2017 Metopen Sesi 7 AU Strategi Desain Penelitian
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
STRATEGI
DESAIN PENELITIAN
STRATEGI
DESAIN PENELITIAN
(2)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Apa yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih desain penelitian?
Tujuan
Penelitian
Kontrol peneliti terhadap
fenomena Yang diamati
Konteks Studi Kontrol peneliti
terhadap fenomena Yang diamati Unit
Analisis
Sampling dan besar sampel
Horizon Waktu
(3)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
1. Tujuan Penelitian:
Kata kerja penting untuk mengarahkan
desain penelitian
• Mendeskripsikan • Menjelaskan Mengeksplorasi Mengidentifikasi Merancang ... Mengukur tingkat Mengembangkan ...• Mengukur hubungan antara ... dan ...
Meningkatkan/menurunkan ...
Melakukan penilaian
Mengevaluasi efektivitas... Menetapkan strategi
Menilai implementasi ... Mendeskripsikan
• Menjelaskan
• Mengeksplorasi
• Mengidentifikasi
• Merancang ...
• Mengukur tingkat
• Mengembangkan ...
Mengukur hubungan antara ... dan ...
• Meningkatkan/menurunkan ...
• Melakukan penilaian
• Mengevaluasi efektivitas...
• Menetapkan strategi
(4)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Pernyataan Tujuan: Don t use...
• Mengetahui
• Menganalisis
• Melihat
Menggambarkan Mencari
Mengamati Mengetahui Menganalisis
• Melihat
• Menggambarkan
• Mencari
(5)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Tujuan Penelitian:
Kutahu yang Kumau .
Tu j u a n St r a t e gi
Eksplorasi Penelit ian kualit at if
Deskripsi Korelasi
Observasional – deskript if
Eksplanat ori ( kausalit as)
Deskript if analit ik I nt ervensi
(6)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian Tujuan penelitian (Zikmund, 2000) Kualitatif Eksperimental Kualitatif Mixed Methods Evaluasi action Identifikasi masalah atau peluang Deskriptif, korelasional atau kausal Kualitatif Implementation Eksperimental Identifikasi masalah atau peluang Diagnosis dan penilaian Memilih atau menerapkan action
(7)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Upaya peningkatan mutu RS
• Saat ini pemerintah semakin menggalakkan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan termasuk RS.
• Upaya peningkatan mutu yang dilakukan
diantaranya menyusun kerangka kerja mutu, akreditasi, dan tata kelola klinis.
Kota Yogyakarta memiliki 73 RS yang bervariasi jenis, kelas maupun kepemilikannya.
Dari pemantauan data kinerja RS, 73 RS tersebut kinerjanya bervariasi pula.
Saat ini pemerintah semakin menggalakkan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan termasuk RS.
• Upaya peningkatan mutu yang dilakukan
diantaranya menyusun kerangka kerja mutu, akreditasi, dan tata kelola klinis.
• Kota Yogyakarta memiliki 73 RS yang bervariasi jenis, kelas maupun kepemilikannya.
• Dari pemantauan data kinerja RS, 73 RS tersebut kinerjanya bervariasi pula.
(8)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Ribuan anak Stunting di Sleman
• Ribuan balita di Kab Sleman mengalami permasalahan asupan gizi. Hal ini
menyebabkan anak2 balita mengalami
stunting atau tubuh pendek. Kasie Gizi bidang kesmas Dinkes Sleman mengatakan angka
stunting di Sleman mencapai 12,8 % dari 65.389 balita atau 8415 balita pada tahun 2014.
Ribuan balita di Kab Sleman mengalami permasalahan asupan gizi. Hal ini
menyebabkan anak2 balita mengalami
stunting atau tubuh pendek. Kasie Gizi bidang kesmas Dinkes Sleman mengatakan angka
stunting di Sleman mencapai 12,8 % dari 65.389 balita atau 8415 balita pada tahun 2014.
