Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar Gejala Bahasa

Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009 Bahasa gaul yang digunakan oleh pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer merupakan bahasa yang dipakai dalam situasi tidak resmi. Bahasa gaul yang dipakai dalam iklan produk komersial bertujuan untuk menyampaikan pesan sebuah produk kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut dengan bahasa yang tidak kaku dan membosankan. Pemakaian bahasa gaul pada iklan produk komersial merupakan penggunaan bahasa yang baik dan efektif karena penggunaan dan pemanfaatan bahasa gaul yang ada pada iklan produk komersial sesuai atau serasi dengan situasinya. Bahasa yang diterima konsumen sebagai pemakai bahasa adalah berupa penambahan kosakata baru dalam bentuk bahasa gaul yang diambil dari bahasa yang terdapat dalam iklan produk komersial yang dapat digunakan pemakai bahasa untuk berbahasa dalam situasi tidak formal atau resmi.

b. Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting, bahasa negara, seperti yang tercantum di dalam UUD 1945 Bab XV Pasal 36. Sehingga bahasa Indonesia harus terus dipakai dan dipelihara oleh seluruh masyarakat Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah penggunaan ragam bahasa baku atau sesuai dengan kaidah bahasa baku dalam situasi komunikasi Ahmad Samin S, 2003: 8. Bahasa Indonesia yang baku menurut Ahmad Samin Siregar adalah sebagai berikut: 1. Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jenis kelamin. 2. Bahasa Indonesia memiliki kata keterangan tertentu untuk menunjukkan jamak. Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009 3. Bahasa Indonesia tidak memgenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan waktu. 4. Lafal bahasa Indonesia baku ialah lafal yang tidak dipengaruhi oleh lafal asing maupun lafal daerah. 5. Bahasa Indonesia memiliki konstruksi sintetis atau susunan terpadu dalam susunan kalimat. 6. Bahasa Indonesia memiliki ejaan resmi. 7. Bahasa Indonesia memiliki peristilahan resmi. Bahasa gaul yang terdapat dalam iklan produk komersial televisi merupakan bahasa yang tidak sesuai dan melanggar dengan kaidah bahasa Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari penanda-penanda bahasa baku. Bahasa gaul yang terdapat dalam iklan produk komersial ini dapat mengganggu serta merusak upaya pemerintah Indonesia untuk menerapkan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional, yang memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bangsa, penghubung antarbudaya, dan lambang kebanggaan bangsa yang harus tetap dijaga dan dilestarikan.

c.Gejala Bahasa

Gejala bahasa ialah peristiwa yang menyangkut bentukan-bentukan kata atau kalimat dengan segala proses pembentukannya Badudu,1985:47. Beberapa gejala bahasa yang ditemukan dalam bahasa gaul pada penelitian sebelumnya berupa penghilangan fonem afaresis, sinkop, apokop, penambahan fonem efentesis, paragog, metasis, gejala adaptasi, akronim, singkatan. Penghilangan fonem terdiri atas: a. Afaresis yaitu peghilangan fonem pada awal kata Badudu, 1985:64. Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009 Contoh gejala afaresis menurut Badudu adalah sebagai berikut: - umudik menjadi mudik - stani Sans menjadi tani Contoh gejala afresis dalam bahasa gaul umum adalah: - emang dari memang - aja dari saja - naruh dari menaruh b. Sinkop yaitu proses penghilangan fonem ditengah kata Badudu, 1985:64. Contoh gejala sinkop menurut Badudu adalah sebagai berikut: - bahasa menjadi basa - sahaya menjadi saya - gemericik menjadi gemercik Contoh gejala sinkop dalam bahasa gaul umum adalah: - asik dari asyik - sodara dari saudara - b’lom dari belum - sapa dari siapa c. Apokop yaitu proses penghilangan fonem pada akhir kata Badudu, 1985:64. Contoh gejala apokop menurut Badudu adalah sebagai berikut: - import menjadi impor - eksport menjadi ekspor Contoh gejala apokop dalam bahasa gaul umum adalah: Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009 - kalo dari kalau - pake dari pakai - minim dari minimum 2. Penambahan fonem terdiri atas: a. Protesis yaitu peristiwa penambahan fonem diawal kata Badudu 1985:63. Contoh gejala protesis menurut Badudu adalah sebagai berikut: - mas menjadi emas - stri sans menjadi istri b. Epentesis yaitu peristiwa penambahan fonem ditengah kata Badudu 1985:63. Contoh gejala epentesis menurut Badudu adalah sebagai berikut: - kapak menjadi kampak - sajak menjadi sanjak - peduli menjadi perduli Contoh epentesis dalam Kamus Bahasa Gaul Kamasutra Bahasa Gaul oleh Debby Sahertian 2003 adalah: - ada menjadi adinda - apa menjadi apipa - heran menjadi herman - memang menjadi emang c. Paragog adalah peristiwa penambahan fonem di akhir kata Badudu, 1985:63. Contoh gejala paragog menurut Badudu adalah sebagai berikut: - hulubala menjadi hulubalang Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009 - ina menjadi inang - sila menjadi silahpada kata dipersilahkan Contoh paragog dalam Kamus Bahasa Gaul Kamasutra Bahasa Gaul oleh Debby Sahertian 2003 adalah: - baru menjadi baruna - busuk menjadi busukro - batu menjadi bantuan - adik menjadi andika 3. Gejala Metasis Gejala metasis adalah gejala yang memperlihatkan pertukaran tempat satu atau beberapa fonem Badudu, 1985:64. Contoh gejala metasis menurut Badudu adalah sebagai berikut: - sapu menjadi usap - lekuk menjadi keluk - berantas menjadi banteras Contoh metasis dalam Kamus Bahasa Gaul Kamasutra Bahasa Gaul oleh Debby Sahertian 2003 adalah: - cium menjadi cumi-cumi - kalau menjadi kalua - lapar menjadi lepra Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009 4. Gejala Adaptasi Adaptasi artinya penyesuaian. Kata-kata pungut yang diambil dari bahasa asing berubah bunyinya sesuai dengan pendengaran atau ucapan orang Indonesia Badudu, 1985:65. Beberapa contoh adaptasi bahasa asing menjadi bahasa gaul adalah sebagai berikut: - merit dari married Inggris - plis dari please Inggris - akting dari acting Inggris - hepi dari happy Inggris 5. Gejala Hiperkorek Gejala hiperkorek merupakan gejala pembentukan kata yang menunjukkan sesuatau yang salah, baik ucapan, maupun ejaan tulisan Badudu, 1985:58. Contoh gejala hiperkorek menurut Badudu adalah sebagai berikut: - zaman menjadi jaman - izin menjadi ijin - ijazah menjadi izazah 5. Akronim Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, atau gabungan huruf awal dan suku kata, yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa Sugihastuti, 2000:60 Contoh akronim dalam bahasa gaul adalah: - pedekate dari pendekatan Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009