Slide ACC102 Time Value Money
TIME VALUE OF
MONEY
(2)
Konsep Dasar
Seseorang akan lebih senang menerima uang Rp.
1 juta hari ini daripada sejumlah uang yang sama (yaitu Rp 1 juta) setahun mendatang.
Mengapa?
Jika ia menerima uang tersebut hari ini, ia dapat
menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan, sehingga setahun
mendatang uang sebesar Rp 1 juta tersebut telah menjadi lebih besar dari Rp 1 juta.
Kesimpulannya?
(3)
Konsep Dasar
Dalam menganalisis nilai waktu uang
khususnya nilai sekarang (present value), kita membutuhkan informasi suku bunga
(r).
Suku bunga yang dipakai dalam analisis
tergantung pada asumsi tentang
tingkat keuntungan yang diharapkan
dari investasi yang dilakukannya, atau opportunity cost (biaya kesempatan) apabila dana yang tersedia digunakan pada kepentingan yang berbeda.
(4)
Tujuan Keuangan : Kebebasan
Keuangan (berhasil, aman, kaya, bahagia)
Alat dalam perencanaan keuangan :
konsep nilai waktu uang
(5)
Konsep nilai waktu uang:
Uang yang diterima
sekarang nilainya lebih besar daripada uang yang diterima di masa mendatang.
Lebih awal uang anda
menghasilkan bunga, lebih cepat bunga
tersebut menghasilkan bunga.
(6)
Interest and Compound
Interest
Bunga (Interest) – adalah suatu hasil
yang diterima dari uang yang diinvestasikannya.
Compound interest – adalah bunga
yang diterima dari investasi yang berasal bunga suatu investasi
(7)
Konsep bunga
sederhana
dan nilai waktu dari
uang
Seandainya Anda dihadapkan pada dua pilihan yaitu
menerima sejumlah uang misalnya Rp 1.000.000,- hari ini atau Rp 1.000.000,- 6 bulan lagi dengan tingkat
kepastian yang sama,
(8)
Ada yang beranggapan kalau menerimanya hari ini sifatnya pasti, sedangkan apabila
menerimanya 6 bulan lagi adalah tidak pasti. Ini adalah jawaban yang tidak diharapkan
tentunya.
Untuk menghindari jawaban ini dalam pilihan diatas disebutkan bahwa kedua pilihan
tersebut memiliki tingkat kepastian yang sama.
Bagi yang pernah mempelajari ekonomi atau keuangan atau akuntansi akan memberikan alasannya yaitu karena adanya faktor bunga
akibat perbedaan waktu atau istilahnya “
(9)
Menjadi berapa uang Rp 1.000.000,- itu 6 bulan lagi?
Akan dapat ditentukan jika kita
diberikan tingkat bunga dan
tambahan informasi mengenai apakah tingkat bunga yang
dipergunakan tersebut adalah
Simple Interest – SI (bunga
sederhana) atau
Compound Interest – CI (bunga
(10)
Menggunakan konsep bunga sederhana
Besarnya bunga dihitung dari nilai pokok awal
(principal – P) dikalikan dengan tingkat bunga (interest rate – r) dan waktu (time – t). Perhitungan bunga ini dilakukan satu kali saja yaitu pada akhir periode atau pada tanggal pelunasan.
Rumus : SI = P r t
SI = Simple Interest (bunga sederhana) P = Principal (pokok)
r = interest rest p.a. (tingkat bunga / tahun) t = time (waktu dalam tahun)
(11)
Karena satuan t adalah tahun, jika waktu t diberikan
dalam bulan, maka kita menggunakan persamaan sbb. :
jumlah bulan t = 12
Sedangkan jika t diberikan dalam hari akan ada 2 metode dalam mencari nilai t :
Metode bunga tepat : t = jumlah hari/365 Metode bunga biasa : t = jumlah hari/360
(12)
Hitunglah bunga tepat dan bunga biasa dari sebuah pinjaman sebesar Rp
20.000.000 selama 60 hari dengan bunga 8%.
