TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 6:20:06 2017 / +0000 GMT

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
1.Adam SmithAdam Smith merupakan ahli ekonomi pertama yang yang banyak menumpahkan perhatian kepada masalah
pembangunan, menurut pandangan Adam Smith, kebijakan laissez-faire atau sistem mekanisme pasar akan memaksimalkan tingkat
pembangunan ekonomi yang dapat dicapai oleh suatu masyarakat.Mengenai faktor yang menentukan pembangunan, Smith
berpendapat bahwa perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperluas
pasar dan perluasan pasar akan meningkatkan tingkat spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Sebagai akibat dari spesialisasi yang
terjadi, maka tingkat kegiatan ekonomi akan bertambah tinggi. Perkembangan spesialisasi dan pembagian pekerjaan diantara tenaga
kerja akan mempercepat proses pembangunan ekonomi, karena spesialisasi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan
mendorong perkembangan teknologi.2.
David Ricardo
Pandangan Smith mengenai pola proses pembangunan yang
sangat optimis sangat bertentangan dengan pendapat Ricardo. Menurut Ricardo perkembangan penduduk yang berjalan dengan
cepat akan memperbesar jumlah penduduk hingga menjadi dua kali lipat dalam waktu satu generasi akan menurunkan kembali
tingkat pembangunan pada taraf yang lebih rendah (kenaikan hasil yang semakin berkurang). Pada tingkat ini pekerja akan
menerima upah yang sangat minimal, yaitu upah yang hanya mencapai tingkat cukup hidup (subsistence level )3.
Teori
Schumpeter Menurut Schumpeter, pertambahan pendapatan negara dari masa ke masa, perkembangannya sangat tidak stabil dan
keadaannya ditentukan oleh besarnya kemungkinan untuk menjalankan pembentukan modal yang menguntungkan yang akan

dilakukan oleh para pengusaha. Ketidakstabilan ini bahwa dalam proses pembangunan ekonomi, kemakmuran dan depresi akan
timbul secara silih berganti. Pada suatu masa tertentu perekonomian akan mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi
dan pada masa lainnya pengangguran yang serius mungkin terjadi. Schumpeter berkeyakinan bahwa pembangunan ekonomi
terutama diciptakan oleh inisiatif dari pengusaha yang inovatif atau golongan entrepreneur, yaitu golongan golongan masyarakat
yang mengorganisasi dan menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan barang-barang yang diperlukan
masyarakat.Analisis pertumbuhan ekonomi dimulai dengan memisalkan bahwa dalam perekonomian tidak terjadi perkembangan.
Dengan demikian, perekonomian berada dalam keadaan tidak berkembang atau stationary, yaitu bahwa dalam perekonomian
tersebut tidak terdapat perkembangan penduduk, tidak terdapat penanaman modal baru, dan perekonomian menghadapi masalah
pengangguran. Namun bersamaan dengan keadaan ini terdapat kemungkinan untuk mengadakan pembaruan yang menguntungkan.
Keadaan ini disadari oleh para pengusaha yang selanjutnya mengunakan faktor-faktor produksi untuk melaksanakan dan
menciptakan berbagai pembaharuan. Pada akhirnya akan tercipta kegiatan yang sangat aktif dalam penanaman modal, dan hal ini
akan mengakibatkan terciptanya tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi. 4.
Teori Harrod-DomarTeori Harrod-Domar
memperhatikan kedua fungsi dari pembentukan modal dalam kegiatan ekonomi. Dalam teori Harrod-Domar pembentukan modal
dipandang sebagai pengeluaran yang akan menambah kesanggupan suatu perekonomian untuk menghasilkan barang, maupun
sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan efektif seluruh masyarakat. Teori tersebut menunjukkan suatu kenyataan
yang diabaikan dalam analisis Keynes, yaitu apabila pada suatu masa tertentu dilakukan sejumlah pembentukan modal, maka pada
masa berikutnya perekonomian tersebut mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk menghasilkan barang-barang. 5.
Teori Pertumbuhan Neo-Klasik
Ahli ekonomi yang menjadi perintis mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi neo-klasik

adalah Solow. Dalam analisis neo-klasik, permintaan masyarakat tidak menentukan laju pertumbuhan ekonomi, sebaliknya,
menurut teori tersebut pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertumbuhan penawaran faktor-faktor produksi dan tingkat
kemajuan teknologi. Pandangan ini didasarkan pada anggapan yang telah menjadi dasar dalam analisis Klasik, yaitu perekonomian
akan tetap mengalami tingkat kesempatan kerja penuh dan kapasitas barang-barang modal akan tetap sepenuhnya digunakan dari
masa ke masa. Dengan demikian menurut teori neo-Klasik, sampai dimana perekonomian akan berkembang, tergantung pada
pertambahan faktor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi.
Dalam teori neo-Klasik, rasio modal produksi dapat
dengan mudah mengalami perubahan. Dengan perkataan lain, untuk menciptakan sejumlah produksi tertentu, dapat digunakan
berbagai jumlah barang modal yang berbeda dan dikombinasikan dengan tenaga kerja yang jumlahnya berbeda-beda pula. Apabila
modal yang digunakan lebih besar, maka lebih kecil tenaga kerja yang diperlukan dan sebaliknya. Dengan adanya fleksibilitas ini,
maka perekonomian mempunyai kebebasan yang tidak terbatas dalam menentukan gabungan modal dan tenaga kerja yang akan
digunakan dalam menghasilkan sejumlah produksi tertentu.
Sumbangan terpenting dari teori pertumbuhan neo-klasik adalah
kemungkinan menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan empiris dari berbagai faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Penelitian yang menunjukkan bahwa antara 80 sampai 90 persen pertambahan pendapatan per kapita dalam
perekonomian Amerika Serikat yaitu dari pertengahan abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, bukan bersumber dari kenaikan
stok modal. Kemajuan tersebut terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi dan perbaikan kemampuan tenaga kerja.
Kenyataan ini merupakan bantahan terhadap keyakinan dalam teori pertumbuhan sejak masa Klasik yang menganggap bahwa

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com


| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 6:20:06 2017 / +0000 GMT

pembentukan modal merupakan sumber utama pertumbuhan ekonomi, serta membuktikan bahwa dalam pertumbuhan ekonomi,
faktor utama yang menentukan pertumbuhan tersebut adalah kemajuan teknologi dan meningkatnya kemahiran dan ketrampilan
tenaga kerja ( Sukirno, 2006:244).Daftar pustaka klik disini ]

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |