Rancang bangun aplikasi historical maintenance kendaraan (bus) dengan menggunakan teknologi qr code berbasis android: studi kasus PT. Pahala Kencana Pool 1

(1)

SKRIPSI

RANCANG BANGUN APLIKASI HISTORICAL

MAINTENANCE KENDARAAN (BUS) DENGAN

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI QR CODE BERBASIS

ANDROID

(STUDI KASUS PT. PAHALA KENCANA POOL 1)

Disusun Oleh :

Dedian Prabowo

109091000155

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014


(2)

(3)

(4)

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta,April 2014


(5)

v Dedian Prabowo – 109091000155

ABSTRAKSI

PT. Pahala Kencana merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi umum berusaha untuk selalu memberikan fasilitas dan keamanan yang terbaik bagi penumpang. Dengan jumlah bus yang dimiliki hingga ratusan dilakukan perawatan secara rutin guna meminimalisir terjadinya kerusakan serta menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, dari setiap bus memiliki rekam jejak atau track record yang selalu diperbaharui dan disimpan setiap kali dilakukan maintenance pada bus sebagai catatan sejarah kondisi bus dari awal dibeli hingga akhir masa pengoperasian (historical maintenance). Pada proses pencatatan rekam jejak bus setiap kali bus melakukan perbaikan dilakukan oleh operator teknik dengan mengisi form secara manual. Form yang telah selesai diisi tersebut kemudian di serahkan kepada administrator pool, kemudian di input kedalam komputer dan disimpan dengan format excel sebagai arsip pool. Form yang telah disalin oleh administrator pool kemudian diserahkan kepada administrator kantor pusat untuk disimpan sebagai arsip perusahaan. Panjangnya proses alur kerja dan masih manualnya cara pendataan dan pencatatan rekam jejak membuat pekerjaan yang dilakukan kurang efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem data terpusat sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan seluruh data bus yang terintegrasi dengan aplikasi historical maintenance berbasis android yang mempunyai fitur untuk menampilkan informasi rinci bus dan memperbaharui rekam jejak bus yang langsung dapat disimpan kedalam database. Dengan menggunakan metode pengembangan Rapid Application Development (RAD) dan dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian ini adalah sebuah web administrasi yang digunakan untuk pengaturan data admin, operator teknik dan bus, selain itu juga ada sebuah aplikasi historical maintenance berbasis android yang digunakan untuk menampilkan informasi rinci bus dan memperbaharui track record maintenance bus secara mobile.

Kata Kunci : Historical Maintenance, QR Code, Android, Rapid Application


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penyusunan laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Serta shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW.

Adapun penyusunan laporan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Teknik Informatika. Dengan judul laporan skripsi ini adalah “Rancang Bangun Aplikasi Historical Maintenance Kendaraan (Bus) Dengan Menggunakan Teknologi QR Code Berbasis Android (Studi Kasus PT. Pahala Kencana Pool 1)”

Dalam penyusunan laporan ini, penulisberterima kasih atas bimbingan, dukungan dan bantuan yang besar dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan, masukan dan doa dari awal sampai akhir sehingga terselesaikan laporan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nurhayati, Ph.D selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.


(7)

vii

3. Bapak Rayi Pradono Iswara, Ms.c, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian laporan skripsi.

4. Ibu Nenny Anggraini, S.Kom, M.T, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah banyak membantu memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian laporan skripsi.

5. Untuk kedua Orang Tuaku terima kasih untuk kasih sayang yang tulus, kesabaran dan pengertiannya, doa serta dukungan moril maupun materil yang tak ternilai, pengorbanan dan perjuangannya sehingga bisa seperti sekarang ini.

6. Terimakasih kepada adikku Kevin Bornica Sumadiyo, atas dukungannya selama ini.

7. Terimakasih kepada Della Sagitaria, yang telah membantu memberikan ide, bimbingan, semangat, kesabaran, kasih sayang dan dukungannya selama ini.

8. Terimakasih kepada Rahmat Akbar, Ari Prasetyo, Desy Eka, Rendi Virashyena, Dinov Azka atas motivasi dan dukungan dalam berjuang bersama dari awal kuliah.

9. Teman-teman kelas seperjuangan angkatan 2009 FST UIN, yang selama ini bersama-sama untuk selalu berbagi pengalaman, pengetahuan dan saling memberikan dukungan satu sama lain.


(8)

viii

10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penulisan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhanallah Wa Ta'ala.

Amin

Pada kesempatan ini penulis juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyadari bahwa karya ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain melalui email dedian_prabowo@yahoo.com untuk penulisan laporan selanjutnya yang lebih baik.

Akhir kata saya berharap agar laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, April 2014

Dedian Prabowo NIM : 109091000155


(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ...xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...xvii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2. Rumusan Masalah ...4

1.3. Batasan Masalah ...4

1.4. Tujuan Penelitian ...6

1.5. Manfaat Penelitian ...6

1.6. Metodologi Penelitian ...8

1.6.1.Metode Pengumpulan Data ...8

1.6.2 . Metode Pengembangan Sistem ...9


(10)

x

BAB II LANDASAN TEORI ...12

2.1. Definisi Transportasi ...12

2.2. Sejarah Perusahaan ...14

2.3. Konsep Aplikasi Mobile ...16

2.3.1. Pengertian Aplikasi ...16

2.3.2. Aplikasi Mobile ...18

2.4. Google Android ...19

2.4.1. Arsitektur Android ...20

2.4.2. Fitur Android ...23

2.4.3. Versi Sistem Operasi Android ...24

2.4.4. Kelebihan dan Kekurangan Android ...31

2.5. Basis Data (Database) ...33

2.6. Pengertian Barcode ...33

2.6.1. Barcode 1 Dimensi ...34

2.6.2. Barcode 2 Dimensi ...34

2.7. QR Code ...34

2.8. Software ...35

2.8.1. Eclipse ...36

2.8.2. Android SDK (Software Development Kit) ...36

2.8.3. Java ...37

2.8.4. MySQL ...39


(11)

xi

2.8.5.1. Sejarah Singkat PHP ...41

2.8.5.2. Kemampuan PHP ...42

2.9. Konsep Blackbox Testing (Pengujian Kotak Hitam) ...43

2.10.Unified Modelling Language (UML) ...44

2.11. Rapid Application Development (RAD) ...45

2.11.1. Model RAD menurut Pressman ...45

2.11.2. Model RAD menurut Kendall & Kendall ...47

2.11.3. Model RAD menurut Jeffrey et all ...49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...50

3.1. Kerangka Pemikiran ...50

3.2. Metode Pengumpulan Data ...51

3.2.1. Observasi (Pengamatan Lapangan) ...51

3.2.2. Wawancara ...52

3.2.3. Studi Pustaka ...53

3.3. Metode Pengembangan Sistem ...53

3.3.1. Alasan Menggunakan RAD ...57

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ...59

4.1.Observasi (Pengamatan Lapangan) ...59

4.2.Wawancara ...60


(12)

xii

4.4. Perencanaan Syarat – Syarat ...62

4.4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ...62

4.4.2. Analisis Sistem Yang Diusulkan ...65

4.4.3. Analisa Perbandingan Sistem ...69

4.4.4. Tujuan Pengembangan Sistem ...71

4.5. Perancangan Desain ...72

4.5.1. Perancangan Proses ...72

4.5.2. Perancangan Tabel Database ...111

4.5.3. Perancangan User Interface ...113

4.6.Fase Konstruksi ...123

4.7. Implementasi Sistem ...126

4.7.1. Implementasi Pada Perangkat ...127

4.7.2. Pengujian Blackbox Testing ...128

4.7.3. Implementasi User Interface Design ...133

BAB V KESIMPULAN ...134

5.1. Kesimpulan ...134

5.2. Saran ...135


(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Logo Android ... 21

Gambar 2.2. Struktur Android ... 22

Gambar 2.3.Logo Android versi 1.5 (Cupcake) ... 26

Gambar 2.4.Logo Android versi 1.6 (Donut) ... 27

Gambar 2.5.Logo Android versi 2.0/2.1 (Éclair)... 28

Gambar 2.6.Logo Android versi 2.2 (Froyo) ... 28

Gambar 2.7.Logo Android versi 2.3 (Gingerbread) ... 29

Gambar 2.8.Logo Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) ... 30

Gambar 2.9.Logo Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) ... 30

Gambar 2.10.Logo Android versi 4.1 (Jelly Bean) ... 31

Gambar 2.11.Logo Java ... 38

Gambar 3.1.Diagram Tahapan Metodologi Penelitian ... 50

Gambar 3.2.Model Membangun Sistem RAD ... 54

Gambar 3.3.Fase RAD James Martin ... 54

Gambar 4.1.Gambaran Sistem Yang Sedang Berjalan ... 64

Gambar 4.2.Sistem Yang Diusulkan ... 67

Gambar 4.3.Proses Pada Sistem Yang Diusulkan ... 68

Gambar 4.4.Use Case Diagram ... 73

Gambar 4.5.Activity Diagram ”login ... 88

Gambar 4.6.Activity Diagram Data Admin ... 90

Gambar 4.7.Activity Diagram Edit Milik Sendiri ... 90

Gambar 4.8.Activity Diagram Data Operator ... 92

Gambar 4.9.Activity Diagram Data Bus ... 93

Gambar 4.10.Activity Activity Diagram Data Maintenance ... 95

Gambar 4.11.Activity Diagram Scan QR Code ... 96

Gambar 4.12.Activity Diagram Update Data Maintenance ... 97

Gambar 4.13.Activity Diagram Logout ... 98


(14)

xiv

Gambar 4.15.Sequence Diagram Data Admin ... 100

Gambar 4.16.Sequence DiagramData Operator ... 102

Gambar 4.17.Sequence Diagram Data Bus... 104

Gambar 4.18.Sequence Diagram Data Maintenance Bus ... 106

Gambar 4.19.Sequence DiagramScan QR Code ... 108

Gambar 4.20.Sequence DiagramUpdate Data Maintenance ... 109

Gambar 4.21.Class Diagram ... 110

Gambar 4.22.Rancangan Halaman Login Web Administrator ... 114

Gambar 4.23.Rancangan Halaman Utama Web Administrator ... 115

Gambar 4.24.Rancangan Halaman Admin... 116

Gambar 4.25.Rancangan Halaman Tambah dan Edit Admin ... 116

Gambar 4.26.Rancangan Halaman Operator ... 117

Gambar 4.27. Rancangan Halaman Bus ... 117

Gambar 4.28.Rancangan Halaman Maintenance Bus ... 118

Gambar 4.29.Rancangan Maintenance Detail Bus ... 118

Gambar 4.30.Rancangan Halaman Login Aplikasi Android ... 119

Gambar 4.31.Rancangan Halaman Utama Aplikasi Android ... 120

Gambar 4.32.Rancangan Halaman Scan QR Code ... 121

Gambar 4.33.Rancangan Halaman Informasi Bus ... 121

Gambar 4.34.Rancangan Halaman About Application ... 122

Gambar 4.35.Rancangan Halaman Update Maintenance ... 122

Gambar 4.36.Rancangan Halaman Update Maintenance Detail ... 123

Gambar 4.37.Tampilan Halaman Login Web Administrasi... 134

Gambar 4.38.Tampilan Halaman Utama (Home) Web Administrator ... 135

Gambar 4.39.Tampilan Halaman Admin ... 135

Gambar 4.40.Tampilan Halaman Tambah Admin dan Edit Admin ... 136

Gambar 4.41.Tampilan Halaman Operator ... 137

Gambar 4.42.Tampilan Halaman Bus ... 137

Gambar 4.43.Tampilan Halaman Maintenance Bus ... 138

Gambar 4.44.Tampilan Halaman Maintenance Detail Bus ... 139


(15)

xv

Gambar 4.46.Tampilan Proses Scanning QR Code ... 141

Gambar 4.47.Tampilan Halaman About Application ... 141

Gambar 4.48.Tampilan Halaman Login Aplikasi Pada Android ... 142

Gambar 4.49.Tampilan Dialog Box Exit Aplikasi Pada Android ... 142

Gambar 4.50.Tampilan Halaman Utama (Home) Setelah Login ... 143

Gambar 4.51.Tampilan Proses Capture QR Code ... 144

Gambar 4.52.Tampilan Dialog Box Konfirmasi Data Yang Telah Di Scan ... 144

Gambar 4.53.Tampilan Halaman Informasi Bus ... 145

Gambar 4.54.Tampilan Halaman Maintenance Update Bus ... 146

Gambar 4.55.Tampilan Halaman Maintenance Detail Update Bus ... 147

Gambar 4.56.Tampilan Dialog Box Simpan Data ... 148


(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.Analisa Perbandingan Sistem... 69

Tabel 4.2. User Role ... 73

Tabel 4.3.Use Case Scenario Login.. ... 75

Tabel 4.4.Use Case Scenario Data Admin ... 76

Tabel 4.5.Use Case Scenario Edit Milik Sendiri ... 77

Tabel 4.6.Use Case Scenario Data Operator ... 78

Tabel 4.7.Use Case Scenario Data Bus ... 80

Tabel 4.8.Use Case Scenario Data Maintenance ... 81

Tabel 4.9.Use Case ScenarioScan QR Code ... 83

Tabel 4.10.Use Case ScenarioUpdate Data Maintenance ... 84

Tabel 4.11.Use Case ScenarioLogout ... 86

Tabel 4.12.Tabel Admin ... 111

Tabel 4.13.Tabel Bus ... 111

Tabel 4.14.Tabel Maintenance Bus ... 112

Tabel 4.15.Tabel Maintenance Detail ... 113

Tabel 4.16.Tabel Operator ... 113

Tabel 4.17. Uji Coba Web Administrasi ... 128

Tabel 4.18.Uji Coba pada Aplikasi Android Level Karyawan Biasa ... 131


(17)

xvii

DAFTAR TABEL

LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara... L-1 LAMPIRAN 2 Surat Pengantar Penelitian Skripsi ... L-4


(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peran kendaraan dalam kehidupan sehari-hari sebagai sarana pendukung yang digunakan masyarakat dalam melakukan aktifitas, salah satunya sebagai transportasi. Transportasi yang paling banyak dan umum digunakan adalah transportasi darat, salah satunya adalah bus. Transportasi bus sendiri banyak disediakan oleh pihak pemerintah dan swasta, salah satu perusahaan swasta yang menyediakan jasa transportasi bus adalah PT. Pahala Kencana. Perusahaan ini menyediakan bus untuk perjalanan baik dalam kota maupun antar provinsi.

Pada setiap perusahaan bus pengelola perjalanan pasti memiliki arsip data mengenai setiap bus yang dimiliki perusahaan, yang berisi data rinci masing-masing unit bus dan data sejarah mengenai perawatan dan pemeliharaan sejak awal dibeli sampai kondisi terakhir digunakan. Dalam proses perawatan dan pemeliharaan bus diperlukan adanya suatu tindakan untuk membuat suatu laporan untuk mengetahui perkembangan dari masing-masing armada bus. Track record historical maintenance adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh staf operator untuk melakukan pencatatan masing-masing armada bus untuk mengetahui perkembangan dan kondisi dari bus-bus tersebut.


(19)

2

Untuk mendapatkan informasi rinci dari setiap armada bus maka karyawan PT. Pahala Kencana pool 1 perlu meminta data tersebut kepada administrator pool atau juga bisa langsung melihat pada armada bus tersebut sehingga memerlukan waktu dan proses yang cukup lama. Sedangkan dalam proses pendataan rekam jejak maintenance data rinci bus tersebut harus kembali ditulis untuk melengkapi form sesuai dengan prosedur maintenance bus. Hal tersebut membuat pekerjaan operator teknik menjadi tidak praktis dan memiliki resiko kekeliruan penulisan yang besar dikarenakan harus berulang kali mendata ulang mengenai rincian armada bus yang masuk.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dapat diterapkan pada proses pendataan track record historical maintenance untuk arsip perusahaan, salah satunya dengan menggunakan perangkat mobile berupa

handphone, tablet dan smartphone. Smartphone merupakan kelas baru dari teknologi selular yang bisa memfasilitasi akses dan pemrosesan data dengan kekuatan komputasi yang signifikan (Zheng, 2006:4). Perangkat

mobile ini menggunakan beberapa jenis sistem operasi, salah satunya adalah sistem operasi android.Saat ini terdapat beberapa basis teknologi mobile handset yang sudah populer dikalangan masyarakat diantaranya Blackberry, iPhone, Symbian ,dan Android. Android merupakan bagian perangkat lunak untuk device yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang dirilis oleh Google. Sedangkan Android SDK (Software Development Kit) menyediakan tools dan API (Application


(20)

3

Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. (Supardi, 2011).

