Pembuat an Asam Sulfat

2. Pembuat an Asam Sulfat

Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara industri yang produknya cukup besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan prosesnya berlangsung sebagai berikut.

a. Belerang dibakar di udara akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida.

Reaksi:

S(s) + O 2 (g) SO 2 (g)

b. Belerang dioksida direaksikan lagi dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida.

Reaksi:

2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO

3 (g)

c. Reaksi ini berlangsung lambat, maka dipercepat dengan katalis, dan temperatur katalis yang digunakan adalah vanadium pentaoksida (V 2 O 5 ).

c. SO 3 yang dihasilkan dipisahkan, direaksikan dengan H 2 SO 4 pekat sehingga terjadi asam pirosulfat. Asam pirosulfat akan direaksikan dengan air sampai menghasilkan asam sulfat. Reaksi

 H 2 S 2 O 7 (aq)

SO 3 (g) + H 2 SO 4 (aq)

 2H 2 SO 4 (l)

H 2 S 2 O 7 (aq) + H 2 O(l)

Beberapa kegunaan asam sulfat diantaranya adalah untuk bahan pembuatan pupuk, deterjen, cat kuku, zat warna, fiber, pembuatan plastik, digunakan dalam industri logam dan untuk pengisi accumulator.

Sang I lm uw an

HENRI LOUIS LE CHÂTELIER (1850-1936) lahir di Paris, Perancis pada tanggal 8 Oktober 1850. Ia merupakan ahli fisika kimia yang sangat terkenal dengan prinsip untuk suatu sistem dalam keadaan kesetimbangan. Sumbangan pertamanya pada perkem- bangan sains adalah pengukuran suhu logam, aliansi logam, gelas dan keramik. Pada tahun 1887 ia menggunakan thermocouple dari platinum/rhodium

Kimia untuk SMA dan MA kelas XI Kimia untuk SMA dan MA kelas XI

Reaksi-reaksi kimia pada umumnya berlangsung satu arah atau reaksi ireversibel . Tetapi ada juga reaksi yang dapat berlangsung dua arah atau dapat balik. disebut dengan reaksi reversibel

Kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan yang ada pada reaksi dimana semua zat yang terlibat memiliki fasa yang sama. Kese- timbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang komponen- nya lebih dari satu jenis fasa.

Kesetimbangan yang berbunyi “Pada reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi hasil reaksi yang dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat pereaksi yang dipangkatkan koefisiennya akan tetap, pada suhu tetap.”

kurung siku menunjukan

Konstanta kesetimbangan

konsentrasi dalam mol/l

“c” menunjukan persamaan dalam bentuk konsentrasi

koefisien reaksi

Kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan notasi K p , yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, setelah masing-masing gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi

Pergeseran kesetimbangan akibat perubahan konsentrasi, suhu, tekanan dan volume terjadi sesuai dengan azas Le Chatalier yang berbunyi: “Jika suatu sistem kesetimbangan menerima suatu aksi maka sistem tersebut akan mengadakan reaksi, sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya.”

Kesetimbangan Kimia

1. Apa yang dimaksud dengan:

A. Reaksi reversibel

B. Kesetimbangan dinamis

C. Asas Le Chatelier

D. Elektrolit

2. Sebuah sampel larutan mengandung 0,40 gram natrium hidroksida. Berapa kemolaran larutan NaOH tersebut?

3. Tuliskanlah persamaan konstanta kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan berikut:

A. N 2 (g) + O 2 (g)  2 NO(g) (pembesaran tekanan)

B. CH 4 (g) + 2 O 2 (g)  CO 2 (g) + 2 H 2 O (g) (pembesaran suhu)

C. H 2 S(aq) + H 2 O  H 3 O + +H 5 (aq) (penambahan H 2 S)

D. N 2 (g) + 3 H 2 (g)  2 NH 3 (g) 'H = - (penurunan suhu)

4. Terapkanlah asas Le Chatelier untuk masalah berikut ini:

A. N 2 (g) + O 2 (g)  2 NO(g)

Penurunan volume