bahwa ada koefisien korelasinya berbeda nyata dari nol, sehingga diduga bahwa ordo AR adalah 1 p=1. Sesuai dengan keterangan diatas model sementara data yang
dibedakan adalah ARIMA 1,1,1. Pendugaan parameter – parameter model ARIMA dari Box – Jenkins adalah untuk model ARIMA 1,1,1 adalah :
Parameter Taksiran
Standard Error Nilai - t
Φ 0.551 0.149
3.704 θ 1.000
36.98 0.027
Sumber : Perhitungan dengan program SPSS
3.3 Pengecekan Model
Model variabel dibawah ini adalah dengan mengerjakan progrm SPSS untuk menentukan taksiran konstanta, nilai standart error konstanta dan uji – t.
ARIMA Model Parameters
Estimate SE
t Sig.
k.udara-Model_1 k.udara No Transformation
Constant -.048
.029 -1.680
.099 AR
Lag 1
.551 .149
3.704 .000
Difference 1
MA Lag
1 1.000
36.987 .027
.979
Sumber :Perhitungan dengan program SPSS
Dalam pengujian ini akan diuji nilai taksiran konstanta terhadap niali nol dengan menggunakan statistik uji – t. Dengan bantuan komputer diperoleh nilai
Universitas Sumatera Utara
taksiran konstanta = -0.048 dan nilai Standart Error = 0.029 sehingga , nilai
ternyata nilai Berarti taksiran tidak berbeda nyata dari nol. Jadi konstanta
tidak dimasukan dalam model.
3.4 Peramalan
Model peramalan yang digunakan untuk data ini sesuai dengan identifikasi model ARIMA dengan menggunakan ordo 1,1,1. Namun dilakukan juga pengujian dengan
metode try and error untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Model ARIMA yang diajukan dengan metode try and error adalah model ARIMA dengan ordo 1,0,1,
1,1,0, 0,1,1.
Tabel 3.4.1 Validitas antara Prediksi dan Data Aktual Tahun 2010
Bulan ORDO
Data Aktual 2011
1,1,1 1,0,1 1,1,0 0,1,1 Januari 80.94 81.40 81.98 81.93
81.56
Februari 80.37 81.26 81.96 81.91 81.37
Maret 80.05 81.20 81.95 81.89
81.27
April 79.87 81.18 81.93 81.87 81.21
Mei 79.75 81.17 81.91 81.86
81.17
Juni 79.67 81.17 81.89 81.84
81.14
Juli 79.60 81.16 81.88 81.82
81.11
Agustus 79.54 81.17 81.86 81.81
81.09
September 79.49 81.16 81.84 81.79 81.07
Oktober 79.44 81.16 81.82 81.77 81.05
November 79.40 81.16 81.81 81.75
81.04
Desember 79.35 81.16 81.79 81.74 81.01
Korelasi 0.999 0.933 0.906 0.916
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Perhitungan dengan program SPSS dan MINITAB Berdasarkan hasil validitas antara prediksi dan data aktual, diperoleh nilai
korelasi yang paling tinggi adalah nilai korelasi pada ordo 1,1.1, karena memiliki nilai korelasi tertinggi, yaitu 99,9 . Dari hasil validitas itu diperoleh bahwa ordo
yang paling tepat digunakan pada peramalan Box – Jenkins karena memiliki nilai tertinggi adalah ordo 1,1,1.
Tabel 3.4.2 Hasil Prediksi Data Kelembaban Udara Dengan Ordo 1,1,1 Pada Tahun
2011
Bulan Ordo
1,1,1 Januari 81.56
Februari 81.37 Maret 81.27
April 81.21 Mei 81.17
Juni 81.14 Juli 81.11
Agustus 81.09 September 81.07
Oktober 81.05 November 81.04
Desember 81.01
Dari tabel diatas diperoleh bahwa prediksi data kelembaban udara pada bulan Januari 2011 adalah 81.56 .
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan