3. Cash Ratio
Cash ratio merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar hutang. Hal ini dapat ditunjukkan dari
tersedianya dana kas atau setara kas seperti rekening giro. Semakin besar perbandingan kas atau setara kas dengan hutang lancar akan
semakin baik. Apabila rasio ini seratus persen atau 1:1 ini berarti bahwa satu rupiah uang kas yang ada mencukupi satu rupiah hutang
lancar yang ada. Rumus untuk mencari cash ratio adalah sebagai berikut :
Cash Ratio = Lancar
Kewajiban Kas
Setara dan
Kas x 100
4. Working Capital to Total Asset Ratio
Working capital to total asset ratio merupakan rasio untuk menilai likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja. Semakin besar rasio
ini akan semakin baik, demikian juga sebaliknya. Rumus untuk mencari working capital to total asset ratio adalah sebagai berikut :
Working Capital to Total Asset = Aktiva
Total Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva −
x100
b. Rasio Solvabilitas Leverage Ratio
Leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Seperti diketahui
Universitas Sumatera Utara
dalam mendanai usahanya perusahaan memiliki beberapa sumber dana. Sumber-sumber dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman atau modal
sendiri. Adapun rasio-rasio yang ada dalam leverage ratio antara lain : 1.
Debt Ratio Debt to asset ratio atau debt ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Dengan kata lain seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh
hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Rumus
untuk mencari debt ratio adalah sebagai berikut : Debt Ratio =
Aktiva Total
Kewajiban Total
x 100 2.
Debt to Equito Ratio Debt to equito ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui
perbandingan antara total hutang dengan modal sendiri. Rasio ini berguna untuk mengetahui seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai
dari hutang. Dengan kata lain rasio ini untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang dan biasanya rasio
ini dinyatakan dalam persentase. Rasio 100 atau 1:1 menunjukkan bahwa Rp 1 dari setiap modal sendiri menjadi jaminan terhadap Rp 1
hutang yang ada. Untuk keamanan pihak luar rasio ini baik bila jumlah modal sendiri lebih besar dari jumlah hutang yang ada atau minimal
Universitas Sumatera Utara
sama 100. Rumus untuk mencari debt to equito adalah sebagai berikut :
Debt to Equity = Ekuitas
Total Kewajiban
Total x 100
3. Long Term Debt to Equity Ratio
Long term debt to equity ratio merupakan rasio antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur
berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang jangka panjang. Dengan cara membandingkan antara hutang
jangka panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Rumus untuk mencari long
term debt to equity ratio adalah sebagai berikut :
Long term debt to equity ratio = Ekuitas
Total panjang
jangka kewajiban
Total x 100
4. Tangible Asset Debt Coverage
Tangible asset debt coverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui rasio antara aktiva tetap berwujud dengan hutang jangka
panjang. Artinya rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman baru dengan jaminan aktiva tetap yang ada.
Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar jaminan yang ada dan kreditur jangka panjang semakin aman atau terjamin dan semakin
Universitas Sumatera Utara
besar kemampuan perusahaan untuk mencari pinjaman. Rasio ini biasanya minimal 100 atau 1:1 dimana Rp 1 hutang jangka panjang
dijamin oleh setiap Rp 1 aktiva tetap yang ada. Rumus untuk mencari Tangible asset debt coverage adalah sebagai berikut :
Tangible Asset Debt Coverage = panjang
jangka kewajiban
total tetap
aktiva Total
x 100 5.
Current Liabilities to Net Worth Current liabilities to net worth merupakan rasio antara hutang lancar
dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan bahwa dana pinjaman yang segera akan ditagih terdapat sekian kalinya modal sendiri. Rasio
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang lancar. Semakin kecil rasio ini
maka semakin baik sebab modal sendiri yang ada di perusahaan semakin besar untuk menjamin hutang lancar yang ada pada
perusahaan. Batas yang paling rendah dari rasio ini adalah 100 atau 1:1. Rumus yang digunakan untuk mencari current liabilities to net
worth adalah : Current Liabilities to Net Worth =
Ekuitas Total
Lancar Kewajiban
Total x 100
c. Rasio Aktivitas Activity Ratio