Sosialisasi BPJS Peserta Existing Kesehatan New2

(1)

SOSIALISASI

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN

DRS. BUDI WUSONOADI

KEPALA UNIT KEPESERTAAN DAN PELAYANAN PESERTA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA


(2)

I. Pengantar

I. Pengantar

II. Kepesertaan

II. Kepesertaan

III. Manfaat Jaminan Kesehatan

III. Manfaat Jaminan Kesehatan

IV. Prosedur Pelayanan Kesehatan

IV. Prosedur Pelayanan Kesehatan

V. Pelayanan Informasi

V. Pelayanan Informasi


(3)

(4)

SJSN ?

JKN ?

BPJS ?

Askes

Bubar ?


(5)

PESA

N SPO


(6)

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah “.

Bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk pekerja asing yg bekerja

di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan


(7)

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan kesehatan, tunjangan sakit, tunjangan pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris

Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan kesehatan, tunjangan sakit, tunjangan pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris

Konvensi ILO 102

tahun 1952

Konvensi ILO 102

tahun 1952

“Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat".

“Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkan

pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat".

Pasal 28 H ayat 3

UUD 45

Pasal 28 H ayat 3

UUD 45

"Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh

rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan".

"Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh

rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan".

Pasal 34 ayat 2

UUD 45

Pasal 34 ayat 2

UUD 45

Hak konstitusional setiap orang

+

Wujud tanggung jawab negara


(8)

Undang Undang Republik Indonesia

No.40 Tahun 2004

tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional


(9)

Sistem Jaminan Sosial Nasional

UU R.I No.40 Tahun 2004


(10)

(11)

Undang Undang Republik Indonesia

No.24 Tahun 2011

tentang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

( BPJS )


(12)

U.U RI NO.24 TAHUN 2011

BPJS

PT ASKES

bertranformasi menjadi BPJS

Kesehatan

JAMINAN KESEHATAN

Mulai Operasional 1 Januari 2014

PT JAMSOSTEK

bertranformasi menjadi

BPJS Ketenaga Kerjaan

Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Hari Tua

Jaminan PensiunJaminan Kematian

Mulai Operasional 1 Juli 2015

Badan Hukum PUBLIK


(13)

Regul

ator

BPJS

Kesehatan

Peserta

Jaminan

Kes

Fasilitas

Kesehata

n

Baya r iu

ran Pen anga nan kelu han Pe rja njian K erja sam a A ju ka n k la im Pem ba ya ra n K la im Mencari Pelayanan Memberi Pelayanan Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan (rujukan, dll) Regulasi (standarisasi) Kualitas Yankes, Nakes,

Obat, Alkes Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan, K e n d a li B ia y a & k u a lit a s Ya n ke s Pemerintah Sistem Rujukan

Single payer, regulated, equity

Sumber: Paparan Wamenkes, Persiapan Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional, Palu, 6 Mai 2013

DISAIN PENYELENGGARAAN JKN

DISAIN PENYELENGGARAAN JKN


(14)

BPDPK

PHB

PT ASKES

BPJS

KESEHATAN Tahun 1968 Keppres 230/1968 Peserta : PNS dan Penerima Pensiun

Sistem : Reimbursement

Tahun 1984

PP 23/1984

Peserta : PNS dan Penerima Pensiun

Veteran, Pensiunan TNI/POLRI Sistem : Managed Care

Tahun 1992

PP 69/1991 dan PP 6/1992

Peserta : PNS dan Penerima Pensiun Veteran, Pensiunan TNI/POLRI

dan Badan Usaha Lainnya Sistem : Managed Care

Tahun 2014

UU 24 tahun 2011

Peserta : Peserta Askes, Jamkesmas, TNI/POLRI, Jamsostek dan

seluruh masyarakat Sistem : Managed Care

Cita-cita asuransi kesehatan bagi rakyat semesta

Menkes 1966-1978 Prof Dr GA Siwabesi

Perjalanan panjang Askes

Cita-cita asuransi kesehatan bagi rakyat semesta


(15)

(16)

Kesiapan Infrastrukur

1. 12 Kantor Divisi Regional. 2. 104 Kantor Cabang.

