tambahan berita negara RI No. 24 tanggal 24 Maret 1981 dengan merek dan alamat: PT MUTIARA MUKTI FARMA MUTIFA INDUSTRI FARMASI Jl.
Brigjen Katamso No. 200 Medan. Pada tanggal 29 November 1988, dengan akte No. 35 diadakanlah
perubahan akte atas pemegang saham serta manajemen perusahaan yang selanjutnya diputuskan melalui
Menteri Kehakiman RI No. C2- 1134.HT.01.04.Th.89 tanggal 31 Januari 1989. Akte tersebut menyatakan bahwa
berdasarkan pada keputusan rapat Dewan Komisaris serta pemegang saham menetapkan Bapak Jacob sebagai penanggung jawab dengan jabatan Direktur
Utama sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dalam perkembangannya dalam memproduksi obat-obatan, PT Mutiara
Mukti Farma membangun pabrik yang baru di Jalan Karya Raya No. 68 Namorambe Desa Delitua Kabupaten Deli Serdang dengan luas tanah 8.622 m
2.
Operasional pabrik PT MUTIFA yang baru ini berpedoman pada Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB. Pembangunan pabrik baru dimulai pada tahun 1992 dan
pemakaiannya diresmikan oleh Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI pada tanggal 27 Juli 1994. Kemudian diadakan
perubahan izin industri farmasi yang menggunakan CPOB dengan No. PO.01.01.2.01796 yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan Depkes RI tanggal 22 Juli 1994. Sumber: PT Mutiara Mukti Farma
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT Mutiara Mukti Farma memproduksi berbagai jenis obat-obatan antara lain:
1. Tablet, yaitu obat serbuk yang dipadatkan hingga berbentuk bulat gepeng.
2. Kaplet, yaitu tablet yang dibentuk memanjang seperti kapsul.
3. Kapsul, yaitu obat serbuk yang diisi ke dalam tabung kecil yang mudah larut.
Tabung kecil atau cangkang kapsul ini terbuat dari gelatin karena sifatnya yang stabil ketika berada di luar tubuh namun dapat mudah larut di dalam
tubuh. Gelatin merupakan hasil olahan dari kolagen, sejenis protein, yang umum terdapat dalam tulang, kulit, atau jaringan pengikat binatang.
4. Puyer, yaitu obat berbentuk bubuk yang dikemas dalam plastik.
5. Salep, yaitu obat yang berbentuk gel.
6. Sirup, yaitu obat yang berbentuk cair.
2.3. Lokasi Perusahaan
Lokasi pabrik PT Mutiara Mukti Farma bertempat di Jalan Karya Raya No. 68 Namorambe Km 8,5 Kabupaten Deli Serdang, Kota Medan, Provinsi
Sumatera Utara dengan total luas area pabrik lebih kurang 8.622 m
2
. Lokasi pabrik dekat dengan pemukiman penduduk dan pabrik lainnya seperti pabrik rotan
dan pabrik sarung tangan.
2.4. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran PT Mutiara Mukti Farma diutamakan pada wilayah lokal, yaitu di daerah Sumatera Utara dan sekitarnya. Ada juga beberapa produk
obat-obatan yang didistribusikan hingga ke pulau Jawa dan Kalimantan. Khusus untuk wilayah Sumatera Utara, distributor tunggal yang mendistribusikan produk
obat-obatan PT Mutiara Mukti Farma adalah PT Dempo Sentosa. Sedangkan untuk luar wilayah Sumatera Utara, kegiatan distribusinya diserahkan kepada PBF
Pedagang Besar Farmasi yang memiliki izin distribusi berdasarkan kesepakatan harga bersama.
2.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan. PT Mutiara
Mukti Farma menggunakan struktur organisasi matriks fungsional. Pada organisasi ini terdapat jalur formal vertikal dan hotizontal, dimana lingkup
kegiatan perusahaan diawasi oleh seorang manajer yang tergabung dalam otoritas dan tanggung jawab dengan manajer fungsional yang telah ada. Dengan kata lain,
pengelolaan kegiatan perusahaan dititipkan dan dirangkap oleh hierarki fungsional yang telah ada di perusahaan bersangkutan.
Dalam struktur organisasi ini, lingkup kegiatan perusahaan diserahkan kepada bidang atau bagian fungsional yang mempunyai jenis kegiatan yang sama
dan diharapkan dapat memberikan kontribusi teknis yang paling besar. Delegasi wewenang disampaikan dari pimpinan puncak kepada satuan-satuan di bawahnya
dalam bidang kerja tertentu. Pimpinan bidang-bidang ini dapat memerintah dan
meminta pertanggungjawaban dari semua pimpinan satuan pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
Keuntungan utama dari struktur matriks ini adalah kemampuannya untuk mengakomodasikan sedemikian banyak aktivitas dengan memanfaatkan sumber-
sumber daya potensial yang dimiliki secara optimal. PT Mutiara Mukti Farma memproduksi berbagai jenis produk obat seperti tablet, kaplet, kapsul, puyer,
sirup, salep yang masing-masing produk memiliki kepala unit tersendiri. Struktur matriks fungsional memungkinkan pengambilan keputusan pada
tiap bagian produksi menjadi lebih lama. Produk yang dihasilkan PT MUTIFA bervariasi dari produk obat jenis tablet, kaplet, kapsul, puyerserbuk, salep, dan
sirup. Setiap jenis obat ini dikepalai oleh kepala unit masing-masing sehingga dalam mengambil suatu keputusan untuk setiap produk perlu diselaraskan antara
produk satu dengan yang lainnya sehingga tidak mengganggu proses produksi. Oleh karena itu, kepala unit masing-masing jenis obat perlu banyak bertemu untuk
berdiskusi. Karyawan bagian dari Quality Control dapat ditugaskan untuk melihat
kondisi bagian produksi sehingga dapat diketahui penyebab rusaknya mutu dari obat hasil produksi. Hubungan matriks dapat dilihat dari keterkaitan antara setiap
karyawan bagian yang dapat melakukan kegiatan di luar dari bagiannya. Dengan demikian PT MUTIFA dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia
yang dimilikinya. Kepala gudang terdiri dari gudang bahan kemasan, gudang bahan baku, dan
gudang produk jadi. Pekerjaan dari setiap gudang ini memiliki kesamaan dan
keterkaitan antara satu sama lain. Gudang bahan kemasan dengan gudang bahan baku memiliki kapasitas yang sama dimana jenis persediaan kemasan dan bahan
baku disesuaikan dengan target penjualan yang direncanakan PT MUTIFA. Uraian tugas dan tanggung jawab pada PT. Mutiara Mukti Farma adalah
sebagai berikut: 1.
Dewan Komisaris Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut:
a. Memimpin rapat Dewan Komisaris dan Pemegang Saham dengan tujuan
memilih atau memecat Direktur Utama. b.
Mengevaluasi tugas dan wewenang Direktur Utama.
2. Direktur
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Menjadi pelaksana harian dan puncak garis manajemen perusahaan. b.
Menentukan sistem manajemen yang akan digunakan perusahaan. c.
Mengkoordinasikan Direktur dan bawahannya. d.
Mengadakan perubahan struktur organisasi perusahaan. e.
Mengadakan kontrak-kontrak dengan pihak-pihak lain. f.
Memberikan persetujuan atau penolakan terhadap kebijaksanaan bawahan. g.
Mengawasi jalannya perusahaan dan arus keuangan.
3. Asisten Direktur
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut:
a. Sebagai pelaksana yang ditentukan Direktur Utama dan menyampaikan
instruksi dan tugas kepada bawahannya. b.
Menjalankan instruksi pimpinan mengenai bidang umum, keuangan, pengawasan, produksi, penjualan dan pembelian.
c. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas terlaksananya aktivitas
perusahaan dengan baik. 4.
Manajer Umum Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan ketentuan-ketentuan atau penggarisan tentang pelaksanaan
dan garis akuntansi secara menyeluruh. b.
