pengawasan2014 3 pengawasan2014 3
19 Maret 2014
di Hotel Nalendra
Jakarta
Tatacara/Mekanisme Inventarisasi
dan Klarifikasi Sengketa
(2)
Dasar Hukum
21.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2014 tentang Indikator
Kinerja dan Alokasi Anggaran Dekonsentrasi
Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2014
2.
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Dekonsentrasi
Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014
3.
Keputusan Deputi Menteri Lingkungan Hidup
Nomor ... Tahun 20... Tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Teknis Penggunaan Dana
Dekonsentrasi Sub-Bidang Penegakan Hukum
Lingkungan dan Perjanjian Internasional Tahun
2014
(3)
Tujuan dan Sasaran
3
Tujuan:
Untuk meningkatkan efektifitas penyelesaian
Sengketa lingkungan hidup di propinsi masing
masing.
Sasaran:
Untuk mendapatkan data sengketa lingkungan
(4)
Ruang Lingkup Kegiatan
4
A. Perencanaan
C. Evaluasi dan
Pelaporan
B. Pelaksanaan
(5)
A. Perencanaan
5
Output
: Proposal Perencanaan Inventarisasi dan
Klarifikasi terjadinya sengketa lingkungan yang
menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan
negara;
Isi Proposal
, meliputi:
1. Latar belakang;
2. Tujuan dan sasaran kegiatan;
3. Tahapan kegiatan inventarisasi dugaaan sengketa
LH;
4. Waktu pelaksanaan;
(6)
B. Pelaksanaan/Tahap Kegiatan
6
1. Rapat Koordinasi antara BLH Provinsi dan BLH Kab/Kota untuk membahas rencana kegiatan inventarisasi dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup yang meliputi:
a. kriteria sengketa lingkungan hidup yang akan diinventarisasi; b. tahapan kegiatan;
c. waktu pelaksanaan kegiatan;
d. pembentukan tim inventarisasi dan klarifikasi; e. sumber pendanaan.
2. BLH Provinsi melakukan inventarisasi yang akan dilakukan
klarifikasi lapangan sengketa lingkungan hidup melalui surat kepada BLH Kabupaten/Kota sebagai tindak lanjut dari rapat koordnasi.
(7)
7
3. Klarifikasi lapangan, dengan tahapan kegiatan sbb:
a. Koordinasi dengan BLH Kabupaten/Kota untuk persiapan klarifikasi lapangan;
b. Klarifikasi lapangan untuk membuktikan kebenaran:
1) terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan; 2) timbulnya kerugian bagi masyarakat dan/atau negara;
3) menginventarisasi tindakan tertentu yang harus dilakukan oleh pencemar dan/atau perusak lingkungan hidup;
c. Penyusunan laporan klarifikasi lapangan
4. Pembahasan hasil klarifikasi lapangan dan penyusunan daftar sengketa lingkungan hidup yang akan ditindaklanjuti dengan penyelesaian sengketa lingkungan hidup.
(8)
Kriteria Sengketa Lingkungan Hidup
8
Sumber kriteria sengketa lingkungan hidup:
1. Pengaduan langsung tentang dugaan terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang
berpotensi merugikan masyarakat dan/atau
negara; atau
2. Rekomendasi dari hasil verifikasi pengaduan
tentang telah terbuktinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan yang merugikan masyarakat
dan/atau negara, untuk ditindaklanjuti dengan
(9)
Tahapan Kegiatan
9
Persiapan:
melakukan
Koordinasi
Pelaksanaan:
a. Inventarisasi
b. Klarifikasi
lapangan
Pelaporan:
Penyusunan
Laporan
(10)
Tim Inventarisasi Dan Klarifikasi
10
Dapat dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala
BLH Provinsi, yang anggotanya terdiri dari:
Anggota BLH Provinsi
Petugas laboratorium Ahli
(jika diperlukan);
BLH
(11)
Sumber Dana
11
Anggaran Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup
Tahun Anggaran 2014; Program Peningkatan
Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup;
Sub Output Laporan Inventarisasi dan Klarifikasi
Sengketa Lingkungan Hidup yang Berpotensi atau
/telah menimbulkan Kerugian Bagi Masyarakat
Sebagai Hak Milik Privat dan/atau Lingkungan
Hidup Sebagai Hak Milik Publik/Negara.