P = Rp 20.000.000,-r = 8%
t = 60 hari SI = P r t
Bunga tepat = Rp 20.000.000 x 8% x 60/365 = Rp 263.013,70 Bunga biasa = Rp 20.000.000 x 8% x 60/360 = Rp 266.666,67
(13)
Pak Amir menabung di Bank ABC
sebesar
Rp 1.000.000,- selama 3 bulan
dengan bunga 12%. Hitunglah bunga
(14)
P =
1.000.000,- r = 12%
t = 3/12 SI = P r t
= 1.000.000 x 12% x 3/12 = 30.000
(15)
LATIHAN
1. Hitunglah bunga yang dibayarkan sebuah
obligasi yang memiliki nilai nominal Rp 100.000.000,- dan berbunga 15% jika
(16)
jawaban
P = 100.000.000 r = 15%
t = 6/12 SI = P r t
= Rp 100.000.000 x 15% x 6/12 = 7.500.000
(17)
Latihan
2. Seorang rentenir menawarkan pinjaman sebesar Rp 1.000.000 yang harus dilunasi dalam waktu 1 bulan sebesar Rp 1.250.000. Berapa tingkat bunga sederhana tahunan
(18)
Jawab :
P = 1.000.000
SI (Simple Interest) = 1.250.000 – 1.000.000 =
250.000
t = 1/12 r = SI/Pt
250.000
= 1.000.000 x 1/12 = 3 atau 300 %
(19)
Future Value
(Nilai yang akan datang)
Uang yang ditabung hari ini (present value – PV) akan
berkembang menjadi sebesar future value karena
mengalami proses bunga-berbunga (compounding).
Jadi future value adalah nilai di masa mendatang dari
yang uang ada sekarang.
Future value dapat dihitung dengan konsep bunga
majemuk, yaitu dengan asumsi bunga atau tingkat
keuntungan yang diperoleh dari suatu tingkat investasi tidak diambil/dikonsumsi, tetapi diinvestasikan kembali.
(20)
Future Value
(2)
Rumus future value: Yaitu:
FV = future value periode ke-n PV = present value
r = suku bunga
n = periode penggandaan FV = PV ( 1 + r )n
(21)
Future Value
(3)
Contoh:
Andi menginvestasikan uang sebesar Rp 1
juta dalam usaha warung jagung dan roti bakar, yang menghasilkan tingkat
keuntungan 20% per tahun dari uang yang diinvestasikan tersebut. Tingkat
keuntungan ini tetap selama 3 tahun dan Andi tidak menanamkan kembali
keuntungan yang diperolehnya tiap tahun tersebut ke dalam usahanya ini. Berapa besar uang Andi 3 tahun mendatang?
(22)
Future Value
(4)
FV3 = 1.000.000 ( 1 + 0,2 )3
= 1.728.000
0 1 2 3
0.2 0.2 0.2
(23)
Faktor compounding : (1 + i)t Salah satu pendekatan yang biasa diapakai sebagai
Discount Rate adalah “suku bunga”
(24)
Contoh2 yg berkaitan dgn
Time Value of Money
(discounting & compounding)
Compounding factor for 1
(F/P)i
n , utk mencari F jika
diketahui P, i, n dgn rumus
(25)
Misal :
Pak Anwar merencanakan akan
meminjam uang sebanyak Rp 100 jt selama 5 tahun dgn tk. bunga 15 % per tahun dari Bank Mandiri untuk renovasi rumah. Berapa uang yang harus dibayar Pak Anwar ?
Jawab : F = P(1+i)n
= 100 (1+0,15)5 = Rp 201,14 jt
(26)
Present Value
(1)
Present value adalah kebalikan dari future
value. Proses mencari present value disebut sebagai melakukan diskonto (discounting) .
Present value dapat diartikan sebagai nilai
sekarang dari suatu nilai yang akan diterima atau harus dibayar di masa yang akan
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
Present Value
(2)
Discounting adalah proses menghitung nilai
sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima/dibayar di masa mendatang.
