b. Marketing Budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Pada umumnya apabila dana bertambah
untuk kegiatan marketing maka jumlah penjualan akan meningkat. Namun tidak selalu demikian, bahwa peningkatan dana kegiatan marketing, tidak otomatis akan
meningkatkan jumlah penjualan. Jika demikian halnya, maka seluruh produsen akan sukses, semua produk akan laku terjual dengan strategi menambah anggaran belanja
marketing.
c. Timing
Pengusaha harus menjaga waktu kapan ia harus mulai melancarkan pemasaran barang-barangnya, melengkapi produknya dan mengantisipasi pesaing Dengan
menjaga ketepatan waktu maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan materi juga akan mendapatkan keuntungan berupa pengalaman dan cepat dikenal konsumen.
d. Marketing Mix Bauran Pemasaran
Marketing Mix Bauran Pemasaran merupakan salah satu unsur yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dalam strategi pemasaran, yang
berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.
Menurut Assauri 1999:180:
Universitas Sumatera Utara
“Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen”. Menurut Kotler 1997 :82:
“Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran”.
Bauran pemasaran ini secara umum terdiri dari empat variabel pemasaran yaitu:
1. Produk 2. Harga
3. Saluran distribusi 4. Promosi
Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi, yaitu strategi acuanbauran, dan merupakan bagian dari
strategi pemasaran marketing strategy. 1. Strategi Produk
Menurut Stanton 1996:272, produk dapat didefinisikan sebagai: “Sekumpulan atribut yang nyata tangible dan tidak nyata intangible di
dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli
sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya”. Produk merupakan elemen yang paling penting sebab dengan inilah
perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Produk tidak hanya dilihat dari wujud fisiknya tetapi juga mencakup pelayanan, harga, prestise dan penyaluran, yang semua ini diharapkan konsumen dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan dan kepuasannya. Adapun salah satu strategi atau kebijakan produk yang harus diperhatikan disini adalah peningkatan kualitasnya,
karena menurut McCarthy dan Perreault 1990,
http:proquest.umi.compqdweb?did=2170769001sid=2Fmt=3clientId=63928 RQT=309VName=PQD kualitas berarti kemampuan suatu produk untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Pemilihan jenis produk yang ditawarkan dan dipasarkan akan menentukan
kegiatan promosi yang dibutuhkan serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Tujuan utama suatu strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang
dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan. Jadi strategi atau kebijaksanaan produk ini merupakan unsur yang paling penting karena
akan mempengaruhi strategi atau kebijaksanaan yang lainnya. 2. Strategi Harga
Secara umum mengetahui bahwa harga merupakan salah satu unsur marketing mix yang penting dan turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli, serta
merupakan salah satu unsur yang menghasilkan penerimaan penjualan atau pendapatan. Oleh karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga
mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, persaingan, kualitas produk, share pasar, dan program pemasaran keseluruhan.
Kotler 1997:82, mendefinisikan harga sebagai berikut : “Harga adalah jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu”.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan definisi diatas, maka setiap perusahaan harus dapat menetapkan harga yang paling tepat dalam arti memberikan keuntungan yang paling memuaskan
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama pada keadaan persaingan yang semakin tajam dewasa ini dan
kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen. Harga yang tepat adalah salah satu yang pelanggan akan bersedia membayar dan pada saat yang sama
memungkinkan margin keuntungan yang wajar. Salazar dan Sanvictores 1990, http:proquest.umi.compqdweb?did=2170769001sid=2Fmt=3clientId=63928
RQT=309VName=PQD menyebutkan ada berbagai cara untuk mencari harga yang tepat. Beberapa pengusaha menggunakan metode biaya-plus dimana biaya
pembuatan item dihitung dan jumlah tambahan yang ditambahkan untuk mencari keuntungan. Lain sosok harga pasar yang berlaku dan kemudian menggunakannya
sebagai panduan untuk harga sendiri, baik sedikit di atas atau sedikit di bawah harga pasar yang berlaku.
