Keadaan Responden Menurut Modal Keadaan Responden Menurut Lokasi

32 pedagang kaki lima di wilayah Tegalboto selama 7,64 jam. Berdasarkan jam kerjanya pedagang kaki lima di wilayah Tegalboto dapat dikategorikan golongan jam kerja panjang karena sudah mendekati 8 jam per hari atau lebih dari 50 jam per minggu.

4.2.4 Keadaan Responden Menurut Modal

Modal usaha dalam penelitian ini dikategorikan dalam tiga kriteria yaitu modal pinjaman, modal kerjasama dan modal sendiri. Jumlah responden kriteria pedagang kaki lima menurut jenis modalnya disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Keadaan Responden Menurut Modal Modal Jumlah orang Persentase Pinjaman 15 30,0 Kerjasama 29 58,0 Sendiri 6 12,0 Jumlah 50 100,0 Sumber: Data primer diolah 2015 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian menggunakan modal hasil dari kerjasama yaitu sebanyak 29 responden 58,0, sedangkan yang menjalankan usaha dengan menggunakan modal sendiri tergolong sangat kecil yaitu hanya sebesar 12,0. Sebagian besar modal dari pedagang kaki lima di wilayah Tegalboto adalah kerjasama dari dua atau lebih, hal ini dimungkinkan karena sebagai besar pedagang kaki lima tidak mempunyai modal yang besar untuk menjalankan usahanya, sehingga untuk menjalankan usahanya mereka harus menggabungkan modal dari beberapa orang dan disatukan untuk kemudian dikelola bersama.

4.2.5 Keadaan Responden Menurut Lokasi

Lokasi merupakan tempat pedagang kaki lima menjalankan usahanya. Adapun lokasi dalam hal ini dibagi menjadi empat lokasi yaitu Jalan Mastrip dan sekitarnya, Jalan Sumatera dan sekitarnya, Jalan Kalimantan dan Jalan Jawa. Data responden pedagang kaki lima menurut lokasi usahanya disajikan pada Tabel 4.8. 33 Tabel 4.8 Keadaan Responden Berdasarkan Lokasi Lokasi Jumlah orang Persentase Jl. Mastrip 8 16,0 Jl. Sumatera 5 10,0 Jl. Kalimantan 23 46,0 Jl. Jawa 14 28,0 Jumlah 50 100,0 Sumber: Data primer diolah 2015 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden pedagang kaki lima dalam penelitian ini berlokasi di Jalan Kalimantan yaitu sebesar 46,0 atau 23 responden serta di jalan Jawa sebesar 28,05 atau 14 responden. Maroyitas pedagang kaki lima di wilayah Tegalboto berjualan di sekitar jalan Kalimantan dan jalan Jawa. Hal ini diduga karena umumnya pedagang kaki lima dalam menjalankan usaha memilih suatu lokasi yang berada pada kawasan tertentu yang merupakan pusat-pusat kegiatan perekonomian kota dan pusat non ekonomi perkotaan, tetapi sering dikunjungi dalam jumlah besar dan jalan Jawa dan Kalimantan termasuk dalam kategori tersebut.

4.2.6 Keadaan Responden Menurut Pendapatan