Rangkaian Lampu Lalulintas Perancangan Prototype Traffic Light Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535

mikrokontroler tersebut dapat berfungsi.

3.4 Rangkaian Lampu Lalulintas

Gambar 3.4 Rangkaian Lampu Lalu Lintas Rangkaian ini terdiri dari IC ULN2803 dan LED. ULN2803 berfungsi sebagai driver LED yang digunakan agar LED dapat menyala dengan baik. IC ini berisi transistor array dengan konfigurasi pin open kolektor. Ketika logika pada pin inputnya diberi logika 1, maka arus dapat mengalir dari anoda LED menuju ground, sehingga LED menyala. Demikian jika sebaliknya, ketika pin inputnya diberi logika 0, maka arus disumbat oleh ULN2803, dengan demikian LED dalam keadaan tidak menyala . Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 rangkaian LCD Karakter 2x16 LCD digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data pada mikrokontroler dalam bentuk tulisan. Pada alat ini, mode pemrograman LCD yang digunakan adalah mode pemrograman 4 bit. Dengan demikian, pin data LCD yang dihubungkan ke mikrokontroler hanya pin D4, D5, D6, dan D7. Sedangkan untuk jalur kontrolnya, pin LCD yang dihubungkan adalah pin RS dan E. LCD pada alat ini hanya digunakan sebagai penampil, sehingga pin RW-nya dihubungkan ke ground. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Rangkaian catu daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensuplai tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Transformator TR2 digunakan untuk menurunkan tegangan AC 220V menjadi 9V AC. Dioda akan menyearahkan tegangan ini, sehingga yang dihasilkan adalah tgangan DC. Kapasitor 2200uF digunakan untuk memfilter tegangan DC yang dihasilkan. Resistor R17 digunakan untuk membatasi jumlah arus yang masuk ke LM7805. LM7805 bertindak sebagi regulator tegangan, sehingga tegangan yang dihasilkan sebesar 5V DC. Transistor TIP32 pada rangkaian berfungsi sebagai pensuplai arus tambahan ketika LM7805 tidak mampu memberi arus yang dibutuhkan rangkaian. Dengan demikian kapasitas arus maksimum yang dapat diberi oleh power supply ini menjadi 3A. LED digunakan sebagai indikator bahawa rangkaian ini sedang beroperasi. Universitas Sumatera Utara Mulai Inisialisasi pin yang digunakan Sensor 1 = 0 Sensor 2 = 0 Sensor 3 = 0 Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 0 Sensor 2 = 0 Sensor 3 = 1 Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 3 Detik Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 0 Sensor 2 = 1 Sensor 3 = 0 Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 0 Sensor 2 = 1 Sensor 3 = 1 Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 3 Detik Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 1 Sensor 2 = 0 Sensor 3 = 0 Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 1 Sensor 2 = 0 Sensor 3 = 1 Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 1 Sensor 2 = 1 Sensor 3 = 0 Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 5 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 2 Detik Sensor 1 = 1 Sensor 2 = 1 Sensor 3 = 1 Lampu 1 = hijau Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = kuning Lampu 2 = merah Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = hijau Lampu 3 = merah Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = kuning Lampu 3 = merah Tunggu 3 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = hijau Tunggu 10 Detik Lampu 1 = merah Lampu 2 = merah Lampu 3 = kuning Tunggu 3 Detik Gambar 3.7 flowchart Universitas Sumatera Utara IV PENGUJIAN RANGKAIAN 4.1 Pengujian Rangkaian Catu Daya Adapun cara untuk menguji rangkaian catu daya adalah dengan mengukur tegangan output yang dihasilkan oleh catu daya tersebut. Berikut ini adalah letak titik pengukuran test point yang dipakai untuk menguji rangkaian catu daya tersebut: Gambar 4.1 Letak Titik Test Pointtitik yang dipakai untuk menguji rangkian catu daya Pada titik TP1 setelah dilakukan pengukuran, tegangan yang dihasilkan adalah 11,7 V. Sedangkan pada titik TP2, pengukuran menunjukkan pada angka 4,9 Volt. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini sudah dapat beroperasi dengan baik. 4.2 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535 Pengujian pada rangkaian ini dilakukan dengan cara mengisikan program sederhana ke dalam mikrokontrolernya. Kemudian, diamati apakah rangkaian dapat bekerja sesuai dengan perintah program yang diisikan ke dalam mikrokontroler tadi. Universitas Sumatera Utara bila diaktifkan akan membuat LED yang tersambung pada pin PD.7-nya akan berkedip. Berikut ini merupakan listing programnya: regfile = m8535.dat crystal = 4000000 Config Portd = Output Do Set Portd.7 Waitms 250 Reset Portd.7 Waitms 250 Loop Ketika program ini diaktifkan pada rangkaian mikrokontrolernya, maka LED yang terhubung pada pin PD.7 akan berkedip terus menerus. Dengan demikian, maka rangkaian mikrokontroler tersebut dinyatakan dalam kondisi baik.

4.3 Pengujian Rangkaian LCD Karakter 2x16