(9)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
• Apakah ada hubungan antara keturunan
dengan stunting pada balita di Sleman? (Cross sectional)
• Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kejadian stunting pada balita di Sleman? Mengapa stunting banyak terjadi pada
masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi? Faktor apa saja yang berhubungan dengan
masalah asupan gizi pada kejadian stunting? Bagaimana upaya dinas kesehatan/petugas gizi untuk menanggulangi masalah stunting? Apakah ada hubungan antara keturunan
dengan stunting pada balita di Sleman? (Cross sectional)
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kejadian stunting pada balita di Sleman? Mengapa stunting banyak terjadi pada
masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi?
• Faktor apa saja yang berhubungan dengan masalah asupan gizi pada kejadian stunting?
• Bagaimana upaya dinas kesehatan/petugas gizi untuk menanggulangi masalah stunting?
(10)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
• Apakah ada pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap terjadinya stunting?
(11)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Diskusi:
• Apa pertanyaan penelitian yang mungkin muncul dari kasus tersebut?
Bagaimana cara menelitinya?
Apa pertanyaan penelitian yang mungkin muncul dari kasus tersebut?
(12)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Kasus: Skenario di ICU rumah sakit
• Tim patient safety RS baru saja melaporkan tingkat decubitus di ICU, yaitu sebesar 30% dari pasien ICU
Perawat di ICU mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibanding perawat yang bekerja di unit lainnya
Demikian pula tingkat stres yang dirasakan oleh keluarga pasien yang dirawat di ICU
Masalah decubitus ini juga terjadi di RS lain Tim patient safety RS baru saja melaporkan tingkat decubitus di ICU, yaitu sebesar 30% dari pasien ICU
• Perawat di ICU mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibanding perawat yang bekerja di unit lainnya
• Demikian pula tingkat stres yang dirasakan oleh keluarga pasien yang dirawat di ICU
(13)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
• Kualitatif: Bagaimana bentuk keterlibatan keluarga pasien dalam pemberian pelayanan di ICU?
• Deskriptif: Bagaimana karakteristik pasien ICU yang mengalami dekubitus?
• Korelasi-kausatif: Faktor apa yang menyebabkan tingginya decubitus di ICU? Bagaimana korelasi antara..
• Intervensi: Apakah intervensi X dapat menurunkan kejadian decubitus di ICU? Apakah intervensi X dapat menurunkan tingkat stres perawat di ICU?
Action research: Bagaimana kita dapat menurunkan decubitus tanpa meningkatkan beban kerja perawat di setting dengan teknologi tinggi di ICU?
Studi kasus: Mengapa kejadian decubitus tinggi di unit yang seharusnya sangat memperhatikan safety dan di
rumah sakit yang telah mempunyai program patient safety?
Kualitatif: Bagaimana bentuk keterlibatan keluarga pasien dalam pemberian pelayanan di ICU?
Deskriptif: Bagaimana karakteristik pasien ICU yang mengalami dekubitus?
Korelasi-kausatif: Faktor apa yang menyebabkan tingginya decubitus di ICU? Bagaimana korelasi antara..
Intervensi: Apakah intervensi X dapat menurunkan kejadian decubitus di ICU? Apakah intervensi X dapat menurunkan tingkat stres perawat di ICU?
• Action research: Bagaimana kita dapat menurunkan decubitus tanpa meningkatkan beban kerja perawat di setting dengan teknologi tinggi di ICU?
• Studi kasus: Mengapa kejadian decubitus tinggi di unit yang seharusnya sangat memperhatikan safety dan di
(14)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
2. Kendali Peneliti terhadap Fenomena
yang Diamati
• Apakah peneliti sebatas melakukan pengamatan/pengukuran?
– Ya: berarti peneliti tidak mempunyai kendali atas fenomena yang diamati (mis penelitian
observasional, deskriptif, kualitatif)
Apakah peneliti melakukan intervensi tertentu?
Ya: berarti peneliti mempunyai kendali terhadap fenomena yang diamati (misal dalam penelitian eksperimental-kuasi eksperimenta)
Apakah peneliti sebatas melakukan pengamatan/pengukuran?
Ya: berarti peneliti tidak mempunyai kendali atas fenomena yang diamati (mis penelitian
observasional, deskriptif, kualitatif)
• Apakah peneliti melakukan intervensi tertentu?
– Ya: berarti peneliti mempunyai kendali terhadap fenomena yang diamati (misal dalam penelitian eksperimental-kuasi eksperimenta)
(15)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
3. Konteks Studi
•
Direncanakan sejak awal
•
Memanfaatkan momentum
Fokus terhadap peristiwa kontemporer
Direncanakan sejak awal
•
Memanfaatkan momentum
(16)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
4. Unit Analisis
: Tingkat apa yang
menjadi fokus yang dipelajari?
RS
Unit
Pelayan an
Tim Tim
Individu Individu
Pelayan an
Tim Tim
Unit Komite Komite
Tim Tim
(17)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Contoh: Unit analisis apa yang ingin dipelajari dalam penelitian tentang Kinerja?
Apakah masalah penelitian terdapat pada tingkat
berikut ini?
Apakah mempelajari variabel pada tingkat berikut ini?
Apakah kita ingin membuat kesimpulan mengenai
tingkat berikut ini?
• Individu? Pasien? Provider?
• Dokter-pasien?
• Tim? Komite medik? KFT? Panitia?
Unit? Instalasi? Pelayanan? Rumah sakit?
Kelompok rumah sakit? Fasilitasi pelayanan
kesehatan?
Kabupaten? Propinsi?
Apakah masalah penelitian terdapat pada tingkat
berikut ini?
Apakah mempelajari variabel pada tingkat berikut ini?
Apakah kita ingin membuat kesimpulan mengenai
tingkat berikut ini?
Individu? Pasien? Provider? Dokter-pasien?
Tim? Komite medik? KFT? Panitia?
• Unit? Instalasi? Pelayanan?
• Rumah sakit?
• Kelompok rumah sakit?
• Fasilitasi pelayanan kesehatan?
(18)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Contoh: Unit analisis dalam
penelitian tentang Akreditasi
• Individu: Pasien? Penyedia pelayanan?
• Penyakit: Diagnosis penyakit, kelompok penyakit, kelompok tindakan?
Tim? Unit-unit perawatan (Bangsal, Farmasi, poliklinik dll)
Fasilitas pelayanan kesehatan? Kabupaten? Propinsi?
Negara?
Individu: Pasien? Penyedia pelayanan? Penyakit: Diagnosis penyakit, kelompok penyakit, kelompok tindakan?
• Tim? Unit-unit perawatan (Bangsal, Farmasi, poliklinik dll)
• Fasilitas pelayanan kesehatan?
• Kabupaten? Propinsi?
(19)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Unit analisis
Unit Analisis Contoh unit analisis Contoh topik Sumber data
Individu Individual perawat, dokter, dll.