3. Kantor Operasional Kab/Kota di Seluruh Indonesia 4. 4.263 SDM

Regional I

Regional II

Regional III

Regional IV

Regional V

Regional VI

Regional VII

Regional VIII

Regional IX

Regional X

Regional XI


(17)

(18)

PESERTA BPJS PESERTA BPJS NON PBI NON PBI PBI PBI

PEKERJA PENERIMA UPAH

PEKERJA PENERIMA UPAH PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH

PEKERJA BUKAN

PENERIMA UPAH BUKAN PEKERJABUKAN PEKERJA

PEGAWAI PEMERINTAH

PEGAWAI

PEMERINTAH PEGAWAI NON PEMERINTAH

PEGAWAI NON

PEMERINTAH

INDIVIDU

INDIVIDU

APBN APBN 1.PNS PUSAT 2.PNS DAERAH 3.PNS DIPERBANTUKAN 4.TNI 5.POLRI 6.PJBT NEGARA 7.PEGAWAI PEMERINTAH NON PNS 1.PNS PUSAT 2.PNS DAERAH 3.PNS DIPERBANTUKAN 4.TNI 5.POLRI 6.PJBT NEGARA 7.PEGAWAI PEMERINTAH NON PNS

1. PEG. BUMN 2. PEG. BUMD 3. PEG. SWASTA

1. PEG. BUMN 2. PEG. BUMD 3. PEG. SWASTA

JAMKESMAS (EXISTING) JAMKESMAS (EXISTING) 1. PENGACARA 2. AKUNTAN 3. ARSITEK 4. DOKTER, 5. KONSULTAN 6. NOTARIS 7. PENILAI, 8. AKTUARIS

9. PEMAIN MUSIK, PEMBAWA ACARA,ARTIS 1. PENGACARA 2. AKUNTAN 3. ARSITEK 4. DOKTER, 5. KONSULTAN 6. NOTARIS 7. PENILAI, 8. AKTUARIS

9. PEMAIN MUSIK, PEMBAWA ACARA,ARTIS APBD APBD PJKMU /JAMKESDA PENERIMA PENSIUN PENERIMA PENSIUN VETERAN, PK VETERAN, PK 1.VET TUVET 2.VET NTUVET 3.PERINTIS KEMERDEKA AN 1.VET TUVET 2.VET NTUVET 3.PERINTIS KEMERDEKA AN 1. INVESTOR 2. PEMBERI KERJA 3. PENERIMA PENSIUN 1. INVESTOR 2. PEMBERI KERJA 3. PENERIMA PENSIUN 1.PP PNS 2.PP TNI 3.PP POLRI 4.PP PEJABAT NEGARA 1.PP PNS 2.PP TNI 3.PP POLRI 4.PP PEJABAT NEGARA


(19)

ANGGOTA KELUARGA PESERTA

Peserta Bukan PBI JK, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain

D A N

Jml anak yg dijamin

3 anak

Syarat penambahan anak ke 3 :

1. Menunjukkan kartu Askes / BPJS sebagai penanggung

2. Foto copy akte kelahiran anak 3. Foto copy KSK

4. Pas foto ukuran 3x4 = 1 lembar 5. Daftar gaji / SPJ gaji ( kolektif )


(20)

1.Tambahan Anggota Keluarga dari Pekerja Penerima Upah

(PPU):

a. Keluarga tambahan dari PPU terdiri dari anak ke 4 dan

seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran iuran

sebesar 1% dari dari gaji atau upah per orang per

bulan

b.Peserta tambahan lainya dari PPU seperti keponakan,

kerabat lain, asisten rumah tangga dan lainnya,

ditetapkan sesuai dengan manfaat yang dipilih :

Kelas III sebesar Rp.25.500,- per orang per bulan.

Kelas II sebesar Rp.42.500,- per orang per bulan.

Kelas I sebesar Rp.59.500,- per orang per bulan


(21)

SYARAT PENDAFTARAN ANGGOTA KELUARGA LAINNYA

Anak ke 4 dst yg msh memenuhi syarat.

