rokok PT Gudang Garam Tbk hingga mencapai sukses seperti sekarang ini dimulai sejak tahun 1958.
Gudang Garam berdiri pada 26 Juni 1958. Sejak 1971, Gudang Garam mulai menjadi perseroan terbatas dengan Nomor Wajib Pajak adalah
01.107.155.2-092.00 dan klasifikasi adalah rokok. Modal dasar sebesar Rp 962.044.000.000 dan modal disetor Rp 962.044.000.000. Harga perdana yaitu
Rp 10.250. Kantor pusat beralamat di Jl. Semampir II1 Kediri 64121. Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk adalah Susilo Wonowidjojo,
Direktur adalah Buana Susilo, Edijanto, Herry Susianto, Heru Budiman, Fajar Sumeru. Komite Audit Ketua adalah Frank Willem Van Gelder dan anggota
adalah Yudiono Muktiwidjojo dan Jusuf Halim www.idx.co.id, 2010.
4.2.2. PT H M Sampoerna Tbk
Sejarah PT H M Sampoerna Tbk dimulai pada tahun 1913 oleh Liem
Seeng Tee, seorang imigran asal Cina. Ia mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan
kecilnya merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek dan rokok putih secara komersil. Rokok kretek
tumbuh popular dengan pesat. Pada awal 1930-an Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga dan perusahaannya menjadi Sampoerna. Setelah usahanya
berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks gedung yang telah terbengkalai
di Surabaya. Bangunan tersebut kemudian direnovasi dan dikenal sebagai Taman Sampoerna yang masih memproduksi Sigaret Kretek Tangan SKT
PT H M Sampoerna. Pada masa perang dunia II dan penjajahan Jepang, Liem Seeng Tee
ditahan dan usahanya ditutup oleh penjajah. Setelah perang berakhir, ia dibebaskan dan memulai usahanya kembali. Namun, pada 1959, tiga tahun
setelah Liem Seeng Tee wafat dan setelah perang kemerdekaan berakhir pada akhir 1950-an, perusahaan Liem Seeng Tee kembali terancam bangkrut. Pada
tahun tersebut, Aga Sampoerna putera kedua Liem Seeng Tee ditunjuk untuk menjalankan perusahaan keluarga sampoerna dan berhasil membangun
kembali. Putera kedua Aga, yaitu Putera Sampoerna mengambilalih kemudian PT H M Sampoerna pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, PT H M
Sampoerna berkembang menjadi perseroan publik dengan struktur perseroan modern dan memulai masa investasi dan ekspansi. Dalam proses, PT H M
Sampoerna memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia.
PT H M Sampoerna Tbk listing di Bursa Efek Jakarta pada 5 Agustus 1990