Fitur-fitur yang ada pada android mampu menjalankan beragam

aplikasi sehingga mempermudah pengguna android dalam melakukan

berbagai aktifitas kehidupan salah satunya penyajian infromasi track record bus pada PT. Pahala Kencana pool 1 dengan memanfaatkan teknologi QR Code.

Pada PT. Pahala Kencana sendiri, ada beberapa karyawan yang diberikan fasilitas oleh kantor berupa smartphoneberbasis android berdasarkan dari kebutuhan dan jabatan. Fasilitas tersebut diberikan guna menunjang kebutuhan karyawan baik disaat bekerja dikantor ataupun saat berada diluar kantor.

Dengan menggunakan teknologi QR Code, dibuat suatu aplikasi yang dapat menjadi media informasi yang menampilkan rincian kendaraan (track record)bus dari awal dibeli hingga akhir pemakaian yang dapat disimpan langsung ke database sehingga dapat menggantikan sistem basis data yang telah ada namun masih berjalan secara manual dan agar data baik yang disimpan maupun ditampilkan dapat terintegrasi serta mempercepat pengolahan data dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses pendataan kendaraan berlangsung.

Oleh karena itu, pada penulisan skripsi ini, peneliti akan membangun suatu aplikasi yang menerapkan teknologi QR Codeuntuk


(21)

4

menampilkan informasi dan memperbaharui data mengenai bus pada PT. Pahala Kencana pool 1. Berdasarkan hal dan alasan yang telah dijelaskan diatas, maka judul yang diajukan pada penulisan tugas akhir ini adalahRancang Bangun Aplikasi Historical Maintenance Kendaraan (Bus) Dengan Menggunakan Teknologi QR Code Berbasis Android (Studi Kasus PT. Pahala Kencana Pool 1).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem supaya dapat menampilkan informasi bus dan menyimpan track record historical

maintenancebus ke dalam database dengan menggunakan perangkat Android ?

2. Bagaimana membangun sebuah aplikasi Android yang memanfaatkan QR Codedan terhubung pada perangkat Android?


(22)

5 1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, namun dapat mencapai hasil yang optimal, maka penelitian dilakukan dengan batasan masalah sebagai berikut:

1. Menampilkan informasi yang disajikan sebatas pada kendaraan bus dipool bus 1 PT. Pahala Kencana Unit Bisnis III Jakarta, berupa rincian mengenai nomor polisi, nomor badan, nomor mesin, nomor rangka, jumlah kursi, tahun chasis, jenis dan tipe, karoseri, kapasitas tangki dan nama-nama kru kendaraan yang harus diperhatikan dalam proses pendataan.

2. Pendeteksian informasi pada aplikasi ini terbatas pada metode dan teknologi yang digunakan, yakni QR Codedan tidak menggunakan teknologi barcode 2 dimensi lainnya dan tidak juga meliputi pendeteksian yang lain seperti fingerprint scan atau yang lainnya.

3. Aplikasi ini hanya akan menampilkan informasi mengenai kendaraan yang di scan QR Code nya dan tidak meliputi jadwal keberangkatan dan kedatangan kendaraan.

4. Aplikasi android dibangun dengan code editor ADT (Android

Developer Tools) v21.0.1dan Android SDK Platform-tools revision 17 dan QR Code dibangun dengan menggunakan


(23)

6

5. Web Administrasi dibangun dengan bahasa pemrograman PHP 5.2.0 dan software Adobe Dreamweaver 8 sebagai code editor dan desain user interface, untuk basis data menggunakan XAMPP v1.5.5 yang plug-in dengan MySQL v5.0.27 dan Apache v2.2 sebagai konfigurasi server.

6. Aplikasi yang dibahas berfokus pada aplikasi android, pembahasan web administrasi menggunakan PHP hanya sebatas pada fungsi menu-menu web beserta user interface secara umum saja sehingga tidak akan membahas kekurangan dan kelebihan terhadap PHP beserta pengembangan yang meliputi “User Requirement”.

7. Untuk mendukung dokumentasi analisis sistem yang berjalan dan sistem yang di usulkan menggunakan Microsoft Visio 2007 dan untuk dokumentasi UML (Unified Modelling Language) menggunakan Jude Community v5.2.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian pada skripsi ini adalah :

1. Membangun suatu program aplikasi pada platform Android untuk mendapatkan informasi rinci bus pada pool bus 1 yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja tanpa bergantung kepada administrator pool bus 1.


(24)

7

2. Mempermudah kinerja operator teknik pada pool bus 1 PT. Pahala Kencana dalam melakukan pendataan armada bus yang akan dicatat track record historical maintenance nya.

3. Mempermudah kinerja administrator pool bus 1 dalam mengelola data armada bus beserta data historicalmaintenance dari setiap armada bus pada pool bus 1 PT. Pahala Kencana. 4. Meringkas proses alur kerja penyimpanan data track record

historical maintenance dari yang dilakukan melalui 2 tahapan menjadi 1 tahap sehingga menjadi lebih mudah dan efisien. 5. Menerapkan teknologi QR Code sebagai bentuk visual alat

bantu penyajian informasi rinci armadabus yang mempermudah

user dalam mendapatkan informasi rinci bus.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi banyak manfaat bagi beberapa kalangan seperti dari segi pengguna, instansi dan universitas. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Pengguna Aplikasi :

a) Memberikan kemudahan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi rinci kendaraan bus serta memperbaharui track

record historicalkendaraan bus.

b) Memberikan kelengkapan informasi kendaraan bus tanpa harus mendapatkannya dari administrator pool dan mengakses dari


(25)

8

komputer perusahaan sehingga diharapkan menjadi lebih efektif dan efisien.

c) Menambah wawasan pengguna tentang android sebagai media penyajian informasi.

2. Bagi Instansi Terkait :

a) Memberikan solusi dalam menampilkan informasi rinci dari setiap kendaraan bus yang dimiliki perusahaan secara mobile. b) Membantu kemudahan dalam mendapatkan informasi rincian

mengenai kendaraan bus perusahaan tanpa bergantung kepada administrator dan harus mengakses dari komputer perusahaan. c) Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang

teknologi informasi QR Code danAndroid. 3. Bagi Universitas :

a. Menambah arsip universitas tentang penelitian skripsi mengenai penyajian informasi menggunakan teknologi QR

Code dan Android.

b. Penelitian mengenai pengolahan data pada Android yang terintegrasi pada database MySQL serta dengan media perantaranya berupa QR Code ini dapat menjadi referensi untuk penelitian berikutnya.

c. Sebagai bahan literatur tugas akhir yang berkaitan dengan teknologi QR Code dan Android.


(26)

9 1.6. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan ada dua jenis, yaitu pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Untuk metodologi pengumpulan data, ada beberapa cara yang digunakan:

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran.

2. Metode Wawancara

Adalah alat untuk melakukan pembuktian terhadap informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada narasumber yang terkait (Triswanto, 2010).Peneliti mengadakan Tanya Jawab dengan Manajer Operasional dari PT. Pahala Kencana untuk memperoleh gambaran, keterangan dan penjelasan untuk membantu bahan dalam penulisan skripsi.

3. Metode Studi Pustaka

Melakukan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai prosedur sistem yang telah ada, dengan membaca dan mempelajari secara mendalam literatur yang mendukung dan bahasa pemrogramaan yang dapat dijadikan acuan penelitian ini.