Rumusnya: PV =
]
[
FV
n n n ) r 1 ( 1 n ) r 1 ( FV
(32)
Present Value
(3)
Nilai adalah present value
interest factor (PVIF), yang biasa
ditemukan dalam tabel dengan judul yang sama.
Atau biasa ditemukan dengan notasi
sebagai berikut:
PV = FVn (PVIF, r, n)
] [ ( 11r ) n
(33)
Present Value
(4)
Contoh:
PT Jayagiri harus membayar pokok pinjaman sebesar Rp
10 juta pada 5 tahun mendatang. Berapa nilai sekarang (present value) pembayaran pokok pinjaman tersebut, jika diasumsikan opportunity cost atau tingkat
keuntungan pada investasi perusahaan adalah 10% dan suku bunga ini tetap selama 5 tahun mendatang?
(34)
Present Value
(5)
PV5 = FV5 / ( 1 + r )5
= 10.000.000 / ( 1 + 0,1 )5
= 6.209.200
Atau bila menggunakan bantuan tabel PVIF:
PV5 = FV5 (PVIF 10%, 5)
= 10.000.000 (0,62092) = 6.209.200
0 1 … 5
0.1 0.1 0.1
10 juta PV5 = ….?
(35)
Periode compounding /
discounting tidak tahunan
Compounding dan discounting tidak selalu tahunan,
tetapi bisa harian, mingguan, bulanan, atau tengah tahunan (semester).
Semakin singkat periode compounding, semakin
menguntungkan penabung atau investor karena bunga dapat segera diterima dan diinvestasikan kembali.
Dengan demikian, untuk bunga yang sama, misalnya
sebesar 10%, tabungan yang menawarkan bunga yang dibayar harian akan lebih menarik daripada tabungan bunga yang dibayar bulanan.
(36)
Periode
compounding
/
discounting
… (2)
Untuk periode compounding / discounting yang tidak
tahunan, perlu suatu modifikasi:
FVn = PV ( 1 + r )n menjadi
FVn = PV ( 1 + rNom / m )m.n
Dimana:
rNom = suku bunga nominal / tahun
m = berapa kali bunga dibayar dalam 1 tahun
n = periode (dalam tahun)
Apabila menggunakan tabel:
r = rNom / m n = m.n
(37)
Periode
compounding
/discounting
… (3) Untuk present value:
Contoh:
Santoso menabung Rp 1 juta dengan bunga 10% per
tahun. Bunga tabungan yang diperoleh tidak pernah diambil. Berapa future value tabungan Santoso pada akhir tahun ke-2, jika bunga dibayarkan setiap
semester? m.n m / Nom n ) r 1 ( FV
PV
(38)
Periode
compounding
/
discounting
… (4)
Bunga tabungan = 10% per 6 bulan Periode = 2 tahun (2)
= 4 periode semesteran
FV = 1.000.000 (FVIF, 10%, 4)
= 1.000.000 (1,21550) = 1.215.500
0 1 2
0.5 0.5 0.5
1 juta
FV2 = ….?
(39)
Future Value
&
Present
Value
(1)
Contoh:
Bank Siaga menyetujui untuk memberikan
pinjaman sebesar Rp 10 juta saat ini pada Bapak Joyo dengan syarat mengembalikan uang tersebut sebesar Rp 50 juta pada
akhir tahun ke-10. Berapakah besar tingkat suku bunga yang diminta oleh Bank Siaga untuk pinjaman ini?
