Moral Keberanian Cuplikan Momotaro 2010:328;330-331

Perlakuaan mereka telah merugikan negerinya. Ia menginginkan kembali suasana negerinya yang aman. Sehingga pada akhirnya ia mau terbuka kepada kedua orang tuanya dan jujur menyampaikan niatnya itu. Menurut analisis saya, Momotaro adalah orang yang memiliki sifat jujur dan selalu berjalan di atas jalan lurus. Dari kata-kata “Mereka bukan hanya sangat kejam, tetapi juga membangkang kaisar kita dan melanggar peraturan- peraturan yang dibuat kaisar”. Tindakan yang merugikan banyak orang yang telah dilakukan oleh sekawanan setan itu bertentangan dengan prinsip kebenaran yang dianut oleh Momotaro. Hal tersebut tentunya tidak dibenarkan. Ini menunjukkan sikap moral kejujuran seorang Bushi. Yaitu membuat keputusan dengan alasan yang tepat. Selain itu tampak bahwa kejujuran yang di tunjukkan oleh Momotaro ini sejalan dengan ajaran Bushido, yaitu kejujuran yang menunjukkan kekuatan pasti pada setiap tingkah lakunya tanpa keragu-raguan. Momotaro sudah bisa nantinya menghadapi setiap keadaan yang akan dihadapinya. Tampak dari kata-kata Tetapi kemudian diucapkannya “selamat berpisah” dengan hati mantap.

3.2.2 Moral Keberanian Cuplikan Momotaro 2010:328;330-331

Setan-setan itu sangat pendendam. Aku harus pergi mengalahkan mereka, dan membawa kembali semua barang jarahan yang sudah mereka curi dari negeri ini. Karena itulah aku mau pergi.328. Universitas Sumatera Utara Ketika dia tengah makan siang seekor anjing hampir sebesar anak kuda berlari menyeruak dari rerumputan tinggi. Dia langsung menghampiri Momotaro, lalu ditunjukkannya gigi-ginya, sambil berkata dengan garangnya: “Lancang sekali kau ini lewat di ladangku tanpa meminta ijin dulu. Kalau kau berikan semua kue beras di tasmu itu, kau boleh pergi. Kalau tidak, akan kugigit kau sampai mati” Momotaro hanya tertawa mengejek: “Tadi kau bilang apa? Tahukah kau siapa aku? Aku Momotaro, dan aku sedang dalam perjalanan menaklukkan setan-setan di benteng pulau mereka di Utara Jepang. Kalau kau coba-coba menghentikanku dalam perjalananku menuju ke sana, akan kubelah kau jadi dua dari kepala sampai ke bawah”330-331. Analisis: Dari cuplikan di atas, terlihat jelas indeksikal penyampaian pesan moral keberanian. Pada kalimat tersebut terlihat bahwa Momotaro memiliki keberanian yang kuat. Pada kalimat “setan-setan itu sangat pendendam” menunjukkan seberapa besarpun kekuatan setan-setan itu dan bagaimanapun tabiat mereka, Momotaro siap untuk menghadapinya. Padahal yang akan dihadapi oleh Momotaro itu bukan hanya satu setan saja, namun banyak setan. Momotaro akan mengalahkan para setan itu dengan kekuatan usaha sendiri, hal ini nampak pada kata-kata “Aku harus pergi mengalahkan mereka”. Momotaro berani dalam menghadapi siapa saja yang mencoba menghalanginya. Menurut analisis saya, dari kata-kata “Aku harus pergi mengalahkan mereka” tampak bahwa Momotaro berani untuk mengambil resiko dari hal yang akan dilakukannya nanti, sekalipun itu beresiko besar. Walaupun hanya dia Universitas Sumatera Utara sendiri yang pada akhirnya akan menyerang benteng pertahanan sekawanan setan itu, ia akan tetap maju untuk mengalahkannya. Bahkan, ketika Momotaro juga dalam perjalanannya bertemu dengan anjing yang ingin menghalangi perjalanannya, Momotaro tidak meresa gementar. Tekad dan keberaniannya tidak bisa dihentikan oleh siapa saja. Sedikitpun keberaniaannya tidak akan menjadi ciut oleh keadaan yang ia alami disepanjang perjalanannya. Ini menunjukkan sikap moral keberaniaan dalam Bushido. Berani dan yakin untuk mengatasi keadaan. Ketika negerinya dalam keadaan tidak aman, Momotaro mengambil langkah akan mempertahankan kelompoknya. Ia rela mati dalam mempertahankan dan membela kelompoknya. Keberanian Momotaro untuk membela kebenaran yang ditunjukkan pada cuplikan tersebut menunjukkan etika moral keberanian seorang Bushi.

3.2.3 Moral Kebajikan Kemurahan hati Cuplikan Momotaro 2010: 341-342;343;344