Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyelesaian Kredit Tanpa Agunan di Danamon Simpan Pinjam Solusi Modal Unit Pasaraya Salatiga T1 312008027 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Dalam menyalurkan kreditnya, Danamon Simpan Pinjam Solusi Modal unit
Pasaraya Salatiga sangat memperhatikan prospek usaha milik debitur
dikarenakan ketiadaan agunan dalam perjanjian kredit. Usaha milik debitur
tersebut menjadi jaminan atas kepercayaan bahwa debitur mampu
melaksanakan kewajibannya yaitu mengembalikan kredit dilihat dari adanya
prospek yang baik dari usaha miliknya.
2. Dalam menghadapi permasalahan kreditnya, Danamon Simpan Pinjam Solusi
Modal unit Pasaraya Salatiga telah memiliki ketentuan (tercantum dalam
Memorandum
Review
0000015/MPK/08788/0809)
Penyelesaian
yang
menjadi
Kredit
dasar
versi
dalam
4.00-
pelaksanaan
penyelesaian kredit yaitu penagihan, pembayaran dengan sistem parsial,
memo restruktur kredit, memo intern cut lose, memo internal, novasi, serta
upaya hukum.
3. Langkah penyelesaian kredit macet yang pernah ditempuh oleh Danamon
Simpan Pinjam Solusi Modal unit Pasaraya Salatiga pada umumnya bersifat
non litigasi. Pihak Danamon Simpan Pinjam Solusi Modal unit Pasaraya
Salatiga lebih memilih untuk mengupayakan penyelesaian secara non litigasi
yaitu berupa adanya negosiasi atau musyawarah dengan tiap debitur macetnya
agar
dapat
mencari
jalan
keluar
atau
langkah
penyelesaian
yang
menguntungkan dan tidak merugikan atau memberatkan para pihak. Jalan
93
keluar atau langkah penyelesaian yang dihasilkan bersifat dinamis, maksudnya
adalah akan berbeda bagi tiap debiturnya dengan menyesuaikan kondisi dari
kedua belah pihak.
B.
Saran
1. Dimasa yang akan datang dalam melakukan survey dan analisis terhadap
karakter maupun usaha milik debitur, penulis menyarankan bahwa alangkah
baiknya apabila dapat dilakukan dengan lebih cermat lagi sehingga dapat
mengurangi jumlah permasalahan kredit di Danamon Simpan Pinjam Solusi
Modal unit Pasaraya Salatiga.
2. Terhadap permasalahan kredit yang belum terselesaikan, alangkah baiknya
jika dapat dicari jalan keluar atau langkah penyelesaian sesegera mungkin
untuk menghindari kerugian bagi pihak Danamon Simpan Pinjam Solusi
Modal unit Pasaraya Salatiga, dan juga perlu diingat bahwa di dalam dana
yang disalurkan dalam bentuk kredit tersebut juga terdapat dana simpanan
milik nasabah.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan, semoga dapat
berguna bagi penelitian selanjutnya dan juga semoga dapat berguna bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu hukum.
94
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Dalam menyalurkan kreditnya, Danamon Simpan Pinjam Solusi Modal unit
Pasaraya Salatiga sangat memperhatikan prospek usaha milik debitur
dikarenakan ketiadaan agunan dalam perjanjian kredit. Usaha milik debitur
tersebut menjadi jaminan atas kepercayaan bahwa debitur mampu
melaksanakan kewajibannya yaitu mengembalikan kredit dilihat dari adanya
prospek yang baik dari usaha miliknya.
2. Dalam menghadapi permasalahan kreditnya, Danamon Simpan Pinjam Solusi
Modal unit Pasaraya Salatiga telah memiliki ketentuan (tercantum dalam
Memorandum
Review
0000015/MPK/08788/0809)
Penyelesaian
yang
menjadi
Kredit
dasar
versi
dalam
4.00-
pelaksanaan
penyelesaian kredit yaitu penagihan, pembayaran dengan sistem parsial,
memo restruktur kredit, memo intern cut lose, memo internal, novasi, serta
upaya hukum.
3. Langkah penyelesaian kredit macet yang pernah ditempuh oleh Danamon
Simpan Pinjam Solusi Modal unit Pasaraya Salatiga pada umumnya bersifat
non litigasi. Pihak Danamon Simpan Pinjam Solusi Modal unit Pasaraya
Salatiga lebih memilih untuk mengupayakan penyelesaian secara non litigasi
yaitu berupa adanya negosiasi atau musyawarah dengan tiap debitur macetnya
agar
dapat
mencari
jalan
keluar
atau
langkah
penyelesaian
yang
menguntungkan dan tidak merugikan atau memberatkan para pihak. Jalan
93
keluar atau langkah penyelesaian yang dihasilkan bersifat dinamis, maksudnya
adalah akan berbeda bagi tiap debiturnya dengan menyesuaikan kondisi dari
kedua belah pihak.
B.
Saran
1. Dimasa yang akan datang dalam melakukan survey dan analisis terhadap
karakter maupun usaha milik debitur, penulis menyarankan bahwa alangkah
baiknya apabila dapat dilakukan dengan lebih cermat lagi sehingga dapat
mengurangi jumlah permasalahan kredit di Danamon Simpan Pinjam Solusi
Modal unit Pasaraya Salatiga.
2. Terhadap permasalahan kredit yang belum terselesaikan, alangkah baiknya
jika dapat dicari jalan keluar atau langkah penyelesaian sesegera mungkin
untuk menghindari kerugian bagi pihak Danamon Simpan Pinjam Solusi
Modal unit Pasaraya Salatiga, dan juga perlu diingat bahwa di dalam dana
yang disalurkan dalam bentuk kredit tersebut juga terdapat dana simpanan
milik nasabah.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan, semoga dapat
berguna bagi penelitian selanjutnya dan juga semoga dapat berguna bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu hukum.
94