Melaksanakan garis-garis yang ditentukan untuk bagian pegawai, mencakup penerimaan, penempatan pegawai, mutasi, pendidikan, dan
pemberhentian pegawai. c.
Melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan instansi pemerintahan atau badan-badan yang bersangkutan dengan akuntansi dan
personalia umum. d.
Merupakan pembantu Direksi dalam menjalankan tugas umum dan fungsi yang berhubungan dengan seluruh kegiatan industri.
e. Mengadakan komunikasi aktif dengan bagian lain demi kelancaran tugas
tiap bagian. f.
Membuat laporan kegiatan atau aktivitas perusahaan minimal sekali setahun kepada Direktur Utama.
5. Manajer Produksi
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Membuat perencanaan produksi, jumlah produksi, masa produksi, kapasitas terpakai mesin, dan kapasitas terpakai tenaga kerja.
b. Melaksanakan pengawasan persediaan bahan baku, pengemasan, dan hasil
produksi. c.
Berdiskusi dengan Manajer Pengawasan Mutu bila terjadi kegagalan produksi.
d. Bertanggung jawab agar mesin dan peralatan produksi dipakai secara
benar. e.
Turut membantu pelaksanaan inspeksi CPOB dan menjaga dilaksanakannya CPOB.
f. Membuat laporan secara rutin dan tahunan untuk hasil produksi.
g. Mengupayakan perbaikan biaya produksi.
6. Manajer Quality Control
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan tugas di laboratorium, pengawasan dalam proses maupun CPOB.
b. Bertanggung jawab atas analisa dan keputusan untuk menerima atau
menolak hasil pemeriksaan kimia dan mikrobiologi atas bahan baku, bahan pengemas, produk antara, dan produk jadi.
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inspeksi CPOB sehingga
pelaksanaannya selalu terjamin. d.
Berdiskusi dengan Manajer Produksi jika terjadi kegagalan produksi. e.
Membuat laporan bulanan pemeriksaan obat jadi yang diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
f. Menyimpan semua prosedur analisa.
g. Membuat anggaran tahunan bagian pengawasan mutu.
h. Mengupayakan perbaikan biaya pengawasan mutu.
7. Manajer Penjualan
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Menerima pesanan dari konsumen. b.
Menentukan perluasan pasar. c.
Menjual barang yang diproduksi sesuai dengan garis kebijakan yang ditentukan.
d. Mengadakan komunikasi langsung dengan bagian produksi, misalnya
membuat pembukuan tentang penjualan. e.
Melakukan promosi dan memasarkan obat-obat buatan PT. Mutiara Mukti Farma.
f. Bertanggung jawab kepada Direktur.
8. Manajer Keuangan
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap lalu lintas keuangan di perusahaan.
b. Mencatat pengeluaran dan pemasukan uang.
c. Bertanggung jawab kepada Direktur.
9. Manajer Research and Development
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan perusahaan, seperti minat konsumen terhadap obat.
b. Melaksanakan diversifikasi produk, seperti mengembangkan obat
tradisional. c.
Membuat anggaran tahunan bagian riset dan pengembangan.
10. Manajer Quality Assurance
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Bertanggung jawab atas kondisi fisik mutu dan kuantitas hasil produksi sebelum dikirim keluar dari lantai produksi.
b. Melakukan pemeriksaan secara sampling terhadap tiap batch produk yang
dihasilkan. c.
Mengembalikan produk yang tidak layak ke lantai produksi untuk diproses kembali.
11. Kepala Bagian Gudang Bahan Baku
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Menerima dan menyimpan bahan-bahan keperluan produksi. b.
Menyalurkan barang-barang yang ada di dalam gudang pada bagian-bagian yang memerlukan.
c. Melaksanakan segala urusan yang berkaitan dengan bahan baku yang
diterima. d.
Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.
12. Kepala Bagian Gudang Bahan Jadi
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Menerima, menyimpan, dan menyalurkan obat-obatan di gudang. b.
Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.
