pengaruh variasi kapasitas aliran fluida panas dan dingin dengan temperatur masuk fluida panas yang juga divariasikan dan dengan arah aliran yang
sejajar akan dilakukan di laboratorium operasi teknik kimia, Pendidikan Teknologi kimia Industri PTKI Medan.
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dikerjakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 6 desember dan tanggal 13 desember 2014. Selang waktu yang terjadi
diakibatkan lab tersebut hanya dapat digunakan pada hari sabtu saja.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dikerjakan dengan metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen di
laboratorium terhadap variabel yang sebelumnya telah ditentukan. Kemudian data yang diperoleh dari hasil eksperimen akan disajikan dalam bentuk grafik
hubungan antara variabel bebas dan terikat. Setelah didapatkan data eksperimen kemudian dilakukan perhitungan secara teori dan secara simulasi dengan
menggunakan software . Metode eksperimen menurut Suharsimi Arikunto 1996 adalah suatu cara
mencari hubungan sebab akibat hubungan kausial antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor yang lain yang bisa
mengganggu penelitian. Penelitian ini dikerjakan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara hasil percobaan, perhitungan teori, dan simulasi dengan variasi
yang telah ditentukan yaitu kapasitas aliran fluida panas, fluida dingin serta suhu masukan fluida panas dengan konfigurasi aliran sejajar parallel.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel sangat perlu diperhatikan karena keduanya yang akan dianalisa nilainya sehingga didapat nilai kualitatifnya.
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Suharsimi Arikunto, 1996:115. Populasi dalam penelitian ini adalah laju aliran massa yang
bervariasi terhadap temperature masuk fluida panas yang konstan.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapasitas aliran fluida panas alat penukar kalor tabung sepusat masuk yaitu 50 lj , 100 lj,
150 lj, dan 200 lj. dengan temperatur masuk fluida panas yaitu sebesar 50
o
C. kemudian variasi kapasitas aliran juga diuji pada temperatur masuk fluida panas lainnya yaitu 60
o
C, 70
o
C, dan 80
o
C. Selanjutnya untuk laju aliran fluida dingin divariasikan menjadi dua yaitu 200 lj dan 400 lj.
Masing-masing variasi kapasitas aliran dan suhu diambil sebanyak 3 kali sehingga jumlah keseluruhan data menjadi 96 data.
Tabel 3.1 variasi sampel penelitian
1 50
2 100
3 150
4 200
5 50
6 100
7 150
8 200
9 50
10 100
11 150
12 200
13 50
14 100
15 150
16 200
kondisi kapasitas fluida
panas lj suhu masuk fluida
panas ºC kapasitas fluida
dingin lj 50
70
80 200
200
200
200 60
suhu masuk fluida dingin ºC
29
29
29
29
Tabel 3.2 Variasi Sampel Penelitian
1 50
2 100
3 150
4 200
5 50
6 100
7 150
8 200
9 50
10 100
11 150
12 200
13 50
14 100
15 150
16 200
kondisi kapasitas fluida
panas lj suhu masuk fluida
panas ºC kapasitas fluida
dingin lj 50
70
80 400
400
400
400 60
suhu masuk fluida dingin ºC
29
29
29
29
3.3.3Teknik Sampling
Tujuan digunakannya teknik sampling adalah menentukan seberapa banyak sampel yang akan diambil. Teknik sampling yang akan digunakan
untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber data adalah purposive sampling. Yaitu teknik pengambilan data dimana apa dan dan siapa yang
harus memberikan data ditentukan secara subjektif sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan guna tercapai tujuan yang telah ditentukan. Karena
data yang dikumpulkan dari pihak yang terkait langsung dengan permasalahan yang diteliti.
Penelitian dilakukan dengan menguji alat penukar kalor tabung sepusat dengan variasi-variasi yang telah ditentukan guna mendapatkan hasil
perbandingan perhitungan hasil percobaan, hasil teori, dan hasil simulasi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data