Kesimpulan 1. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 5,33, kadar Saran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 1. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 5,33, kadar

sari yang larut dalam air 29,02, kadar sari yang larut dalam etanol 12,09, kadar abu total 0,80, dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,22. 2. Hasil uji penapisan senyawa kimia pada masing-masing ekstrak, diperoleh hasil ekstrak etanol mengandung senyawa alkaloid, glikosida, steroidatriterpenoida, flavonoida, dan saponin; fraksi ekstrak n-heksan mengandung senyawa steroida triterpenoida; fraksi ekstrak etil asetat mengandung senyawa glikosida dan flavonoida; dan fraksi ekstrak etanol mengandung alkaloida, glikosida, flavonoida dan saponin. 3.Hasil pemeriksaan aktivitas antioksidan dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 516 nm pada menit ke-17 dan ke-40 diperoleh hasil ekstrak etanol, fraksi ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol memiliki IC 50 sebesar 131,51 ppm, 255,19 ppm, 260,78 ppm, dan 175,22 ppm pada menit ke-17, sedangkan pada menit ke-40 diperoleh IC 50 sebesar 124,44 ppm, 248,69 ppm, 253,68 ppm, dan 179,45 ppm. Sedangkan untuk vitamin C diperoleh IC 50 sebesar 26,067 ppm pada menit ke 17 dan 26,17 ppm pada menit ke-40. Hasil pengujian ini diketahui ekstrak etanol memiliki aktifitas antioksidan sedang, fraksi ekstrak n-heksan dan etil asetat dengan aktifitas antioksidan sangat lemah, sedangkan fraksi ekstrak etanol dengan aktivitas antioksidan lemah.

5.2 Saran

Universitas Sumatera Utara Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan formulasi terhadap ekstrak bunga brokoli untuk penggunaan sediaan yang berkhasiat sebagai antiaging. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Andarwulan, N., H. Wijaya, dan D.T. Cahyono.1996. Aktivitas Antioksidan dari Daun Sirih Piper betle L. Teknologi dan Industri Pangan. Hal 29-30. Anonim. 2009, Antioksidan. Tanggal akses: 23 Januari 2010 http:www.wyethindonesia.comAnti20Oksidan.html?menu_id=23 3menu_item_id=3. Anonim, 2010. Asam Askorbat. Tanggal akses 22 Februari 2010. http:id.wikipedia.orgwikiAsam_askorbat Anies, 2009. Judul Cepat Tua akibat Radiasi?. Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo. Hal 127-128. Atta-ur-Rahman dan M.I. Choudhary. 2001.Bioactive Natural Products a Potential of Pharmacophores. A Theory of Memory, Pure Appl. Chem., 73. Pages 555-560. Brand-Williams, W., M.E. Cuvelier, dan C. Berset, 1995, Use of a Free RadicalMethod to Evaluate Antioxidant Activity, Lebensmittel- wissenschaft und Technologie. Pages 28, 25-30. Dalimartha, S., 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 2, Jakarta: Niaga Swadaya. Hal: 25-26 Departemen Kesehatan RI. 1978. Materia Medika Indonesia. Jilid II, Jakarta: Depkes RI. Hal 150-156. Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Depkes. Hal. 29-31, 33, 649, 748. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Depkes. Hal. 29-31, 33, 119, 649, 748. Farnsworth, N.R., 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal of Pharmaceutical Sciences. Volume 55. No.3. Chicago: Reheis Chemical Company. Page 263. Green, R.J., 2004. Antioxidant Activity of Peanut Plant Tissues. Thesis, Department of Food Science, North Caroline State University. Raleigh. Universitas Sumatera Utara Gurav, S., N. Deshkar, V. Gulkari, N. Duragkar, Dan A. Patil, 2007. Free Radical Scavengeng Activityof Polygala chinensis Linn, Pharmacology online, 2. Pages 245-253. Halliwel, B. and Gutteridge, J.M.C. 1999. Free Radicals in Biology and Medicine. Third Edition. New York: Oxford University Press. Page 23 Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan K. Padmawinata. Edisi II. Bandung : ITB Press. Hal. 6, 71 ,76 ,84-85, 94-97. Hattenschwiller, S dan Vitousek, P. M. 2000. The role of polyphenols interrestrial ecosystem nutrient cycling. Review PII: S0169-53470001861-9 TREE vol. 15, no. 6 June 2000. Hembing,W., 2008 Atasi Kanker dengan Tanaman Obat. Jakarta: Niaga Swadaya. Hal. 25. Ide, P., 2009. Health Secret of Dragon Fruit, Menguak Keajaiban si Kaktus Eksotis dalam Penyembuhan Penyakit. Jakarta: Penerbit PT.Elex Media Komputindo. Hal. 63. Ionita, P., 2005. Is DPPH Stable Free Radical a Good Scavenger for Oxygen Active Species? Chem. Pap. 59 1. Bucharest. Pages 11-16. Julhasratman, 2007. Penentuan Aktivitas Antioksidan. Tanggal akses: 15 Januari 2010.http:julhasratman.blogspot.com200709makalah-seminar- literatur-jhd-3.html. Kramer, P. 2004. Against Body Polution. Pro Impressions 18 Wynford Drive Suite711-B. Toronto, Ontaria, Pages 21-22. Kosasih, dkk. 2004. Peranan Antioksidan pada Lanjut Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Hal. 15. Mardawati, E, dkk. 2008. Kajian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis Garcinia mangostana L dalam Rangka Pemanfaatan Limbah Kulit Manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Halaman 4. Merck, E., 1978, Dyeing Reagents for Thin Layer and Paper Chromatography. Federal Republic of Germany. Page 1. Molyneux, P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl DPPH for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci. Technol., 2004, 262 : 211-219. Universitas Sumatera Utara Muslim, A., Online 2009. Budidaya Kubis Bunga Perbanyakan Brokoli secara Kultur Jaringan. Tanggal akses: 10 Februari 2010. http:bloginvitro.blogspot.com200912perbanyakan-brokoli-secara- kultur.html Prior, R.L., Cao, G., Martin, A., Sofic, E.,McEwen, J., O’Brien, C., Lischner, N., Ehlenfeldt, M., Kalt, W., Krewer, G., Mainland, C.M., 1998 J. Agric. Food Chem. 46, Peges 2686-2693. Rocha, 1995, Sorting Brassica oleracea Names. Tanggal akses: 10 februari 2010 http:www.plantnames.unimelb.edu.auSortingBrassica_oleracea.html italica Rukmana, R.1994. Brokoli. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, hal. 15 dan 26. Siemonsma, J.S., and Piluek, K. 1994. Prosea Plant Resources of South-East Asia 8. Bogor: Prosea Foundation. Page 111. Silalahi, J., 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 40, 47, dan 48. Sudiana, I.K.2008. Patobiologi Molekuler Kanker. Jakarta: Penerbit Salemba. Hal. 35-36. Sumardjo, D., 2006. Judul Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 365. Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hal. 12, 274, 275, 128. World Health Organization. 1992. Quality Control Methods for Medical Plant Materi LS. Switzerland: Geneva. Pages 25-28. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Gambar Tumbuhan Brokoli Brassica oleracea L. var. botrytis L. Gambar 6. Ladang Brokoli Gambar 7. Tumbuhan Brokoli Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 lanjutan Gambar 8. Bunga Tumbuhan Brokoli Brassica oleracea L. var. botrytis L. segar Gambar 9 . Simplisia bunga brokoli Brassicae oleraceae Flos Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Pengamatan Mikroskopik a b c Gambar 10. Mikroskopik serbuk simplisia bunga brokoli Brassicae oleraceae Flos Keterangan: a : putik b : kelopak bunga c : mahkota bunga Lampiran 4 . Gambar Alat Spektrofotometri Gambar 11. Spektrofotometer UV-Visibel Shimadzu mini 1240 Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 Bagan Kerja dibersihkan dari pengotor dicuci hingga bersih dikukus selama 3 menit ditiriskan hingga tidak ada lagi air diiris bagian bakal bunga brokoli ditimbang dikeringkan di lemari pengering dihaluskan dilakukan pemeriksaan karakterisasi simplisia Gambar 12. Pembuatan Serbuk Simplisia Bunga Brokoli Bakal bunga brokoli 3,8 kg Simplisia kering 470 g Serbuk simplisia Kadar abu total Kadar abu tidak larut dalam asam Kadar sari larut air Kadar sari larut etanol Kadar air Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 lanjutan dibasahi dengan etanol 70 dimasukkan ke dalam bejana tertutup sekurang-kurangnya selama 3 jam dimasukkan ke dalam perkolator didiamkan selama 24 jam ditambahkan cairan penyari sampai satu lapis diatas serbuk ditutup dengan alumunium foil dibuka kran perkolator dengan kecepatan pengaliran 1 mlmenit. dipekatkan dengan alat rotary evaporator pada suhu 50°C dimasukkan ke dalam alat freeze dryer Gambar 13. Bagan Pembuatan Ekstrak Etanol Bunga Brokoli Serbuk Simplisia 200 g Simplisia basah dalam perkolator Simplisia dan pelarut berwarna hijau tua Ekstrak etanol encer 4,5 L Ekstrak etanol kental Ekstrak kental 70,7 g Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 lanjutan diperkolasi dengan n-heksan dikeringkan dipekatkan diperkolasi dengan etil asetat dengan rotary evaporator dikeringkan diperkolasi dipekatkan dengan dengan diskrining diuji aktivitas penguap vakum etanol fitokimia antioksidan putar dipekatkan dengan rotary evaporator diuji diskrining aktivitas fitokimia antioksidan difreeze dryer dilakukan diuji skrining aktivitas fitokimia antioksidan Gambar 14. Bagan Pembuatan Fraksi Ekstrak Bunga Brokoli Serbuk Simplisia 200 g Ekstrak n- heksan encer ampas ampas Ekstrak n-heksan 6,26 g Ekstrak etil asetat encer Ekstrak etil asetat 1,88 g Ekstrak etanol encer ampas Ekstrak etanol kental 35,84 g Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Ekstrak etanol kental Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Data Absorbansi Operating Time Larutan DPPH dalam metanol Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Hasil Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia Bunga Brokoli Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia Bunga Brokoli No. Penetapan Kadar 1. Kadar air 5,33 2. Kadar sari yang larut dalam air 29,02 3. Kadar sari yang larut dalam etanol 12,09 4. Kadar abu total 0,80 5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,22 Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. Perhitungan Pemeriksaan Karakteristik Serbuk Simplisia Serbuk Simplisia Brokoli

1. Perhitungan Kadar Air

Kadar air 1. Berat Sampel : 5,002 gram Volume Air : 0,3 ml Kadar Air = 2. Berat Sampel : 5,000 gram Volume Air : 0,2 ml Kadar Air = 3. Berat Sampel : 5,000 gram Volume Air : 0,3ml Kadar Air = Kadar Air rata-rata = 2 Perhitungan Kadar Sari Yang Larut Dalam Air Kadar Sari Larut Dalam Air = x 100 1. Berat simplisia = 5,001 gram Berat sari = 0,282 gram Kadar Sari Larut Dalam Air = x 100 = 28,19 2. Berat simplisia = 5,001 gram Berat sari = 0,314 gram Universitas Sumatera Utara Kadar Sari Larut Dalam Air = x 100 = 31,39 3. Berat simplisia = 5,000 gram Berat sari = 0,275 gram Kadar Sari Larut Dalam Air = x 100 = 27,5 Kadar sari larut dalam air rata-rata = 3 Perhitungan Kadar Sari Yang Larut Dalam Etanol Kadar Sari Larut Dalam Etanol = x 100 1. Berat simplisia = 5,002 gram Berat sari = 0,115 gram Kadar Sari Larut Dalam Etanol = x 100 = 11,49 2. Berat simplisia = 5,000 gram Berat sari = 0,119 gram Kadar Sari Larut Dalam Etanol = x 100 = 11,9 3. Berat simplisia = 5,000 gram Berat sari = 0,129 gram Kadar Sari Larut Dalam Etanol = x 100 = 12,9 Kadar Sari Larut Dalam Etanol rata-rata= = 12,09 Universitas Sumatera Utara 4 Perhitungan Kadar Abu Total Kadar Abu Total = x 100 1. Berat simplisia =2,004 gram Berat abu = 0,0140gram Kadar Abu Total = x 100 = 0,69 2. Berat simplisia = 2,008 gram Berat abu = 0,0214 gram Kadar Abu Total = x 100 = 1,07 3. Berat simplisia = 2,0003 gram Berat abu = 0,0130 gram Kadar Abu Total = x 100 = 0,65 Kadar Abu Total rata-rata = 5 Perhitungan Kadar Abu Yang Tidak Larut Dalam Asam Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam = x 100 1. Berat simplisia = 2,0004 gram Berat abu = 0,0040 gram Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam= 100 = 0,20 2. Berat simplisia = 2,0008 gram Berat abu = 0,0071 gram Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam = 100 = 0,35 Universitas Sumatera Utara 3. Berat simplisia = 2,0003 gram Berat abu = 0,0025 gram Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam = x 100 = 0,12 Kadar Abu Yang Tidak Larut Dalam Asam rata-rata = = 0,22 Universitas Sumatera Utara Lampiran 9. Hasil Uji Antioksidan 1. Ekstrak Etanol Bunga Brokoli a. Menit ke-17 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak Etanol Bunga Brokoli Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,1753 1,1613 1,1866 1,1744 - 40 µgml 1,0865 1,0745 1,1146 1,0918 7,03 60 µgml 0,8909 0,8864 0,8549 0,8774 25,29 80 µgml 0,8199 0,8164 0,7935 0,8099 31,03 100 µgml 0,7656 0,7622 0,7006 0,7428 36,75 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak etanol bunga brokoli - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 7,03 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 Universitas Sumatera Utara = . 100 = 25,29 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 31,03 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 36,75 b. Menit ke-40 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak Etanol Bunga Brokoli Menit ke-40 Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,1499 1,1698 1,2024 1,1740 - 40 µgml 1,0701 1,1058 1,1273 1,1010 6,21 60 µgml 0,8860 0,8467 0,8657 0,8661 26,22 80 µgml 0,8119 0,7859 0,8024 0,8001 31,85 100 µgml 0,7562 0,6932 0,7052 0,7182 39,93 Peredaman: = x 100 Universitas Sumatera Utara Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak etanol bunga brokoli menit ke-40 - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 6,21 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 26,22 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 31,85 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 39,93 Universitas Sumatera Utara 2. Ekstrak n-heksan Bunga Brokoli a. Menit ke-17 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak n-heksan Bunga Brokoli Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,0494 1,0701 1,0682 1,0625 - 40 µgml 1,0424 0,9615 0,9543 0,9860 7,2 60 µgml 1,0325 0,9203 0,9384 0,9637 9,29 80 µgml 0,9177 0,8971 0,9164 0,9104 14,31 100 µgml 0,8341 0,8400 0,8440 0,8393 21,00 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak n-heksan bunga brokoli menit ke-17 - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 7,2 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 9,29 Universitas Sumatera Utara - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 14,31 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 21,00 b. Menit ke-40 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak n-heksan Bunga Brokoli menit ke-17 Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,0938 1,0695 1,0682 1,0771 - 40 µgml 1,0745 0,9625 0,9778 1,005 6,69 60 µgml 1,0757 0,9279 0,9393 0,9809 8,93 80 µgml 0,9352 0,9009 0,9352 0,9237 14,24 100 µgml 0,8455 0,8396 0,8463 0,8437 21,67 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Universitas Sumatera Utara Perhitungan Peredaman ekstrak n-heksan bunga brokoli menit ke-40 - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 6,69 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 8,93 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 14,24 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 21,64 Universitas Sumatera Utara 3. Ekstrak Etil Asetat Bunga Brokoli a. Menit ke-17 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak Etil Asetat Bunga Brokoli Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 0,9813 1,0591 1,0591 1,0331 - 40 µgml 0,8700 1,0162 0,9221 0,9361 9,38 60 µgml 0,8677 0,8832 0,9052 0,8853 14,30 80 µgml 0,8400 0,8389 0,9031 0,8606 16,69 100 µgml 0,8179 0,8171 0,9017 0,8255 18,16 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak etil asetat bunga brokoli menit ke-17 - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 9,38 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 Universitas Sumatera Utara = 14,3 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 16,69 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 18,16 b. Menit ke-40 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak Etil Asetat Bunga Brokoli Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 0,9799 1,0459 1,0500 1,0252 - 40 µgml 0,8588 1,0065 0,9060 0,9237 9,9 60 µgml 0,8492 0,8652 0,8934 0,8692 15,21 80 µgml 0,8143 0,8143 0,8992 0,8426 17,81 100 µgml 0,7878 0,7944 0,8997 0,8273 19,3 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak etil asetat bunga brokoli menit ke-40 Universitas Sumatera Utara - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 9,9 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 15,21 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 17,81 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 19,3 4. Ekstrak Fraksi Etanol a. Menit ke-17 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak Fraksi Etanol Bunga Brokoli Universitas Sumatera Utara Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,0695 1,0782 0,9586 1,0354 - 40 µgml 0,8901 0,8641 0,7997 0,8513 18,52 60 µgml 0,8755 0,8549 0,7911 0,8405 17,78 80 µgml 0,7917 0,7802 0,7466 0,7728 25,36 100 µgml 0,7740 0,7632 0,7185 0,7519 27,38 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak fraksi etanol bunga brokoli menit ke-17 - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 18,52 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 17,78 - Konsentrasi 80 ppm Universitas Sumatera Utara Peredaman: = x 100 = . 100 = 25,36 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 27,38 b. Menit ke-40 Tabel 8. Data Absorbansi Ekstrak Etanol Fraksi Bunga Brokoli Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,0859 1,0518 0,9576 1,0317 - 40 µgml 0,8492 1,0107 0,7974 0,8857 14,15 60 µgml 0,8433 0,8732 0,7839 0,8334 19,22 80 µgml 0,7802 0,8224 0,7437 0,7821 24,19 100 µgml 0,7559 0,8024 0,7196 0,7593 26,40 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak fraksi etanol bunga brokoli menit ke-40 - Konsentrasi 40 ppm Universitas Sumatera Utara Peredaman: = x 100 = . 100 = 14,15 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 19,22 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 24,19 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 26,40 5. Vitamin C a. Menit ke-17 Tabel 8. Data Absorbansi Vitamin C Pengukuran Universitas Sumatera Utara Konsentrasi Larutan Uji 1 2 3 Rata-rata Persen Peredaman 0 blanko 1,0802 1,0707 1,0262 1,0590 - 40 µgml 0,0366 0,0325 0,0371 0,0354 96,66 60 µgml 0,0317 0,0322 0,0356 0,0331 96,87 80 µgml 0,0311 0,0304 0,0345 0,0320 96,98 100 µgml 0,0275 0,0266 0,0327 0,0289 97,27 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak etil asetat bunga brokoli Brassica oleracea L. var. botrytis L. - Konsentrasi 40 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 96,66 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 96,87 - Konsentrasi 80 ppm Universitas Sumatera Utara Peredaman: = x 100 = . 100 = 96,98 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 97,27 b. Menit ke-40 Tabel 8. Data Absorbansi Vitamin C Konsentrasi Larutan Uji Pengukuran Rata-rata Persen Peredaman 1 2 3 0 blanko 1,0538 1,0764 1,0049 1,0538 - 40 µgml 0,0377 0,0341 0,0399 0,0372 96,46 60 µgml 0,0364 0,0336 0,0334 0,0345 96,73 80 µgml 0,0321 0,0311 0,0331 0,0321 96,95 100 µgml 0,0314 0,0284 0,0331 0,0309 97,06 Peredaman: = x 100 Keterangan : A Kontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel A sampel = Absorbansi sampel Perhitungan Peredaman ekstrak Vitamin C - Konsentrasi 40 ppm Universitas Sumatera Utara Peredaman: = x 100 = . 100 = 96,46 - Konsentrasi 60 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 96,73 - Konsentrasi 80 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 96,95 - Konsentrasi 100 ppm Peredaman: = x 100 = . 100 = 97,06 Lampiran 10. Perhitungan nilai IC

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Pucuk Daun Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.) Dan Herba Peleng (Spinacia oleracea L.) Serta Herba Sabi (Brassica rapa L.)

3 78 102

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol Hidrilla (Hydrilla verticillata (L.f.) Royle)

14 95 83

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Jus Buah Sirsak Dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak

5 68 100

Pengaruh Ekstrak Bunga Brokoli (Brassica Oleracea L. Var. Italica Plenck) Terhadap Penghambatan Penuaan Kulit Dini (Photoaging): Kajian Pada Ekspresi Matriks Metalloproteinase-1 Dan Prokolagen Tipe 1 Secara In Vitro Pada Fibroblas Kulit Manusia

4 51 241

Formulasi Sediaan Lipstik Dengan Ekstrak Kubis Merah (Brassica oleraceae var capitata L.f. rubra (L) Thell) Sebagai Pewarna

42 173 64

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Tumbuhan Pare (Momordica charantia L.)

14 120 84

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Sitotoksisitas Ekstrak Bunga Tumbuhan Brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST)

0 65 75

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Goji Berry (Lycium barbarum L.)

15 84 92

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Etanol Bunga Brokoli (Brassica oleracea L.) Terhadap Nilai Sun Protection Factor Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenzone dan Oktil Metoksisinamat Secara in Vitro

2 75 90

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

17 74 78