Kinerja perawat Individu perawat, data di unit kerja, RS
Tim Tim mutu, tim GKM Team work, team
conflict
Tim, individual
Tim Tim mutu, tim GKM Team work, team
conflict
Tim, individual
Unit Unit pelayanan,
bangsal
Kepemimpinan klinis Individual, tim, unit Kelompok
unit
Unit-unit revenue-cost centre, unit diagnostik
Kinerja keuangan unit Data di tingkat unit dan RS
Organisasi RS RS tertentu Komitmen organisasi Data sekunder, manajer
Kelompok rs RS Islam, RSUD, RS Swasta, RSUP
Kekuatan networking Tingkat RS,
(20)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
5. Teknik Sampling
ProbabilistikRandom Sampling
Simple random Sampling Cluster random Sampling Stratified random Sampling Systematic Sampling Multistage Sampling Non-probabilistik (Purposive sampling) Homogenous Sampling Snow-ball Typical Sampling Maximum variation Sampling Intensity Sampling Probabilistik Random Sampling
Simple random Sampling Cluster random Sampling Stratified random Sampling Systematic Sampling Multistage Sampling Non-probabilistik (Purposive sampling) Homogenous Sampling Snow-ball Typical Sampling Maximum variation Sampling Intensity Sampling
(21)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
6. Horizon Waktu
• Satu kali pengukuran pada periode waktu tertentu (cross-sectional)
– Dampak electronic prescribing terhadap prescribing errors
Pengukuran kontinyu, longitudinal
Hubungan antara intensitas kegiatan peningkatan mutu dengan kinerja operasional rumah sakit
selama periode 10 tahun
Satu kali pengukuran pada periode waktu tertentu (cross-sectional)
Dampak electronic prescribing terhadap prescribing errors
• Pengukuran kontinyu, longitudinal
– Hubungan antara intensitas kegiatan peningkatan mutu dengan kinerja operasional rumah sakit
(22)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Pilihan Strategi Penelitian
Strategi penelitian Pertanyaan penelitian Kendali thd fenomena yg diamati Fokus pada peristiwa kontemporer Kuantitatif (survey)
Who, what, where, how much
Tidak Ya Kuantitatif
(survey)
Who, what, where, how much
Tidak Ya
Kuantitatif
(eksperimental)
How, why Ya Ya
Kualitatif How, why Tidak Tidak Action research How, why Ya Ya Studi kasus How, why Tidak Ya
(23)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
(24)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Tiga Paradigma
Itu huruf E
Kuantitatif
Tergantung..
Kualitatif
Bisa E atau lainnya..
Mixed methods Kuantitatif Kualitatif Mixed
(25)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Sifat studi kuantitatif dan kualitatif
(26)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
(27)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Deskriptif Analitik
Observasional Observasional
Alokasi
Alokasi Random?Random?
Ya Tidak
Eksperimental
Apakah ada perlakuan?
Case Control Study Penyebab Cohort Study Akibat Cross-sectional survey Diukur pada waktu yang bersamaan Akibat Penyebab Ya Ya Eksperi Eksperi--mental mental murni murni Tidak Tidak Kuasi Kuasi--eksperi eksperi--mental mental
(28)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Contoh studi kuantitatif: Dampak e-prescribing
(EP) terhadap prescribing errors (PE)
(Jani et al., 2008)• Tujuan: Menilai dampak EP terhadap insidence dan jenis PE, jumlah kunjungan bebas error di pelayanan nefrologi, unit Pediatri
Pre-post test design
Dari 520 pasien dengan 2242 item obat dalam 1141 resep: Kejadian PE 77,4% pada resep
manual dan 4,8% pada peresepan elektronik. Jumlah kunjungan pasien yang bebas error meningkat dari 21% menjadi 90% setelah EP Tujuan: Menilai dampak EP terhadap insidence dan jenis PE, jumlah kunjungan bebas error di pelayanan nefrologi, unit Pediatri
• Pre-post test design
• Dari 520 pasien dengan 2242 item obat dalam 1141 resep: Kejadian PE 77,4% pada resep
manual dan 4,8% pada peresepan elektronik.
• Jumlah kunjungan pasien yang bebas error meningkat dari 21% menjadi 90% setelah EP
(29)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
(30)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Contoh studi kualitatif: Quality improvement in small office settings-an examination of successful practices
• Masalah: Bagaimana dan mengapa fasilitas yankes berskala kecil dapat berhasil menerapkan QI?
• Tujuan: mengidentifikasi dan memahami karakteristik dan budaya organisasi dokter yang bekerja di fasilitasi yankes berskala kecil yang menerapkan peningkatan mutu
Metode: 39 wawancara dengan dokter
Hasil: Manfaat menerapkan QI mencakup meningkatkan efisiensi, retensi staf dan pasien dan kepuasan pasien-staf. Faktor internal mencakup menjadi champion, kerjasama antar dokter-staf, keterlibatan pimpinan. Kendala yaitu waktu, biaya, IT, motivasi staf dan insentif
(Wolfson et al, 2009)
Masalah: Bagaimana dan mengapa fasilitas yankes berskala kecil dapat berhasil menerapkan QI?
Tujuan: mengidentifikasi dan memahami karakteristik dan budaya organisasi dokter yang bekerja di fasilitasi yankes berskala kecil yang menerapkan peningkatan mutu
• Metode: 39 wawancara dengan dokter
• Hasil: Manfaat menerapkan QI mencakup meningkatkan efisiensi, retensi staf dan pasien dan kepuasan pasien-staf. Faktor internal mencakup menjadi champion, kerjasama antar dokter-staf, keterlibatan pimpinan. Kendala yaitu waktu, biaya, IT, motivasi staf dan insentif
(31)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Contoh studi kualitatif: Pengalaman pasien dan
staf dalam pelayanan stroke di RS
(Morris et al., 2007)• Tujuan: mengeksplorasi pengalaman pasien dan staf dalam pelayanan stroke
• Metode: 3 group FGD staf, 11 wawancara semi terstruktur dengan pasien
Hasil: Pengalamannya kompleks dan bervariasi. Terdapat 4 tema yang penting:
Informasi Sikap staf
Ketersediaan asuhan/pengobatan
Melayani pasien sebagai individu yang utuh
Tujuan: mengeksplorasi pengalaman pasien dan staf dalam pelayanan stroke
• Metode: 3 group FGD staf, 11 wawancara semi terstruktur dengan pasien
• Hasil: Pengalamannya kompleks dan bervariasi. Terdapat 4 tema yang penting:
– Informasi
– Sikap staf
– Ketersediaan asuhan/pengobatan
(32)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Karakteristik Studi Kualitatif
• Naratif
• Sampel kecil
• Metode pengumpulan data: wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, observasi
Cara analisis: content analysis, open coding, grounded, tidak menggunakan uji statistik Naratif
Sampel kecil
• Metode pengumpulan data: wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, observasi
• Cara analisis: content analysis, open coding, grounded, tidak menggunakan uji statistik
(33)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Perbedaan paradigma
POSITIVISTIK
• Realitas: tunggal,objektif, dapat dipisahkan
• Peneliti - Yang diteliti: independen
Nilai: dikendalikan
Hubungan kausal: sebab --> akibat
Generalisasi: bebas
NATURALISTIK
• Realitas: multiple, subjektif, holistik
• Peneliti - Yang diteliti: interaktif
Nilai: dideskripsikan
Hubungan kausal: jaring sebab akibat
Generalisasi: terikat waktu dan konteks
POSITIVISTIK
Realitas: tunggal,objektif, dapat dipisahkan
• Peneliti - Yang diteliti: independen
• Nilai: dikendalikan
• Hubungan kausal: sebab --> akibat
• Generalisasi: bebas
NATURALISTIK
Realitas: multiple, subjektif, holistik
• Peneliti - Yang diteliti: interaktif
• Nilai: dideskripsikan
• Hubungan kausal: jaring sebab akibat
• Generalisasi: terikat waktu dan konteks
(34)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Membandingkan KUAN dan KUAL
Kuantitatif KualitatifTujuan Hipotesis
Jenis penelitian Jenis penelitian
Pengumpulan data Analisis data
Sampling dan besar sampel Validitas
(35)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
She does not like we interfere with the cooking
because she says that we do not know how to
do anything in the right way. But we know how
to cook and do everything (Dia tidak senang
diganggu kalau sedang memasak. Katanya, kita
tidak bisa melakukan apa-apa dengan benar.
Padahal kita tahu cara memasak dan bisa
mengerjakan lainnya).
She does not like we interfere with the cooking
because she says that we do not know how to
do anything in the right way. But we know how
to cook and do everything (Dia tidak senang
diganggu kalau sedang memasak. Katanya, kita
tidak bisa melakukan apa-apa dengan benar.
