commit to user 13
D. Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Meliputi persiapan alat dan bahan penelitian.
2. Pelaksanaan persilangan a. Menentukan bunga yang akan disilangkan.
b. Melakukan kastrasi yaitu dengan mengambil dan mengumpulkan serbuk sari. Sebelum dilakukan kastrasi, putik bunga ditutup agar tidak
terserbuki. Kastrasi hanya dilakukan pada persilangan tunggal dan resiproknya, sedangkan pada persilangan sendiri kastrasi tidak perlu
dilakukan. c. Persilangan dilakukan dengan mengambil serbuk sari yang telah masak
dan segar dengan menggunakan kuas dan ditampung pada cawan petri, kemudian disilangkan langsung ke kepala putik, dengan cara
mengoleskan serbuk sari ke kepala putik. d. Setelah dilakukan persilangan, putik dan bunga ditutup dengan kertas
penutup putik dan diberi label untuk menandai jenis persilangan. 3. Pemanenan
Pemetikan buah dilakukan dengan cara memotong buah pada tangkai menggunakan gunting. Buah naga yang telah masak ditandai dengan
perubahan warna kulit pada seluruh permukaan dari hijau menjadi merah pada buah naga merah atau dari hijau menjadi kuning pada buah naga
kuning. Pelaksanaan persilangan secara visual dapat dilihat pada lampiran Gambar 2.
E. Variabel Penelitian
1. Morfologi bunga Mengamati warna, diameter serta posisi benangsari dan putik pada
bunga buah naga putih dan kuning. 2. Kemampuan silang
Menghitung persentase keberhasilan persilangan yaitu jumlah bunga yang disilangkan berhasil menjadi buah. Pengamatan dilakukan seminggu
setelah dilakukan persilangan. Bunga yang berhasil menjadi buah muda
commit to user 14
ditandai dengan pangkal buah yang masih hijau dan terlihat kokoh, sedangkan bunga yang gagal menjadi buah ditandai dengan pangkal bunga
menguning dan berwarna coklat muda. Bunga tersebut akan layu dan akhirnya rontok.
å å
= n
disilangka yang
bunga buah
menjadi yang
bunga an
Keberhasil Persentase
x 100 3. Jumlah buah gugur
Menghitung buah yang gugur dan mencatat waktu gugurnya buah, kemudian menghitung presentase bunga yang gugur tersebut.
4. Umur panen buah hari Menghitung umur panen buah yaitu mulai dari persilangan
dilakukan sampai buah dipanen. Buah naga kulit kuning yang telah masak ditandai dengan berubahnya warna kulit menjadi kuning dan lepasnya duri
pada buah naga. Buah naga berdaging putih yang telah masak ditandai dengan perubahan warna kulit dari hijau menjadi merah pada seluruh
permukaan kulit. 5. Bentuk buah
Mengamati bentuk buah naga hasil persilangan, dengan cara mengukur diameter dan panjang buah dengan menggunakan penggaris,
setelah buah di panen. Bentuk buah pada persilangan ditentukan dengan membandingkan panjang dengan diameter buah. Untuk menentukan
bentuk dilakukan pembandingan antara panjang dengan lebar buah. a. Bulat bundar jika perbandingan panjang : diameter = 1:1
b. Ovalis jorong jika perbandingan panjang : diameter 1,5-2 :1 c. Memanjang oblongus jika perbandingan panjang : diameter 2,5-3:1
d. Lanset jika perbandingan panjang : diameter 3-5 : 1 Tjitrosoepomo, 1989
6. Berat buah gram Menimbang buah yang telah di panen dengan timbangan dengan
menggunakan timbangan digital.
commit to user 15
7. Jumlah biji Jumlah biji buah naga dihitung dengan metode perbandingan berat biji.
Setelah buah dibuka maka biji dipisahkan dari daging buahnya kemudian biji yang sudah terpisah segera dikeringanginkan. Biji kering angin
ditimbang dan jumlah biji dihitung berdasarkan pendekatan rumus
g berat
dengan biji
x g
biji total
Berat biji
jumlah 1
, 1
,
å
=
8. Kadar gula Menghitung kadar gula buah dengan alat penghitung kadar gula
Hand refractofotometer, dengan sampel. Bagian yang diamati adalah sari buah dari daging buah naga. Sari buah diambil dengan cara
menghancurkan daging buah naga hingga terdapat bagian yang berupa air yang disebut sari buah. Sari buah diletakkan pada hand refractometer
untuk diukur kadar gulanya. 9. Warna kulit buah
Mengamati warna kulit buah naga dari hasil persilangan. Buah yang sudah dipanen dibelah dan diamati warna dagingnya.
10. Warna daging buah Mengamati warna daging buah naga dari hasil persilangan.
F. Analisis Data