Tujuan Pemberian Kompensasi Kompensasi .1 Pengertian Kompensasi

2 Upah Upah merupakan imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah tergantung pada keluaran dan dihasilkan. 3 InsentifBonus Insentif menurut Rivai 2009:360 merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerja melebihi standar yang ditentukan. Insentif merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi berdasarkan kinerja pay for performance plan. Ruky 2001:10 di dalam bukunya mengatakan kompensasi langsung diantaranya yaitu: a UpahGaji pokok b Tunjangan tunai sebagai suplemen upah gaji yang diterima setiap bulan atau minggu. c Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan gaji ke-14,15 dst. d Bonus yang dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi kerja atau kinerja perusahaan. e Insentif sebagai penghargaan untuk prestasi termasuk komisi bagi tenaga penjualan. f Segala jenis pembagian catu yang diterima rutin.

2. Kompensasi Tidak Langsung

Selain kompensasi langsung, kompensasi tidak langsung juga mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya untuk meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Dessler 1998 : 85, yaitu Semua pembayaran keuangan tidak langsung yang diterima oleh seorang karyawan untuk melanjutkan pekerjaan dengan perusahaan. Pembagian kompensasi tidak langsung dalam tunjangan keuangan, tunjangan hari raya, kesejahteraan karyawan jamsostek dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah sesuatu yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka lakukan dan kompensasi tersebut dapat dinilai dengan uang atau penghargaan dan mempunyai kecenderungan yang tetap. Adapun indikator untuk mengukur kompensasi adalah: 1 kompensasi langsung, dengan sub indikator gaji, upah, insentif atau bonus 2 kompensasi tidak langsung. 2.3 Iklim Kerja 2.3.1 Pengertian Iklim Kerja Iklim kerja sebagai suatu konsep yang mereflesikan isi dan kekuatan nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu sistem. Iklim kerja disekolah diidentifikasikan sebagai perangkat atribut yang memberi warna atau karakter, spirit, etos, suasana batin, dari setiap sekolah secara operasional, sebagaimana halnya pengertian iklim pada cuaca, iklim kerja di sekolah diukur dengan menggunakan rata-rata dari persepsi komunitas sekolah terhadap aspek-aspek yang menentukan lingkungan kerja. Menurut Gorge Litwin dan Robert Stringer dalam Hoy dan Miskel 2008 : 198, iklim kerja adalah seperangkat sifat terukur dari lingkungan kerja, berdasarkan persepsi kolektif masyarakat yang tinggal dan bekerja di lingkungan dan terbukti mempengaruhi tingkah laku mereka. Hal ini berarti, iklim kerja sekolah yang