(27)

10

Diantaranya buku-buku, catatan, makalah, dan artikel baik cetak ataupun elektronik.

Untuk metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAD (Rapid Application Development), Model ini dibuat oleh James Martin untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2003: 237):

1. Fase Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini dilakukan untuk menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi.

2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem, yang terdiri dari perancangan proses, perancangan database dan perancangan antar muka pemakai (user interface).

3. Fase Kontruksi

Pada tahap ini dilakukan tahap pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.

4. Fase Pelaksanaan

Pada fase ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan sistem kepada pengguna.


(28)

11 1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mengikuti penelitian dan format penulisan skripsi ini, maka terdiri dari beberapa tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini, pengertian secara umum yang didapat dari buku jurnal ataupun website.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam pengumpulan data maupun metode untuk pengembangan sistem aplikasi yang dilakukan pada penelitian ini hingga pada tahap akhir dari metodologi.


(29)

12

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN APLIKASI

Bab ini merupakan inti dari penyusunan aplikasi android menggunakan teknologi QR Codetentang analisa, perancangan dan pembahasan dari pengembangan aplikasi serta penggunaan hasil akhir produk aplikasi.

BAB V PENUTUP

Berisi simpulan mengenai hasil akhir dari keseluruhan proses yang telah dijalani dan saran-saran untuk perbaikan selanjutnya.


(30)

13 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Transportasi

Transportasi adalah sarana bagi manusia untuk memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin. Proses ini digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Terdapat 5 unsur pokok di dalam transportasi, yaitu : 1. Manusia, sebagai yang membutuhkan transportasi 2. Barang, sebagai yang diperlukan oleh manusia 3. Kendaraan, sebagai sarana transportasi

4. Jalan, sebagai fasilitas prasarana transportasi 5. Organisasi, sebagai pengelola transportasi

Pada dasarnya kelima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada awal diangkut. Dalam hal ini perlu diketahui dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan konstruksi prasarana, serta pelaksanaan kegiatan ini.


(31)

14

Transportasi berfungsi untuk mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan. Untuk itu dikembangkan sistem dalam wujud sarana (kendaraan) dan prasarana (jalan/jalur). Dari sini timbul jasa angkutan untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan dari satu tempat ke tempat lain.

Salah satu moda transportasi yang banyak digunakan adalah bus. Pada awalnya bus diciptakan dari kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan transportasi darat. Namun pada masa nya kendaraan merupakan sesuatu yang sulit untuk dijangkau oleh kalangan menengah kebawah dan hanya masyarakat yang kaya yang bisa memiliki kendaraan pribadi. Sehingga dengan latar belakang permasalahan tersebut maka diciptakan lah kendaraan darat yang mampu menampung lebih dari 10 penumpang dan dapat digunakan secara bersama-sama tanpa harus dimiliki secara individu. Bus merupakan moda transportasi darat yang paling banyak digunakan masyarakat sebagai alternatif untuk bepergian dalam jarak yang jauh dan juga membutuhkan kapasitas lebih dari 10 penumpang. Bus menempuh perjalanan melalui jalan darat, bus dipilih karena keunggulan utamanya yang mampu menampung lebih dari 10 penumpang pada setiap perjalanannya oleh karena itu banyak digunakan oleh masyarakat sebagai kendaraan alternatif untuk bepergian keluar kota disamping harga yang efisien juga terdapat banyak pilihan tujuan daerah yang menggunakan armada bus. Seiring dengan perkembangannya kini bus juga digunakan tidak hanya untuk ditempuh dalam jarak yang jauh


(32)

15

karena sekarang menjadi sarana transportasi umum utama disetiap daerah. Sebagai sarana transportasi umum yang banyak digunakan maka bus pun memiliki pengelola yang mengatur rute, jarak, harga dan pegawai. Salah satu pengelola bus sebagai transportasi umum adalah PT. Pahala Kencana.

2.2. Sejarah Perusahaan

PT. Pahala Kencana merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi darat. Didirikan di Kudus, sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1967. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan melayani rute Kudus – Jakarta PP dan Solo – Jakarta PP. Pahala Kencana mengembangkan usaha dalam 5 (lima) sub bidang unit operasi moda transportasi darat yaitu Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), Bus Kota dan Jasa Antar Jemput Karyawan, Bus Pariwisata & Bus Carter, Jasa Penitipan Paket, dan Jasa Tour & Travel,yang didukung oleh prosedur operasi yang efisien, pemasaran dan penjualan, administrasi keuangan, customer service dan reservasi yang terintegrasi serta pemberian jasa layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala Kencana untuk terus mengembangkan wilayah operasi pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di Pulau Sumatra, Jawa, Madura, Bali dan Lombok.

Pada tahun 1993 PT. Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa


(33)

16

Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, yang hanya mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda transportasi antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.

Pada tahun yang sama PT. Pahala Kencana mendirikan biro perjalanan wisata bernama PT. BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT. Pahala Tours and Travel yang melayani penyelenggaraan wisata, penjualan tiket domestik dan internasional.

Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen memindahkan kantor pusat PT. Pahala Kencana dari Kudus ke Jakarta.

Pada tahun 1997 PT. Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.

Pada tahun 1998 PT. Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi. Kemudian pada tahun 2000 awal PT. Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi angkutan pariwisata yang meliputi penyediaan bus pariwisata dan kendaraan sewa.


(34)

17

Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur DKI Jakarta tentang penataan ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada keikutsertaan PT. Pahala Kencana dalam program Bus Transjakarta. Kemudian tahun berikutnya, dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia menjadikan tantangan baru PT. Pahala Kencana mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah yang kemudian didirikan PT. Nata Tours.

2.3. DefinisiAplikasiMobile 2.3.1. Pengertian Aplikasi

Aplikasi atau perangkat lunak, sering disebut juga program, mengandung serangkaian instruksi yang terorganisir untuk mencapai tujuan yang memerintahkan komputer untuk melakukan suatu tugas tertentu dan bagaimana mengerjakannya (Shelly et al, 2010:18).

Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52), “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa

pemrograman tertentu”.

Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna.


(35)

18

Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer.

Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set.

Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi ialah program pemproses kata dan WebBrowser. Aplikasi akan menggunakan

system operation (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.

Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. Aplikasi adalah software yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan.


(36)

19 2.3.2. Aplikasi Mobile

Aplikasi adalah suatu perangkat lunak atau program yang ditulis oleh manusia untuk melakukan tugas-tugas atau memecahkan masalah tertentu. Sedangkan mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti

handphone, smartphone, tablet dan PDA (Romdani, 2010).

Berikut ini merupakan karakteristik perangkat mobile, yaitu:

1. Ukurannya kecil; perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil, konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.

2. Memory yang terbatas; perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).

3. Daya akses yang terbatas; sistem mobile tidaklah setangguh


(37)

20

4. Mengkonsumsi daya yang rendah; perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin

desktop.

5. Kuat dan dapat diandalkan; karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan air.

6. Konektivitas yang terbatas; perangkat mobile memiliki

bandwidth rendah bahkan beberapa perangkat tidak tersambung.

7. Masa hidup yang pendek; perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari mereka selalu menyala.

2.4. Google Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti

handphone, smartphone dan tablet pc yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak. Awalnya, Google.Inc membeli Android.Inc, pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak dan


(38)

21

telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007 Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama, yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google, atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Gambar 2.1Logo Android

2.4.1. Arsitektur Android

Arsitektur sistem terdiri atas lima layer, pemisahan layer bertujuan untuk memberikan abstraksi sehingga memudahkan


(39)

22

pengembangan aplikasi. Layer-layer tersebut adalah layer aplikasi,

layer framework aplikasi, layer libraries, layer run-time, dan layer

kernel. Gambar 2.12 memberikan gambaran umum komponen-komponen dalam arsitektur sistem operasi Android.

Gambar2.2Struktur Android 1. Applications and Widgets

adalah semua aplikasi yang user miliki pada perangkat android dimana aplikasi utama Android berjalan seperti email client, program SMS, kalender, peta, browser, dan lain-lain. Semuaaplikasi ditulis dalam bahasa pemrograman java.

