Peningkatan Avalability Peningkatan Maintenance Efficiency

6.3.3. Peningkatan Avalability

Nilai availability dapat dihitung dengan menggunakan rumus At=1-Dt Hasil peningkatan availability komponen dapat dilihat pada Tabel 6.8. Tabel 6.8. Peningkatan Availability No Komponen Sekarang Corrective Usulan RCM Nilai Peningkatan Downtime Availability Downtime Availability 1 Bearing 6004 2RS Rotary 0,005541489 0,99445851 0,004645012 0,99535499 0,09 2 Spur knife Rotary 0,002954618 0,99704538 0,002538798 0,9974612 0,04 3 Carbon Brush Continous Dryer 0,002263746 0,99773625 0,001515953 0,99848405 0,07 4 Compression Spring Composer 0,001204992 0,99879501 0,000638293 0,99936171 0,06 5 Bearing 22217-C3 Glue Spreader 0,002974316 0,99702568 0,001688505 0,9983115 0,13 6 O’ring Cold Press 0,003010683 0,99698932 0,002071495 0,99792851 0,09 7 HD Graphite Canvas Sander 0,003648584 0,99635142 0,002847353 0,99715265 0,08 Rata-Rata Peningkatan Availability 0,14 Sumber: Hasil Pengolahan Tabel 6.8. di atas menunjukkan adanya peningkatan availability sebesar 0,14 dengan diterapkannya sistem perawatan menggunakan metode RCM. Jika dihitung rata-rata total avalability komponen maka akan diperoleh rata-rata availability sebesar 99,722 . Artinya waktu komponen untuk dapat beroperasi sesuai fungsinya adalah sebesar 99,722 dari waktu yang tersedia. Universitas Sumatera Utara

6.3.4. Peningkatan Maintenance Efficiency

Dengan menggunakan Maintenance Value Stream Mapping MVSM, maka dapat dihitung besarnya peningkatan maintenance efficiency pada komponen yang rusak kritis antara sistem perawatan sekarang corrective dan sistem usulan perawatan preventive dengan metode RCM Current State Maintenance Value Stream Mapping untuk sistem perawatan komponen kritis bad sector di sistem produksi plywood dapat dilihat pada Lampiran 8. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan dapat dilihat bahwa rendahnya maintenance efficiency rata-rata 42,02 adalah disebabkan oleh besarnya waktu delay yang diakibatkan tidak adanya komponen di bagian mechanical department saat kerusakan terjadi, sehingga muncul delay untuk pengambilan komponen di gudang spare part. Delay ini mencapai 20 menit untuk setiap komponen. Dengan pemilihan tindakan perawatan RCM yang bersifat Time Directed TD maka pergantian komponen telah dijadwalkan sehingga komponen selalu dipersiapkan di mechanial department. Hal ini memberikan dampak positif bagi perusahaan yaitu menurunnya non value added activities pada perawatan dan meningkatnya rata-rata maintenance efficiency sebesar 12,63. Future State Maintenance Value Stream Mapping untuk sistem perawatan usulan komponen kritis dengan pendekatan RCM dapat dilihat pada Lampiran 9. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.9. Peningkatan Efisiensi Maintenance No Komponen Maintenance Efficiency Sekarang Usulan 1. Bearing 6004 2RS Rotary 72,3 82,19 2. Spur knife Rotary 26,8 41,67 3. Carbon Brush Continous Dryer 40,54 55,55 4. Compression Spring Composer 24,39 32,26 5. Bearing 22217-C3 Glue Spreader 60,34 72,92 6 O’ring Cold Press 37,04 49,18 7 HD Graphite Canvas Sander 32,79 48,78 Rata-rata 42,02 54,65 Sumber: Hasil Pengolahan

6.3.5. Peningkatan Profit