Pengertian Kredit Jenis-Jenis Kredit

Menurut Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, adalah sebagai berikut : “Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak”.

1. Pengertian Kredit

Pengertian kredit yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi berbeda-beda, namun pada hakekatnya mempunyai pengertian serta arti dan tujuan yang sama. ”Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak yang lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa yang akan dapat disertai dengan suatu kontrasepsi berupa uang”. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 14 Tahun 1967 dalam bab1, pasal 1, ayat 1c, menyatakan bahwa : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan semacam itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antar bank dengan pihak yang lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutang-hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan”. Universitas Sumatera Utara Dari defenisi di atas dapat dilihat bahwa berlangsungnya prestasi sekarang, sedangkan balasannya atau kontrasepsinya baru diterima pada masa yang akan datang. Pemberian kredit ini bukan hanya berlangsung untuk hal pinjam meminjam uang. Pemberian kredit menaruh kepercayaan bahwa penerima kredit akan memenuhi pembayarannya kembali dari pinjaman tersebut. Adapun faktor-faktor pembayaran dapat dilihat dari 2 dua segi yaitu : a. Dari segi Debitur Peminjam kredit akan membayar pinjamannya setelah sampai jangka waktu yang telah ditetapkan. b. Dari segi Kreditur Pemberi kredit akan menerima pembayaran atas kredit yang diberikannya, jika telah sampai pada masa yang telah ditetapkan. Kredit adalah kepercayaan yang berarti pemberian kredit adalah pemberian kepercayaan. Dalam hal ini prestasi yang diberikan benar- benar diyakini dapat dikembalikan oleh si peminjam kredit pada waktu yang telah ditetapkan.

2. Jenis-Jenis Kredit

Beragamnya jenis kegiatan usaha mengakibatkan beragam pula kebutuhan jenis kreditnya. Dalam prakteknya kredit yang di dalam masyarakat terdiri dari beberapa jenis, begitu pula dengan pemberian fasilitas kredit oleh bank kepada masyarakat. Pemberian fasilitas kredit oleh bank dikelompokkan ke dalam jenis yang masing-masing dilihat Universitas Sumatera Utara dari berbagai segi. Pembagian jenis ini ditujukan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu mengingat setiap jenis usaha memiliki berbagai karakteristik tertentu. Secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dari berbagai segi adalah :

a. Dilihat Dari Segi Kegunaan

Maksud jenis kredit dilihat dari segi kegunaannya adalah untuk melihat penggunaan uang tersebut apakah uang digunakan dalam kegiatan utama atau hanya kegiatan tambahan. Jenis kredit ditinjau dari segi kegunaan terdiri dari 2, yaitu : 1 Kredit Investasi Merupakan kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan usaha atau membangun proyekpabrik baru dimana masa pemakainnya untuk satu periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan. 2 Kredit Modal Kerja Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan. Kredit modal kerja yang dicarikan untuk mendukung kredit investasi yang sudah ada. Universitas Sumatera Utara

b. Dilihat Dari Segi Tujuan Kredit

Kredit jenis ini dilihat dari tujuan pemakaian suatu kredit, apakah bertujuan untuk diusahakan kembali atau dipakai untuk keperluan pribadi. Jenis kredit dari segi tujuan adalah : 1 Kredit Produktif Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa. Artinya Kredit ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan sesuatu, baik berupa barang atau jasa. 2 Kredit Konsumtif Merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. 3 Kredit Perdagangan Kredit perdagangan merupakan kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini sering diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah tertentu. Universitas Sumatera Utara

c. Dilihat Dari Segi Jangka Waktu

Dilihat dari segi jangka waktu, artinya lamanya masa pemberian kredit mulai dari pertama sekali diberikan sampai pada masa pelunasannya. Jenis-jenis kredit ini adalah : 1 Kredit Jangka Pendek Kredit ini merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 satu tahun atau paling lama 1 satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. 2 Kredit Jangka Menengah Jangka waktunya berkisar antara 1 satu tahun sampai dengan 3 tiga tahun, kredit jenis ini dapat diberikan untuk modal kerja. Beberapa bank mengklasifikasikan kredit menengah menjadi kredit jangka panjang. 3 Kredit Jangka Panjang Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang yaitu di atas 3 tiga tahun atau 5 lima tahun. Biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit, atau manufaktur dan juga untuk kredit konsumtif seperti kredit rumahan.

d. Dilihat Dari Segi Jaminan

Dilihat dari segi jaminan maksudnya adalah setiap pemberian suatu fasilitas kredit harus dilindungi dengan suatu barang atau surat- surat berharga minimal senilai kredit yang diberikan. Universitas Sumatera Utara Jenis kredit dilihat dari segi jaminan adalah : 1 Kredit dengan Jaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu. Jaminan tersebut dapat berupa barang berwujud. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur. 2 Kredit tanpa Jaminan Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas si calon debitur selama berhubungan dengan bank yang bersangkutan.

e. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha

Setiap sektor usaha memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu pemberian fasilitas kredit pun berbeda pula. Jenis kredit ini adalah : 1 Kredit Pertanian Kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat. Sektor usaha pertanian dapat berupa jangka panjang maupun jangka pendek. 2 Kredit Peternakan Kredit diberikan untuk jangka waktu yang relatif pendek, misalnya peternakan ayam dan juga kredit jangka panjang seperti peternakan sapi atau kambing. Universitas Sumatera Utara 3 Kredit Industri Kredit untuk membiayai industri pengolahan baik untuk industri kecil, menengah atau besar. 4 Kredit Pertambangan Kredit untuk usaha tambang yang dibiayai, biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak atau tambang timah. 5 Kredit Pendidikan Kredit yang diberikan untuk membangun saran dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa yang sedang belajar. 6 Kredit Profesi Diberikan kepada kalangan para profesional seperti dosen, dokter atau pengacara. 7 Kredit Perumahan Kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian perumahan.

f. Dilihat Dari Segi Pemakaian

Dilihat dari segi pemakaian, jenis kredit ini adalah : Kredit Rekening Koran. Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan kepada debitur, dimana debitur dapat menggunakan kredit ini setiap waktu, yang pada dasarnya digunakan untuk memperlancar dan memperbesar lalu lintas pembayaran uang giral. Cara penggunaan Universitas Sumatera Utara kredit ini mempunyai hubungan dengan nasabah secara timbal balik, dimana bank dengan mudah melaksanakan segala transaksi dagangannya dan juga dalam mengelola administrasinya. Kredit rekening koran terdiri dari : a Kredit Rekening Koran Bebas Kredit yang diberikan kepada debitur, dengan syarat bahwa kepada debitur diberikan kesempatan mempergunakan atau mengambil kredit sampai batas aplafond kredit yang disetujui. Di sini debitur atau nasabah bebas melakukan penarikan- penarikan ke dalam rekening yang bersangkutan, selama kredit masih berjalan. b Kredit Rekening Koran Terbatas Merupakan suatu pembatasan tertentu yang dilakukan nasabah untuk penarikan uang melalui rekeningnya. Di sini nasabah tidak dibenarkan untuk mengadakan penarikan sekaligus. Tetapi secara teratur dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Bank harus mengetahui bahwa keperluan uang tersebut digunakan oleh nasabah adalah untuk peningkatan usahanya, misalnya pembelian bahan baku sebanyak beberapa unit dan sebagainya. Dalam hal ini dibuktikan pula dengan laporan perkembangan usaha dan sisa penarikan uang tersebut. c Kredit Koran Terikat Aplafon Credit Merupakan penarikan kredit yang dilakukan sekaligus dengan jumlah yang disetujui dan dengan sistem pembayaran yang Universitas Sumatera Utara telah ditentukan terlebih dahulu. Penurunan saldo debet ditetapkan dalam perjanjian baik mengenai jumlah maupun mengenai jangka waktu. d Kredit Bergulir Revolving Credit Kredit yang penarikannya bebas secara rekening koran, dan pada akhir suatu masa, misalnya 6 enam bulan, 1 satu tahun, rekening tersebut harus menunjukan sisa nol, dengan kata lain, sesudah masa itu dinilai lagi masa kedua, nasabah dapat lagi melakukan penarikan bebas sampai akhir bulan selanjutnya sampai menunjukan saldo nihil, begitulah seterusnya sampai 1 satu tahun. Dalam operasinya Bank Sumut Cabang Utama Medan memberikan jasa-jasa bank kepada nasabah atau masyarakat yang memerlukan modal dari bank melalui kredit yang diberikan untuk memperluas usahanya. Sesuai dengan kegiatannya bank adalah alat pembantu untuk memperlancar suatu daerah dengan cara menggerakan dan menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. Dengan tersedianya dana bank melalui kredit bagi nasabah dan masyarakat maka pemerataan pendapatan dan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja akan lebih tercipta. Kredit menimbulkan keinginan berusaha, yakni meningkatkan usaha karena meningkatnya kebutuhan uang kartal dan uang giral. Universitas Sumatera Utara

E. SYARAT-SYARAT DAN PERTIMBANGAN DALAM PENYALURAN KREDIT

Dalam pemberian kredit pada nasabah, pihak bank senantiasa melakukan pertimbangan-pertimbangan dalam pemberian kredit sesuai dengan peraturan perkreditan yang berlaku dalam bank tersebut. Untuk menimbulkan suatu kepercayaan kepada nasabah setelah dilakukan pendekatan antara pihak bank dan penerima kredit maka pihak bank sebagai pemberi kredit perlu meneliti terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana calon penerima kredit.

1. Syarat-Syarat Dalam Penyaluran Kredit