strategi think-talk-write dengan strategi ekspositori\1. Bagian Depan Skripsi\10. Abstraksi Revisi
ABSTRAKSI
Nama
: Nugroho Dwi Hardianto
NIM
: 2013625002
Jurusan
: Pendidikan Matematika dan MIPA
Program Studi
: Pendidikan Matematika
Judul
: PENERAPAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE
(TTW) PADA MATERI POKOK GARIS
SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII
SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2
PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
: Sri Indriati Hasanah, M. Pd
: Moh Dalik, S.Pd
Pembimbing I
Pembimbing II
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sangat berpengaruh dalam
dunia pendidikan. Pendidikan bukanlah suatu hal yang statis atau tetap, melainkan
suatu hal yang dinamis sehingga menuntut adanya perubahan dan perbaikan
secara terus menerus sebagai akibat perubahan yang terjadi di masyarakat.
Perubahan dapat dilakukan dalam hal metode mengajar, buku teks, maupun
materi-materi pembelajaran. Pada pembelajaran matematika masih banyak siswa
yang hanya mendapatkan penjelasan sepenuhnya dari seorang guru, siswa kurang
dituntut untuk berfikir secara kritis dan logis terhadap apa yang disampaikan guru.
seorang guru harus dapat memilih model atau strategi pembelajaran yang tepat
agar tujuan yang diharapkan dari proses pembelajaran dapat tercapai secara
optimal Berbagai macam strategi pembelajaran yang salah satunya adalah strategi
Think-Talk-Write (TTW). Strategi ini diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin
(1996: 82) pada dasarnya dibangun melalui melalui berfikir, berbicara dan
menulis.
Berdasarkan uraian di atas peneliti mencoba untuk menerapkan strategi
Think-Talk-Write (TTW) pada pembelajaran matematika, terutama pada materi
pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran karena pada materi tersebut
konsepnya begitu kompleks sehingga siswa kadang kesulitan untuk mempelajari,
memahaminya dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Alasan inilah
yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian tentang Perbandingan Hasil
Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Strategi Think-Talk-Write (TTW)
Dengan Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori Pada
Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 2
Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pamekasan
dengan sampel sebanyak 64 siswa dari jumlah populasi 232 siswa. penelitian
dilaksanakan pada tanggal 8 - 25 April 2014. Peneliti menghitung ketuntasan
belajar siswa pada kelas eksperimen yang beracuan pada KKM. Sedangkan untuk
13
memperoleh data “Apakah hasil belajar antara siswa yang diajar dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran strategi Think-Talk-Write (TTW) lebih baik
dibandingkan dengan diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori
materi pokok Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri
2 Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014?”,. Penelitian ini menggunakan
penelitian eksperimen.
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, menunjukkan jumlah
siswa yang tuntas sebanyak 17 orang, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 14
orang. Adapun ketuntasan secara klasikal mencapai 54,84 %. Karena persentase
ketercapaian secara klasikal sebesar 54,84 % ¿ 85%, maka penerapan Strategi
Think-Talk-Write (TTW) kurang baik untuk digunakan, dan dari hasil tes yang
diberikan pada kedua kelas tersebut (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dapat
dianalisis dengan perhitungan uji dua pihak dengan taraf signifikan 5%, Dengan
db = 62, diperoleh t hitung = 1,735 dan t tabel = 1,99933 dari dua nilai tersebut
tampak
bahwa −1,99933
Nama
: Nugroho Dwi Hardianto
NIM
: 2013625002
Jurusan
: Pendidikan Matematika dan MIPA
Program Studi
: Pendidikan Matematika
Judul
: PENERAPAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE
(TTW) PADA MATERI POKOK GARIS
SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII
SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2
PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
: Sri Indriati Hasanah, M. Pd
: Moh Dalik, S.Pd
Pembimbing I
Pembimbing II
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sangat berpengaruh dalam
dunia pendidikan. Pendidikan bukanlah suatu hal yang statis atau tetap, melainkan
suatu hal yang dinamis sehingga menuntut adanya perubahan dan perbaikan
secara terus menerus sebagai akibat perubahan yang terjadi di masyarakat.
Perubahan dapat dilakukan dalam hal metode mengajar, buku teks, maupun
materi-materi pembelajaran. Pada pembelajaran matematika masih banyak siswa
yang hanya mendapatkan penjelasan sepenuhnya dari seorang guru, siswa kurang
dituntut untuk berfikir secara kritis dan logis terhadap apa yang disampaikan guru.
seorang guru harus dapat memilih model atau strategi pembelajaran yang tepat
agar tujuan yang diharapkan dari proses pembelajaran dapat tercapai secara
optimal Berbagai macam strategi pembelajaran yang salah satunya adalah strategi
Think-Talk-Write (TTW). Strategi ini diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin
(1996: 82) pada dasarnya dibangun melalui melalui berfikir, berbicara dan
menulis.
Berdasarkan uraian di atas peneliti mencoba untuk menerapkan strategi
Think-Talk-Write (TTW) pada pembelajaran matematika, terutama pada materi
pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran karena pada materi tersebut
konsepnya begitu kompleks sehingga siswa kadang kesulitan untuk mempelajari,
memahaminya dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Alasan inilah
yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian tentang Perbandingan Hasil
Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Strategi Think-Talk-Write (TTW)
Dengan Diajar Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori Pada
Materi Pokok Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 2
Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pamekasan
dengan sampel sebanyak 64 siswa dari jumlah populasi 232 siswa. penelitian
dilaksanakan pada tanggal 8 - 25 April 2014. Peneliti menghitung ketuntasan
belajar siswa pada kelas eksperimen yang beracuan pada KKM. Sedangkan untuk
13
memperoleh data “Apakah hasil belajar antara siswa yang diajar dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran strategi Think-Talk-Write (TTW) lebih baik
dibandingkan dengan diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori
materi pokok Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri
2 Pamekasan Tahun Pelajaran 2013/2014?”,. Penelitian ini menggunakan
penelitian eksperimen.
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, menunjukkan jumlah
siswa yang tuntas sebanyak 17 orang, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 14
orang. Adapun ketuntasan secara klasikal mencapai 54,84 %. Karena persentase
ketercapaian secara klasikal sebesar 54,84 % ¿ 85%, maka penerapan Strategi
Think-Talk-Write (TTW) kurang baik untuk digunakan, dan dari hasil tes yang
diberikan pada kedua kelas tersebut (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dapat
dianalisis dengan perhitungan uji dua pihak dengan taraf signifikan 5%, Dengan
db = 62, diperoleh t hitung = 1,735 dan t tabel = 1,99933 dari dua nilai tersebut
tampak
bahwa −1,99933