Tes Tes Prosedur Pengembangan

47

3.4.1 Tes

Tes merupakan pengukuran yang objektif dan standar Sugiyono, 2015: 208. Menurut Taniredja 2012: 49 Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan –pertanyaan atau perintah–perintah sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi. Pengumpulan data dengan cara tes digunakan untuk mengetahui kondisi awal subjek pretest dan kondisi sesudah perlakuan dengan menggunakan produk posttest Sugiyono, 2015: 208. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes prestasi belajar pada siswa kelas II. Jumlah siswa yang mengikuti tes adalah 30 siswa. Hasil dari tes tersebut akan dilakukan kualitas tes mulai dari validitas dan reliabilitas yang kemudian akan dijadikan untuk soal pretest dan posttest. Dalam pengumpulan data penelitian dan pengembangan, pretest digunakan untuk mengetahui kondisi awal subjek sebelum diberi perlakukan tertentu. Selanjutnya pengumpulan data penelitian dan pengembangan posttest digunakan untuk mengetahui dampak setelah diberi perlakuan.

3.4.2 Non Tes

3.4.2.1 Kuesioner

Angket atau kuisioner adalah instrument penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus di jawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya Arifin, 2011: 228. Sugiyono 2014:142 mengemukakan bahwa kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi beberapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut Kunandar 2008: 173 kuisioner atau angket sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Menurut Kunandar 2008: 176-177 bentuk kuisioner ada tiga, terdiri dari pernyataan bebas, pertanyaan terikat, dan kuisioner dengan jawaban singkat. Sedangkan kuisioner terstruktur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertanyaan tertutup dan kuisioner pertanyaan terbuka. Kuisioner pertanyaan tertutup menyediakan altermatif jawaban yang dipilih oleh responden tanpa kemunkinan jawaban yang harus dipilih oleh respomden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain, sedangkan kuisioner dengan pertanyaan terbuka dalah bentu alternatif jawabannya berbentuk pilihan ganda tetapi dari jawaban tersebut mungkin tidak ada jawabannya sehingga responden diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawaban yang tepat di ruang yang disediakan. Kuesioner yang akan digunakan pada penelitian ini adalah dengan model skala Likert. Sugiyono 2010:134 mengemukakan bahwa Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert yang akan digunakan peneliti adalah rentang 1-5. Fenomena sosial ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan disesbut sebagai variabel penelitian. Validasi desain produk oleh ahli dilakukan dengan cara memberikan desain produk serta kuesioner penilaian. Validasi desain produk diberikan kepada dosen ahli PMRI dan guru yang mengenal PMRI. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

3.4.2.1.1 Kuesioner Uji Validasi Produk untuk Ahli

Uji validasi produk dilakukan dengan tujuan memperoleh data dalam menentukan kualitas produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner uji validasi produk oleh ahli terdiri dari sepuluh pertanyaan yang mengacu pada ciri- ciri alat peraga berbasis metode Montessori. Tujuan menggunakan kuesioner validasi produk ini untuk mengetahui kualitas produk alat peraga yang dikembangkan.

3.4.2.2 Wawancara

Sugiyono 2012:188 mengemukakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal- hal dari responden lebih mendalam dan jumlah responden sedikitkecil. Menurut Sanjaya 2011:96 wawancara atau interview dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu. Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara semi terstuktur. Wawancara semi terstuktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono, 2012: 191. Wawancara dilakukan oleh peneliti pada empat siswa dan empat guru matematika di empat Sekolah Dasar yang berada di Sleman timur yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan pengurangan. Wawancara dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran matematika, kurikulum, 50 perencanaan pembelajaran matematika, metode yang digunakan, pemanfaatan media, dan kesulitan materi. 3.5 Instrumen Penelitian Alat yang digunakan untuk mengumpulkan daya dalam penelitian disebut instrumen penelitian Sugiyono, 2015: 156. Istrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah kuesioner dan tes.

3.5.1 Tes

Instrumen soal tes yang diberikan peneliti berupa soal pilihan ganda. Soal tersebut disusun berdasarkan materi yang berkaitan dengan Buku Guru dan Buku Siswa yang dikembangkan yaitu tentang waktu. Soal yang diujikan berjumlah 20 soal. Berikut adalah kisi-kisi soal yang digunakan: No Indikator Nomor Item 1 Menentukan pagi siang malam 1,2,3,4 2 Menentukan lama kejadian berlangsung 5,6,7,8,9 3 Memahami pengertian jam analog 10,11,12,13 4 Membaca jam analog 14,15,16,17,18 5 Membaca jam digital 19 6 Menghitung lama kejadian berlangsung 20 Tabel 3.1 Kisi-kisi soal tes Peneliti sebelumnya melakukan uji empiris untuk menguji kelayakan soal yang digunakan. Uji empiris dilakukan di SD tempat penelitian dengan responden yang berbeda. Data yang didapatkan melalui uji empiris tersebut kemudian akan digunakan sebagai data uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas digunakan sebagai ukuran apakah soal yang akan digunakan valid atau tidak. Jika valid, maka soal tersebut layak untuk digunakan. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kekonsistenan soal yang telah dibuat. Uji validitas dan reliabilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 dilakukan menggunakan SPSS 20.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari Uji validitas dan reliabilitas adalah terdapat 21 soal yang valid dan soal memiliki reliabilitas 0,767.

3.5.2 Kuesioner

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 2 167

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 160

Pengembangan buku guru dan buku siswa Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 200

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 165

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

2 5 165

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 156

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 158