Padahal kita tahu cara memasak dan bisa
(36)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Konteks: Ruang bersalin, percakapan antar
pasien yang akan melahirkan
• Tenang sajalah, kamu akan baik-baik saja,
asalkan kita bisa memahami mereka (bidan). Kita boleh ditunggui (ketika melahirkan)
kalau punya saudara disini. Kalau tidak punya, kita ikuti aturannya saja, jangan banyak berkomentar atau bertanya.
Maklumlah, mereka (bidan) kan sibuk
Tenang sajalah, kamu akan baik-baik saja,
asalkan kita bisa memahami mereka (bidan). Kita boleh ditunggui (ketika melahirkan)
kalau punya saudara disini. Kalau tidak punya, kita ikuti aturannya saja, jangan banyak berkomentar atau bertanya.
(37)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
(38)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
• Bagian 1: Studi kualitatif untuk mengeksplorasi
strateginya, menggunakan wawancara mendalam, FGD dan observasi langsung.
Bagian 2: Setelah ditemukan strateginya, dilakukan survei untuk menetapkan strategi mana yang paling banyak digunakan oleh masyarakat miskin
Contoh Studi Strategi masyarakat
miskin membiayai kesehatannya
Bagian 1: Studi kualitatif untuk mengeksplorasi
strateginya, menggunakan wawancara mendalam, FGD dan observasi langsung.
• Bagian 2: Setelah ditemukan strateginya, dilakukan survei untuk menetapkan strategi mana yang paling banyak digunakan oleh masyarakat miskin
(39)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Tipe Strategi
Strategi Contoh Kuotasi
Prioritize Care
-If I am sick, I ll go. But I need to be mighty sick -If it is more serious, pay the doctor instead of the grocery or pay the doctor on time.
Finance Services
-My family doctor lets us pay by the month -Borrow some money
-The hospital sued my wife because we did not pay, so we don t go back there
Finance Services
-My family doctor lets us pay by the month -Borrow some money
-The hospital sued my wife because we did not pay, so we don t go back there
Ration
Resources
-Not always for myself, I just deal with it
-Supposed to go every 6 wk, I go every 3 months
Substitute Treatment
-Just use what I can , I try to live with it -Try home remedies and pray
Postpone Services
-If Medicaid can t pay for it, I suffer -Just suffer, suffer or die
(40)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Hasil Survei: Strategi Terbanyak
Substitute Postphone
Series 1
0 10 20 30 40 50
Prioritize care Finance services Ration resources
(41)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Strategi Mixed-Methods
Elaborasi dan mengembangkan hasil dari 1 metode menggunakan metode yang lain
Sequential
(Berurutan)
Bandingkan data qn dan ql data dalam
melakukan analisis yang lebih komprehensif
Concurrent
(Bersamaan)
Bandingkan data qn dan ql data dalam
melakukan analisis yang lebih komprehensif
Concurrent
(Bersamaan)
Menggunakan sebuah teori yang dapat menjadi perspektif dalam sebuah desain yang mencakup data qn dan ql
Transformatif
(42)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Order:
First
Priority:
QL
Priority:
QN
QL-qn
QN-ql
SEKUENSIAL (BERURUTAN)
First
Order:
Last
QL-qn
(43)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
(44)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
ACTION RESEARCH (AR)
Suatu metode penelitian yang
mendeskripsikan, mengintepretasi dan
menjelaskan suatu situasi sosial
pada waktu
yang bersamaan dengan melakukan
perubahan atau intervensi
dengan tujuan
perbaikan atau partisipasi.
Suatu metode penelitian yang
mendeskripsikan, mengintepretasi dan
menjelaskan suatu situasi sosial
pada waktu
yang bersamaan dengan melakukan
perubahan atau intervensi
dengan tujuan
perbaikan atau partisipasi.