(40)
Future Value
&
Present
Value
(2)
PV = 10.000.000
FV = 50.000.000
n = 10
PV = FV (PVIF, r, n)
10.000.000 = 50.000.000 (PVIF, r, n) 10.000.000 = 50.000.000 [(1+r)10 ]
(1+r)10 = 5
0 2 10
PV = 10 jt
FV = 50 jt
9 1
r = … ? 3 0,17461894 r 3 1,17461894 r 1 5 r 1 10
(41)
Future Value
&
Present
Value
(3)
Contoh:
PT Tegalrejo berniat melakukan investasi
pada penanaman pohon jati dengan total
investasi Rp 1 juta. Pohon jati tersebut dapat dipanen pada 10 tahun mendatang dan dijual seharga Rp 3 juta. Berapa tingkat
(42)
Future Value
&
Present
Value
(4)
PV = 1.000.000 FV = 3.000.000 n = 10
r = … ?
PV = FVn (PVIF, r, n)
1.000.000 = 3.000.000 (PVIF, r, 10) PVIF (r , 10) = 0,3333
Lihat pada tabel PVIF, cari pada baris n = 10
Masalah: tidak ada nilai yang tepat/mendekati 0,3333
Untuk r = 10% 0,3855 Untuk r = 12% 0,3220
Untuk mencari r yang menghasilkan 0,3333, maka digunakan teknik interpolasi.
0 2 10
PV = 1 jt
FV = 3 jt
9 1
r = … ?
(43)
Future Value
&
Present
Value
(5)
r nilai 0,3855 0,3333 0,3220 10% X D C E A B 12% 11,64% X X -0,12 0,3220 -0,3333 0,1 -0,12 0,3220 -0,3855 DC EC DB AB
(44)
Effective Annual Rate
Adalah tingkat suku bunga yang
menghasilkan nilai yang sama dengan penggandaan (compounding) secara
tahunan atau tingkat suku bunga tahunan yang benar-benar dinikmati oleh investor
(45)
Effective Annual Rate (2)
Contoh:
Bunga tabungan 12% per tahun, bunga dibayar setiap
tiga bulan, maka EAR-nya adalah:
rNom = 12%
m = 12 bulan / 3 bulan
= 4
EAR = ( 1 + rNom / m )m - 1
= ( 1 + 12% / 4 )4 – 1
= 12.5%
Jadi investor sebenarnya menikmati bunga tahunan
(46)
Anuitas
Anuitas atau annuity adalah suatu
penerimaan/pembayaran sejumlah uang yang tetap untuk suatu periode waktu tertentu.
Jika penerimaan atau pembayaran terjadi pada
akhir setiap periode, disebut sebagai anuitas biasa (ordinary annuity)
Sebaliknya, jika penerimaan atau pembayaran
terjadi pada awal setiap periode, disebut
sebagai anuitas di muka (due annuity)
Selain perbedaan waktu penerimaan atau
pembayaran, kedua jenis anuitas tersebut juga dibedakan dengan sedikit modifikasi rumus.
(47)
Anuitas (2)
Dimana:
FVAn = Future Value Annuity ordinary
PMT = Penerimaan/pembayaran r = tingkat suku bunga
n = periode waktu
0 x x
PV A
FVA
x x
X = penerimaan/pembayaran
n 1 t 1 -n n PMT (1 r )(48)
Anuitas (3)
Rumus FVIFA ini dapat pula ditulis
sebagai berikut:
r
]
1
)
r
1
(
(49)
Anuitas (4)
Nilai disebut Future Value Interest Factor Annuity (FVIFA) yang dapat dicari dengan bantuan tabel anuitas.
FVAn = PMT (FVIFA, r, n)
Contoh:
Selama 3 tahun berturut-turut tiap akhir tahunnya,
sebuah perusahaan menerima pembayaran bunga sebesar Rp 1 juta. Berapa nilai future value rangkaian pembayaran bunga ini jika opportunity cost perusahaan adalah 20%? n 1 t 1 -n ) r 1 (
(50)
Anuitas (5)
FVA3 = PMT (FVIFA, 20%, 3)
= 1.000.000 (3,64) = 3.640.000
FVIFA (20%, 3):
3.64
0,2
] 1 -0,2) (1
[ 3
(51)
Anuitas (6)
Present Value Annuity yang bersifat biasa (ordinary)
dapat dihitung dengan rumus:
Nilai disebut present value interest factor
annuity (PVIFA) yang dapat dicari dengan bantuan
tabel.
