Pengertian Perempuan Makna Etimologis Pengertian dalam Kamus Perubahan Makna

17

2.1.5 Pendekatan Pemberdayaan

Akibat dari pemahaman hakikat pemberdayaan yang berbeda-beda, maka lahirlah dua sudut pandang yang bersifat kontradiktif, kedua sudut pandang tersebut memberikan implikasi atas pendekatan yang berbeda pula di dalam melakukan langkah pemberdayaan masyarakat.Pendekatan yang pertama memahami pemberdayaan sebagai suatu sudut pandang konfliktual. Munculnya cara pandang tersebut didasarkan pada perspektif konflik antara pihak yang memiliki daya atau kekuatan di satu sisi, yang berhadapan dengan pihak yang lemah di sisi lainya. Pendapat ini diwarnai oleh pemahaman bahwa kedua pihak yang berhadapan tersebut sebagai suatu fenomena kompetisi untuk mendapatkan daya, yaitu pihak yang kuat berhadapan dengan kelompok lemah. Penuturan yang lebih simpel dapat disampaikan, bahwa proses pemberian daya kepada kelompok lemah berakibat pada berkurangnya daya kelompok lain. Sudut ini lebih di pandang popular dengan istilah zero- sum. Pandangan kedua bertentangan dengan pandangan pertama.Jika pada pihak yang berkuasa, maka sudut pandang kedua berpegang pada prinsip sebaliknya. Maka terjadi proses pemberdayaan dari yang berkuasaberdaya kepada pihak yang lemah justru akan memperkuat daya pihak pertama. Dengan demikian kekhawatiran yang terjadi pada sudut pandang kedua. Pemberi daya akan memperoleh manfaat positif berupa peningkatan daya apabila melakukan proses pemberdayaan terhadap pihak yang lemah. Oleh karena itu keyakinan yang dimiliki oleh sudut pandang ini adanhya penekanan aspek generative. Sudut pandang demikian ini popular dengan namapositive sum Teguh, 2004:91

2.2. Pengertian Perempuan

Sebagai perempuan seseorang tentu kerap dipanggil dengan panggilan yang berbeda- beda.Kadang cewek, kadang perempuan, dan yang paling terdengar elegan adalah 18 wanita.Perbedaan makana perempuan dan wanita akan dibahas lebih lanjut disini. Berikut beberapa penjelasannya, antara lain:

a. Makna Etimologis

Kata wanita berasal dari frasa ‘Wani Ditoto’ atau berani diatur dalam etimologi Jawa.Sebutan wanita dimaknai berdasarkan kemampuannya untuk tunduk dan patuh pada lelaki sesuai dengan perkembangan budaya di tanah Jawa pada masa tersebut. Sementara itu, menurut bahasa Sansekerta, kata perempuan muncul dari kata per- empu-an. ‘Per’ memiliki makna makhluk dan ‘Empu’ atinya mulia, tuan, atau mahir, sehingga dapat disimpulkan bahwa makna kata perempuan adalah makhluk yang mulia, atau memiliki kemampuan.

b. Pengertian dalam Kamus

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kata perempuan bermakna seperti: 1. Orang manusia yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui wanita. 2. Istri yaitu bininya sedang hamil. 3. Betina khusus untuk hewan. 4. Kata wanita bermakna perempuan dewasa, yaitu kaum-kaum putri dewasa. Pengertian kata wanita menurut Kamus Kuno Jawa-Inggris dahulu bermakna ‘yang diinginkan’, dalam hal ini perempuan dianggap sebagai objek, sesuatu yang diinginkan oleh pria.Sebaliknya, kata perempuanan menurut KBBI di tahun 1988 justru bermakna ‘kehormatan sebagai perempuan’.

c. Perubahan Makna

Kata wanita ternyata mengalami proses perubahan makna yang semakin positif, sebutan tersebut merupakan bentuk halus dari kata perempuan. Sebaliknya, kata 19 peremuan justru mngalami penurunan di mata masyarakat. Ini sebabnya nama lembaga yang ada adalah ‘Komnas Perempuan’ dan bukan ‘Komnas Wanita’, atau nama Kementerian yang melindungi kesejahteraan perempuan adalah Kemeneterian Pemberdayaan Perempuan dan bukannya Kementerian Pemberdayaan Wanita. Atau wanita yang terdengar indah dan elegan itu memiliki sejarah panjang sia-sia sistem feodal dan nuansa patriarki pada zaman dahulu http:id.berita.yahoo.combolgsneasroom-blogperbedaan-makna perempuan-dan- wanita-091915009.html, diakses pada tanggal 03 Maret 2015 pukul 15.43 WIB.

2.3. Pengertian Pemberdayaan Perempuan