 0%

(0R) 0% (0R) 25% (2R) 62.5% (5R) 12.5% (1R) Pertanyaan 3 0%

(0R) 0% (0R) 12.5% (1R) 62.5% (5R) 25% (2R) Pertanyaan 4 0%

(0R) 0% (0R) 25% (2R) 0% (0R) 75% (6R) Pertanyaan 5 0%

(0R) 0% (0R) 50% (4R) 37.5% (3R) 12.5% (1R) Pertanyaan 6 0% 0% 12.5%

(1R) 50% (4R) 37.5% (3R) Catatan :

R adalah Responden

4. Untuk pertanyaan nomor 4 yang berkaitan dengan kemanfaatan aplikasi dalam kinerja pengelolaan data benda cagar budaya, sebanyak 25% responden menyatakan cukup, dan 75% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini sangat bermanfaat dalam kinerja pengelolaan data yang ada di Dishubkombudpar.

5. Untuk pertanyaan nomor 5 yang berkaitan dengan tampilan aplikasi, sebanyak 50% responden menyatakan cukup, 37.5% menyatakan baik, dan 12.5% menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa tampilan aplikasi ini sudah cukup baik.

6. Untuk pertanyaan nomor 6 yang berkaitan dengan efektifitas QR Code untuk sosialisasi benda cagar budaya, sebanyak 12.5% responden menyatakan cukup, 50% menyatakan baik, dan 37.5%


(6)

menyatakan sangat baik. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa QR Code efektif untuk sosialisasi benda cagar budaya.


Dokumen yang terkait

Rancang bangun aplikasi historical maintenance kendaraan (bus) dengan menggunakan teknologi qr code berbasis android: studi kasus PT. Pahala Kencana Pool 1

5 18 175

Aplikasi QR Code Generator Untuk Mempermudah Pencarian Informasi Data Barang di Toko Kurnia.

0 3 12

Pembangunan Aplikasi Mobile Web Pemesanan Makanan Menggunakan QR Code Pembangunan Aplikasi Mobile Web Pemesanan Makanan Menggunakan QR Code.

0 5 13

PENUTUP Pembangunan Aplikasi Mobile Web Pemesanan Makanan Menggunakan QR Code.

0 3 81

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB II

0 1 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga T1 672007113 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Aplikasi QR Code Reader dan QR Code Generator Secara Mobile untuk Mengelola Benda Cagar Budaya Kota Salatiga

0 0 3

Penggunaan QR Code Untuk Mempermudah Sen

0 0 6