(45)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
CIRI UTAMA
•
Edukasional
•
Problem-focused, context-specific
Kolaborasi antara peneliti dan yang diteliti
Siklus proses: identifikasi
masalah, perencanaan, intervensi dan
evaluasi
Ada perubahan, perbaikan
Edukasional
•
Problem-focused, context-specific
•
Kolaborasi antara peneliti dan yang diteliti
•
Siklus proses: identifikasi
masalah, perencanaan, intervensi dan
evaluasi
(46)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
TAHAPAN ACTION RESEARCH
Diagnosing action
ACTION RESEARCH
Planning action
Taking action Evaluating
(47)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Contoh Action Research:
• Strategi melibatkan praktisi swasta dalam program TBC
• Pengembangan model case manager dalam penanganan TB di rumah sakit
Desain sistem manajemen keluhan di rumah sakit Desain sistem informasi dari fasilitas pelayanan swasta ke Dinas Kesehatan
Implementasi audit klinik dan clinical pathway di rumah sakit
Strategi melibatkan praktisi swasta dalam program TBC
Pengembangan model case manager dalam penanganan TB di rumah sakit
• Desain sistem manajemen keluhan di rumah sakit
• Desain sistem informasi dari fasilitas pelayanan swasta ke Dinas Kesehatan
• Implementasi audit klinik dan clinical pathway di rumah sakit
(48)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
PENELITIAN STUDI KASUS
Buku karangan Robert K. Yin Menggunakan multiple-methods
(49)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian Eksperimen Pertanyaan How, why Kontrol thd peristiwa Ya Fokus thd Peristiwa kontemporer Ya
Perbandingan Strategi Penelitian
Eksperimen Survei
Kualitatif Studi kasus
How, why
Who, what, where , how much
How, why How, why Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya
(50)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Kasus: Skenario di ICU rumah sakit
• Tim patient safety RS baru saja melaporkan tingkat decubitus di ICU, yaitu sebesar 30% dari pasien ICU
Perawat di ICU mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibanding perawat yang bekerja di unit lainnya
Demikian pula tingkat stres yang dirasakan oleh keluarga pasien yang dirawat di ICU
Masalah decubitus ini juga terjadi di RS lain Tim patient safety RS baru saja melaporkan tingkat decubitus di ICU, yaitu sebesar 30% dari pasien ICU
• Perawat di ICU mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibanding perawat yang bekerja di unit lainnya
• Demikian pula tingkat stres yang dirasakan oleh keluarga pasien yang dirawat di ICU
(51)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
• Kualitatif: Bagaimana bentuk keterlibatan keluarga pasien dalam pemberian pelayanan di ICU?
• Deskriptif: Bagaimana karakteristik pasien ICU yang mengalami dekubitus?
• Korelasi-kausatif: Faktor apa yang menyebabkan tingginya decubitus di ICU? Bagaimana korelasi antara..
• Intervensi: Apakah intervensi X dapat menurunkan kejadian decubitus di ICU? Apakah intervensi X dapat menurunkan tingkat stres perawat di ICU?
Action research: Bagaimana kita dapat menurunkan decubitus tanpa meningkatkan beban kerja perawat di setting dengan teknologi tinggi di ICU?
Studi kasus: Mengapa kejadian decubitus tinggi di unit yang seharusnya sangat memperhatikan safety dan di
rumah sakit yang telah mempunyai program patient safety?
Kualitatif: Bagaimana bentuk keterlibatan keluarga pasien dalam pemberian pelayanan di ICU?
Deskriptif: Bagaimana karakteristik pasien ICU yang mengalami dekubitus?
Korelasi-kausatif: Faktor apa yang menyebabkan tingginya decubitus di ICU? Bagaimana korelasi antara..
Intervensi: Apakah intervensi X dapat menurunkan kejadian decubitus di ICU? Apakah intervensi X dapat menurunkan tingkat stres perawat di ICU?
• Action research: Bagaimana kita dapat menurunkan decubitus tanpa meningkatkan beban kerja perawat di setting dengan teknologi tinggi di ICU?