PVA = PMT (PVIFA, r, n)
n 1 t 1 -n r 11 )( PMT PVA n 1 t 1 -n r 11 )
(52)
Anuitas (7)
Rumus PVIFA ini dapat pula ditulis sebagai
berikut:
r
)
]
r)
(1
1
[
-1
(
n(53)
Anuitas (8)
Contoh:
Bank Jaya Sentosa menawarkan pada Rahma sebuah
sertifikat investasi yang akan memberikan return
investasi tiap akhir tahun sebesar Rp 1 juta selama 3
tahun, apabila bersedia menyimpan sejumlah uang
tertentu saat ini dan cukup dilakukan sekali saja, dengan tingkat bunga tahunan 15%. Berapa nilai sertifikat
investasi tersebut?
Dengan kata lain, kita mencari berapa besar nilai
(54)
Anuitas (9)
Dengan bantuan tabel anuitas: PVA = PMT (PVIFA, 15%, 3)
= 1.000.000 (2,2832) = 2.283.200
PVIFA (15%, 3):
0 1 2
0.15 0.15 0.15
1 juta PVA = ….?
3 1 juta 1 juta 2.2832 0.15 ]) 0.15) (1 1 [ (1 3
(55)
Anuitas (10)
Due annuity atau anuitas di awal pada dasarnya tidak
berbeda dengan anuitas biasa (ordinary annuity), hanya menambahkan satu pembayaran di awal periode (t1 = 0), sehingga hanya sedikit memodifikasi rumus yang ada.
x x x
PV A
FVA
x x
X = penerimaan/pembayaran
Pembayaran/penerimaan dilakukan di awal periode
0 1 2 n -
1
(56)
Anuitas (11)
Anuitas di awal (due annuity) untuk
future value:
Anuitas di awal (due annuity) untuk
present value:
FVAdue = PMT (FVIFA, r, n) (1+r)
(57)
Anuitas (12)
FVIFAdue (r , n) (1+r):
PVIFAdue (r , n) (1+r):
) r 1 ( r ) ] r) (1 1 [ -1 ( n
(58)
Anuitas (13)
Contoh:
Tiur bermaksud menabung uang sebesar
Rp 1 juta tiap awal tahun selama 3
tahun untuk keperluan berwisata ke Bali. Berapakah uang yang berhasil
dikumpulkannya pada akhir tahun ke-3 (atau awal tahun ke-4), apabila tingkat suku bunga bank 20%?
Dengan kata lain, kita mencari future
(59)
Anuitas (14)
Dengan menggunakan tabel anuitas:
FVAdue = 1.000.000 (FVIFA, 20%, 3) (1 + 0,2)
= 1.000.000 (3,64) (1,2) = 4.368.000
FVIFA (20% , 3) (1 + 0,2):
0 1 2 3
0.2 0.2 0.2
1
juta FVA3 = ….?
1 juta 1 juta 4,368 0,2) (1 0,2 ] 1 -0,2) (1 [ 3
(60)
Anuitas (15)
Contoh:
Pak Susilo menginginkan pendapatan tahunan sebesar
Rp 1 juta yang dapat diterima tiap awal tahun
sampai dengan awal tahun ke-3 (akhir tahun ke-2). Berapa nilai sertifikat investasi yang harus dibelinya
saat ini (awal tahun, t1 = 0), apabila pihak bank memberikan tingkat bunga 15% per tahun
Dengan kata lain, kita mencari present value dari due
(61)
Anuitas (16)
Dengan menggunakan tabel anuitas:
PVAdue = 1.000.000 (PVIFA, 15%, 3) (1 + 0,15)
= 1.000.000 (2,283) (1,15) = 2.625.700
PVIFA (15% , 3) (1 + 0,15):
0 1 2 3
0.15 0.15 0.15
1 juta
PVA3 = ….?
