dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia yang melakukan prosesn produksi operation time.
Operation speed rate merupakan perbandingan antara kecepatan ideal mesin berdasarkan kapasitas mesin sebenarnya theoreticalideal cycle time
dengan kecepatan actual mesin actual cycle time. Persamaan matematikanya di tunjukkan sebagai berikut :
Operation speed rate =
� �
�
Net operatiaon rate merupakan perbandingan antara jumlah produk yang di proses processed amount dikali actual cycle time dengan operation time. Net
operatioan time menghitung rugi-rugi yang diakibatkan oleh minor stoppages dan menurunya kecepatan produksi reduced speed. Adapun cara mencari besarnya
net opertation dapat dicari dengan formula dibawah ini :
Net operation rate =
� �
Tiga faktor penting yang di hubutuhkan untuk menghitung performance efficiency :
1. Ideal cycle waktu siklus ideal mesin saat operasi 2. Processed amount jumlah produk yang di proses
3. Operation time waktu operasi mesin Performance efficiency dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut :
Performance efficiency = net operating x operating cycle time
Performance effciency =
� �
x
� �
�
2.5.3. Perbandingan Kualitas Produk yang dihasilkan Rate of quality
product
Rate of quality product adalah rasio jumlah yang lebih baik terhadap jumlah total produk yang di proses. Jadi rate of quality produk adalah hasil
perhitungan dengan menngunakan dua faktor berikut:
a. Processed amount jumlah produk yang di proses b. Defect amount jumlah produk yang cacat
Rate of quality product dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rate of Quality Product =
� −
� �
x 100
2.5.4. Diagram Pareto
Diagram Pareto diperkenalkan oleh Alfredo Pareto 1848 – 1923.
Diagram Pareto ini merupakan diagram yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut tingkatan tertinggi hingga ke tingkatan terendah. Diagram
ini digunakan untuk membantu menemukan permasalahan yang paling penting untuk masalah yang segera diselesaikan. Diagram ini akan digunakan pada bab
IV. Menurut Dr. Vincent Gaspersz 2001:46, bahwa diagram pareto adalah
grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian. Pada dasarnya diagram Pareto dapat dipergunakan sebagai alat interpretasi untuk :
1. Menetukan ferekuensi relatif dan urutan pentingnya masalah-masalah atau
penyebab-penyebab dari maslah yang ada. 2.
Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan penting melalui membuat ranking terhadap masalah-masalah atau penyebab-penyebab dari masalah
itu dalam bentuk yang signifikan.
Menurut Munro-Faure at al 1992 : 254, bahwa analisis Pareto dirancang untuk membantu menandai penyebab masalah utama dengan demikian
memungkinkan untuk memusatkan perhatian pada menghilangkan penyebab- penyebab utama ini dan mempunyai dampak yang berarti atas pemecahan
masalah. Sumbangan yang diberikan oleh setiap penyebab kepada masalah secarah keseluruhan dapat dianalisi dengan menggunankan suatu keragamana
penilaian-penilaian yang umum termasuk : 1.
Frekuensi terjadinya. 2.
Lamanya waktu berhenti downtime 3.
Biaya ketidakpuasan ukuran ketidakpuasan pelanggan. 4.
Jumlah cacat. Adapun bentuk Diagram Pareto dapat dilihat pada gambar 2.14. dibawah
ini :
Gambar 2.11. Diagram Pareto
Sumber : Gaspersz, diagram pareto 2001: 51
2.5.5. Diagram Sebab Akibat Cause and Effect Diagram
10 20
30 40
50 60
70 80
A B
C D
E F
r e
k u
e n
s i
Faktor Kesalahan
Frekuensi
Diagram ini dikenal dengan istilah diagram tulang ikan fishbone diagram di perkenalkan pertama kalinya pada tahun 1943 oleh Prof. Kaoru Ishikawa
Tokyo University. Diagram ini berguna untuk menganalisa dan menemukan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap penentuan karakteristik
kualitas output kerja. Dalam hal ini metode sumbang saran akan cukup efektif digunakan untuk mencari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kerja
secara detail. Gaspersz 2001:58 mendefinisikan diagram sebab-akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antar sebab dan akibat. Pada
dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut :
Membantu mengidentifikasikan akar penyebab dari suatu masalah. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.
Untuk mencari faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas hasil kerja maka, ada lima faktor penyebab utama yang signifikan yang perlu di
perhatikan yaitu : 1. Manusia man.
2. Metode kerja work method 3. Mesin atau peralatan kerja machineequipment.
4. Bahan baku raw material. 5. Lingkungan kerja work environment.