2. Application Framework

adalah bagian dari struktur androidyang berisi framework API yang dapat digunakan oleh pengembang / programmer. Android tidak membedakan core applications dengan


(40)

third-23

party applications dimana semuanya mempunyai akses ke API yang sama. Framework Android dirancang untuk memudahkan konsep re-use dari komponen.

3. Libraries

Android memiliki satu set library, merupakan inti yang menjalankan aplikasi yang bertujuan agar pengembang dapat langsung mengaksesnya. Beberapa library inti tersebut adalah : - Freetype ,berfungsi untuk rendering huruf bitmap dan

vector.

- SQLite ,engine untuk database relasional yang ringan. - LibWebCore ,engine untuk web browser.

- SGL ,engine untuk grafik 2D. 4. Android Runtime

Terdapat 2 bagian penting dalam struktur ini yaitu Library

Core dan Dalvik Virtual Machine. Library Core berisi core

libraries yang menyediakan sebagian besar fungsionalitas yang serupa dengan API standar pada pemrograman Java. Dalvik

Virtual Machine merupakan register bases sementara dari JVM (Java Virtual Machine) atau stack based. DVM menggunakan kernel linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah. Ini memungkinkan user untuk menulis aplikasi C/C+ sama hal nya seperti pada OS linux kebanyakan.


(41)

24 5. Linux Kernel

Google menggunakan kernel linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup manajemen memori, pengaturan keamanan, manajemen proses dan beberapa driver

hardware. Kernel berperan sebagai abstraksi atau penghubung antara hardware dan keseluruhan software.

2.4.2. Fitur Android

Dalam perkembangannya ada beberapa fitur-fitur pokok yang ditawarkan dari sistem operasi android yang di implementasikan pada perangkat yang digunakan. Adapun beberapa fitur yang terdapat pada android, antara lain :

 Kerangka Aplikasi : Memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.

 Dalvik Virtual Mesin : Mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.

 Grafik : Grafik di 2D dan 3D berdasarkan pada pustaka OpenGL.

 SQLite : Tempat penyimpanan data yang terinstal didalam operating sistem.

 Dukungan Media : Android mendukung berbagai media audio, video dan format gambar.


(42)

25

 Kamera, GPS (Global Positioning System), NFC dan

Accelerometer (tergantung perangkat yang digunakan.

 Multi Touch : Kemampuan layaknya handset modern yang dapat menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat.

 Lingkungan Development : Android menyediakan lingkungan

development yang lengkap dan kaya, termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori dan

plugin untuk Eclipse IDE.

 Market : Seperti kebanyakan telepon selular yang memiliki tempat penjualan aplikasi, Android juga memiliki tempat khusus bernama Android Market yang kini berganti nama menjadi Google Play Store yang merupakan katalog aplikasi yang dapat di unduh dan di install pada perangkat android melalui media internet.

2.4.3. Versi Sistem Operasi Android

Dalam sistem operasi nya android memiliki beberapa versi yang selalu diperbaharui yang berguna untuk memberikan

interface dan layanan yang terbaik bagi pengguna nya. Berikut ini beberapa versi androidyang pernah dirilis :


(43)

26

Merupakan android beta, pertama kali dirilis tanggal 5 november 2007 dan versi SDK (software development kit) dirilis 7 hari setelah sistem operasi nya yaitu pada tanggal 12 november 2007.

2. Android versi 1.0

Merupakan versi softwareandroid komersial pertama yang dirilis pada tanggal 23 september 2008. Perangkat android pertama yang menggunakan dan memperkenalkan android 1.0 ialah ponsel HTC Dream (G1).

3. Android versi 1.1

Android versi 1.1 dirilis pada tanggal 9 februari 2009 dan pada awalnya versi ini hanya diperuntukan untuk T-Mobile G1. Versi ini diluncurkan guna untuk memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambah sejumlah fitur dari versi sebelumnya.

4. Android versi 1.5 (cupcake)

Gambar 2.3Logo Android versi 1.5 (Cupcake)

Dirilis pada tanggal 30 april 2009 dan pada versi ini diberikan sebutan lain yaitu cupcake. Dengan berbasis Linux Kernel


(44)

27

2.6.29 update ini membawa sejumlah fitur dan perubahan pada antarmuka (user interface) dipercantik dengan penambahan efek-efek animasi. Inovasi yang dikembangkan pada versi ini lebih ke segi multimedia seperti kemampuannya yang dapat merekam dan memutar video, dapat mengunggah foto ke

Picasa dan video ke YouTube, dilengkapi dengan soft keypad dengan fitur autocomplete, mendukung penggunaan Bluetooth A2DP, dan ada penambahan Widget baru mengikuti pola pada

desktop.

5. Android versi 1.6 (donut)

Gambar 2.4Logo Android versi 1.6 (Donut)

Pada 15 september 2009 google kembali merilis versi terbaru dari sistem operasi android yaitu versi 1.6 yang diberi nama

donut. Didalamnya terdapat sejumlah fitur terbaru seperti pengintegrasian antara kamera, kamera video dan galeri foto, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN, penambahan fitur seleksi multi untuk foto pada galeri foto, peningkatan fitur voice search dan pengembangan fitur voice


(45)

28

dan halaman web beserta kecepatan pencarian, peningkatan teknologi jaringan CDMG (EVDO), wifi, gesture dan mesin

text-to-speech, mendukung layar dengan resolusi WVGA. 6. Android versi 2.0 / 2.1 (éclair)

Gambar 2.5Logo Android versi 2.0/2.1 (Éclair)

Versi yang dirilis pada tanggal 3 desember 2009 ini banyak mengalami pembaruan dari segi optimasi hardware dan juga segi perangkat lunaknya. Perubahan user interface dengan

browser baru dan dukungan HTML 5, pengingkatan Google Maps 3.1.2, daftar kontak baru, dukungan tambahan cahaya /

flash pada kamera 3,2 Mega Pixel, keyboard virtual, Bluetooth versi 2.1.

7. Android versi 2.2 (frozen yoghurt / froyo)


(46)

29

Merupakan versi penyempurnaan dari android versi 2.0 éclair. Dirilis pada tanggal 20 mei 2010 dan perbaikan pada 20 juni 2010. Pada versi ini kinerja hardware bekerja lebih cepat, dapat melakukan instalasi aplikasi pada memori eksternal, didukung dengan Adobe Flash 10.1, fitur Wifi portable dapat digunakan pada area hotspot, dan fungsi update otomatis pada

Android Market sudah tersedia. 8. Android versi 2.3 (gingerbread)

Gambar 2.7Logo Android versi 2.3 (Gingerbread)

Versi ini dirilis pada tanggal 6 desember 2010. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan kemampua copy-paste, layar user interface di desain ulang menjadi lebih atraktif dan menarik, mendukung tingkat resolusi yang lebih besar. Namun tidak semua perangkat selular bisa di

upgrade ke versi ini, ada spesifikasi minimum agar dapat di

upgrade ke versi gingerbread seperti kapasitas CPU 1 GHZ, RAM 512 MB dan diagonal layar minimal 3.5 inci.


(47)

30

9. Android versi 3.0 / 3.1 (honeycomb)

Gambar 2.8Logo Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Pada tanggal 22 februari 2011 versi android 3.0 atau yang disebut honeycomb dirilis. Merupakan versi android pertama yang diperuntukan untuk tablet. Mendukung layar yang lebih besar karena memang didesain khusus untuk tablet.

Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga

akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Perangkat tablet komputer pertama yang menggunakan android versi

honeycomb ini adalah Motorola Xoom yang dirilis 24 februari 2011.

10.Android versi 4.0 (ice cream sandwich)

Gambar 2.9Logo Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) Dirilis pada tanggal 19 oktober 2011, versi terbaru ini banyak menawarkan cukup banyak perbaikan dan perkembangan, versi ini membawa fitur honeycomb untuk dapat digunakan


(48)

31

padasmartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan pengaturan, kontak jejaring sosial yang dapat terhubung dengan aplikasi jejaring sosial lainnya beserta kontak secara terpadu, dapat mencari email secara offline.

11.Android versi 4.1 (jelly bean)

Gambar 2.10Logo Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Pada android versi terbaru ini membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru diantaranya seperti meningkatkan input

keyboard, desain baru pada fitur pencarian, user interface dengan desain yang lebih menarik menawarkan bentuk icon aplikasi yang lebih besar, pencarian melalui voice search yang lebih responsive, serta kemampuannya dalam mengetahui informasi cuaca, lalu lintas ataupun hasil pertandingan olahraga.


(49)

32 2.4.4. Kelebihan Android

Pada dasarnya setiap sistem operasi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, begitupun pada sistem operasi

android. Berikut ini beberapa kelebihan / keunggulan yang terdapat pada sistem operasi android, antara lain :

 Menawarkan kepada user untuk dapat menyesuaikan platform

Google Android yang membuka kesempatan membuat aplikasi untuk pemain kecil dan baru yang tidak memiliki kekuatan financial untuk berinteraksi dengan operator nirkabel seperti AT&T dan Orange.

Android merupakan sistem operasi terbuka (open source) yang memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi nya sendiri untuk android.

 Dengan berbasis open source maka banyak pengembang yang rajin melakukan upgrade atas aplikasi yang mereka buat.  User dapat memiliki berbagai aplikasi mobile sebagai pilihan

lain sejak monopoli mobile phone yang dipecahkan oleh

Google Android.

User dapat mengkostumasi perangkat android menggunakan

platform Google Android dari mulai tampilan layar hingga aplikasi, namun tergantung dari operator.


(50)

33

 Fitur seperti rincian cuaca, membuka layar, RSS feed dan bahkan ikon pada layar pembukaan dapat disesuaikan.

 Dikarenakan banyaknya ponsel yang menggunakan android sehingga banyak juga perusahaan pengembang yang menawarkan produk aplikasi inovatif seperti layanan berdasarkan lokasi dan menyediakan informasi yang dibutuhkan.

 Terkoneksi dengan seluruh layanan milik Google seperti youtube, picasa, google talk, google search, dll.

 Dapat membuka lebih dari satu aplikasi / multitasking tanpa harus menutup salah satunya.

 Terdapat widget di homescreen sehingga user dapat dengan mudah mengakses berbagai pengaturan dengan cepat dan mudah.

2.5. Basis Data (Database)

Basis data ( database ) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.


(51)

34 2.6. Pengertian Barcode

Barcode adalah sebuah simbol yang melambangkan identitas suatu barang, iklan, atau hal lainnya. Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Barcode atau kode batang merupakan suatu kumpulan data optik yang berisikan informasi dan dapat dibaca mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan barcode scanner.

Dalam perkembangannya kini teknologi barcode terbagi menjadi 2 kategori yaitu barcode 1 dimensi dan barcode 2 dimensi.

2.6.1. Barcode 1 Dimensi

Barcode 1 dimensi atau simbologi linear dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis dan spasi garis paralel dimana masing-masing ketebalan dari setiap garis berbeda sesuai dengan isi kode nya.

2.6.2. Barcode 2 Dimensi

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini barcode tidak hanya dapat mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi


(52)

35

baru berupa kode matriks 2 dimensi yang berupa kombinasi kode matriks berbentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya.

2.7. QR Code

Quick Response (QR) Code adalah bentuk evolusi kode batang satu dimensi menjadi sebuah kode matriks dalam bentuk dua dimensi yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang Denso-Wave pada tahun 1994. Sesuai dengan namanya QR Code bertujuan untuk mendapatkan respon yang cepat dan menyampaikan informasi dengan cepat pula.

Semakin populernya penggunaan QR Code didukung oleh beberapa kelebihan yang terdapat dalam penggunaan QR Code adalah sebagai berikut:

 Dibandingkan dengan barcode dua dimensi lain yang ada (misalnya: Datamatrix, PDF417 dan lain-lain) QR Code mampu menyimpan informasi cukup banyak (maksimum 4296 karakter untuk alfanumerik atau 7089 digit numerik). Sebagai ilustrasi, barcode satu dimensi standar yang banyak digunakan hanya mampu menampung informasi sebanyak 20 digit.

 Memiliki kemampuan error correction. Data dapat diperbaiki meskipun QR code mengalami kerusakan atau kotor sebagian.


(53)

36

 Dapat dicetak dengan ukuran optimum sekitar l,5cm x 1,5cm, dimana terdapat 57 x 57 modul yang dapat menyimpan data hingga 400 karakter (alphanumerik).

 Proses pembacaan yang cepat karena tidak harus dibaca dalam posisi sudut tertentu seperti halnya barcode satu dimensi.

 Standard (ISOiIEC18004) dan memiliki banyak reader untuk terminal ponsel dan PC.

 Mudah untuk dibawa-bawa sehingga dapat digunakan dimana saja.  Lebih murah jika dibandingkan media penyimpanan smartcard

berbasis chip.

2.8. Software

Dalam membuat suatu aplikasi diperlukan adanya perangkat lunak / software. Perangkat lunak sendiri dapat terdiri dari beberapa macam, misalnya perangkat lunak utama maupun perangkat lunak pendukung. Untuk membangun program aplikasi QR Code Scannerberbasis android diperlukan beberapa software, berikut adalah beberapa software yang digunakan dalam membuat program aplikasi pada android:

2.8.1. Eclipse

Eclipse adalah sebuah software libraryberbasis IDE (Integrated

Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform. Eclipse pada saat ini


(54)

37

merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis / freeware dan bersifat open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini dan juga karena kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen pendukung yang dinamakan plug-in.

2.8.2. Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK (Software Development Kit) merupakan alat atau tool yang digunakan untuk membuat aplikasi platform android menggunakan bahasa pemrograman Java (Supardi, 2011:10).

Android SDK mencakup proyek sampel source code, alat-alat untuk membangun sebuah aplikasi, sebuah emulator dan perpustakaan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi android. Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa Java dan berjalan di DVM, mesin virtual yang dirancang khusus untuk penggunaan

embedded yang berjalan diatas kernel Linux.

Android SDK dapat di unduh secara gratis di situs

http://www.developer.android.com . Instalasi android SDK

sebenarnya bukan seperti menginstal perangkat lunak kebanyakan karena sebenarnya hanya menyalin folder yang berisi tentang versi sistem operasi android yang akan dibuatkan aplikasinya.

2.8.3. Java

Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsystem


(55)

38

platform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), mudah dipelajari dan powerful (Supardi, 2011:1).

Bahasa pemrograman Java merupakan multiplatform, karena dapat berjalan di beberapa sistem operasi seperti sistem operasi

android, namun android hanya menyediakan lingkungan

runtime/sebagai interpreter. Dimana kode sumber yang telah kita

compile dengan compiler Java akan dioptimasi dengan Delvik. Sebuah virtual machine yang memang dibuat dengan bahasa pemrograman Java yang terbentuk menjadi sebuah Class. Kemudian oleh dex tools (merupakan bagian dari DVM) mengubah Java Class yang telah di compile oleh Java compiler ke lingkungan native dengan format *.dex (format dalvik executable), yang teroptimasi untuk lingkungan perangkat keras dengan komputasi yang rendah.

Gambar 2.11. Logo Java

Berikut adalah beberapa keutamaan yang dimiliki Java, antara lain :


(56)

39

Kode program Java dapat berjalan pada sistem operasi yang memiliki runtime environment dan telah banyak kesalahan yang dibenahi, serta keberadaan sebuah virtual machine juga mendukung stabilitas Java.

2. Monitoring dan management

Java menyediakan fungsi untuk memonitor dan mengelola aplikasi yang biasanya mempunyai skala enterprise dengan menggunakan teknologi Java management extentension.

3. Enterprise desktop

Java menyediakan integrasi dengan fasilitas desktop untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh aplikasi berbasis

browser.

4. XML

Java juga mendukung penggunaan xml, diantaranya adalah

digital signature dan streaming API untuk xml. 2.8.4. MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License), MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan peroperasian data dikerjakan


(57)

40

dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan / keunggulan yang dimiliki oleh MySQL (Sidik, 2003: 1-3):

1. Portability, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Open Source, dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multi User, dapat digunakan oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance Tuning, memiliki kecepatan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Type, memiliki tipe kolom yang sangat kompleks. 6. Command dan Functions, memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security, memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara password.

8. Scalability dan Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris.

9. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).


(58)

41

10.Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.

11.Interface, memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12.Client dan Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur Tabel, memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya.

2.8.5. PHP

Awalnya PHP bernama PHP/FI yang berarti PHP adalah

Personal Home Page dan FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoft, PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP Hypertext

Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan dalam dokumen HTML (Sidik, 2004: 3).


(59)

42

PHP pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Rasmus Lardoft, awalnya digunakan pada website miliknya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodatanya. Versi pertama yang dirilis tersedia pada awal tahun 1995, dikenal dengan tool Personal

Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tamu, counter pengunjung, dan lainnya. Parser deprogram ulang pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasi data dari form yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dengan dukungan database mSQL (miniSQL) (Sidik, 2004: 4-5).

2.8.5.2. Kemampuan PHP

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima

cookies. Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan, database yang didukung oleh PHP diantaranya Adabas

D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, Direct MS SQL, MySQL,


(60)

43

ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid,

SQLite, Sybase, Velocis dan Unix DBM.

PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP dan masih banyak lagi. PHP dalam pemogramannya juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protocol lainnya (Sidik, 2004: 5-6).

2.9. Konsep Blackbox Testing(Pengujian Kotak Hitam)

Blackbox testing yaitu pengujian terhadap perangkat lunak dari segi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa, 2011:213).

Pengujian kotam hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak, apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah. Misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah :

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.


(61)

44

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah atau sebaliknya, atau keduanya salah.

2.10. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak (Hariyanto, 2004:259).

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini dikarenakan UML menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005:17).

UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung pada proses pengembangan, tidak bergantung pada bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodologi, usaha bersama dari banyak pihak. Standar UML dikelola oleh OMG (Object

Management Group).

UML adalah meta model, yaitu UML mendefinisikan jenis-jenis elemen yang dapat digunakan pengembang di model-model UML-nya dan konstrain-konstrain dari penggunanya. UML menyediakan mekanisme


(62)

45

perluasan untuk mengakomodasikan konsep-konsep baru dengan meta model yang ditawarkannya (Hariyanto, 2004:260).

2.11. Rapid Application Development (RAD) 2.11.1.Model RAD menurut Pressman

Menurut Martin (Pressman, 2002). RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “Kecepatan Tinggi” dari model sekuensial linier dimana pengembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD

memungkinkan tim pengembang menciptakan “Sistem Fungsional

yang Utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek (kira-kira 60 hari sampai 90 hari).

Menurut Kerr (Pressman, 2002). Karena RAD dipakai terutama pada aplikasi system konstruksi, pendekatan RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut :

1. Bussiness Modeling

Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab apa, siapa dan kemana.


(63)

46 2. Data Modeling

Aliran informasi didefinisikan sebagai bagian dari fase

business modeling disaring kedalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut.

3. Process Modeling

Aliran informasi didefinisikan didalam process

modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.

4. Application Generation

RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat

5. Testing and Turnover

Proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus diuji secara penuh.

Menurut Butler (Pressman, 2002). Model RAD sebagai berikut :

1. Bagi proyek yang berskala besar, RAD memerlukan sumber daya uang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.


(64)

47

2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen didalam aktifitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah system didalam kerangka waktu yang sangat pendek. Jika komitmen tersebut tidak ada dari tiap konstituen maka proyek RAD dianggap gagal.

2.11.2.Model RAD menurut Kendall & Kendall

Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu metode prototyping yang memiliki tahapan-tahapan berikut (Kendall, 2008) :

1. Perencanaan Syarat-syarat

Dalam fase ini pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau system serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif dari kedua belah pihak tersebut. Selain itu juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialan menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan system bias mengarahkan sebagian dari system yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan.


(65)

48

2. Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama

workshopdesign RAD, pengguna merespon working

prototype yang ada dan menganalisa, memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pengguna.

3. Impelementasi

Analis bekerja secara intens dengan pengguna selama

workshop design untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari proses bisnis yang ada. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem dibangun serta

di-sharing, sub-sub sistem diujicoba dan diperkenalkan kepada

shareholder.

Menurut Kendall & Kendall (2003), model RAD memiliki keuntungan sebagai berikut :

1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam SHPS (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) tradisional antara perancangan dan pencapaian informasi.

2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai perangkat yang tajam dan dimaksudkan untuk


(66)

49

memperbaharui, meningkatkan dan menyeleksi bagian-bagian terpilih dari suatu sistem.

2.11.3. Model RAD menurut Jeffrey et all (2005)

RAD merupakan sebuah pendekatan untuk mengembangkan sistem informasi yang menjanjikan sistem yang lebih murah dan lebih baik dan lebih cepat dapat di-deploy oleh pengembang dan pengguna dimana keduanya dapat bekerja bersama dalam pengembangan sistem. Berikut tahapan-tahapan

RAD :

1. Requirement Planning

Proses pertemuan antara pengguna dan analis untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau sistem dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan.

2. User Design

Proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara pengguna dan desain.

3. Construction

Proses pengembangan desain menjadi program setelah sistem yang akan dibuat disetujui oleh pengguna dan analis.


(67)

50

4. Cutover

Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru.

Jadi, RAD adalah sebuah metode pengembangan sistem yang diperuntukan untuk pengembangan aplikasi secara cepat dan membutuhkan kerjasama yang baik antara pengembang dan

stakeholder atau pengguna. Tahapan-tahapahn pengembangan yang ada pada RAD dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan Syarat-syarat

Pada tahap ini pengembang dan pengguna maupun

stakeholder secara intensif mendefinisikan tujuan-tujuan, syarat-syarat dan proses bisnis yang ada.

2. Workshop Design

Tahap ini pengembang melakukan perancangan sistem awal, baik dari sisi user interface sampai dengan penggambaran alur proses yang ada pada sistem. Pada tahap ini pula dilakukan perbaikan-perbaikan sebagai umpan balik dari pengguna atau stakeholder.

3. Implementasi

Tahap ini sistem atau aplikasi yang sudah jadi memasuki tahap pengembangan dan terakhir pengujian aplikasi.


(68)

51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 4.1. KerangkaPemikiran Padapenyusunantugasakhirinidisusunmelaluibeberapatahapanatauu rutanlogisdaripemikiranpenelitiuntukmemecahkansuatumasalahpenelitian

yang harusdilakukandengantujuan agar

penelitiandapatberjalansistematisdanmemudahkandalampenulisantugasakh

ir. Adapunalurpenelitian yang

dilakukanpadapenulisantugasakhiriniadalahsebagaiberikut : Observasi Wawancara Studi Pustaka Metode Pengembangan Sistem RAD Perencanaan Syarat Perancangan Desain Konstruksi Implementasi Sistem

Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis Sistem Yang

Diusulkan Analisa Perbandingan Sistem Tujuan Pengembangan Sistem Perancangan Proses Perancangan Database Perancangan User Interface

Pemograman (coding)

Pengujian Sistem (blackboxtesting) Implementasi Pada

Perangkat Metode Pengumpulan

Data


(69)

52 4.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini diperlukan data-data serta informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka perlu dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk mendapatkan serta menyaring data informasi yang terkait. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode-metode tertentu. Metode yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan data tergantung pada sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan.

Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, antara lain:

4.2.1. Observasi (Pengamatan Lapangan)

Pada tahap observasi ini, peneliti melakukan pengamatan langsung di lokasi yang berhubungan dengan moda transportasi darat berupa bus, sehingga peneliti melakukan penelitian di PT. Pahala Kencanapool 1 Jakarta, sebagai perusahaan jasa angkutan darat.