1 juta 1 juta 2.6257 0,15) (1 0.15 ]) 0.15) (1 1 [ (1 3
(62)
Anuitas (17)
Kasus aliran yang tidak sama (mixed flows):
Contoh:
Bank Artomoro menawarkan sertifikat investasi yang
akan memberikan return pada akhir tahun 1 dan 2
masing-masing Rp 5 juta, pada akhir tahun 3 dan 4
masing-masing Rp 6 juta, dan pada akhir tahun ke-5
sebesar Rp 1 juta, dengan tingkat bunga selama 5 tahun tersebut adalah 5%. Berapa besar nilai
sertifikat investasi tersebut yang harus dibayar Bu Mitha saat ini (t = 0) apabila ia tertarik mendapatkan return tersebut?
Dengan kata lain, kita mencari present value dari
(63)
Anuitas (18)
PV0 = FV1 (PVIF 5% , 1) = 5.000.000 (0.952) = 4.760.000 PV0 = FV2 (PVIF 5% , 2) = 5.000.000 (0.907) = 4.535.000 PV0 = FV3 (PVIF 5% , 3) = 6.000.000 (0.864) = 5.184.000 PV0 = FV4 (PVIF 5% , 4) = 6.000.000 (0.823) = 4.938.000 PV0 = FV5 (PVIF 5% , 5) = 1.000.000 (0.784) = 784.000
Total = 20.201.000
0 1 2 3
0.5 0.5 0.5
1 juta PVA0 = ….?
5 juta 5 juta 4 5 6
(64)
Anuitas (19):
Amortisasi Hutang
Amortisasi hutang adalah hutang yang dibayar kembali dalam
jumlah yang sama secara periodik dari waktu ke waktu (contohnya: cicilan kredit motor, KPR)
Jumlah setiap pembayaran, yaitu PMT, dicari dengan
menggunakan rumus:
PVA = PMT (PVIFA, r, n) maka:
n)
,
(r
PVIFA
PVA
(65)
Anuitas (20):
Amortisasi Hutang
Contoh:
Jarot membeli secara kredit sebuah
handphone seharga Rp 1 juta dengan bunga kredit sebesar 6% per tahun. Bunga dihitung dari saldo hutang kredit (hutang yang masih tersisa). Berapa besar angsuran tahunan
yang harus dibayar Jarot selama 3 tahun, apabila cicilan kredit dibayar tiap akhir tahun?
(66)
Anuitas (21):
Amortisasi Hutang
PVA = 1.000.000
PMT = PVA / PVIFA (6% , 3)
= 1.000.000 / 2,6730
= 374.110
Setiap pembayaran cicilan kredit ini digunakan
sebagian untuk membayar bunga dan sebagian lagi untuk mengembalikan pokok pinjaman. Pemecahan ini dikembangkan dalam suatu jadwal amortisasi hutang (loan amortization schedule)
(67)
Anuitas (21):
Amortisasi Hutang
Akhir tahun Angsuran Bunga PinjamanPokok HutangSaldo
1 374.110 60.000 314.110 685.890 2 374.110 41.154 332.956 352.934 3 374.110 21.176 352.934 0
(68)
(69)
(70)
TIME VALUE OF
MONEY
Hal yg penting dlm analisis
investasi adalah berkaitan dgn “Time Value of Money” :
1. Adanya “UMUR” proyek dlm kelayakan proyek (terkait dgn
adanya kegiatan “investasi” dlm kelayakan yg dikeluarkan saat ini & manfaatnya di kemudian hari)
(71)
Penentuan umur bisa berupa :
1. UMUR EKONOMIS, jumlah tahun selama pemakaian asset tersebut dapat meminimumkan biaya
tahunan
2. UMUR TEKNIS, jumlah tahun selama asset tersebut dapat
digunakan
Utk proyek yg umurnya > 25
tahun, dapat diambil 25 tahun, krn apabila > 25 thn jika didiscount
nilainya akan semakin kecil mendekati “nol”