Pada umumnya dalam strategi penetapan harga, penjual mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga produknya. Tujuan tersebut antara lain:
a. Memperoleh laba maksimum dalam jangka pendek.
b. Menetapkan tingkat pengembalian investasi pada waktu tertentu.
c. Mencegah atau mengurangi persaingan.
d. Mendapatkan share pasar tertentu untuk mencapai kenaikan tingkat
keuntungan dimasa depan. e.
Mencapai keuntungan yang ditargetkan untuk mencapai tingkat laba yang “rate of return” yang memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
f. Mempromosikan produk dengan penetapan harga khusus yang rendah untuk
mendorong penjualan bagi produk. g.
Mencapai tingkat hasil peneriamaan penjualan maksimum. 3. Strategi Distribusi Penyaluran
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode
penyampaian produkjasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produkjasa tersebut berada di tengah-tengah
kebutuhan dan keinginan konsumen. Saluran distribusi menduduki posisi strategi dalam marketing karena
berfungsi untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen. McDaniel, Lamb Hair 2001:8, memberikan definisi sebagai berikut :
“Channel of Distribution Saluran Pemasaran adalah serangkaiandari organisasi
yang saling bergantung yang memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana produk-produk begerak dari produsen ke pngguna bisnis atau
pelanggan”. Saluran distribusi setiap perusahaan tidak sama. Dalam memilih saluran
distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sifat pasar dan lokasi pembelinya, lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang
perantara, pengendalian persediaan, serta jaringan pengangkutan. Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk menyalurkan jasanya
kepada konsumen.
Universitas Sumatera Utara
4. Strategi Promosi Promosi meliputi kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Promosi merupakan faktor penentu keberhasilan suatu program marketing pemasaran.
Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan
pernah membelinya. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antar perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen atau membujuk konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Ada beberapa cara yang dipakai oleh perusahaan dalam mempromosikan barangjasa, yaitu:
a. Periklanan Advertising
Periklanan merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh perusahaan lewat surat
kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat strategis.
b. Penjualan pribadi Personal Selling
Penjualan pribadi maksudnya kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan
akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah door to
door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
Universitas Sumatera Utara
c. Promosi Penjualan Sales Promotion
Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk
melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Menurut Stanley
1982, http:proquest.umi.compqdweb?did=2170769001sid=2Fmt=3clientId=
63928RQT=309VName=PQD ada empat tujuan umum dari promosi penjualan yaitu: 1 mendukung tenaga penjualan dan efek merchandising
nya, 2 memperoleh penerimaan dan dukungan aktif dari middlepersons dalam promosi penjualan, 3 mendukung tenaga penjualan dan pemasaran
merchandising atas produk, dan 4 meningkatkan tenaga penjualan produk kepada konsumen.
d. Publisitas Publicity
Publisitas merupakan bagian fungsi yang lebih luas. Biasanya disebut dengan hubungan masyarakat meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan
mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dan masyarakat. Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan
untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini
berbeda dengan promosi, dimana di dalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat
Universitas Sumatera Utara
promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk mensosialisasikan atau memasyarakatkan.
2. Variabel strategi pemasaran yang tidak dapat dikontrol a.
Keadaan persaingan
Pengusaha akan sulit untuk menduga kapan pesaing baru akan muncul. Oleh sebab itu pengusaha harus selalu memperbaiki produk dan pelayanan usahanya.
Pengusaha tidak boleh tidur nyenyak karena belum muncul pesaing baru. Prinsip selalu memperbaiki mutu walaupun tidak ada pesaing adalah suatu kegiatan yang
harus diperhatikan. b.
Perkembangan teknologi
Kapan akan muncul teknologi baru yang mempengaruhi proses produksi baik dari segi efisiensi maupun dari segi modal sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini
pengusaha harus selalu mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari saingannya. Namun dalam hal ini ada juga resiko, teknologi yang baru muncul akan
disusul oleh teknologi lain yang jauh lebih canggih. Oleh sebab itu perlu ada pertimbangan yang lebih matang dalam menerapkan teknologi.
c. Perubahan demografi.