Pengertian Modal Kerja Modal Kerja
b. Konsep Kualitatif.
Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnyaa, yaitu merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancarnya Modal
kerja dalam konsep ini sering disebut modal kerja neto net working capital.
c. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep fungsional berdasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana
digunakan dalam suatu periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan pada periode tersebut disebut
modal kerja. Dalam konsep ini dikenal modal kerja potensial, yaitu modal kerja yang menghasilkan pendapatan di luar kegiatan utama
dari perusahaan yang bersangkutan dan dana yang diperoleh dari aktivitas perusahaan namun belum digunakan untuk kegiatan utama
perusahaan. Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk
membiayai operasinya sehari-hari, dimana uang atau dana yang telah
dikeluarkan tersebut diharapkan dapat kembali lagi masuk ke dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan
produksinya. Salah satu keberhasilan pengelolaan modal kerja dapat diukur
dengan rasio-rasio aktivitas yaitu: working capital turnover perputaran modal kerja, receivables turnover perputaran piutang, dan inventory
turnover perputaran persediaan. Semakin tinggi working capital turnover, receivables turnover, dan inventory turnover maka semakin
tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba. Hal ini sesuai dengan pendapat Syamsuddin 2004:48, yang menyatakan bahwa semakin
tinggi perputaran turnover dana yang diperoleh maka semakin efisien perusahaan di dalam melaksanakan operasinya sehingga semakin besar
peluang perusahaan dalam mendapatkan laba atas dana yang ditanam. a.
Working Capital Turnover
1
X Rasio ini dapat digunakan untuk menguji efektivitas penggunaan
modal kerja yakni rasio antara penjualan dengan modal kerja. Working capital turnover memperlihatkan adanya keefektifan modal
kerja dalam pencapaian penjualan. Semakin cepat perputaran modal kerja menunjukkan semakin efektif penggunaan modal kerja yang
berdampak pada meningkatnya rentabilitas. Riyanto 2001:335
Sediaan dijual
yang barang
pokok a
h arg
merumuskan formula untuk menghitung Working Capital Turnover WCT sebagai berikut :
Working Capital Turnover
=
kali x
s Liabilitie
Current Assets
Current Sales
1 −
b. Receivables Turnover
2
X Perputaran piutang menghitung berapa besar kemampuan perusahaan
mendapatkan pelunasan piutangnya. Semakin tinggi nilainya semakin cepat piutang dapat tertagih seiring juga dengan peningkatan
penjualan perusahaan.
Receivables Turnover = g
Piu Kredit
Penjualan tan
c. Inventory Turnover
3
X Rasio ini dipergunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
ditanam dalam sediaan inventory ini berputar dalam suatu periode. James C. Van Horne dalam Kasmir, 2010:130 merumuskan formula
untuk menghitung inventory turnover sebagai berikut : Inventory Turnover =