(72)
Y
Umur Teknis
Umur ekonomis
Umur Ekonomis Proyek
3
0
X
Y = Produksi X = Umur
Tanaman
Umur Teknis Proyek
(73)
Dasar penentuan Umur suatu
proyek investasi adalah :
Investasi terbesar (selain
tnah) dari suatu investasi
(74)
A. DISCOUNTING FACTOR
yaitu, menghitung sejumlah uang di saat sekarang (at
present), bila diketahui
sejumlah tertentu di masa yang akan datang, dgn
memeprhatikan periode waktu tertentu
(75)
Faktor diskonto : 1/(1 + i)t B. COMPOUNDING FACTOR
akan menghitung nilai waktu yang akan datang, jika telah diketahui sejumlah uang saat ini (at present) dan utk
suatu/beberapa periode waktu
(76)
Faktor compounding : (1 + i)t Salah satu pendekatan yang biasa diapakai sebagai
Discount Rate adalah “suku bunga”
(77)
Contoh2 yg berkaitan dgn
Time Value of Money
(discounting & compounding) 1. Compounding factor for 1 (F/P)i
n , utk mencari F jika
diketahui P, i, n dgn rumus :
(78)
Mis : Pak Anwar
merencanakan akan meminjam uang sebanyak Rp 100 jt
selama 5 tahun dgn tk. Bunga 15 % per tahun dari Bank
Mandiri untuk renovasi rumah. Berapa uang yang harus
dibayar Pak Anwar ?
Jawab : F = P(1+i)n
= 100 (1+0,15)5
(79)
2. Compounding factor for 1 per annum, (F/A)i
n , utk
mencari F jika jika
dikatahui A, I dan n dgn rumus :
F = A ((1+i)
n– 1)/ i
Mis : Sebuah perusahaan hrs membayar royalti
sebanyak US$ 25.000
setiap akhir tahun selama 5
(80)
Lalu diadakan perjanjian bhw jumlah tsb tdk dibayarkan
setiap akhir tahun, melainkan sekaligus pada akhir tahun
kelima, dgn tk. Bunga 15 % setahun utk setiap
pembayaran yg ditahan.
Berapa jumlah yg hrs dibayar pada akhir tahun kelima ?
Jawab : F = A ((1+i)n – 1)/ i
= 25.000 ((1 + 0,15)5 – 1)/0,15
(81)
3. Sinking Fund Factor, (A/F)i
n,
utk mencari A, jika
dikatahui F, I dan n dgn rumus :
A = F(i/(1+i)
n-1)
Mis : Pak Ali ingin
mengumpulkan uang untuk membeli sebuah rumah jika ia pensiun. Menurut
perkiraan Pak Ali akan
pensiun 8 tahun lagi. Jika jumlah yang Pak Ali
perlukan untuk membeli rumah tersebut 300 jt.
(82)
Jika tk. Bunga yang berlaku adalah 10 % per tahun,
berapa jumlah yang harus Pak Ali tabung per tahunnya untuk mencapai jumlah tersebut ?
Jawab : A = F (i/(1+i)n -1)
= 300 (0,10/(1+0,10)8 – 1)
(83)
4. Discount Factor, (P/F)i
n, utk
mencari P, jika diketahui F,
I, dan n, dgn rumus
P = F
(1/(1+i)
n)
Mis : Kepada seorang anak yang mendapat juara
pertama olympiade
metematika tk. SMU (16
thn) diberitahukan bahwa pada saat berumur 20
tahun Ia akan menerima
tunjangan sebesar Rp 25 jt. Namun karena anak tsb
saat ini membutuhkan banyak uang
(84)
Maka Ia meminta utk dpt menerimanya sekarang
meskipun hrs diperhitungkan suku bunga yang berlaku. Jika tk. Bunga yang berlaku 15 %
per tahun, berapa jumlah uang yang anak tersebut terima
saat ini ?
