c. Pengaruh pidana atau hukum pidana bukan semata-mata ditujukan pada si
penjahat, tetapi juga untuk mempengaruhi orang yang tidak jahat yaitu warga masyarakat yang menaati norma-norma masyarakat.
47
Memperhatikan alasan-alasan di atas, Roeslan Saleh tetap mempertahankan adanya pidana dan hukum pidana dilihat dari sudut politik kriminal dan dari
sudut tujuan, fungsi dan pengaruh dari hukum pidana itu sendiri. Istilah yang digunakan olehnya sendiri ialah “masih adanya dasar susila dari hukum pidana”.
2. Sanksi atau kebijakan pidana menggunakan non penal
Menurut G.P.Hoefnagels
48
a. Penerapan hukum pidana criminal law application;
kebijakan kriminal dapat meliputi ruang lingkup yang cukup luas dalam upaya penanggulangan kejahatannya dapat ditempuh
dengan:
b. Pencegahan tanpa pidana prevention without punishment;
c. Memepengaruhi pandangan masyarakat mengenai kejahatan dan
pemidanaan lewat media massa influencing views of society on crime and punishment mass media.
Dalam penerapan sanksi terhadap pelaku kekerasan terhadap aparat kepolisian melalui jalur penal yaitu Kitab Undang-undang hukum pidana bab VIII
tentang kejahatan terhadap Kekuasaan Umum Pasal 211 sampai dengan Pasal 215 yakni:
47
Roeslan Saleh, Mencari Asas-asas Umum yang Sesuai untuk Hukum Pidana Nasional, Kumpulan Bahan Upgrading Hukum Pidana, Jakarta:Pustaka Aksara, 1971, hal. 15-16
48
Muladi dan Barda Namawi arief, loc.cit.
Pasal 211, “ Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
memaksa seorang pejabat untuk melakukan perbuatan jabatan atau untuk tidak
melakukan perbuatan jabatan yang sah, diancam dengan pidana penjara paling
lama empat tahun.” Pasal 212, “
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan
seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas yang sah, atau orang yang menurut kewajiban undang-undang atau atas permintaan pejabat memberi
pertolongan kepadanya, diancam karena melawan pejabat, dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak
empat ribu lima ratus rupiah.”
Pasal 213, “ Paksaan dan perlawanan berdasarkan Pasal 211 dan 212 diancam:
1. Dengan pidana penjara paling lama lima tahun, jika kejahatan atau
perbuatan lainnya ketika itu mengakibatkan luka-luka; 2.
Dengan pidana penjara paling lama delapan tahun enam bulan, jika mengakibatkan luka-luka berat;
3. Dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun jika mengakibatkan
orang mati.”
Pasal 214, “ 1 Paksaan dan perlawanan berdasarkan 211 dan 212 jika
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, diancam dengan pidana penjara paling Lama tujuh tahun.
2 Yang bersalah dikenakan: 1.
Pidana penjara paling lama delapan tahun enam bulan, jika kejahatan atau perbuatan lainnya ketika itu mengakibatkan luka-luka;
2. Pidana penjara paling lama dua belas tahun, jika mengakibatkan luka
berat; 3.
Pidana penjara paling lama lima belas tahun, jika mengakibatkan orang mati.
Pasal 215, “ Disamakan dengan pejabat dalam Pasal 211-214:
1. Orang yang menurut ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk
sementara waktu diserahi menjalankan sesuatu jabatan umum;
2. Pengurus dan para pegawai yang disumpah serta pekerja-pekerja pada
jawatan kereta api dan trem untuk lalu lintas umum, di mana
pengangkutan dijalankan dengan tenaga uap atau mesin lainnya.”
Sedangkan sanksi non penal berupa sifat preventif pencegahanpenangkalanpengendalian sebelum kejahatan terjadi dengan
melibatkan masyarakat. Menurut Muladi, keterlibatan masyarakat dalam pencegahan kekerasan terhadap aparat kepolisian dapat berupa informal tribunal
dalam hal peningkatan kapasitas masyarakat dalam penggunaan sarana kontrol sosial informal.
49
Artinya perlu peran aktif dari masyarakat membantu Polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban Negara serta membangun citra polisi
menjadi baik di mata masyarakat sebagai pengayom mereka. Sasaran utama dari sanksi non penal yaitu menangani faktor-faktor kondusif peneyebab terjadinya
kekerasan terhadap aparat kepolisian di masyarakat.
49
Muladi, Makalah, Aspek Internasional Kebijakan Kriminal Non Penal, Makalah disampaikan dalam Seminar Pendekatan NonPenal dalam Penanggulangan Kejahatan,
Semarang, 1996 hal. 2
B. Putusan pengadilan negeri simalungun Nomor : 370Pid.B2013PN.SIM.