51
CAHAYA MANDIRI bervariasi, tergantung jenis model dan kuantitas pengambilan barang yang dilakukan oleh konsumen.
Area produksi perusahaan mencakup daerah Jakarta, Bandung hingga daerah Jawa tengah. Sedangkan letak perusahaan berada di daerah DKI
Jakarta. Dalam perkembangannya PT. GISHA CAHAYA MANDIRI sering kali melakukan promosi terhadap produk-produk yang dikeluarkannya
melalui acara hiburan di media Televisi.
C. Merek Cardinal dengan Cadinar
Kemiripan antara merek satu dengan yang lain ini dikarenakan adanya unsur-unsur yang menonjol dari merek-merek tersebut. Unsur-unsur yang
menonjol itu berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang 15 Tahun 2001 terdiri dari nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut. Persamaan pada pokoknya pada suatu merek hanya hampir sama atau serupa bentuknya. Jadi semua elemen pada merek tidak harus tuntas
sama atau bukan sama persis ataupun sama secara utuh.
4
Pada penjelasan Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 hanya menyebutkan unsur-unsur tersebut dikatakan menonjol apabila
menimbulkan kesan adanya persamaan pada bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut. Maka dikatakan dalam
4
Emmy Yuhassarie, Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya,Jakarta : Pusat Pengkajian Hukum, 2005, h. 184.
52
“persamaan pada pokoknya” kemiripan itu bersifat substansial, yaitu meskipun merek-merek tersebut tidak sama persis, namun perbedaannya masih dapat
dilacak, dan persamaan yang muncul dari merek-merek itu hanya be rupa “kesan”
dan tidak ada persamaan secara utuh antara merek-merek tersebut. Dengan kata lain merek-merek tersebut menurut pandangan umum terkesan mirip.
Unsur huruf CADINAR terdiri dari huruf C, huruf A, huruf D, huruf I dan huruf N. dan dalam hal ini merek Tergugat mempunyai perbedaan satu unsur
huruf saja, yaitu huruf R yaitu:
C-A-R-D-I-N-A-L milik Penggugat C-A-D-I-N-A-R milik Tergugat
Berikut ini dapat dilihat gambar merek Cardinal dan Cadinar :
Gambar 3.1. Cardinal Gambar 3.2. Cadinar
53
Dilihat dari secara visual antara merek Cardinal dengan Cadinar dapat diukur dari sisi tampilan merek itu sendiri, baik warna, cara penempatan, bentuk
atau kombinasi yang menimbulkan kesan adanya persamaan yang dapat membuat orang lain keliru, mengecoh atau menyesatkan konsumen terhadap asal usul
merek yang satu dengan yang lain. Adapun dari segi secara fonetik diukur berdasarkan pada cara pengucapan
atau bunyi merek sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan. Adanya persamaan bunyi antara merek yang berbeda dapat menimbulkan kesan tumpang
tindih sehingga dapat mengecohkan atau menyesatkan konsumen. Persamaan secara fonetik dapat berupa persamaan pada huruf vocal maupun huruf konsonan.
Contoh: “Extra joss” dan “Ener jos” yang memiliki persamaan bunyi atau lafal.
Gambar 3.3. Extra Joss Gambar 3.4. Ener Jos
54
Adanya persamaan pada pokoknya erat kaitannya dengan itikad tidak baik dalam hal persaingan tidak jujur dengan berupaya menggunakan merek dengan
meniru merek yang sudah ada sebelumnya, sehingga merek diatas barang atau jasa yang diproduksi secara pokoknya sama dan menimbulkan kesan kepada
masyarakat seolah-olah barang atau jasa yang diproduksinya sama dengan merek yang sudah ada.
5
5
Ok. Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 357.
55
BAB IV ANALISA PERSAMAAN MEREK CARDINAL DENGAN CADINAR