5.3 Kondisi Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas
Mengenai siapa yang mengajak responden bekerja sebagai buruh harian lepas di daerah Kelurahan Muliorejo adalah teman mereka sendiri. Teman mengajak
mereka bekerja sebagai buruh harian lepas dengan alasan bahwa tidak ada pekerjaan lain yang dapat mereka kerjakan selain dengan mengandalkan fisik. Pendidikan
formal tidak bisa mereka andalkan karena mayoritas dari mereka tidak menamatkan SMA sedangkan untuk membuka usaha mereka tidak memiliki modal.
Sebagaian dari responden bekerja sebagai buruh harian lepas atas inisiatif sendiri karena tidak memiliki keahlian lain selain mengandalkan fisik dan tidak
membutuhkan modal. Ada juga yang diajak keluarganya yang sebelumnya mereka sudah bekerja sebagai buruh harian lepas sehingga mereka mengikuti jejak
orangtuanya sebagai buruh harian lepas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka diperoleh
beberapa tinjauan kehidupan sosial ekonomi buruh harian lepas di Kelurahan Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, yaitu;
5.3.1 Kondisi Pendapatan
Christopher dalam Sumardi 2004 mendefinisikan pendapatan berdasarkan kamus ekonomi adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji, upah
sewa, bunga, laba dan lain sebagainya. Pendapatan memberikan pengaruh besar dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Berdasarkan penggolongannya, BPS membedakan pendapatan penduduk menjadi 4 golongan yaitu:
1. Golongan Sangat Tinggi adalah jika pendapatan rata-rata lebih dari Rp.3.500.000,00 per bulan
2. Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp. 2.500.000,00 sd Rp. 3.500.000,00 per bulan.
3. Golongan Pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata dibawah antara Rp. 1.500.000 sd Rp. 2.500.000, 00 perbulan.
4. Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata Rp. 1.500.000,00 per bulan Wijaksana,1992: 52.
Berdasarkan kategori tersebut, dapat dikatakan bahwa pendapatan juga sangat berpengaruh terhadap tingkat ekonomi seseorang. Apabila seseorang mempunyai
pendapatan yang tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tingkat ekonominya tinggi juga. Disamping memiliki penghasilan pokok setiap Keluarga biasanya memiliki
penghasilan lain yang meliputi penghasilan tambahan dan penghasilan insidentil. sistem pekerjaan dan penerimaan upah buruh harian dilakukan dengan sistem
upah harian, setelah mereka bekerja sore atau malamnya mereka langsung menerima upah mereka. Setiap pengusaha atau petani yangingin memakai jasa buruh harian
lepas langsung datang ke lokasi tempat para buruh harian lepas berkumpul dan menawarkan pekerjaan apa yang akan dikerjakan apakakah itu memanen,
menannam, mencangkul, menyiangi atau memompa, setelah itu ditunjuk dan dipilih siapa-siapa saja yang dipekerjakan. Biasanya para petani telah menyediakan
angkutan untuk membawa para buruh harian lepas ke lokasi kerja Pendapatan yang rata-rata didapat oleh para buruh harian lepas tersebut
berkisaran 50-100 ribu rupiah dalam sehari, pendapatan tersebut dinilai para buruh harian lepas kurang dalam menutupi kebutuhan sehari-hari mereka. Pendapatan
tersebut didapat mereka dari lamanya bekerja atau jam kerja seorang buruh harian lepas.
Seperti dari penuturan wawancara informan Suryono: “dibayar perharinya dek sistem upah kerja disini, ada juga yang mingguan
tergantung kita ngomong sama mandor atau yang punya lahan dek. Yaa, kalau saya kerja sampai 10 jam, saya biasanya diupah 70-100 ribu dek. Tapi
kadang-kadang saja saya sampai 10 jam kalau kondisi lagi fit aja dek. Tapi saya lebih suka kerja 8 jam saja dek karena terlalu berat kalau sampai 10
jam kerja . “Boro-boro nabung dek, kurang dek, lagian kebutuhan sehari-hari dan
biaya sekolah anak harus dipenuhi juga, saya sambilan lah dek kalo tidak ada kerjaan sebagai buruh harian lepas saya ikut buruh bangunan.
Penuturan dari Informan Sumartini : “Manalah tentu dek kalau sehari, tergantung jam kerja sama pekerjaannya
juga dek, kadang Cuma 5 jam dan terkadang 8 jam, per jam nya diberi upah sehari Rp 5.000- 7.500 dek. Jadi sebulan bisa dapat Rp 800.000 – 1.000.000,
“Ya cukup-cukupkan ajalah dek, ngapain kita harus ngikutin jaman, toh hidup masih susah. Kalau soal kebutuhan, slalu adanya yang kurang.”
Penuturan dari Informan Herman : “Aduh, itulah dek, abang juga bingung, kadang seminggu abang cuman kerja
5 hari, sehari blum tentu dapat target atau jam kerja yang diinginkan. Gak jelas lah dek .Mungkin 1 jutaan lah, kotornya ”
Gak bisa untuk disimpan dek, paling pun disimpan untuk biaya kelanjutan hidup perharinya dek.
5.3.2 Kondisi Perumahan
Kategori