1
−
4
= koefesien regresi
1
−
6
= koefesien dummy TK
= tenaga kerja TP
= tingkat pendidikan G
= pengeluaran pemerintah D
= variabel dummy U = nilai residual factor pengganggu yang berada di luar model
i =kabupatenkota data cross section 7 kabupatenkota di Subosukawonosraten
t = waktu data time series tahun 2004-2008
6. Analisis Hasil Estimasi Dan Pembahasan
Keseluruhan model dalam studi ini diestimasi dengan menggunakan paket program Eviews 6.0. dengan menggunakan model panel data yaitu fixed effect model dengan spesifikasi
model sebagai berikut: 6.1
Analisis Model Hasil perhitungan uji Restricted F test adalah sebagai berikut :
F = 0.983873 – 0,5572624
1- 0.98387325 = 0,016127 0,000645
= 165,3326
Hasil dari perhitungan diatas menyatakan bahwa nilai F hitung signifikan Gujarati, 2003, berarti bahwa regresi 3.3 adalah invalid. Sehingga persamaan panel data yang
digunakan adalah Least Square Dummy Variabel LSDV dengan spesifiksi model sebagai berikut :
�
�
= +
1
�
�
+
2
�
�
+
3
�
�
+
1
�
1
+
2
�
2
+
3
�
3
+
4
�
4
+
5
�
5
+
6
�
6
+
�
....................................................................4.2
Tabel 1 Hasil Regresi Utama
Independen Variabel
Coeficient Std Error
t-Statistik Prob.
Ket. C
2081913. 364879.6
5,705752 0,0000
TK 2,100045
1.051.774 1,996.670
0,0569 TP
4,625757 1.347.006
3,434102 0,0021
G 1,143.261
0.150000 7,621735
0,0000 D1
-870486.4 305708.5
-2,847440 0,0087
D2 -1099674.
379811.8 -2,895312
0,0078 D3
-399160.1 194402.0
-2,053.271 0,0506
D4 -1714942.
318288.0 -5,388.021
0,0000 D5
200326.5 217905.5
0,919328 0,3667
tak sign
D6 -1784663.
255395.2 -6,987848
0,0000 R-squared
0,983873 F-statistic
169,4665 ProbF-statistic
0.000000 Durbin-Watson
1,894303 N
35 Sumber : Output Eviews
Interpretasi hasil regresi pengaruh dari tenaga kerja, tingkat pendidikan, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Subosukawonosraten tahun 2004-2008
adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Kerja.
= Signifikansi pada alpha 10 = Signifikansi pada alpha 5
= Signifikansi pada alpha 1
α
Dari hasil regresi, diperoleh hasil bahwa tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Subosukawonosraten. Ini ditunjukan dengan nilai
probabilitas sebesar 0,0569 lebih kecil dari alpha 10. Kenaikan 1 tenaga kerja akan meningkatkan output total PDRB sebesar 2.100.045 rupiah. Hasil regresi sesuai dengan
hipotesis pada penelitian ini yang menduga terdapat hubungan positif antara tenaga kerja dengan pertumbuhan ekonomi. Pengaruh yang sama juga diperoleh dalam penelitian yang dilakukan
oleh Imam Nugroho Heru Santosa 2006 dan Suahasil Nazara 1994 Dalam penelitihan ini, pengaruh variabel tenaga kerja terhadap jumlah output daerah
cukup besar, dimungkinkan karena tenaga kerja di Subosukawonosraten lebih banyak bekerja pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah UMKM, perdagangan dan sektor pertanian yang
dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Tenaga kerja tidak saja penting dari sudut kuantitas, tetapi yang tidak kalah penting lagi
dari kualitasnya. Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal, dan dapat saja diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta.
2. Tingkat Pendidikan