• Studi kasus: Mengapa kejadian decubitus tinggi di unit yang seharusnya sangat memperhatikan safety dan di
(52)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Rangkuman
Strategi Desain Penelitian
• Kuantitatif
• Kualitatif
Mixed methods Action research Studi kasus
Kuantitatif
• Kualitatif
• Mixed methods
• Action research
(53)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Latihan Benang Merah: Isi form
yang telah disediakan...
• Perumusan masalah Tujuan
Hipotesis/pertanyaan penelitian Jenis-rancangan penelitian
• Perumusan masalah
• Tujuan
• Hipotesis/pertanyaan penelitian
(1)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
PENELITIAN STUDI KASUS
Buku karangan Robert K. Yin
Menggunakan multiple-methods
(2)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian Eksperimen Pertanyaan How, why Kontrol thd peristiwa Ya Fokus thd Peristiwa kontemporer Ya
Perbandingan Strategi Penelitian
Eksperimen Survei
Kualitatif Studi kasus
How, why
Who, what, where , how much
How, why How, why Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya
(3)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Kasus: Skenario di ICU rumah sakit
•
Tim patient safety RS baru saja melaporkan
tingkat decubitus di ICU, yaitu sebesar 30%
dari pasien ICU
Perawat di ICU mempunyai tingkat stres yang
lebih tinggi dibanding perawat yang bekerja di
unit lainnya
Demikian pula tingkat stres yang dirasakan
oleh keluarga pasien yang dirawat di ICU
Masalah decubitus ini juga terjadi di RS lain
Tim patient safety RS baru saja melaporkan
tingkat decubitus di ICU, yaitu sebesar 30%
dari pasien ICU
•
Perawat di ICU mempunyai tingkat stres yang
lebih tinggi dibanding perawat yang bekerja di
unit lainnya
•
Demikian pula tingkat stres yang dirasakan
oleh keluarga pasien yang dirawat di ICU
(4)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
• Kualitatif: Bagaimana bentuk keterlibatan keluarga pasien dalam pemberian pelayanan di ICU?
• Deskriptif: Bagaimana karakteristik pasien ICU yang mengalami dekubitus?
• Korelasi-kausatif: Faktor apa yang menyebabkan tingginya decubitus di ICU? Bagaimana korelasi antara..
• Intervensi: Apakah intervensi X dapat menurunkan kejadian decubitus di ICU? Apakah intervensi X dapat menurunkan tingkat stres perawat di ICU?
Action research: Bagaimana kita dapat menurunkan decubitus tanpa meningkatkan beban kerja perawat di setting dengan teknologi tinggi di ICU?
Studi kasus: Mengapa kejadian decubitus tinggi di unit yang seharusnya sangat memperhatikan safety dan di
rumah sakit yang telah mempunyai program patient safety?
Kualitatif: Bagaimana bentuk keterlibatan keluarga pasien dalam pemberian pelayanan di ICU?
Deskriptif: Bagaimana karakteristik pasien ICU yang mengalami dekubitus?
Korelasi-kausatif: Faktor apa yang menyebabkan tingginya decubitus di ICU? Bagaimana korelasi antara..
Intervensi: Apakah intervensi X dapat menurunkan kejadian decubitus di ICU? Apakah intervensi X dapat menurunkan tingkat stres perawat di ICU?
• Action research: Bagaimana kita dapat menurunkan decubitus tanpa meningkatkan beban kerja perawat di setting dengan teknologi tinggi di ICU?
• Studi kasus: Mengapa kejadian decubitus tinggi di unit yang seharusnya sangat memperhatikan safety dan di
(5)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian
Rangkuman
Strategi Desain Penelitian
•
Kuantitatif
•
Kualitatif
Mixed methods
Action research
Studi kasus
Kuantitatif
•
Kualitatif
•
Mixed methods
•
Action research
(6)
S2 IKM-UGM Metode Penelitian