13. Kepala Bagian Gudang Bahan Kemasan
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Melaksanakan proses penyerahan bahan kemasan yang ditugaskan oleh Manajer Produksi menurut prosedur yang ditetapkan.
b. Mengawasi dan mengatur keberadaan bahan pengemas di gudang.
14. Kepala Bagian Teknik
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut:
a. Memperbaiki mesin-mesin dan peralatan pabrik yang mengalami
kerusakan. b.
Mengatur semua kebutuhan peralatan termasuk spare part mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi sehingga tidak mengganggu jalannya
proses produksi. c.
Menjaga sanitasi dan kebersihan peralatan, mesin, dan bangunan serta lingkungan sesuai dengan ketetapan.
d. Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi.
15. Kepala Unit Produksi Tablet, Kaplet, kapsul, Sirup, Puyer, dan Salep
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. b.
Melaksanakan proses pembuatan obat sesuai dengan prosedur yang ditugaskan oleh Manajer Produksi.
c. Mengisi dengan benar catatan pengolahan dan pengemasan.
d. Mengusulkan permintaan alat-alat kerja.
e. Mencatat semua kegiatan harian dalam formulir yang disediakan Manajer
Produksi. 16.
Analis Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Supervisor Quality Control.
b. Melakukan pemeriksaan secara sampling terhadap tiap batch produk yang
dihasilkan. c.
Membuat laporan analisis mutu.
17. Karyawan
Tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut: a.
Bertanggung jawab kepada Kepala Unit. b.
Bertugas membantu Kepala Unit dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan operasional sehari-hari, PT Mutiara Mukti Farma
memiliki tenaga kerja sebanyak 152 orang. Rincian tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja PT. Mutiara Mukti Farma No
Uraian Jabatan Jumlah Orang
1 Direktur Utama
1 2
Asisten Direktur 1
3 Manajer
7 4
Administrasi Kantor 4
5 Riset dan Pengembangan
5 6
Administrasi Produksi 7
7 Laboratorium
7 8
Penjualan 4
9 Karyawan Bagian Produksi
80 10
Keuangan 3
11 Satpam
4 12
Gudang 15
13 Teknisi
8 14
Cleaning Service 6
Jumlah 152
Karyawan bagian produksi berjumlah sebanyak 80 orang. PT MUTIFA memproduksi berbagai jenis obat seperti tablet, kaplet, kapsul, serbuk, salep, dan
sirup. Pembahasan mengenai beban kerja dibatasi ke karyawan bagian produksi jenis obat tablet. Kapasitas produksi pada obat jenis tablet per satu orang operator
yaitu:
1. Penimbangan bahan :
0,1 detiktablet 2.
Pencampuran bahan : 0,6 detiktablet
3. Granulasi basah
: 0,6 detiktablet
4. Pengeringan
: 1,5 detiktablet
5. Granulasi kering
: 0,4 detiktablet
6. Lubrikasi
: 2,5 detiktablet
7. Pencetakan obat
: 0,5 detiktablet
8. Pengayakan
: 0,5 detiktablet
9. Pemeriksaan
: 0,2 detiktablet
10. Pengemasan
: 0,1 detiktablet
Total waktu pembuatan satu butir tablet memerlukan 7 detik, dimana produksi tablet berjumlah 1.000.000 butir tabletbulan. Jam kerja yang tersedia
dalam satu bulan adalah 21 hari kerja dengan 7 jam kerja setiap harinya. Waktu kerja di PT Mutiara Mukti Farma terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian
kantor dan bagian keamanan. Perincian waktu kerja tersebut yaitu: 1.
Bagian kantor a.
Untuk hari Senin hingga Jumat, bekerja dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, istirahat dari pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, kemudian bekerja
kembali dari pukul 13.00 hingga 16.30 WIB. b.
Untuk hari Sabtu, bekerja dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. 2.
Bagian keamanan a.
Shift I bekerja dari pukul 07.00 hingga 19.00 WIB. b.
Shift II bekerja dari pukul 19.00 hingga 07.00 WIB.
2.6. Proses Produksi