Perhitungan Performance Efficiency Pengolahan Data

Untuk mengetahui besar persentase setup and Adjustment loss dari mesin Turbin Gas oleh waktu setup mesin Turbin Gas tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut: SA = � � � x 100 Dengan Rumus diatas maka dapat dihitung Setup and adjustment losses Turbin Gas yang terjadi pada bulan Mei 2014, sebagai berikut : SA = 0,08 628,14 x 100 = 0,013 Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung Setup and Adjustment Losses periode Juli 2013 – Juni 2014. Tabel 4.7. Setup and Adjustment GT 2.1 Periode Juli 2013 – Juni 2014 Periode Total Setup Time Jam Operation Time Jam Setup and Adjustment Juli - 744 Agustus - 744 September - 720 Oktober - 744 Nopember 0,67 711,3 0,094 Desember 0,33 731,56 0,045 Januari - 744 Februari - 672 Maret - 744 April - 720 Mei 0,33 627,89 0,053 Juni - 720

4.1.5.2. Speed Loss

Adapun speed loss terjadi oleh karena mesin tidak beropersi sesuai dengan kecepatan maksimum yang telah ditentukan saat perancanagan mesin. Faktor-faktor yang mempengaruhi speed loss adalah Idling and Minor Stoppages dan Reduce Speed. 1. Idling and Minor Stoppages loss IMS Idling and Stoppages terjadi jika mesin Turbin Gas berhenti secara berulang- ulang atau mesin tidak menghasilkan produk, kemungkinan besar Idling and Minor Stoppages yang terjadi pada Mesin Turbin Gas tidak sepenuhnya terekam. Saat Idling and Minor Stoppages sering terjadi maka akan dapat mengurangi keefektivitas mesin. Untuk dapat mengetahui besarnya faktor efektivitas yang hilang akibat dari terjadinya Idling and Minor Stoppages digunakan rumus sebagai berikut : IMS = � � � � x 100 Dengan Rumus diatas maka dapat dihitung Idling and Minor Stoppages loss Turbin Gas yang terjadi pada bulan Mei 2014, sebagai berikut : Non Productive Time = Operation Time – Total Actual Hours = 627,89 Jam – 625,95 Jam = 1,94 Jam Idling and Minor Stoppages loss = 1,94 628,22 x 100 = 0,31 Dengan perhitungan yang sama untuk menghitung Idling and Minor Stoppages Loss periode Juli 2013 – Juni 2014.

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

5 107 96

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 0 19

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 1 2

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 1 5

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

1 2 29

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

1 3 1

Kajian Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Blok I St 1.0 Sicanang Belawan Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

0 0 3

PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS GT 2.1 DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 20