37
2.3 Kerangka Berpikir
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
sekolah dasar. Ada siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan menakutkan, padahal dalam kegiatan sehari-hari, siswa
selalu menggunakan matematika dengan atau tanpa disadari. Kenyataan yang terjadi, ada faktor yang menyebabkan matematika
dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian siswa. Faktor tersebut ada yang berasal dari dalam dan ada juga faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa misalnya adalah sifat malas yang telah ada pada benak siswa untuk berusaha mencoba memecahkan masalah matematika.
Faktor yang berasal dari luar diri siswa misalnya adalah pembelajaran yang dilakukan guru kurang bermakna bagi siswa, belum mampu untuk
mengembangkan potensi pada diri siswa dalam mecahkan masalah matematika, dan materi yang disajikan tidak dalam bentuk yang variatif, nyata, serta dapat
dibayangkan oleh siswa. Kedua faktor tersebut juga dapat menghambat pemahaman siswa akan materi yang diajarkan. Guru dalam hal ini dihnarapkan
dapat menyajikan pembelajaran yang membantu siswa memahami materi yang diajarkan kepada secara alamiah dalam pemecahan masalah matematika. Guru
memiliki permasalahan yang sama saat mengajarkan suatu materi. Bahan ajar yang terbatas pada latihan soal dan uraian sangat membatasi guru dalam
mengeksplor pengetahuan siswa tentang materi ajar dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
38
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI merupakan salah satu alernatif pendekatan pembelajaran matematika yang dapat digunakan untuk
membantu siswa lebih memahami materi yang dipelajarinya. Pendekatan PMRI ini mengadaptasi lima karakteristik Realistic Mathematic Education RME, yaitu
adanya penggunaan konteks, model, hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan. Karakteristik PMRI ini yang membantu memberikan kesempatan bagi
siswa untuk belajar secara aktif, mempelajari hal-hal yang yang bersifat nyata, serta menjadikan jembatan pemahaman siswa dari permasalahan konkret menuju
abstrak. Karakteristik ini juga dapat membantu siswa memahami materi dengan mudah, mendorong siswa untuk bekerja bersama dengan orang lain yang
menciptakan kebermaknaan pada proses belajar siswa, serta mempelajari beberapa konsep matematika dalam satu kegiatan belajar.
Uraian mengenai kenyataan yang terjadi di sekolah dasar menuntun peneliti untuk melakukan pengembangan buku guru dan buku siswa materi waktu
untuk kelas 1. Pengembangan buku guru dan buku siswa dengan menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI digunakan dalam
aktivitas pembelajaran matematika, maka diharapkan pemahaman siswa akan materi waktu akan semakin baik.
2.4 Pertanyaan Penelitian