Observasi dilakukan guna mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan disana. Kemudian dari kebutuhan yang telah didapat bisa dianalisis permasalahan yang ada dan sistem seperti apa yang akan dapat dikembangkan untuk menghasilkan aplikasi yang dibutuhkan.Sehingga dapat menjadi landasan yang digunakan sebagaikonsep awal untuk perancangan media dan aplikasi yang


(1)

153

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

Pengujian

Perangkat

Lunak.

http://diriku.unitomo.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/RPL09.pdf

. Diakses 9 Januari 2014.

Anonim.

Pengertian Barcode.

http://rumahbarcode.com/index.php?option=com_

content&view=article&id=83:pengertian-barcode&catid=52:berita-terbaru&Itemid=18 Diakses 6 Agustus 2013.

Ayuliana. 2009. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Hal. 1-6.

Giyanta, S.Kom. Materi T esting.

http://giyantoaudi.wordpress.com/motivasi/

.

diakses 9 Januari 2014.

Huda, Arif Akbarul. 2012.

24 Jam!! Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta :

Penerbit Andi.

Indrajani, Martin. 2007. Pemrograman Berbasis Objek Dengan Bahasa Java. PT

Jakarta: Elex Media Komputindo.

Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Kadit, Abdul. 2003.

Pengenalan Sistem Informasi

. Yogyakarta: Andi.

KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses 21 November 2013.

Kendall & Kendall. 2008.

System Analysis And Design. London :Pearson

International Edition 7

th

Edition.

Mestika, Zed. 2008.

Metode Penelitian Kepustakaan.

http://books.google.co.id/ books?id=iIV8zwHnGo0C&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary _r&cad=0#v=onepage&q&f=false Diakses 19 Maret 2013.


(2)

154

Meier, Reto. 2008.

Profesional Android 2 Application Development. London:

Willey Publishing, Inc.

Mulyadi, Adi. 2010.

Membangun Aplikasi Android. Yogyakarta : Multimedia

Center Publishing.

Nazruddin, Safaat. 2011.

Membangun Aplikasi Mobile Berbasis Android.

Bandung : Informatika Bandung.

Pratama, Widianto.

Tutorial Android Programing.

http://widiandroid.com

.

Diakses 28 Oktober 2013.

Prihatna, Henky. 2005.Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional.

Jakarta: PT

Elex Media Komputindo.

Purwanto, Yudhi. 2000.

Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta : Elex Media

Komputindo.

Safaat H, Nazruddin. 2012.

Android Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone

Dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.

Siregar, Ivan Michael. 2011.

Membongkar Source Code Berbagai Aplikasi

Android. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

Supardi, Yuniar. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer Android. Jakarta : Elex

Media Komputindo.

Yudhanto,

Yudha.

2011.

Sejarah Barcode.

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2011/03/sejarah-barcode-yudha.pdf

Diakses 28 Oktober

2013.


(3)

155

LAMPIRAN 1

WAWANCARA

Wawancara dilakukan kepada 3 pegawai PT. Pahala Kencana

berkaitan dengan sistem aplikasi yang dibuat pada penelitian ini, berikut

hasil wawancaranya :

Tabel Lampiran 1.1 Wawancara dengan Manajer Operasional

1.

Ada berapa jumlah keseluruhan unit bus yang dimiliki PT. Pahala Kencana dan berapa unit bus yang terdapat pada pool bus 1 ?

Jumlah total keseluruhan ada kurang lebih 380 unit yang tersebar di beberapa pool dan wilayah di Indonesia. Di pool bus 1 sendiri terdapat sekitar 45 unit.

2.

Apakah semua unit bus yang disebutkan diatas masih beroperasi ?

Dari 380 unit semua masih layak beroperasi namun ada sekitar 20 unit yang sedang tidak dapat beroperasi dikarenakan masih dalam perbaikan dan 32 unit tambahan yang masih dalam pengerjaan karoseri

3.

Apa yang dilakukan jika ada unit yang sudah tidak layak beroperasi ?

Jika kerusakan pada unit sudah tidak dapat diperbaiki dan dinyatakan tidak layak digunakan lagi maka chasis unit tersebut akan dijual

4.

Apakah ada pengecekan berkala pada setiap unit bus pada PT. Pahala Kencana dan kapan saja dilakukan pengecekan ?

Setiap unit bus sudah melalui uji kelayakan dan akan dilakukan pemeliharaan rutin pada setiap kilometer tertentu dan juga setiap unit bus memasuki pool asal unit tersebut

5.

Bagaimana prosedur pengecekan bus ?

Pemeliharaan rutin dilakukan setiap pada kilometer kelipatan sepuluh ribu dan dilakukan pengecekan pemeliharaan setiap unit masuk pada pool asal dan bagian

maintenance.


(4)

156

Karena PT. Pahala Kencana mengutamakan keselamatan para penumpang sehingga perlu dilakukan pemeliharan kualitas kendaraan dan juga sebagai informasi rekam jejak dari setiap unit

7.

Dalam setiap unit bus terdapat data apa saja yang penting dan tidak dapat dirubah ?

Nomor Polisi, Nomor Rangka/Chasis, Nomor Badan (HT), Nomor Mesin, Jumlah Kursi, Tahun Chasis, Merk, Karoseri, Kapasitas Tangki, Nama Supir dan Kenek

8.

Bagaimana perusahaan menyimpan informasi mengenai data setiap unit bus ?

Perusahaan memiliki arsip kendaraan yang disimpan berbentuk file kertas dan juga pada komputer pada Microsoft Excel

9.

Apakah dari setiap bus memiliki pembagian supir dan kenek yang selalu berubah atau tetap ?

Dari setiap unit bus masing-masing telah ditetapkan siapa supir dan kenek yang bertanggung jawab atas bus tersebut

10.

Apakah prosedur atau sistem yang saat ini berjalan sudah efisien ?

Setiap sistem dalam perusahaan ini akan terus diperbaiki menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

11.

Sistem seperti apa yang kiranya diperlukan perusahaan ?

Mungkin sistem yang dapat terhubung langsung dengan arsip perusahaan yang dapat digunakan antara setiap prosedur kegiatan di pool

Tabel Lampiran 1.2 Wawancara dengan Kepala Bagian Teknik

1.

Bagaimana prosedur ketika bus masuk ke pool dan bagian maintenance ?

Operator teknik mengisi form maintenance dengan menulis informasi bus kemudian mengecek kondisi fisik bus, kilometer serta keluhan-keluhan dari pengguna bus

2.

Informasi apa saja yang dicatat ketika menulis pada form maintenance ?

Nomor polisi kendaraan, nomor badan (HT), merk, karoseri, kapasitas tangki, nama supir dan kenek yang bertanggung jawab atas bus tersebut

3. Setelah form selesai diisi kemudian diserahkan kepada siapa ?


(5)

157

4.

Apakah prosedur atau sistem yang berjalan saat ini sudah efisien ?

Prosedur sudah cukup efektif dan lengkap namun alur sistem prosesnya terlalu panjang

Tabel Lampiran 1.3 Wawancara dengan Administrator Pool Bus 1

1.

Apa yang dilakukan jika pool bus 1 mendapatkan unit bus baru ?

Unit bus baru tersebut di cek keseluruhan data informasi dan dicatat pada form 2 rangkap, rangkap 1 disimpan sebagai arsip pada administrasi pool bus 1 dan rangkap 2 diserahkan kepada administrasi kantor pusat sebagai arsip perusahaan.

2.

Apa yang dilakukan terhadap form yang diberikan oleh operator teknik

mengenai data maintenance bus ?

Data-data yang diperoleh dari form tersebut ditulis ulang di excel kemudian disimpan sebagai arsip pada komputer, kemudian kertas form disimpan pada rak arsip

3.

Apakah informasi mengenai bus dan kru bus telah tersaji lengkap di bagian administrasi pool bus 1 ini ?

Informasi yang dimiliki pada administrasi pool bus 1 hanya mencakup seluruh data mengenai unit bus pada pool bus 1 beserta kru yang bertanggung jawab terhadap bus – bus tersebut.

4.

Apakah prosedur atau sistem yang berjalan saat ini sudah efisien ?

Prosedurnya sudah baik tapi dibutuhkan aplikasi untuk lebih mempermudah pengaturan data bus.


(6)

158

LAMPIRAN 2