Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroller Dilengkapi Sistem Telemetri dengan Jaringan Rs 485 T1 612007028 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pada keseluruhan penyelesaian tugas akhir ini, baik yang meliputi
perancangan, pengujian alat dan realisasi alat, maka didapat beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Secara keseluruhan, alat ini dapat berfungsi dengan baik. Alat ini mampu mencapai
nilai suhu yang dikehendaki pada kisaran 28°C – 37°C dan menjaga suhu tetap
stabil pada nilai suhu acuan yang dikehendaki.
2. Waktu pemanasan awal inkubator dipengaruhi oleh isi dari inkubator, suhu awal
inkubator sebelum dipanaskan, dan suhu lingkungan di luar inkubator. Waktu
pemanasan inkubator dalam keadaan kosong dengan suhu awal 27,4°C hingga suhu
37°C sebesar 47 menit, sedangkan saat inkubator dalam keadaan berisi kelinci,
waktu pemanasan yang dibutuhkan dari suhu awal 27,7°C hingga suhu 34,2°C
dibutuhkan waktu sebesar 25 menit
3. Program antarmuka sistem telemetri dapat bekerja dengan baik, dengan fasilitas
data logger untuk mencatat hasil pengukuran terakhir yang valid dari setiap lima
menit pengukuran pada log file .
4. Alat yang dibuat memiliki nilai galat maksimum pengaturan suhu sebesar 1°C sama
dengan nilai galat yang tertera pada spesifikasi (1°C). Pengukuran dilakukan dengan
suhu acuan yang dikehendaki pada kisaran suhu acuan 28°C – 37°C, dengan
71
72
pengujian inkubator pada suhu acuan 28°C – 34°C inkubator diisi kelinci, dan saat
suhu acuan 35°C – 37°C inkubator diujikan dalam keadaan kosong.
5. Konsumsi daya dari alat yang telah dibuat sebesar 300 Watt.
6. Alat yang dibuat mampu mengadopsi fitur dari inkubator digital yang sudah ada
dipasaran, dengan total biaya komponen perangkat keras yang dibutuhkan tetap
terjangkau yaitu Rp 1.297.000,00.
5.2.
Saran Pengembangan
Berdasarkan hasil perancangan, realisasi, dan pengujian, alat ini dapat dikembangkan untuk
memperoleh sistem yang lebih baik yaitu :
1. Selain pengukuran terhadap suhu dan kelembaban ruang, dapat ditambahkan
pengukuran suhu tubuh dan berat badan bayi.
2. Inkubator dapat dibuat dengan ditambahkan sensor gas yang berfungsi untuk
memantau kadar oksigen didalam inkubator bayi.
3. Sistem telemetri pada inkubator dapat dikembangkan lagi menggunakan jaringan
berbasis LAN.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pada keseluruhan penyelesaian tugas akhir ini, baik yang meliputi
perancangan, pengujian alat dan realisasi alat, maka didapat beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Secara keseluruhan, alat ini dapat berfungsi dengan baik. Alat ini mampu mencapai
nilai suhu yang dikehendaki pada kisaran 28°C – 37°C dan menjaga suhu tetap
stabil pada nilai suhu acuan yang dikehendaki.
2. Waktu pemanasan awal inkubator dipengaruhi oleh isi dari inkubator, suhu awal
inkubator sebelum dipanaskan, dan suhu lingkungan di luar inkubator. Waktu
pemanasan inkubator dalam keadaan kosong dengan suhu awal 27,4°C hingga suhu
37°C sebesar 47 menit, sedangkan saat inkubator dalam keadaan berisi kelinci,
waktu pemanasan yang dibutuhkan dari suhu awal 27,7°C hingga suhu 34,2°C
dibutuhkan waktu sebesar 25 menit
3. Program antarmuka sistem telemetri dapat bekerja dengan baik, dengan fasilitas
data logger untuk mencatat hasil pengukuran terakhir yang valid dari setiap lima
menit pengukuran pada log file .
4. Alat yang dibuat memiliki nilai galat maksimum pengaturan suhu sebesar 1°C sama
dengan nilai galat yang tertera pada spesifikasi (1°C). Pengukuran dilakukan dengan
suhu acuan yang dikehendaki pada kisaran suhu acuan 28°C – 37°C, dengan
71
72
pengujian inkubator pada suhu acuan 28°C – 34°C inkubator diisi kelinci, dan saat
suhu acuan 35°C – 37°C inkubator diujikan dalam keadaan kosong.
5. Konsumsi daya dari alat yang telah dibuat sebesar 300 Watt.
6. Alat yang dibuat mampu mengadopsi fitur dari inkubator digital yang sudah ada
dipasaran, dengan total biaya komponen perangkat keras yang dibutuhkan tetap
terjangkau yaitu Rp 1.297.000,00.
5.2.
Saran Pengembangan
Berdasarkan hasil perancangan, realisasi, dan pengujian, alat ini dapat dikembangkan untuk
memperoleh sistem yang lebih baik yaitu :
1. Selain pengukuran terhadap suhu dan kelembaban ruang, dapat ditambahkan
pengukuran suhu tubuh dan berat badan bayi.
2. Inkubator dapat dibuat dengan ditambahkan sensor gas yang berfungsi untuk
memantau kadar oksigen didalam inkubator bayi.
3. Sistem telemetri pada inkubator dapat dikembangkan lagi menggunakan jaringan
berbasis LAN.