Menghitung Daya Pompa Efisiensi Pompa Hidram

Gambar 4.17 Grafik kenaikan head tekanan secara gradual vs beban katup limbah Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pengaruh kecepatan sangat berpengaruh terhadap peningkatan head tekanan secarag radual. Semakin besar kecepatan semakin besar juga ∆h, demikian juga dengan sebaliknya.

4.6 Menghitung Daya Pompa

Daya yang diperlukan oleh pompa dihitung dengan rumus : P = ρ.g.Q.h Dimana: � = massa jenis fluida, untuk air = 1000 kgm 3 g = percepatan gravitasi, 9.8ms 2 Q = debit air yang keluar melalui pipa keluaran, 0.000071m 3 s h = head pipa penghantar 12 m P = 1000 kgm 3 x 9.8ms 2 x 0.000071m 3 s x 15 m = 12,887 W. 0.36 0.37 0.38 0.39 0.4 0.41 0.42 0.43 480 500 520 540 560 580 600 620 ∆ h Beban katup limbah Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Dengan cara yang sama akan diperoleh besar energi untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter dalam tabel berikut: Tabel 4.21 Besar gaya pada tabung udara untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan Head supply 3,3 meter. No Tabung Beban Katup Limbah gram Daya P Watt 500 12,887 Tabung 1 tinggi 100 550 12,9115 Cm 600 12,887 500 12,446 Tabung 2 tinggi 80 cm 550 12,446 600 9,016 500 16,317 Tabung 3 tinggi 60 cm 550 12,4852 600 11,0152 Gambar 4.18 Daya pompa vs beban katup limbah Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa daya pompa maksimum terjadi pada tabung 3 dan beban 1, hal ini disebabkan karena debit yang dihasilkan pada 2 4 6 8 10 12 14 16 18 480 500 520 540 560 580 600 620 D aya P W Beban katup limbah gram Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 kondisi tersebut adalah maksimum juga sehingga daya yang diperlukan juga maksimum.

4.7 Efisiensi Pompa Hidram

Ada 2 metode dalam perhitungan hidram, yaitu : 1. Menurut teori D’ Aubuisson � � = � 2 . � � � 3 + � 2 � dengan : Q 2 = debit hasil, 0.000110 m 3 s Q 3 = debit limbah 0.001065, m 3 s Hd = head keluar,12 m H = head masuk,3.3 m � � = 0.000110 x 12 0.001065 + 0.000110 � 3,3 x 100 = 0,00132 0,0038775 = 33,91 Dengan cara yang sama akan diperoleh efisiensi menurut D ’ Aubuisson untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter dalam tabel berikut Tabel 4.22 efisiensi menurut D ’ Aubuisson untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan Head supply 3,3 meter. No Tabung Beban Katup Limbah gram � � 500 33,91 Tabung 1 tinggi 100 550 33,86 cm 600 34,40 500 32,99 Tabung 2 tinggi 80 cm 550 33,96 600 23,07 500 44,52 Tabung 3 tinggi 60 cm 550 35,36 600 32,18 Gambar 4.20 Grafik efisiensi D’Aubuisson vs beban katup limbah 2. Menurut teori Rankine � � = � 2 � ℎ � 3 + � 2 . � dengan : Q 2 = debit hasil, 0.000110 m 3 s Q 3 = debit limbah 0.001065, m 3 s h = head pemompaan,9,7 m H = head masuk,3.3 m � � = 0.000110 x 9,7 0.001065 + 0.000110 � 3.3 � 100 = 0,001067 0,0038775 = 27,51 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 480 500 520 540 560 580 600 620 E fi si e nsi η Beban katup limbah gram Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Dengan cara yang sama akan diperoleh efisiensi menurut Rankine untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter dalam tabel berikut : Tabel 4.23 efisiensi menurut Rankine untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan Head supply 3,3 meter. No Tabung Beban Katup Limbah gram � � 500 27,41 Tabung 1 tinggi 100 550 27,37 cm 600 27,81 500 26,66 Tabung 2 tinggi 80 cm 550 27,45 600 18,65 500 35,99 Tabung 3 tinggi 60 cm 550 28,59 600 26,01 Gambar 4.22 Grafik efisiensi Rankine vs beban katup limbah 5 10 15 20 25 30 35 40 480 500 520 540 560 580 600 620 E fi si e nsi η Beban katup limbah gram Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Dari kedua grafik di atas dapat terlihat bahwa penggunaan tabung udara memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efisiensi. Pada pompa hidram dengan tabung udara, air bertekanan akan lebih banyak yang dapat terpompa ke atas karena akibat adanya proses pengumpulan air terlebih dahulu di dalam tabung udara. Namun pada kondisi volume tabung udara hingga melewati titik optimum yang diijinkan justru akan menurunkan efisiensi pompa hidram karena akan membuat rongga udara yang besar pada tabung udara sehingga tekanan udara tidak maksimal untuk menekan air ke pipa keluaran. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pengaruh beban katup limbah dan volume tabung udara terhadap efisiensi pompa hidram terjadi pada saat tabung 3 dengan beban 1, hal ini disebabkan karena debit keluaran hasil pemompaan pada keadaan tersebut adalah maksimum. Pada saat tabung 2 dengan beban katup limbah 3 minimum diakibatkan karena pada keadaan ini terjadi peristiwa masih terperangkapnya udara pada pipa masuk sehingga mengakibatkan kenaikan tekanan yang lambat dan akhirnya mengakibatkan debit limbah sangat besar sedangkan debit keluaran sangat kecil, sehingga efisiensinya minimum. Dengan melihat grafik yang ada dapat disimpulkan bahwa beban katup limbah tidak berpengaruh terhadap tekanan atau tekanan maksimum pompa, karena berapapun berat katupnya tidak akan berpengaruh karena tekanan pompa dipengaruhi oleh volume tabung udara, beban katup limbah berpengaruh pada debit aliran pompa, berbeda beban katup limbahnya maka berbeda jugalah debit alirannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil pengujian yang dilakukan untuk variasi tabung udara dan beban katup limbah dengan head supply 3,3 meter dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari pengujian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variasi volume tabung sangat berpengaruh terhadap kinerja pompa hydram. Hal ini terbukti dari 3 variasi tabung udara yaitu dengan tinggi 100 cm, 80 cm, 60 cm. Efisiensi maksimum yang didapat dari pompa hidram ini adalah pada tabung 3 dengan tinggi 60 cm dengan beban katup limbah 500 gram yaitu dengan data sebagai berikut: a. Efisiensi : 35,99 b. Debit aktual pipa pemasukan : 0,001133 m 3 s c. Debit aktual pipa keluaran : 0,000139 m 3 s d. Tekanan pada tabung udara : 1,3 x 10 5 Pa e. Tekanan pada pipa keluaran : 1,25 x 10 5 Pa f. Kecepatan aliran pipa pemasukan : 0,4704 ms g. Kecepatan aliran pipa keluaran : 0,2254 ms 2. Dari data hasil pengujian yang diperoleh, didapatkan tekanan pada tabung udara. Tekanan ini sebenarnya bukan tekanan maksimum dari tabung udara tersebut karena tekanan berbanding lurus dengan head P = ρ g H , artinya jika head H ditentukan 3,3 meter, dengan mengabaikan losses, maka tekanan P yang diberikan tabung udara I adalah 1,3 Bar. Untuk mendapatkan tekanan maksimum dari tabung udara tersebut ada 2 cara yaitu pertama dengan menambah H setinggi mungkin sehingga ketika pompa berjalan tabung akan memberikan tekanan maksimumnya seiring juga dengan meningkatnya head, kedua dengan menutup tabung udara dengan katup dan menjalankan pompa sehingga didapatkan tekanan maksimum tabung udara. Pada pengujian yang dilakukan, penulis menggunakan cara kedua. Adapun data tekanan maksimum tabung udara hasil pengujian adalah sebagai berikut: