Iklim Kerja .1 TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Motivasi Kerja 2.4.1
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut
merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Veithzal 2005:455 , Beliau
juga mengemukakan : “Dua hal yang dianggap sebagai dorongan individu yaitu arah prilaku kerja untuk mencapai tujuan dan kekuatan prilaku seberapa kuat
usaha individu dalam bekerja”. Menurut Robbins 2006:208, motivasi adalah sebagai suatu proses yang
menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam mencapai usaha untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Widyoko 2012:233, Motivasi
secara umum diartikan sebagai daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan tertentu. Woolfolk dan
Nicolich dalam Widyoko 2012:233, menyatakan bahwa motivasi pada umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang mendorong seseorang melakukan tindakan.
Menurut McClelland dalam Widyoko 2012 : 233, mengartikan motivasi sebagai suatu dorongan yang menggerakkan, mengarahkan dan menentukan atau memilih
prilaku. Motivasi mengandung tiga elemen sebagai berikut: 1 Bahwa motivasi mengawali
terjadinya perubahan energy pada diri setiap individu manusia, 2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa felling, afeksi seseorang, 3 Motivasi akan
dirangsang karena adanya tujuan. Motivasi memiliki cirri-ciri sebagai berikut : a
tekun terhadap tugas, b ulet mengalami kesulitan, c menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, d lebih senang bekerja mandiri, e cepat
bosan dengan tugas-tugas rutin, f dapat mempertahankan pendapatnya jika sudah yakin akan sesuatu, g tidak mudah melepas sesuatu yang telah diayakini, h
senang mencari dan memecahkan masalah. Menurut McClelland dalam Robbins 2006:216 mengelompokkan tiga kebutuhan
manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja yaitu : kebutuhan akan kekuasaan Nedd for Power adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam
suatu cara yang orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian. Kebutuhan afiliasi Ned for Affliation adalah hasrat untuk hubungan antar pribadi
yang ramah dan akrab. Kebutuhan prestasi Ned for Achievement adalah dorongan untuk menggungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat
standar, dan berusaha keras untuk sukses . Mcclland dalam Mangkunegara 2005:19 mengemukakan : “Ada 6 enam
karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi yaitu: 1 memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi, 2 berani mengambil dan memikul
resiko, 3 memiliki tujuan yang realistic, 4 memiliki recana kerja yang menyuruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, 5 memanfaatkan umpan balik yang
kongkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan dan 6 mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan”.
Berdasarkan hasil penelitian Mcclalland, Edwad Murray, Miller dan Gordon W menyimpulakan bahwa “ ada hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan
pencapain prestasi”. Artinya guru yang memiliki motivasi kerja tinggi akan
cenderung memiliki prestasi kerja yang tinggi dan sebaliknya guru yang memiliki motivasi kerja rendah cenderung memiliki prestasi kerja rendah.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan yang menyebabkan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung
dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Yang dimaksud motivasi dalam penelitian ini adalah motivasi mengajar guru. Adapun pengertian
motivasi mengajar guru adalah guru adalah suatu perangsang dan pendorong bagi para guru untuk menyampaikan pengetahuan pada anak didik.