1. Menunjukkan kartu Askes / BPJS sebagai penanggung 2. Foto copy akte kelahiran

3. Foto copy KSK

4. Pas foto ukuran 3x4 = 1 lembar 5. Daftar gaji / SPJ gaji ( kolektif )

Orang tua / mertua :

6. Menunjukkan kartu Askes / BPJS sebagai penanggung 7. Foto copy KTP ortu / mertua

8. Foto copy KSK

9. Pas foto ukuran 3x4 = 1 lembar 10.Daftar gaji / SPJ gaji ( kolektif )


(22)

1. Peserta Baru

2. Pindah Golongan

3. Penambahan / pengurangan jml anggota keluarga 4. Pensiun

5. Meninggal dunia 6. Perceraian

7. Pindah / pisah domisili

8. Ganti PPK Tingkat Pertama

9. Kartu BPJS Kesehatan rusak / hilang

10. Perpanjangan kartu BPJS Kes. ( Anak > 21 tahun )


(23)

SARARAN PESERTA PROSENTASE

UPAH KONTRIBUSI IURAN KETERANGAN

PNS/TNI/POLRI/ Penerima Pensiun PNS, TNI Polri

5% 2% PNS/TNI/POLRI/ Penerima Pensiun PNS, TNI, Polri 3% Pemerintah

Dari Gapok + Tunjangan Keluarga

Pekerja Penerima

Upah ( PPU ) 4,5 %

5%

4% Pemberi Kerja 0,5% Pekerja

Per Juli 2015

4% Pemberi Kerja 1 % Pekerja

Batas atas upah (ceiling wage) untuk pekerja penerima upah swasta ditetapkan 2 kali PTKP-K1

(Rp 4.725.000,-), sedangkan batas bawah upah adalah UMK di

masing-masing Kab/Kota

BESARAN IURAN NON PBI


(24)

Mengisi Formulir

Daftar Isian Peserta (FDIP), dengan dan Menunjukan / Memperlihatkan :

Asli/foto copy Kartu

Keluarga/KTP (Punya NIK)

Pas foto terbaru ukuran

3 cm x 4 cm sebanyak 1 (satu)

Bagi WNA menunjukan

Kartu Ijin Tinggal Sementara/Tetap (KITAS/KITAP)

Isi Formulir

Pendaftaran

Melalui Jaringan

Kantor BPJS Kesehatan

Melalui web BPJS

Kesehatan

www.bpjs-kesehatan.go.id

Melalui Pihak Ketiga

(Channel perbankan)

Tempat

Pendaftaran

Channel PerbankanChannel Pihak

Ketiga yg bekerjasama

dengan Perbankan

Pembayaran

Iuran

PENDAFTARAN PESERTA MANDIRI (Individu) Dimulai 1 Januari 2014

Pengurusan kartu BPJS Peserta Mandiri di Kota Surabaya membutuhkan waktu 2 hari


(25)

(26)

Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)

Nilai Nominal 1. Rp 25,500,- 2. Rp 42,500,-3. Rp 59,500,-

1. Rawat Inap kelas 3 2. Rawat Inap kelas 2 3. Rawat Inap kelas 1 SARARAN

PESERTA PROSENTASE UPAH KONTRIBUSI IURAN KETERANGAN

BESARAN IURAN PESERTA MANDIRI PERATURAN PRESIDEN NO. 111 TAHUN 2013


(27)

Teler Teler Membayar menyebutkan Virtual Account Membayar menyebutkan Virtual Account Branchless Banking Branchless Banking

Channel bank lainnya (LLG RTGS)

Channel bank lainnya (LLG RTGS)

Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan

Bukan Pekerja

Channels Pembayaran perbankan Untuk peserta Mandiri ( Individu )

Pembayaran premi setiap bulan sebelum tanggal 10 bulan berikutnya, keterlambatan pembayaran premi dikenakan denda 2%


(28)

Untuk Peserta Askes Sosial masih menggunakan kartu Askes warna kuning, selanjutnya akan dilakukan penggantian kartu BPJS Kesehatan secara bertahap.


(29)

(30)

• PPU : Keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan, dikenakan denda administratif sebesar 2% (dua persen) per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 3 (tiga) bulan, yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak oleh Pemberi Kerja.

