11
transformasi logam. Konsentrasi logam dalam jaringan tanaman menurun apabila pH tanah naik, dan semakin tinggi konsentrasi logam dalam tanah akan semakin
tinggi pula konsentrasi logam dalam jaringan tanaman. Penggunaan pupuk secara berlebihan, tidak menguntungkan bagi
kelestarian lahan dan lingkungan diakibatkan tingginya residu pupuk di lahan. Pemupukan terus menerus tidak saja menyebabkan tingginya residu pupuk di
dalam tanah, tetapi juga meningkatkan kandungan logam berat timbal dan kadmium Widianingrum, 2007.
2.3 Dekstruksi Logam
2.3.1 Dekstruksi Basah
Tehnik dekstruksi basah adalah dengan memanaskan sampel organik dengan penambahan asam mineral pengoksidasi atau campuran asam-asam
mineral tersebut. Penambahan asam mineral pengoksidasi dan pemanasan yang cukup dalam beberapa menit dapat mengoksidasi sampel secara sempurna,
sehingga menghasilkan ion logam dalam larutan asam sebagai sampel anorganik untuk dianalisis selanjutnya. Dekstruksi basah biasanya menggunakan H
2
SO
4
, HNO
3
dan HclO
4
atau campuran dari ketiga asam mineral tersebut Anderson, 1987.
2.3.2 Dekstruksi Kering
Dekstruksi kering merupakan tehnik yang umum digunakan untuk mendekomposisi bahan organik. Sampel diletakkan di dalam krusibel dan
dipanaskan sampai semua materi organik terurai dan meninggalkan residu organik yang tidak menguap dalam logam oksida. Temperatur yang paling umum
12
digunakan adalah 500-550
o
C. Selain unsur C, H dan N, beberapa unsur akan hilang dengan dekstruksi kering ini, diantaranya halogen, S, Se, P, As, Sb, Ge, Ti,
Hg Anderson, 1987.
2.4 Spektrofotometri Serapan Atom
Spektrofotometri serapan atom didasarkan pada penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral, dan sinar yang diserap biasanya sinar tampak atau sinar
ultraviolet. Spektrofotometri serapan atom digunakan untuk analisis kuantitatif unsur-unsur mineral dalam jumlah sekelumit mineral mempunyai kepekaan yang
tinggi batas deteksi kurang dari 1 ppm, pelaksaannya relatif sederhana, dan interferensinya sedikit Gandjar dan Rohman, 2009.
2.4.1 Prinsip Dasar Analisa SSA
Metode Spektrofotometri Serapan Atom berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang
tertentu, tergantung pada unsurnya. Cahaya pada panjang gelombang tertentu mempunyai energi yang cukup untuk mengubah tingkat elektron suatu atom.
Transisi elektron suatu unsur bersifat spesifik. Dengan absorpsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar akan tereksitasi
ke tingkat energi yang lebih tinggi Khopkar, 2002.
2.4.2 Instrumensasi
a. Lampu katoda berongga
Suatu sumber cahaya dalam spektrofotometer absorpsi atom, yang dipilih karena garis absorpsi atom padanannya dalam nyala dan tanur Khopkar, 2002.
b. Nyala