Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat T1 202009003 BAB V

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
konsepsi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru tentang segiempat berbedabeda atau beragam antara siswa satu dengan lainnya. Konsepsi tersebut
meliputi:
1. Segiempat adalah semua bangun datar yang memiliki empat sisi,
2. Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, yaitu trapesium,
jajargenjang, layang-layang, belah ketupat, persegi panjang dan persegi
(segiempat beraturan saja),
3. Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, namun menurut
siswa adalah hanya segiempat beraturan dan tanpa trapesium,
4. Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, namun menurut
siswa adalah hanya segiempat beraturan dan tanpa layang-layang,
5. Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, namun menurut
siswa adalah hanya segiempat beraturan dan tanpa belah ketupat,
6. Segiempat adalah bangun yang memiliki dua pasang sisi sejajar dan empat
sudut siku-siku atau dapat pula dikatakan segiempat adalah persegi dan
persegi panjang,
7. Segiempat adalah persegi,
dengan prosentase masing-masing secara berurut-turut adalah 29,17%,

33,33%, 4,17%, 4,17%, 4,17%, 20,83%, dan 4,17%. Selain itu semua siswa tidak
dapat menggeneralisasikan konsep bangun datar segiempat. Siswa tidak dapat
menyatakan bahwa persegi bagian dari belah ketupat dan persegi panjang,
belah ketupat bagian dari layang-layang, serta belah ketupat dan persegi
panjang bagian dari jajargenjang. Siswa dalam menentukan bangun datar yang
termasuk dalam jenis segiempat tertentu masih banyak yang hanya terpaku
kepada bentuk gambar, bukan ciri-ciri bangun segiempat yang dimaksud.
Menentukan jenis segiempat yang telah disebutkan definisi analitiknya,
trapesium adalah bangun yang paling sulit bagi siswa sebab sebanyak 87,5%
yang tidak menjawab trapesium. Sedangkan bangun lain hanya 12,5% untuk
jajargenjang, untuk layang-layang 50%, belah ketupat 20,83%, persegi panjang
12,5%, dan persegi 20,83%.
51

52
Menentukan jenis bangun datar segiempat yang telah disebutkan definisi
genetiknya, siswa yang tidak menjawab dengan tepat sebanyak 87,5% untuk
trapesium, 75% untuk jajargenjang, dan 66,67% untuk persegi panjang,
sedangkan untuk layang-layang hanya 16,67% siswa dan belah ketupat 41,67%.
B. SARAN

1. Implikasi Terapan
konsepsi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru tentang segiempat
ternyata mendapatkan hasil yang beragam antara siswa satu dengan yang
lain serta tidak semua konsepsi yang dimiliki siswa sesuai dengan konsep
yang sesungguhnya. Siswa juga kesulitan menentukan bangun datar yang
telah disebutkan definisi analitis maupun definisi genetiknya, maka
penelitian ini dapat digunakan untuk memberi masukan kepada:
a. Guru
Guru matematika diharapkan dapat memperkuat konsep yang ada
dalam pembelajaran matematika agar siswa tidak terjadi kesalahan
konsepsi. Guru juga dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran
matematika di kelas yang sesuai dengan kebutuhan siswa misalnya
dengan mengaktifkan/mengikutsertakan siswa dalam memperagakan
proses terbentuknya segiempat.
b. Siswa
Siswa diharapkan tidak mengesampingkan/menganggap remeh
materi yang diajarkan guru sehingga tidak terjadi kesalahan konsep.
2. Implikasi Penelitian Lanjutan
Penelitian konsepsi siswa kelas VII tentang segiempat ini menggunakan
teknik tes tertulis dan kemudian wawancara hanya kepada beberapa siswa

yang belum menjawab untuk bangun segiempat tertentu. Diharapkan
untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan wawancara kepada semua
siswa agar hasil yang diperoleh semakin lengkap. Selain itu penelitian ini
dapat digunakan sebagai acuan penelitian tindakan selanjutnya untuk
menerapkan pembelajaran baru untuk membuat konsepsi siswa sesuai
dengan konsep sebenarnya misalnya dari temuan penelitian ini diperoleh
bahwa siswa memiliki cara-cara unik dalam menentukan bangun segiempat
yang telah diketahui definisinya, dapat diterapkan dalam pembelajaran
segiempat agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa tentang Hidrostatis T1 192011701 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Perilaku Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP N 3 Banyubiru T1 202009069 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pabelan T1 202010002 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Salatiga tentang Kesebangunan dan Kekongruenan T1 202010107 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Respon terhadap Konflik antar Pribadi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suruh T1 132010057 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat T1 202009003 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat T1 202009003 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat T1 202009003 BAB IV

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Banyubiru Tentang Segiempat

0 0 8