5.2.4. Perhitungan Total Minimum Downtime
Downtime didefinisikan sebagai waktu suatu komponen sistem tidak dapat digunakan tidak berada dalam kondisi yang baik sehingga membuat fungsi
sistem tidak berjalan. Prinsip dasar pendekatan total minimum downtime adalah untuk menekan periode kerusakan sampai batas minimum dalam menentukan
keputusan pergantian komponen interval pergantian komponen. Perusahaan beroperasi selama 24 jam selama satu hari. Waktu yang diperlukan
untuk mengganti komponen karena terjadi kerusakan disimbolkan dengan Tf, dan waktu yang diperlukan untuk mengganti komponen berdasarkan interval waktu
tindakan preventif disimbolkan sebagai Tp. Nilai Tf dan Tp dari masin-masing komponen kritis sistem produksi plywood
dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Parameter Distribusi dan Lama Pergantian Kerusakan
No Nama Komponen Pola
Distribusi Parameters
Lama Penggantian T
f
menit T
p
menit
1.
Bearing 6004 2RS Rotary
Weibull
α=3,0241; β=44,789
166 146
2.
Spur knife Rotary
Normal
σ=8,5837; μ=20,414
56 36
3.
Carbon Brush Continous Dryer
Weibull
α=6,2862; β=40,504
74 54
4.
Compression Spring Composer
Lognormal
σ=0,16206; μ=3,8668
51 31
5.
Bearing 22217-C3 Glue Spreader
Lognormal
σ=0,09775; μ=3,8938
116 96
6
O’ring Cold Press
Weibull
α=6,3205; β=33,22
81 61
7
HD Graphite Canvas Sander
Normal
σ=7,0694; μ=22,68
61 41
Sumber : Hasil Pengolahan Data Total minimum downtime TMD dari setiap komponen di Tabel 5.11. ditentukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Perhitungan Fungsi Distribusi Kumulatif Komponen
Contoh komponen: Bearing 6004 2RS Rotary Jenis Distribusi: Weibull
Parameter: α=3,0241; β=44,789
Fungsi distribusi kumulatif untuk Weibull adalah
− −
=
α
β
t t
F exp
1
5 0241
, 3
10 01552
, 1
789 ,
44 1
exp 1
1
−
=
−
− =
x F
5 0241
, 3
10 26075
, 8
789 ,
44 2
exp 1
2
−
=
−
− =
x F
00028151 ,
789 ,
44 3
exp 1
3
0241 ,
3
=
−
− =
F
Dengan cara perhitungan yang sama, diperoleh nilai F4, F5,....., Ft dengan menggunakan Microsoft Excel 2007. Hasil perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 7. 2.
Menghitung banyaknya kerusakan dalam interval waktu 0,tp Dengan rumus:
[ ]
∫ ∑
+ −
=
− −
+ =
1 1
1 1
i i
t i
p p
dt t
f i
t H
t H
p
H0=selalu ditetapkan 0
Universitas Sumatera Utara
{ }
{ }
5 5
10 01552
, 1
10 01552
, 1
1 1
1
− −
= +
= +
=
x x
x t
xF H
H
{ }
{ }
5 5
5
10 26084
, 8
10 26075
, 8
10 01552
, 1
1 1
1 2
− −
−
= +
= +
=
x x
x x
t xF
H H
{ }
{ }
3 0,00028153
00028151 ,
10 26084
, 8
1 2
1 3
5
= +
= +
=
−
x x
t xF
H H
Dengan cara perhitungan yang sama, diperoleh nilai H4, H5, ......, Ht dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 7. 3.
Perhitungan Total Minimum Downtime TMD Dengan rumus:
p p
p f
p p
T t
T T
t H
t D
+ +
=
1 0,101389
0,101389 0,115278
= +
+ =
D
0,092057 0,101389
1 0,101389
0,115278 10
01552 ,
1 1
5
= +
+ =
−
x D
0,048253 0,101389
1 0,101389
0,115278 10
26084 ,
8 2
5
= +
+ =
−
x D
0,032702 0,101389
1 0,101389
0,115278 3
0,00028153 3
= +
+ =
D
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara perhitungan yang sama, diperoleh nilai D4, D5,......, Dt dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 7. 4.
Berdasarkan hasil perhitungan Total Minimum Downtime TMD, diperoleh komponen Bearing 6004 2RS Rotary memiliki downtime paling
minimal pada hari ke 31 yaitu sebesar 0,004645. Berdasarkan perhitungan TMD untuk komponen kritis yang lain dapat
dilihat di Lampiran 7, maka diperoleh interval pergantian optimum untuk masing-masing komponen pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Interval Pergantian Optimal Komponen Kritis Sistem NO
Komponen Interval Pergantian Optimum hari
1 Bearing 6004 2RS Rotary
31 2.
Spur knife Rotary 15
3. Carbon Brush Continous Dryer
29 4.
Compression Spring Composer 36
5. Bearing 22217-C3 Glue Spreader
41 6
O’ring Cold Press 24
7 HD Graphite Canvas Sander
15 Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Rekomendasi Tindakan Perawatan Hasil Pendekatan RCM