Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
1.5 Konsep Dasar dan Landasan Teori
1.5.1 Konsep Dasar a. Sosiolinguistik
Sosiolinguistik akan menjadi teori dasar dalam penelitian ini. Pendapat Fishman mengenai sosiolinguistik akan penulis jadikan konsep dasar penelitian ini. Fishman
memandang bahasa dan pemakaiannya merupakan gejala sosial. Fishman dalam Suwito, 1958:3 menjelaskan bahwa bahasa merupakan gejala sosial, bahasa dan pemakaian
bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga oleh faktor nonlinguistik seperti faktor-faktor sosial, misalnya status sosial, tingkat pendidikan,
umur, tingkat, ekonomi dan jenis kelamin. Di samping itu pemakaian bahasa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional, yaitu siapa yang berbicara, dengan bahasa apa,
kepada siapa, kapan, dimana dan mengenai apa. Faktor-faktor sosial dan faktor-faktor situasional yang mempengaruhi pemakaian
bahasa menimbulkan variasi-variasi dalam bahasa, begitu juga variasi bahasa yang terdapat pada iklan-iklan produk komersial merupakan hasil dari perkembangan bahasa
yang terus hidup dan tumbuh serta mengalami perkembangan. Bahasa gaul merupakan salah satu bentuk variasi bahasa yang timbul akibat
perkembangan zaman dan fluktuasi bahasa. Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan untuk bergaul dan berteman di tengah masyarakat. Bahasa gaul berasal dari bahasa
prokem yang telah mengalami perkembangan. Bahasa prokem yang pada awalnya merupakan bahasa rahasia antarsesama kaum pencoleng, pencopet, bandit dan
sebangsanya, kemudian berkembang lebih luas dan dipakai oleh kaum muda, pelajar dan mahasiswa dengan inovasi-inovasi baru di kalangan mereka sendiri Soepomo, 2003:66.
Ade Azwida. Pemakaian Bahasa Gaul pada Iklan Produk Komersial Televisi. 2007 USU e-Repository©2009
Bahasa gaul yang ada pada masyarakat juga diambil dan berasal dari dialek Jakarta. Dialek Jakarta merupakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh penduduk
Jakarta untuk membedakannya dengan masyarakat lain yang berlainan walaupun erat hubungannya. Dialek Jakarta berasal dari unsur bahasa Betawi, Sunda, dan sebagainya
Ayatrohaedi, 1979:1, dalam Ramlan, 1992:7. Dialek Jakarta dianggap memiliki posisi yang lebih tinggi dari dialek-dialek lainnya, karena posisi Jakarta sebagai ibu kota negara.
Dialek Jakarta tidak hanya digunakan oleh masyarakat Jakarta tetapi juga digunakan sebagai bahasa gaul atau bahasa pergaulan anak muda saat ini. Hal inilah yang membuat
pengiklan khususnya penulis naskah iklan copy writer menggunakan dialek Jakarta di dalam iklan produk komersial.
Contoh dialek Jakarta yang dijadikan bahasa gaul atau bahasa pergaulan anak muda saat ini adalah:
- dong - gue
- loe - deh
- banget
b. Semantik