Pengertian Dan Definisi Karya Ilmiah
Cara Menulis Karya Ilmiah
Dalam dunia pendidikan karya ilmiah bukan suatu hal ang asing lagi, apa lagi
bagi seorang mahasiswa hampir setiap saat di latih membuat karya ilmiah,
berupa bentuk laporan, makalah, praktikum dll.
Membuat laporan memang gampang- gampang susah, bagi pemula yang baru
pertama kali mendapat tugas memang terasa membingungkan karena terdapat
aturan yang mengatur dalam pembuatan suatu karya ilmiah. pada kesempatan
ini saya ingin berbagi informasi mengenai karya ilmiah termasuk cara menulis
karya ilmiah. Berikut ulasanya :
Cara Menulis Karya Ilmiah
Langkah-langkah singkat cara penulisan karya ilmiah, sebagai berikut :
Pemilihan Topik/Masalah untuk Karya Ilmiah : merumuskan tujuan, menentukan
topik
Mengidentifikasi Pembaca Karaya Ilmiah
Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Melakukan Pengumpulan informasi untuk penulisan Karya Ilmiah, bisa lewat
perpustakaan (buku), wawancara, atau media online seperti internet.
Melakukan proses penulisan karya ilmiah berdasarkan data/informasi yang sudah
dikumpulkan.
Dalam Proses penulisan ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti di bawah ini :
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tahap Pra Penulisan
Pemilihan dan pembatasan topik
Merumuskan tujuan
Mempertimbangkan bentuk karangan
Mempertimbangkan pembaca
Mengumpulkan data pendukung
Merumuskan judul
Merumuskan tesis
Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline
II.
III.
Pemilihan Topik
Apa yang akan kita tulis?
Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber
Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.
Tahap Penulisan Draf
Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek
mekanik.
IV.
Tahap Revisi
Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan,
penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf
kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi,
komentar/masukan.
V.
Tahap Penyuntingan
Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah,
kosakata, format karangan.
VI.
Tahap Publikasi
Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
Sekian yang dapat saya share tentang cara menulis karya ilmiah. Semoga artikel di atas dapat
bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam menulis karya ilmiah. Terimakasih, selamat
belajar....
Dalam dunia pendidikan karya ilmiah bukan suatu hal ang asing lagi, apa lagi
bagi seorang mahasiswa hampir setiap saat di latih membuat karya ilmiah,
berupa bentuk laporan, makalah, praktikum dll.
Membuat laporan memang gampang- gampang susah, bagi pemula yang baru
pertama kali mendapat tugas memang terasa membingungkan karena terdapat
aturan yang mengatur dalam pembuatan suatu karya ilmiah. pada kesempatan
ini saya ingin berbagi informasi mengenai karya ilmiah termasuk cara menulis
karya ilmiah. Berikut ulasanya :
Cara Menulis Karya Ilmiah
Langkah-langkah singkat cara penulisan karya ilmiah, sebagai berikut :
Pemilihan Topik/Masalah untuk Karya Ilmiah : merumuskan tujuan, menentukan
topik
Mengidentifikasi Pembaca Karaya Ilmiah
Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah
Melakukan Pengumpulan informasi untuk penulisan Karya Ilmiah, bisa lewat
perpustakaan (buku), wawancara, atau media online seperti internet.
Melakukan proses penulisan karya ilmiah berdasarkan data/informasi yang sudah
dikumpulkan.
Dalam Proses penulisan ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti di bawah ini :
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tahap Pra Penulisan
Pemilihan dan pembatasan topik
Merumuskan tujuan
Mempertimbangkan bentuk karangan
Mempertimbangkan pembaca
Mengumpulkan data pendukung
Merumuskan judul
Merumuskan tesis
Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline
II.
III.
Pemilihan Topik
Apa yang akan kita tulis?
Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber
Empat syarat: keterkuasaian, ketersediaan bahan, kemenarikan, kemanfaatan.
Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi.
Tahap Penulisan Draf
Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek
mekanik.
IV.
Tahap Revisi
Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan,
penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf
kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi,
komentar/masukan.
V.
Tahap Penyuntingan
Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan.
Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
Aspek mekanik antara lain: huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah,
kosakata, format karangan.
VI.
Tahap Publikasi
Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
Sekian yang dapat saya share tentang cara menulis karya ilmiah. Semoga artikel di atas dapat
bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam menulis karya ilmiah. Terimakasih, selamat
belajar....