Mikrokontroller ATmega8535 Perancangan Prototype Traffic Light Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Mikrokontroller ATmega8535

Mikrokontroller merupakan suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan mikro computer menjadi kebutuhan pasar dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara massal dalam jumlah banyak sehingga harga menjadi murah. Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industry dan para konsumen akan kebutuhan pada alat-alat bantu yang canggih. Mikrokontroler adalah suatu keeping IC dimana terdapat mikroprosesor dan memori program ROM serta memori serbaguna, bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PPL, EEPROM dalam suatu kemasan. Pengguna mikrokontroler dalam bidang kontrol yang sangat luas dan popular,ada beberapa vendor yang membuat mikrokontoler diantaranya Intel, Mikrochip, Winbond, Atmel, Philips, Xmics dan lain lainya. Mikrokontroler Atmega8535 merupakan generasi AVR Alf and Vegard’s risk processor mikrokontroler AVR memiliki arsiterktur RISC Reduced Instruction Set Computing 8 bit, dimana semua instruksi dalam kode 16 bit 16 bit word dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR menjalankan sebuah instruksi komponen eksternal dapat dikurangi. Mikrokontroler AVR didesain menggunakan arsitektur Harvard, dimana ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan memori data memori program yang diakses dengan single-level pipeling, di mana ketikan sebuah instruksi di jalankan, instruksinya akan di prefetch dari memori program. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Blok Diagram Fungsional ATMEGA 8535 Gambar 2.1 diatas memperlihatkan bahwa ATmega8535 bagian sebagai berikut : 1. Saluran IO sebanyak 32 buah,yaiitu Port A, port B,Port C,Port D. 2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran. 3. Tiga Timercounter dengan kemapuan pembanding. Universitas Sumatera Utara 5. Wacthdog Timer dengan osilator internal. 6. SRAM sebesar 512 byte. 7. Memori flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read while write. 8. Unit iterupsi internal dan eksternal 9. Port antar muka SPI 10. EEPROMelectrically erasable read only memori sebesar 512 byte yang deprogram saat oprasi. 11. Antar muka komparator analog. 12. Port USART untuk komunikasi serial dengan kecepatan maksimal 12,5 Mbps.

13. Sistem mikroprosesor 8 bit dengan kecepatan maksimal 16 MHz. 2.1.2 Konfigurasi PIN ATmega8535.

Universitas Sumatera Utara Konfigurasi pin ATmega 8535 sebagai berikut: 1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catudaya. 2. GND merupakan pin ground. 3. Port A PA0…PA7 merupakan pin IO dua arah dan pin masukan ADC 4. Port B PB0..PB7 merupakan pin Io dua arah dan pin fungsi khusus untuk Timercounter, Komparator analog , dan SPI. 5. Port C PC0..PC7 merupakan pin IO dua arah dan pin khusus TWI, Komparator analog dan Timer oscillator.. 6. Port D PD0..PD7 merupakan pin IO dua arah dan pin khusus untuk komparator analog ,interupsi eksternal ,dan Komunikasi serial. 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 dan merupakan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. 9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC. 10. AREF merupakan pin masukan referensi ADC

2.2 LCD liquid crystal Display