(12)
Waktu Pelaksanaan
12
1.
Persiapan Inventarisasi dan Klarifikasi
Sengketa Lingkungan Hidup, bulan
Januari
–
Juni 2014.
2. Pelaksanaan Inventarisasi dan Klarifikasi
Sengketa Lingkungan Hidup, bulan Juni
–
Oktober 2014.
3. Pelaporan Inventarisasi dan Klarifikasi
Sengketa Lingkungan Hidup, Bulan
(13)
C. Evaluasi dan Pelaporan
13
1. Evaluasi dilakukan dengan melakukan
koordinasi antara BLH Provinsi dan BLH
Kabupaten/Kota untuk membahas:
a. Pelaksanaan
kegiatan
inventarisasi
dan
klarifikasi sengketa lingkungan hidup.
b. Kendala-kendala yang dihadapi dalam
pemahaman substansi, koordinasi sarana dan
prasarana serta alokasi dana.
(14)
14 2. Pelaporan yang terdiri dari:
a. Format Pelaporan Akhir 1) Pendahuluan
a) Latar Belakang
informasi yang dituangkan merupakan informasi yang spesifik tentang latar belakang yang menjadi alasan dari dilaksanakannya inventarisasi dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup yang berpotensi dan/atau telah
menimbulkan kerugian bagi masyarakat/hak milik privat dan/atau lingkungan hidup/hak milik publik/negara.
b) Tujuan Pelaksanaan inventarisasi dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup.
Informasi yang dituangkan merupakan informasi tentang
tujuan dilaksanakannya inventarisasi dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup.
(15)
15
2) Pelaksanaan Kegiatan
Uraian pelaksanaan kegiatan inventarisasi sengketa lingkungan hidup, meliputi:
a) Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup dan dilengkapi dengan data-data pendukung. (format daftar
inventarisasi terlampir).
b) kendala-kendala yang dihadapi baik pemahaman substansi, koordinasi, sarana dan prasarana serta alokasi dana.
3) Saran tindaklanjut
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup, BLH Provinsi dapat mengusulkan saran tindak lanjut untuk pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi bidang penyelesaian sengketa lingkungan hidup untuk tahun berikutnya.
(16)
16
b. Format Laporan Triwulan
1) Tahapan kegiatan yang telah dilakukan
2) Tahapan kegiatan selanjutnya
(17)
17
c. Waktu dan Jumlah Pelaporan
Waktu pelaporan pelaksanaan kegiatan inventarisasi
dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup yang berpotensi dan/atau telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan/atau publik/negara
disampaikan oleh BLH Provinsi kepada
Menteri Lingkungan Hidup melalui Deputi Bidang Penaatan Hukum lingkungan, meliputi:
1) 3 (tiga) eksemplar disampaikan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup c.q. Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan;
2) 1 (satu) eksemplar disampaikan kepada Gubernur Provinsi;
3) 1 (satu) eksemplar disampaikan kepada Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion;
4) 2 (dua) eksemplar untuk dijadikan arsip pada BLH Provinsi.
Disamping itu, masing-masing laporan tersebut dilengkapi dengan soft copy dalam bentuk compact disk (CD).
(18)
Format Laporan Klarifikasi Sengketa Lingkungan Hidup akibat kegiatan PT... Di...
1. Latar Belakang
Dalam rangka menindaklanjuti pengaduan masyarakat tanggal...tentang dugaan terjadinya sengketa LH akibat kegiatan PT...di... Tim BLH Provinsi...dan BLH Kab/Kota...berdasarkan surat tugas No...telah melakukan klarifikasi lapangan pada tanggal...(apabila sumber sengketa LH berasal dari pengaduan masyarakat).
Dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi hasil verifikasi pengaduan tentang dugaan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan akibat kegiatan PT..., untuk ditindaklanjuti dengan penyelesaian sengketa LH, Tim berdasarkan surat tugas....telah melakukan klarifikasi lapangan pada tanggal ... (jika sumber sengketa lingkungan hidup berdasar dari rekomendasi hasil verifikasi pengaduan masyarakat).
(19)
2.Tujuan
Tujuan klarifikasi lapangan adalah:
a. Membuktikan kebenaran terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan (jika sumber sengketa lingkungan hidup dari pengaduan masyarakat); dan/atau
b. Membuktikan kebenaran timbulnya kerugian masyarakat dan/atau negara;
c. Menginventarisasi tindakan tertentu (perbaikan pengelolaan lingkungan) yang harus dilakukan oleh pencemar dan/atau perusak lingkungan;
3. Kegiatan selama klarifikasi:
Isi dengan kegiatan yang dilakukan oleh tim selama melakukan klarifikasi lapangan (poin-poin).
4. Klarifikasi
Isi dengan hasil klarifikasi lapangan yang menjawab tujuan klarifikasi lapangan sebagaimana dimaksud angka 2 (dua).
(20)
No Sengketa LH
Lokasi Waktu Klarifikasi Lapangan
Penanggung Jawab
Hasil Klarifikasi Lapangan
Daftar Sengketa LH Yang Perlu Ditindaklanjuti
Provinsi ... Tahun 2014
(21)
21
TERIMA
KASIH
(1)
b. Format Laporan Triwulan
1) Tahapan kegiatan yang telah dilakukan
2) Tahapan kegiatan selanjutnya
(2)
17
c. Waktu dan Jumlah Pelaporan
Waktu pelaporan pelaksanaan kegiatan inventarisasi
dan klarifikasi sengketa lingkungan hidup yang berpotensi dan/atau telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan/atau publik/negara
disampaikan oleh BLH Provinsi kepada
Menteri Lingkungan Hidup melalui Deputi Bidang Penaatan Hukum lingkungan, meliputi:
1) 3 (tiga) eksemplar disampaikan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup c.q. Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan;
2) 1 (satu) eksemplar disampaikan kepada Gubernur Provinsi;
3) 1 (satu) eksemplar disampaikan kepada Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion;
(3)
kegiatan PT... Di...
1. Latar Belakang
Dalam rangka menindaklanjuti pengaduan masyarakat tanggal...tentang dugaan terjadinya sengketa LH akibat kegiatan PT...di... Tim BLH Provinsi...dan BLH Kab/Kota...berdasarkan surat tugas No...telah melakukan klarifikasi lapangan pada tanggal...(apabila sumber sengketa LH berasal dari pengaduan masyarakat).
Dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi hasil verifikasi pengaduan tentang dugaan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan akibat kegiatan PT..., untuk ditindaklanjuti dengan penyelesaian sengketa LH, Tim berdasarkan surat tugas....telah melakukan klarifikasi lapangan pada tanggal ... (jika sumber sengketa lingkungan hidup berdasar dari rekomendasi hasil verifikasi pengaduan masyarakat).
(4)
2.
Tujuan
Tujuan klarifikasi lapangan adalah:
a. Membuktikan
kebenaran
terjadinya
pencemaran
dan/atau
perusakan lingkungan (jika sumber sengketa lingkungan hidup dari
pengaduan masyarakat); dan/atau
b. Membuktikan kebenaran timbulnya kerugian masyarakat dan/atau
negara;
c. Menginventarisasi
tindakan
tertentu
(perbaikan
pengelolaan
lingkungan) yang harus dilakukan oleh pencemar dan/atau perusak
lingkungan;
3. Kegiatan selama klarifikasi:
Isi dengan kegiatan yang dilakukan oleh tim selama melakukan
klarifikasi lapangan (poin-poin).
(5)
No Sengketa LH
Lokasi Waktu Klarifikasi Lapangan
Penanggung Jawab
Hasil Klarifikasi Lapangan
Provinsi ... Tahun 2014
(6)
21