Jawab : P = F (1/(1+i)n)
= 25 (1/(1+0,15)4)
(85)
5. Present Worth of annuity factor, (P/A)i
n, utk mencari
P, jika diketahui A, I dan n dgn rumus :
P = A (1+i)
n– 1/(i (1+i)
n)
Mis : Sebuah perusahaan konsultan desain interior hrs membayar royalti
sebanyak US$ 25.000
setiap akhir tahun selama 5 tahun berturut-turut.
(86)
Setelah diadakan perjanjian perusahaan tsb setuju utk
membayar sekaligus pada
tahun pertama. Jika tk. Bunga diperhitungkan sebesar 15 %
per tahun, berapa jumlah yang harus ia bayar ?
(87)
P = A ((1+i)n-1/(i(1+i)n)
= 25.000((1+0,15)5 – 1/
(0,15(1+0,15)5)
(88)
6. Capital Recovery Factor (A/P)i
n, utk mencari A jika
diketahui P, i, n dgn rumus :
A = P( i(1+i)
n/(1+i)
n-1)
Mis : Bu Afra menyerahkan uang sebanyak Rp
25.000.000 kepada bank yang akan membayar
kepada anak Bu Afra
sesuatu jumlah yang sama setiap tahun untuk biaya pendidikan
(89)
selama perguruan tinggi mulai tahun pertama selama 5 tahun. Jika tk.
Bunga berlaku 12 % per tahun, berapa jumlah yang diterima
anaknya Bu Afra setiap tahunnya.
Jawab : A = P i(1+i)n/(1+i)n – 1
= 25.000.000 0,12 (1+0,12)5/
(1+0,12)5 -1
(90)
Latihan Soal (Kerjakan !)
1. Ibu Amanda berencana ingin mengganti mobilnya dengan mobil baru setelah anaknya yang paling kecil masuk TK. Mobil yang Ibu
Amanda inginkan seharga Rp 200 jt, sementara anaknya
yang paling kecil baru masuk TK sekitar 3 tahun lagi.
(91)
Berapa jumlah uang yang harus Ibu Amanda kumpulkan setiap akhir
tahun jika suku bunga yang berlaku saat ini adalah 15 % per tahun ?
2. Pak Andika harus membayar
uang asuransi pendidikan anaknya sebanyak Rp 3.500.000 setiap akhir tahun selama 5 tahun. Setelah
mengadakan kesepakatan dengan pihak asuransi Pak Andika setuju untuk membayar
(92)
Jumlah keseluruhan sekaligus pada tahun pertama. Jika tk. Bunga yang diperhitungkan adalah 14 %, berapa jumlah uang yang harus Pak Andika bayarkan ?
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(1)
Cara yang umum di
Indonesia:
Harga mobil = 180 juta Dp 10%
Bunga 10%
Tenor 3 tahun
nilai kredit = 180 jt – 18 jt = 162 jt Total kredit = 162 jt + 30% x 162 jt
= 210.6 jt
Cicilannya = 210.6 jt / 36 = 5.85 jt
per bulan
Pembayaran 1 = 18 jt + 5.85 jt +
(2)
Perpetuities
Definition – an annuity that lasts
forever
PV = PP / i
PV = the present value of the perpetuity PP = the annual dollar amount provided
by the perpetuity
(3)
Contoh:
PV = Rp 10 juta i = 20%
PP = Rp 10 juta x 20% = Rp 2 juta
Atau:
PP = 1 juta i = 10%
(4)
Summary
Future value – the value, in the
future, of a current investment
Rule of 72 – estimates how long your
investment will take to double at a given rate of return
Present value – today’s value of an
(5)
Summary
(cont’d)
Annuity – a periodic series of equal
payments for a specific length of time
Future value of an annuity – the
value, in the future, of a current stream of investments
Present value of an annuity – today’s
value of a stream of investments received in the future
(6)
Summary
(cont’d)
Amortized loans – loans paid in equal
periodic installments for a specific length of time
Perpetuities – annuities that continue