Rasio Cepat Quick Ratio Cash Ratio Working Capital to Total Asset

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Rasio Keuangan

a. Analisis Rasio Likuiditas 1.

Rasio Lancar Current Ratio 2007 = 87 , 341 . 566 . 600 . 19 96 , 062 . 389 . 264 . 64 x 100 = 3,28 2008 = 303 . 507 . 559 . 19 04 , 428 . 404 . 142 . 77 x 100 = 3,94 Dari hasil perhitungan untuk tahun 2008 diperoleh rasio lancar sebesar 3,94. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 3,94 rupiah aktiva lancar. Untuk tahun 2007 rasio lancar sebesar 3,28. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa satu rupiah kewajiban dijamin dengan 3,28 rupiah aktiva lancar. Terjadi kenaikan dari tahun 2007 ke tahun 2008. Nilai Current Ratio pada PT Mewah Indah Jaya pada tahun 2007 dan 2008 ini dapat dikatakan baik, karena besarnya berada diatas 1. semakin tinggi current ratio seharusnya semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek.

2. Rasio Cepat Quick Ratio

2007 = 87 , 341 . 566 . 600 . 19 000 . 588 . 119 . 22 96 , 062 . 389 . 264 . 64 − x 100 = 2,15 2008 = 303 . 507 . 559 . 19 000 . 738 . 353 . 28 04 , 428 . 404 . 142 . 77 − x 100 = 2,49 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan untuk tahun 2008 diperoleh quick ratio sebesar 2,49. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 2,49 aktiva yang cepat diuangkan. Untuk tahun 2007 quick ratio sebesar 2,15. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah kewajiban dijamin dengan 2,15 rupiah aktiva yang cepat diuangkan. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan quick ratio pada perusahaan dari tahun 2007 ke tahun 2008. Rasio cepat quick ratio yang berkisar antara 1 sampai 2 menunjukkan bahwa aktiva yang cepat diuangkan cukup memadai untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek.

3. Cash Ratio

2007 = 87 , 341 . 566 . 600 . 19 96 , 062 . 257 . 691 x 100 = 0,04 2008 = 303 . 507 . 559 . 19 421 . 403 . 501 . 1 x 100 = 0,08 Dari hasil perhitungan untuk tahun 2008 diperoleh cash ratio sebesar 0,08. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah hutang lancar dapat dibayar oleh perusahaan sebesar 0,08 kas dan setara kas. Untuk tahun 2007 diperoleh cash ratio sebesar 0,04. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk satu rupiah hutang lancar dapat dibayar Universitas Sumatera Utara oleh perusahaan sebesar 0,04 kas dan setara kas. Dari perbandingan tersebut terlihat kenaikan dalam cash ratio.

4. Working Capital to Total Asset

2007 = 96 , 312 . 982 . 714 . 90 87 , 341 . 566 . 600 . 19 96 , 062 . 389 . 264 . 64 − x 100 = 0,49 2008 = 04 , 928 . 816 . 384 . 105 303 . 507 . 559 . 19 04 , 428 . 404 . 142 . 77 − x 100 = 0,55 Dari hasil perhitungan untuk tahun 2008 diperoleh working capital to total asset sebesar 0,55. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk 1 rupiah total aktiva dapat menutupi 0,55 modal kerja. Untuk tahun 2007 diperoleh working capital to total asset sebesar 0,49. Nilai ini bisa diinterpretasikan bahwa untuk 1 rupiah total aktiva dapat menutupi 0,49 modal kerja. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan rasio dari tahun 2007 ke tahun 2008.

b. Analisis Rasio Solvabilitas 1.

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. ARTCRAFT Indonesia

27 191 113

Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Bank Sumut Medan

14 123 75

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

0 2 15

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam Citra Jaya Sentosa ( Studi Kasus Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada

2 13 16

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Rent

1 2 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

0 2 16

Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja PT Excelcomindo Pratama, Tbk.

0 0 23

Analisis Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

0 0 28

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

0 2 108

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

1 25 102