Variabel independen ataupun variabel bebas merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.
Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis kecacatan yaitu, cetakan tablet tidak rapi, warna permukaan tablet tidak merata, tablet retak,
pinggiran tablet pecah, dan permukaan tablet kasar. 2.
Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat variabel yang dipengaruhi dalam
penelitian ini adalah produk yang bermutu. Variabel ini diperoleh dari data historis perusahaan.
4.6. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Observasipengamatan langsung di lapangan, yaitu pada waktu proses
produksi. 2.
Wawancara berupa tanya jawab dan diskusi kepada pihak perusahaan khususnya bagian produksi dan quality control.
3. Teknik dokumentasi, yakni dengan memperoleh data kecacatan produk yang
mendukung pengerjaan laporan. 4.
Teknik kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan Statistical Quality Control SQC Failure Mode and
Effect Analysis FMEA dalam analisis pengendalian mutu produk.
4.7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penarikan kesimpulan didasarkan atas pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan. Adapun saran yang diberikan berupa masukan bagi perusahaan
dan bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi perusahaan, proses
produksi, dan informasi-informasi lainnya yang diperlukan serta studi literatur mengenai metode pemecahan masalah dan teori pendukung lainnya.
2. Merumuskan permasalahan berdasarkan kondisi perusahaan dan menetapkan
tujuan penelitian. 3.
Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian. 4.
Melakukan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan yaitu: a.
Data primer berupa bagaimana uraian proses produksinya, data pengamatan jumlah produksi dan kecatatan roduk selama satu tahun
terakhir, serta pernyataan para ahli yang diperoleh dengan wawancara langsung.
b. Data sekunder berupa jumlah produksi, data jenis kecacatan, dan jumlah
produk cacat berdasarkan jenis kecacatan dalam satu bulan penelitian. 5.
Mengolah data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan. 6.
Menganalisis hasil pengolahan data dengan metode Statistical Quality Control SQC dan Failure Mode and Effect Analysis FMEA.
7. Menarik kesimpulan dan memberi saran untuk penelitian.
Adapun diagram alir langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.
Mulai
Studi Pendahuluan 1. Kondisi Perusahaan
2. Proses Produksi 3. Informasi Pendukung
Studi Literatur 1. Metode Pemecahan
Masalah 2. Teori Pendukung
Pengumpulan Data Data Primer
- Uraian Proses produksi
Data Sekunder - Data jumlah produksi tablet
- Data jumlah produk tablet cacat dalam 1 periode - Data bahan baku yang digunakan
- Data kondisi mesin yang digunakan
Analisis Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran
Selesai Pengolahan Data
Perumusan Masalah: Besarnya proporsi kecacatan produk tablet yang cacat di PT
Mutiara Mukti Farma melebihi standar yang ditetapkan perusahaan
Identifikasi Variabel-variabel penelitian
SQC dengan seven tools: 1. Checksheet
2. Stratifikasi 3. Scatter Diagram
4. Diagram Pareto 5. Histogram
6. Peta Kontrol 7. Cause and effect diagram
FMEA: 1. Meninjau kembali proses atau produk.
2. Melakukan branstorming untuk kegagalan-kegagalan yang potensial 3. Membuat daftar efek-efek yang potensial
4. Memberikan severity ranking 5. Memberikan occurrence ranking
6. Memberikan peringkat deteksi 7. Menghitung Risk Priority Number RPN
8. Menentukan prioritas kegagalan untuk ditindaki. 9. Mengeliminasi atau mengurangi kegagalan yang beresiko tinggi
10. Menghitung hasil RPN sebagai kegagalan yang dikurangi atau dieliminasi.
Gambar 4.2. Block Diagram Metodologi Penelitian
4.8. Metode Pengolahan Data