• PBPU dan BK : Keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan denda keterlambatan sebesar 2% (dua persen) per bulan dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 6 (enam) bulan yang dibayarkan bersamaan dengan total iuran yang tertunggak.


(31)

1. Dalam hal keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

lebih dari 3 (tiga) bulan, penjaminan dapat

diberhentikan sementara  untuk Pekerja Penerima Upah

2. Dalam hal keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

lebih dari 6 (enam) bulan, penjaminan dapat

diberhentikan sementara untuk Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja


(32)

(33)

(34)

PELAYANAN RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA

Puskesmas/Polkes TNI-Polri

Dokter Keluarga (IKS BPJS )

BP eks Jamsostek ( IKS BPJS )

Berobat di Puskesmas/ Dokel sesuai yg tertera di kartu Peserta BPJS


(35)

PELAYANAN RAWAT JALAN TINGKAT LANJUTAN

RSU Pemerintah RS TNI-Polri

RS Swasta ( IKS BPJS )

Atas dasar rujukan dari PPK tingkat pertama


(36)

PELAYANAN GAWAT DARURAT

RSU Pemerintah RS TNI-Polri

RS Swasta ( IKS BPJS)

RS yg tidak IKS dgn BPJS

Kondisi emergency tanpa rujukan

INDIKASI MEDIS DINYATAKAN KONDISI GAWAT DARURAT


(37)

PELAYANAN RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN

RSU Pemerintah RS TNI-Polri

RS Swasta ( IKS Askes ) ICU, ICCU, HCU,

NICU,PICU

Kelas Perawatan, sesuai Hak


(38)

No Pangkat Hak Kelas Perawatan

1. PNS / PP PNS Gol. 1-2 Klas II ( Dua ) 2. PNS / PP PNS Gol 3-4 Klas I ( Satu ) 3. TNI Aktif/PP Pangkat Prajurit Dua – Pembantu Letnan Satu Klas II ( Dua ) 4. TNI Aktif/PP Pangkat Letnan Dua – Jendral Klas I ( Satu ) 5. Polri Aktif/PP Pangkat Bhayangkara Dua – Ajun Inspektur Pol. Satu Klas II ( Dua ) 6. Polri Aktif/PP Insp. Pol Dua – Jendral Polisi Klas I (Satu )

7. Veteran Klas I (Satu)


(39)

PERSALINAN

Persalinan normal dilakukan di Bidan yang merupakan jejaring provider primer ( Pemberi Pelayanan

Kesesehatan Tingkat Pertama )

Persalinan dengan penyulit atau operasi caesar dilakukan di Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat

Lanjutan (Rumah Sakit ) atas dasar rujukan dari provider primer (Bidan, Dokter yg merujuk )

Catatan : Klaim perorangan untuk persalinan tidak ada penggantian biaya dari BPJS Kesehatan.


(40)

Obat RJTP

Obat RJTL

Obat Rawat Inap

Pemberian obat sesuai Formularium Nasional


(41)

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

Atas permintaan dokter yang

merawat

Diambil di UTD PMI Kab./Kota


(42)

PELAYANAN TINDAKAN MEDIS OPERASI

Operasi kecil, sedang, besar, khusus

RS Pemerintah RS TNI-Polri

RS Swasta ( IKS BPJS )

Operasi Caesar Operasi Jantung


(43)

RS Pemerintah

RS Swasta ( IKS BPJS ) RS TNI-Polri


(44)

PELAYANAN PENUNJANG DIAGNOSTIK

USG

CT SCAN MRI


(45)

(46)

PELAYANAN RADIOTERAPI

RS Pemerintah

Di RS Swasta ( IKS Askes ) RS TNI-Polri


(47)

ALAT KESEHATAN

Kacamata

Gigi tiruan

Alat bantu dengar

Kaki/tangan tiruan

Implan ( pen, plate, screw, IOL, VP

shunt )


(48)

1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;

3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;

4. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; 5. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;

6. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas; 7. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);

8. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;

1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;

2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;

3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;

4. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; 5. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;

6. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas; 7. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);

8. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;


(49)

9. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;

10.Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);

11.Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);

12.Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; 13.Perbekalan kesehatan rumah tangga;

14.Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;

15.Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.

9. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;

10.Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);

11.Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);

12.Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; 13.Perbekalan kesehatan rumah tangga;

14.Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah;

15.Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.


(50)

(51)

1. Rujukan berlaku 1 bulan

2. Berobat pada PPK Tk.I yang terdaftar / tertera di kartu BPJS

3. Wajin menunjukkan kartu BPJS asli

4. Penerbitan SEP Rawat Inap di BPJS Center maksimal

Puskesmas/ Dokkel Puskesmas/

Dokkel

RS – BPJS CENTER

RS – BPJS CENTER Pasien pulang Pasien pulang Perlu pemeriksaan/ tindakan spesialis Perlu pemeriksaan/

tindakan spesialis Rujukan

Pelayanan 0bat Pelayanan 0bat Perlu rawat Inap Perlu

rawat Inap RITLRITL

RJTL RJTL Pasien pulang Pasien pulang ya tidak tidak ya Rujuk Balik DARU RAT

D C B A


(52)

Tertiary Care Sec onda ry Car e Primary Care S

elf C

are Unstr ucture d Self Care Primary Care Secondary Tertiary Struct ured

ERA BPJS : PELAYANAN TERSTRUKTUR BERJENJANG Sistem Rujukan

Sistem Pembiayaan

Optimalisasi Pelay.


(53)

PUSKESMAS/ DOKTER KELUARGA/

KLINIK KESEHATAN

1. RS Haji

2. RS dr.Soewandi 3. RS BDH

4. RSI A.Yani 5. RSI Jemursari

6. RS Pelabuhan (PHC) 7. RS Brawijaya

8. RS Bhayangkara 9. RSAL Oepomo 10. RS Karang Tembok 11. BKMM

12. RS Al-Irsyad 13. RS Muji Rahayu 14. RS Bunda

15. RS Jiwa Menur 16. RS Royal

17. RS Bhakti Rahayu 18. RS Airlangga

19. RSIA Pura Raharja 20. RS Mata Undaan

1. RSAL dr.Ramlan 2. RS dr.Soetomo

R U J U K A N

B E R J E N J A N G

K E R S

RUJU K RUJU

K

PRIMER

SEKUNDER

TERTIER

Rujuka

n ke Ru

mah Sa

kit atas

Permin

taan Se

ndiri (A PS)

Tidak D ijamin


(54)

(55)

BPJS KESEHATAN CABANG UTAMA SURABAYA Jl. Darmahusada Indah No.2 Surabaya

Telp. Kantor 031-5947747 Hotline Service 0813


(56)

BPJS CENTER :

1. Pelayanan Administrasi Peserta BPJS KESEHATAN

2. Permintaan Informasi

3. Penanganan Keluhan pelayanan di Rumah Sakit


(57)

• Dapat di akses di seluruh Indonesia Telepon Reguler/Fixed Line : langsung tekan 500 400

Telepon Seluler 021- 500 400 Setiap hari kerja (Senin s.d Jumat) pukul 08.00 s.d 22.00 WIB


(58)

(59)

(60)

TERIMA KASIH

BPJS KESEHATAN mewujudkan masyarakat Indonesia


(1)

www.bpjs-kesehatan.go.id

BPJS KESEHATAN CABANG UTAMA SURABAYA Jl. Darmahusada Indah No.2 Surabaya

Telp. Kantor 031-5947747 Hotline Service 0813


(2)

BPJS CENTER :

1. Pelayanan Administrasi Peserta BPJS KESEHATAN

2. Permintaan Informasi

3. Penanganan Keluhan pelayanan di Rumah Sakit


(3)

www.bpjs-kesehatan.go.id • Dapat di akses di seluruh Indonesia

Telepon Reguler/Fixed Line : langsung tekan 500 400

Telepon Seluler 021- 500 400 Setiap hari kerja (Senin s.d Jumat) pukul 08.00 s.d 22.00 WIB


(4)

(5)

www.bpjs-kesehatan.go.id


(6)

TERIMA KASIH

BPJS KESEHATAN mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur