Kecepatan Aliran Dalam Pipa Pemasukan

Gambar 4.1 Grafik kapasitas aktual pipa pemasukan vs beban katup limbah Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa kebutuhan kapasitas air tiap tabung berbeda-beda. Hal ini diakibatkan karena volume tabung yang berbeda. Semakin besar volumenya semakin besar juga kapasitas yang dibutuhkan. Hal ini berbanding terbalik dengan beban katup limbah dikarenakan gaya air yang digunakan untuk menekan katup limbah semakin besar seiring meningkatnya beban katup limbah. Pada saat percobaan ada kejadian masih terperangkapnya udara dalam pipa seperti pada tabung 2 beban 3, hal ini mengakibatkan laju aliran air yang besar demikian juga dengan debitnya. Akibat kejadian ini akan kita lihat pada grafik-grafik berikutnya.

4.1.2 Kecepatan Aliran Dalam Pipa Pemasukan

Kecepatan aliran didalam pipa didapat dengan menggunakan rumus : V 1 = � 1 � 1 � = �� 2 = � x 0,0277 2 = 0,0024093 m 2 0.001040 0.001060 0.001080 0.001100 0.001120 0.001140 0.001160 0.001180 0.001200 0.001220 480 500 520 540 560 580 600 620 Q 1 ak tu al m 3 s Beban Katup Limbah gram Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 V 1 = 0,001175 � 3 � 0,0024093 m 2 = 0,4877 ms Dengan cara yang sama akan diperoleh kecepatan aliran untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Kecepatan aliran pipa masuk untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter. No Tabung Beban Katup Limbah gram Kecepatan V 1 ms 500 0,48769 Tabung 1 tinggi 100 cm 550 0,48942 600 0,48078 500 0,48423 Tabung 2 tinggi 80 cm 550 0,4704 600 0,50153 500 0,4704 Tabung 3 tinggi 60 cm 550 0,45311 600 0,43927 Gambar 4.2 Grafik kecepatan aliran pipa vs beban katup limbah Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kecepatan meningkat seiring meningkatnya volume tabung. Hal ini berbanding terbalik dengan seiring meningkatnya beban katup limbah, kecepatan aliran akan semakin menurun. Masih terperangkapnya udara didalam pipa seperti dijelaskan pada penjelasan grafik sebelumnya seperti pada tabung 2 beban 3 mengakibatkan kecepatan aliran menjadi besar. 4.1.3 Kapasitas Untuk Pipa Keluaran Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur flow meter dengan mengukur kapasitas yang keluar dari pipa keluaran, pengukuran dilakukan dengan dua kali untuk mendapatkan data yang akurat. Q 2 = 0,000110 m 3 s Dengan cara yang sama akan diperoleh Q 2 untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter dalam tabel berikut : 0.4300 0.4400 0.4500 0.4600 0.4700 0.4800 0.4900 0.5000 0.5100 480 500 520 540 560 580 600 620 V 1 m s Beban Katup Limbah gram Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabel 4.3 Kapasitas pipa keluaran untuk variasi beban katup limbah dan tabung udara dengan head supply 3,3 meter. No Tabung Beban Katup Limbah gram Debit keluaran Q 2 m 3 s 500 0,000110 Tabung 1 tinggi 100 cm 550 0,000110 600 0,000110 500 0,000106 Tabung 2 tinggi 80 cm 550 0,000106 600 0,000077 500 0,000139 Tabung 3 tinggi 60 cm 550 0,000106 600 0,000094 Gambar 4.3 Grafik kapasitas pipa keluaran vs beban katup limbah Dari grafik diatas dapat dilihat pengaruh bahwa masih terperangkapnya udara didalam seperti yang dijelaskan sebelumnya pipa mengakibatkan tekanan berkurang dan akhirnya menurunkan kapasitas keluaran pada tabung 2 beban 3. Selain itu dapat juga dilihat debit terbesar ada pada tabung 3 dikarenakan pada 0.000000 0.000020 0.000040 0.000060 0.000080 0.000100 0.000120 0.000140 0.000160 480 500 520 540 560 580 600 620 Q 2 m 3 s Beban Katup Limbah gram Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 tabung ini debit aliran konstan, sedangkan pada pada tabung lainnya debit aliran tidak konstan.

4.1.4 Kecepatan Aliran pada Pipa Keluaran